Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA

PERCOBAAN VI
LENSA

Disusun oleh:

Venansius Ardhian Liguna M. / 160216080


Rio Virgo Valentino / 160216065

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SURABAYA
2016-2017
Percobaan VI
Lensa

A. Tujuan

1. Memahami sifat lensa cembung dan cekung


2. Menentukan jarak fokus lensa cembung dan cekung

B. Dasar Teori

Lensa adalah benda bening (tembus cahaya) yang dibatasi dua bidang lengkung atau
satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Dari definisi tersebut dikenal lensa cembung
dan lensa cekung.

Berdasarkan permukaan-permukaan pembatasnya, lensa di golongkan dalam beberapa


jenis : lensa datar cembung ( plan-konveks ) , lensa datar cekung ( plan konkav ), lensa
cekung-cembung (konkav-konveks ), lensa cembung-cembung ( bikonveks ) dan lensa
cekung-cekung ( bi konkav). Dua lensa terakhir disebut lensa positif dan lensa negatif yang
masing-masing bersifat mengumpulkan ( konvergen ) dan menyebarkan ( divergen ) berkas
cahaya yang melewatinya. Jika ketebalan dua lensa tersebut kecil, keduanya di sebut lensa
tipis karena obyek dan bayangan yang di hasilkan dari proses pembiasan berada di luar
lensa.

Titik fokus lensa


Dalam pembahasan tentang lensa, dikenal apa yang dinamakan titik fokus pertama
(F1) dan titik fokus kedua (F2). Titik fokus pertama merupakan titik benda pada sumbu
utama yang bayangannya berada di tempat yang sangat jauh (tak hingga), sedangkan titik
fokus kedua adalah titik bayangan pada sumbu utama dari benda yang letaknya sangat
jauh (tak hingga).

F1 F2

f1 f2
Fokus lensa positif

f1 f2

Fokus lensa negatif

Lensa positif (lensa cembung)


Lensa cembung (konveks) memiliki bagian tengah yang lebih tebal dari pada bagian
tepinya, sehingga sinar-sinar biasnya bersifat mengumpul. Lensa ini disebut juga lensa
konvergen. Titik 3 fokus F1 untuk lensa cembung diperoleh dari perpotongan langsung
sinar-sinar bias, sehingga 3 focus F1 adalah 3 focus nyata dan lensa cembung disebut lensa
positif.
Bayangan yang terbentuk dari sumber cahaya yang melewati lensa positif dapat
ditangkap oleh layar. Hal ini membuktikan bahwa lensa positif bersifat mengumpulkan
cahaya, sehingga bayangan yang terbentuk adalah nyata (dapat ditangkap oleh layar).

f(+)

S
S

Penentuan jarak fokus lensa positif

Tiga berkas sinar istimewa pada lensa positif.

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui fokus utama.
2. Sinar datang melalui fokus utama dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan.

lensa negatif (lensa cekung)


Lensa cekung (konkaf) memiliki bagian tengah yang lebih tipis dari pada bagian
tepinya, sehingga sinar-sinar biasnya bersifat menghamburkan. Lensa ini disebut juga lensa
divergen . Titik 4 focus F1 untuk lensa cekung diperoleh dari perpotongan perpanjangan
sinar-sinar bias, sehingga 4 focus F1 adalah 4 focus maya dan lensa cekung disebut lensa
negatif.
Pada lensa negatif bersifat menghamburkan cahaya dan bayangan yang terbentuk
adalah maya (tidak dapat ditangkap oleh layar), sehingga dibutuhkan bantuan lensa positif
untuk mendapatkan bayangan dari lensa negatif agar dapat ditangkap oleh layar. Bayangan
pada lensa negatif dianggap sebagai objek pada lensa positif. Lensa negatif memiliki tiga
sinar istimewa yaitu:

Tiga berkas sinar istimewa pada lensa negatif.

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah sinar bias itu berasal
dari fokus utama F1.
2. Sinar datang menuju fokus utama F2 akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan .

Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak 5 fokus adalah sbb :

(persamaan lensa tipis)

Keterangan :
S = jarak benda
S= jarak bayangan
f = jarak fokus
Pada lensa negatif, bayangan lensa negatif sebagai benda oleh lensa positif. Sehingga s(-) =
x dan s(+) = x +d. Sehingga dari rumus lensa positif berlaku,
Dari persamaan di atas, dapat diperoleh nilai dari s(-), kemudian, dengan persamaan
berikut dapat ditentukan jarak fokus lensa negatif yaitu,

S(-
)
d S (+)
S(-)

Penentuan jarak fokus lensa negatif

C. Alat alat yang diperlukan

1. Lensa positif (cembung)


2. Lensa negatif (cekung)
3. Meja optik dengan perlengkapanya

D. Cara kerja

1. Mencari jarak fokus lensa cembung


a. Dengan menggunakan persamaan Gauss (1)

Letakan lensa cembung diantara lampu objek dan layar


Tentukan jarak lensa cembung dari benda (o) sebanyak 6 kali
Dengan menggeser-geser layar maka pada posisi tertentu diperoleh bayangan
yang nyata yang terjelas pada layar
Ukur jarak layar yang sudah terbentuk bayangan tersebut dari posisi lensa
cembung
Ulangi langkah tersebut sebanyak 6 kali dengan posisi lensa cembung yang
berbeda beda dari satu benda
Setiap posisi ulangi percobaan sebanyak 3 kali untuk memastikan jarak layar
yang sudah terbentuk bayangan tersebut benar

b. Dengan pengukuran langsung


Bawalah alat praktikum lensa keluar ruangan
Letakan lensa cembung diantara objek dan layar
Carilah objek yang jaraknya tak hingga, misal awan di langit
Ukurlah jarak bayangan yang dihasilkan awan yang tertangkap pada layar (jarak
fokus)
Lakukan berulang sebanyak 5 kali.

2. Mencari jarak fokus lensa cekung


Letakan lensa cembung diantara lampu objek dan layar
Carilah bayangan nyata yang dihasilkan oleh lensa cembung di layar (y)
Letakan lensa cekung diantara lensa cembung dan layar
Carilah posisi layar yangmenghasilkan bayangan nyata. Ulangi sampai 3 kali.
Ulangi percobaan tersebut dengan memindahkan lensa cekung dari benda (L)
sebanyak 6 kali.

E. Data Hasil Pegukuran


Tabel hasil pengukuran
1. Mencari jarak fokus lensa cembung

(a) Dengan menggunakan persamaan gauss


No Letak lensa [cm] Letak layar [cm]
(s) i1 i2 i3
1 o1 = 23 18,5 18,4 18,7
2 o2 = 26 17,3 17,2 17,5
3 o3 = 29 16,3 16,3 16,3
4 o4 = 32 15,4 15,4 15,5
5 o5 = 35 14,8 14,7 14,8
6 o6 = 38 14,4 14,2 14,4

(b). Dengan pengukuran langsung


Jarak fokus (cm)
f1 f2 f3 f4 f5
9,7 9,5 9,6 9,5 9,6

2. Mencari jarak fokus lensa cekung


Posisi (i) layar : y = 40 cm
No Letak lensa cekung [cm] Posisi (ii) layar [cm]
x1 x2 x3
(L)
1 L1 = 27 79 79,2 79,4
2 L2 = 28 70,2 70,3 70,1
3 L3 = 29 61,7 61,9 61,6
4 L4 = 30 54,3 54,4 54,7
5 L5 = 31 51,6 51,4 51,7
6 L6 = 32 48,4 48,9 48,7

F. Analisa Data
Analisa Data Kuantitatif
Mencari jarak fokus lensa cembung
(a) Dengan menggunakan persamaan gauss

Letak lensa [cm] Letak layar [cm]


No f
(o) i1 i2 i3
1 o1 = 23 18,5 18,4 18,7 18,53 0,103
2 o2 = 26 17,3 17,2 17,5 17,33 0,100
3 o3 = 29 16,3 16,3 16,3 16,3 0,098
4 o4 = 32 15,4 15,4 15,5 15,43 0,099
5 o5 = 35 14,8 14,7 14,8 14,77 0,100
6 o6 = 38 14,4 14,2 14,4 14,33

Dengan perhitungan f dan

+ =

= 10,26cm

= == = 18,53cm

= = = 10,37cm

n n^2
-0,11 0,0121
0,02 0,0004
0,06 0,0036
0,04 0,0016
-0,03 0,0009
0,04 0,0016

Dengan perhitungan n = fn -

S = = = 0,025cm

Jadi f = S = (10,37 0,025)


(b) Dengan pengukuran langsung

Jarak fokus [cm]


f1 f2 f3 f4 f5 f
9,7 9,5 9,6 9,5 9,6 9,58

Dengan pengukuran = = = 9.58cm

n n^2
0,12 0,0144
-0,08 0,0064
0,02 0,0004
-0,08 0,0064
0,02 0,0004

S = = = 0,084 cm

f = (9.58 0,084)

Mencari jarak focus lensa cekung


Posisi (i) layar: y = 40 cm
Letak lensa Posisi (ii) layar
No cekung[cm] [cm] X o i f
(L) x1 x2 x3
1 L1 = 27 79 79,2 79,4 79,2 -13 52,2 -17.31
2 L2 = 28 70,2 70,3 70,1 70,13 -12 42,13 -16,77
3 L3 = 29 61,7 61,9 61,6 61,5 -11 32,5 -16,63
4 L4 = 30 54,3 54,4 54,7 54,36 -10 24,36 -16,96
5 L5 = 31 51,6 51,4 51,7 51,36 -9 20,36 -11,92
6 L6 = 32 48,4 48,9 48,7 48,53 -8 16,53 -15,5

- o = L y (nilai (-))
o = 27-40 = -13cm
- i = X - L (nilai (+))
i = 79,2 27 = 52,2cm

- + =

+ =

= -17,31 cm
- = = = -15,85cm
n n^2

-1,46 2,1316
-0,96 0,8464
-0,78 0,6084
-1,11 1,2321
3,93 15,4449
0,35 0,1225

Perhitungan :
- n = fn -
n = -17,31 (-15,58) = 2,1316cm

- S = = = 0.824cm

Jadi f = S = ((-15,58) 0.824)

G. Pembahasan
Pada praktikum lensa , pada percobaan pertama digunakan persamaan Gauss. Dari
persamaan gauss tersebut diperoleh fokus lensa cembung sebesar f = (10,37 0,025).
Sedangkan jarak fokus lensa cembung dengan pengukuran langsung diperoleh f = (9,58
0,084).
Dari hasil percobaan diatas menggunakan persamaan gauss dan pengukuran
langsung tidak jauh berbeda. Jarak fokus lensa cembung selalu menghasilkan nilai positif
dikarenakan lensa cembung adalah lensa positif.
Pada percobaan kedua mencari jarak fokus lensa cekung. Seperti yang diketahui
lensa cekung menghasilkan sifat maya sehingga tidak dapat ditangkap layar. Oleh karena
itu, pada percobaan kedua ini diperlukan lensa cembung untuk membantu agar bayangan
yang dihasilkan nyata. Meskipun bayangan yang dihasilkan sudah nyata, nilai fokus lensa
cekung tetap minus. Jika f lensa cekung negative dan o positif maka nilai i akan bersifat
negative. Jarak fokus yang dihasilkan lensa cekung f = (-15,58 0.824).

Dalam percobaan lensa ini terdapat beberapa faktor yang menyebabkan


ketidakakuratan hasil, yaitu:
Roda tidak berjalan mulus, sehingga posisi lensa maupun layar tidak akurat
Faktor gangguan dari luar dan pergeseran posisi lensa maupun benda di
tengah-tengah percobaan.
H. Kesimpulan
1. Lensa cembung bersifat konvergen (mengumpulkan sinar), sifat bayangannya
nyata, terbalik, diperbesar.
2. Lensa cekung bersifat divergen (menyebarkan sinar), sifat bayangannya maya,
tegak, diperkecil.
3. Jarak fokus lensa cembung dari percobaan:
Persamaan Gauss: 10,37 0,025
Pengukuran langsung: 9,58 0,084
4. Jarak fokus lensa cekung dari percobaan: -15,58 0.824
5. Hasil pengukuran langsung dengan menggunakan persamaan gauss tidak jauh berb
6. Bayangan nyata dapat ditangkap oleh layar namun bayangan maya tidak dapat
ditangkap oleh layar.

DAFTAR PUSTAKA
http://36.82.106.167:8484/bahanajar/e_books/modul_online/fisika/MO_90/kb3_4.htm
http://www.slideshare.net/NailulAffida/lensa-fix-print-2-edit

Anda mungkin juga menyukai