Anda di halaman 1dari 11

PERCOBAAN 5

KONDUKTIVITAS PANAS

Disusun Oleh :
Ferdian Santa Limantara

(6132073)

Johanes

(6132083)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SURABAYA 2013/2014

I.

Tujuan
1.
2.

II.

Memahami peristiwa perpindahan panas secara konduksi serta parameterparameter yang mempengaruhinya
Menentukan konduktivitas panas bahan isolasi.

Dasar Teori
Konduktivitas atau keterhantaran termal (k) adalah suatu besaran intensif
bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk mengahantarkan panas.
Konduktivitas termal adalah kuantitas panas yang ditransmisikan, karena
satuan suhu gradien, dalam satuan waktu dalam kondisi yang stabil dalam arah
normal ke permukaan satuan luas, ketika perpindahan panas hanya tergantung
pada gradien suhu.
konduktivitas termal = laju aliran panas jarak / (luas perbedaan suhu).
Besaran ini didefinisikan sebagai panas (Q) yang dihantarkan selama waktu t
melalui ketebalan (L), dengan arah normal ke permukaan dengan luas A yang
disebabkan oleh perbedaan suhu (T) dalam kondisi tunak dan jika
perpindahan panas hanya tergantung dengan perbedaan suhu tersebut.
Kapasitas Kalor dan Kalor Jenis
Kapasitas kalor (C) merupakan jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan temperatur dari suatu sampel bahan sebesar 1 Co.
Q = C T
Kapasitas panas dari beberapa benda sebanding dengan massanya, maka
lebih mudah bila didefinisikan kalor jenis, c :
Kalor jenis c merupakan jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
temperatur dari 1 gr massa bahan sebesar 1 Co.
Q = m c T
Konduksi adalah proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan
partikel. Jika anda membiarkan sebuah panci logam dalam api untuk waktu
yang cukup lama, maka pegangan dari panci tersebut akan menjadi panas.
Energi ditransfer dari api ke pegangan secara konduksi (termal).

Untuk persamaan yang digunakannya adalah:

Keterangan Persamaan itu adalah :


Q/t = laju perpindahan kalor(J/s)
k = konduktivitas termal bahan (W/m2 K)
A = luas penampang bahan (m2)
T = perbedaan suhu ujung-ujung logam (K)
L = panjang atau tebal batang (m)
Untuk menghitung suhu sambungan pada dua benda kita gunakan:

Keterangan untuk rumus suhu dua sambungan tersebut:


Ts = suhu sambungan
T1 = suhu ujung bebas benda 1
T2 = suhu ujung bebas benda 2
k1 = koefisien konduksi benda 1

k2 = koefisien konduksi benda 2


A1 = luas penampang benda 1
A2 = luas penampang benda 2
L1 = panjang benda 1
L2 = panjang benda 2

III.

Alat dan Cara Kerja

Alat-alat yang diperlukan :


1.

Statif percobaan konduktivitas

2.

Ketel uap

3.

Kompor listrik

4.

Stop watch

5.

Termometer (2 buah)

6.

Mikrometer

7.

Jangka sorong

8.

Ketel air panas

9.

Bahan uji (mika dan kaca)

Cara Kerja :
1. Plat bawah kuningan ditimbang dan massa serta kalor jenis plat kuningan
ditimbang.
2. Tebal serta diameter masing-masing bahan uji diukur (mika dan kaca).
3. Ketel diisi dengan air hingga volume ketel dari volume ketel.
4. Ketel yang berisi air panas dipanaskan. Uap dari ketel air panas disalurkan
dengan selang ke ketel uap yang disebut juga plat atas.
5. Termometer yang ditancapkan pada ketel uap akan mengukur suhu pada air
yang mendidih pada ketel air panas .Suhu sekitar 90-95oC (T2o).
6. Plat bawah yang telah ditancapkan thermometer pada statif dipanaskan,
dilanjutkan dengan bahan uji diletakkan diatas plat bawah kuningan.
7. Ketel uap diletakkan diatas bahan uji dan plat bawah kuningan.

8. Waktu yang diperlukan untuk kenaikan dicatat 1oC . Percobaan ini dulakukan
hingga suhu 50oC untuk bahan uji mika dan 60oC untuk bahan uji kaca.
9. Melakukan langkah yang sama untuk bahan uji yang berbeda.

IV.

Data Hasil Pengukuran

Massa plat bawah kuningan : m = 449 gr


Kalor jenis kuningan : c =0.094 kal/groC

Bahan Uji:

1(mika)

2(kaca)

Tebal : x = 4.95 mm

Tebal : x = 4.72 mm

= 0.495 cm

= 0.472 cm

Suhu awal = suhu kamar : T2o = 28oC

Suhu plat atas T1 = 89oC

Tabel hasil pengukuran


Untuk bahan uji 1 : mika

Untuk bahan uji : kaca

Diameter (d) (cm)


d1
d2
d3
11.35
11.25 11.50

suhu [C]
(T2)
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Waktu
[s] (t)
3,08
7,91
14,55
40,64
74,86
105,45
159,64
195,70
243,30
285,17
323,58

suhu
[C]
(T2)
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

Diameter (d) (cm)


d1
d2
d3
11.50
11.50
11.75

Waktu
[s] (t)
367,77
403,89
449,80
494,67
540,61
586,96
639,23
688,27
751,52
799,52
860,27

suhu
[C]
(T2)
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Waktu
[s] (t)
2,65
7,52
11,43
17,15
23,71
32,08
37,24
45,08
52,11
60,18
75,52
83,83

suhu
[C]
(T2)
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

Waktu
[s] (t)
127,61
139,46
149,68
159,65
171,80
183,05
194,43
208,74
222,40
236,46
252,26
265,80

41
42
43
44

V.

91,49
100,93
109,49
118,69

57
58
59
60

273,61
300,99
310,26
324,72

Analisa Data
H = - K.A

..................................... (1)
..................... (2)

(
(
(

)
)

Sehingga : Y = Bx
X=

Y=t
B=

a) Menghitung konduktivitas mika


suhu [C] (T2)
29
30
31
32
33
34
35
36

Waktu [s] (t) (Y)


3,08
7,91
14,55
40,64
74,86
105,45
159,64
195,70

(T1-T2)/(T1-T2)
0,984
0,968
0,952
0,935
0,919
0,903
0,887
0,871

X=-ln[(T1-T2)/(T1-T2)]
0,02
0,03
0,05
0,07
0,08
0,10
0,12
0,14

X
0,00026
0,00108
0,00246
0,00445
0,00707
0,01036
0,01435
0,01909

X.Y
0,05
0,26
0,72
2,71
6,29
10,73
19,13
27,04

37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

243,30
285,17
323,58
367,77
403,89
449,80
494,67
540,61
586,96
639,23
688,27
751,52
799,52
860,27

0,855
0,839
0,823
0,806
0,790
0,774
0,758
0,742
0,726
0,710
0,694
0,677
0,661
0,645

0,16
0,18
0,20
0,22
0,24
0,26
0,28
0,30
0,32
0,34
0,37
0,39
0,41
0,44

0,02460
0,03094
0,03815
0,04627
0,05537
0,06550
0,07672
0,08910
0,10270
0,11761
0,13391
0,15168
0,17103
0,19207

Menentukan B dari suhu 34o

= BX

= B.

=1054,5

B =
1054,5 =
K = 0,0009 [kal.cm/det.oC]

Menghitung nilai A (kalkulator)


A

( )

A=
A = -86,62

Y = BX+A
Y = 1054,5X 86,62

38,16
50,16
63,20
79,11
95,04
115,12
137,02
161,37
188,10
219,22
251,86
292,69
330,65
377,02

Grafik Waktu terhadap


-Ln[(T1-T2)/(T1-T2)]
-ln[(T1-T2)/(T1-T2)]

1000.00
y = 2119.4x - 86.486
R = 0.9964

800.00
600.00
400.00
200.00
0.00
-200.00

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

Waktu (s)

b) Menghitung konduktivitas Kaca


suhu [C] (T2)
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

Waktu [s] (t)


(Y)
2,65
7,52
11,43
17,15
23,71
32,08
37,24
45,08
52,11
60,18
75,52
83,83
91,49
100,93
109,49
118,69
127,61
139,46
149,68
159,65

(T1-T2)/(T1-T2)
0,984
0,968
0,952
0,935
0,919
0,903
0,887
0,871
0,855
0,839
0,823
0,806
0,790
0,774
0,758
0,742
0,726
0,710
0,694
0,677

X=-ln[(T1-T2)/(T1T2)]
0,02
0,03
0,05
0,07
0,08
0,10
0,12
0,14
0,16
0,18
0,20
0,22
0,24
0,26
0,28
0,30
0,32
0,34
0,37
0,39

X.Y

0,00026
0,00108
0,00246
0,00445
0,00707
0,01036
0,01435
0,01909
0,02460
0,03094
0,03815
0,04627
0,05537
0,06550
0,07672
0,08910
0,10270
0,11761
0,13391
0,15168

0,04
0,25
0,57
1,14
1,99
3,27
4,46
6,23
8,17
10,59
14,75
18,03
21,53
25,83
30,33
35,43
40,90
47,83
54,77
62,18

49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

171,80
183,05
194,43
208,74
222,40
236,46
252,26
265,80
273,61
300,99
310,26
324,72

0,661
0,645
0,629
0,613
0,597
0,581
0,565
0,548
0,532
0,516
0,500
0,484

0,41
0,44
0,46
0,49
0,52
0,54
0,57
0,60
0,63
0,66
0,69
0,73

0,17103
0,19207
0,21490
0,23966
0,26648
0,29552
0,32694
0,36093
0,39769
0,43745
0,48045
0,52698

Menentukan B dari suhu 34o :

= BX

= B.

= 320,8

B =
539.1 =
K = 0.003[kal.cm/det.oC]

Menghitung nilai A (kalkulator)


A

( )

A=
A = -16,47

Y = BX+A
Y = 539.1X - 16,47

71,05
80,22
90,13
102,19
114,81
128,54
144,24
159,69
172,55
199,07
215,06
235,73

Grafik Waktu terhadap


-Ln[(T1-T2)/(T1-T2)]
350.00

y = 463.87x - 16.271
R = 0.9979

-ln[(T1-T2/(T1-T2)]

300.00
250.00
200.00
150.00
100.00
50.00
0.00
-50.00 0.00

VI.

0.10

0.20

0.30

0.40
0.50
Waktu (s)

0.60

0.70

0.80

Pembahasan
Konduktivitas termal adalah kuantitas panas yang ditransmisikan, karena
satuan suhu gradien, dalam satuan waktu dalam kondisi yang stabil dalam arah
normal ke permukaan satuan luas, ketika perpindahan panas hanya tergantung
pada gradien suhu.
Percobaan konduktivitas panas dilakukan untuk mengetahui parameterparameter yang mempengaruhi konduktivitas panas dan untuk menentukan
nilai konduktivitas bahan isolasi. Percobaan ini dilakukan dengan memanaskan
ketel yang berisi air panas, ketel panas tersebut terhubung dengan ketel uap
melaluI selang. Selang tersebut berguna untuk memindahkan uap air dari ketel
air panas yang mendidih. Termometer yang ditancapkan pada ketel uap akan
mengukur suhu konstan air yang mendidih pada ketel air panas (T1). Tidak
lupa kita juga harus mengetahui suhu ruangan (T2o) untuk mengetahui pada
mula-mula suhu berapa waktu diukur. Bahan uji diletakan diantara ketel uap
dan plat kuningan. Termometer yang diletakkan pada plat kuningan akan
mengukur waktu yang diperlukan bahan uji untuk menghantarkan panas dari
ketel sampai suhu yang diinginkan. Dengan percobaan tersebut kita dapat
mengetahui konduktivitas dari masing masing bahan uji. Tergantung pada
parameter-parameter yang mempengaruhinya. Berdasarkan hasil percobaan,

vitas yaitu tebal masing-masing bahan uji, koefisien konduktivitas dari setiap
bahan uji, suhu dari ketel uap itu sendiri, suhu ruangan, dan suhu dari setiap
bahan uji.
Dari percobaan tersebut diperoleh koefisien konduktivitas dari bahan uji
mika yaitu 0,0009 [kal.cm/det.oC]. Dan konduktivitas bahan uji kaca diperoleh
sebesar 0.003 [kal.cm/det.oC].
VII.

Kesimpulan
1.

Parameter-parameter yang mempengaruhi kuantitas konduktivitas panas


antara lain adalah tebal masing-masing bahan uji,koefisien konduktivitas
dari setiap bahan uji,suhu dari ketel uap itu sendiri,suhu ruangan,dan suhu
dari setiap bahan uji.

2.

Konduktivitas dari bahan uji mika adalah 0,0009[kal.cm/det.oC] dan


konduktivitas dari bahan uji kaca adalah 0.003 [kal.cm/det.oC].

VIII.

Daftar Pustaka
http://prada-na.blogspot.com/2013/01/laporan-sifat-konduktivitasthermal_16.html
http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2013/10/pengertian-perpindahan-kalorsecara.html

Anda mungkin juga menyukai