Anda di halaman 1dari 6

PROJECT CHARTER

APLIKASI SISTEM PEMESANAN TOKO PRIMA MELALUI WHATSAPP

Disusun Oleh :

Siendy R G.231.16.0128

Yudhita Dian S G.231.16.0140

Gunariyo G.231.16.0150

PROGRAM STUDI – TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI ILMU DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SEMARANG

TAHUN 2019
PROJECT CHARTER

PROJECT NAME PROJECT NUMBER


Aplikasi Sistem Pemesanan Toko Prima PRPL/2019/02/IX
Melalui Whatsapp
DATE REVISION NUMBER
1 November 2019 – 5 Desember 2019 1.0

1. Project Desciption
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak akan
pernah habis. Beraneka ragam teknologi yang hadir untuk ikut meramaikan
dunia teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya adalah teknologi
Whatsapp Messenger atau layanan pesan lintas platform yang
memungkinksn kita bertukar pesan tanpa biaya sms antar perangkat mobile
phone maupun menngunakan PC. Whatsapp Messenger memungkinkan
untuk mengirim maupun menerima pesan antar telepon selular. Awal
pengembangan Whatsapp Messenger untuk memberikan pelayanan
pengiriman pesan teks singkat ataupun gambar antar perangkat mobile phone
(telepon genggam) yang dilakukan dengan cara-cara yang mudah, praktis,
murah, aman, efektif dan efisien.
Seiring dengan derasnya arus informasi dan komunikasi serta semakin
meningkatnya kebutuhan akan kedua hal tersebut, maka semakin banyak pula
media atau sarana penyedia informasi yang bermunculan. Berawal dari
teknologi Whatsapp , ada sebuah ide menarik yang banyak diadopsi dan
dikembangkan, yaitu Whatsapp Gateway. Whatsapp Gateway hadir sebagai
media atau sarana penyedia informasi berbasis Whatsapp.
TOKO PRIMA merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang penjualan
dan pemesanan. Dengan adanya fasilitas Whatsapp Gateway tersebut, maka
TOKO PRIMA selaku produsen ingin memiliki sebuah aplikasi untuk
pemesanan produknya. Dengan layanan pemesanan melalui Whatsapp
Gateway pada TOKO PRIMA, kegiatan transaksi pemesanan produk oleh

PROJECTCHARTER 1
pelanggan dapat dilakukan secara cepat dan praktis, selain itu pelanggan tidak
perlu lagi datang ke tempat. Oleh karena itu pada pembuatan proyek ini kami
menawarkan pembuatan aplikasi system pemesanan barang melalui
whatsapp dengan tujuan mempermudah pelanggan untuk melakukan
pemesanaan barang dari TOKO PRIMA.

2. Goals
Tujuan dari pembuatan proyek ini adalah sebagai berikut :
• Membantu pengguna atau pelanggan dala melakukan pemesanan produk tanpa
perlu lagi datang ke tempat.
• Mempercepat dan mempermudah pelanggan dalam pemesanan barang
• Mempermudah memberikan informasi ketersediaan pesanan dan juga informasi
perubahan harga.

3. Risks
Risiko dari sistem informasi koperasi karyawan ini telah diidentifikasi. Manajer proyek akan
menentukan dan menerapkan mitigasi risiko yang diperlukan strategi penghindaran /
sesuai untuk meminimalkan kemungkinan risiko tersebut:
• Terjadinya kebocoran data.
• Terjadinya kepalsuan data akibat kesalahan manusia pada saat entry data.
• Terjadinya bug pada saat proses penjalanan aplikasi yang tidak sesuai
• dengan caranya.

4. Deliverables
Penjelasan dokumen ini meliputi SDPLN (Software Development Plan), SRS (Software
Requirement Specification), SAD (Software Architecture Development), TSTPLN (Test Plan)
dan User Documentation serta hasil dari perencanaan.
SDPLN yang menjelaskan secara umum dan global mengenai rancangan Sistem
Informasi yang akan dibuat. Rancangan sistem tersebut meliputi perkenalan dokumen,

PROJECTCHARTER 2
gambaran umum proyek, struktur anggpta dalam tim proyek, proses manajemen, rencana
proses secara teknik, rencana proses yang mendukung serta rencana tambahan.
SRS menjelaskan berbagai macam kebutuhan pembuatan produk, yaitu kebutuhan
spesifik yang terdiri dari kebutuhan fungsionalitas, termasuk didalamnya input, proses, dan
output dari produk dan non-fungsionalitas. Kebutuhan antar muka
juga digambarkan dengan jelas di dalam dokumen ini, terdiri dari kebutuhan antar
pengguna, antar hardware yang menjelaskan kebutuhan yang harus ada untuk
menjalankan atau mengoperasikan aplikasi sistem, kebutuhan antar software yang
menjelaskan bagaimana cara pengguna berinteraksi dengan sistem, dan kebutuhan antar
komunikasi.
SAD menjelaskan tentang arsitektur proyek perangkat lunak yang akan dikerjakan.
Dokumen ini diantaranya berisi tentang Overview dari dokumen ini sendiri, Architectural
Representation, Architectural Goalsand Constraints, Use-Case View atau representasi
fungsionalitas dari proses, dan Logical View.
TSTPLN melingkupi tujuan-tujuan identifikasi informasi proyek dan komponen
perangkat lunaknya, daftar persyaratan yang diujikan untuk testing, merekomendasikan
dan menjelaskan strategi pengujian yang akan digunakan, identifikasi kebutuhan yang
diperlukan, serta daftar lampiran terkait.

5. Scope Definition
Batasan dari proyek ini adalah:
• Tidak membahas tentang penggajian pegawai
• Tidak membahas tentang pembuatan laporan
• Tidak membahas tentang pembuatan neraca.

Kebutuhan fungsional yang harus ada dalam sistem yang akan dibuat ini adalah sebagai
berikut:
• Sistem harus dapat melayani dan memenuhi kebutuhan pemesanan, cek stok
barang dan validasi pemesanan barang oleh customer

PROJECTCHARTER 3
• Sistem harus dapat mempermudah dan melayani pemesanan barang dari website
Toko Prima
• Sistem harus dapat menangani pemesanan via Whatsapp
• Sistem harus dapat mempermudah pegawai dalam memproses danmelakukan
kegiatan secara transparant, jelas, cepat, tepat, dan akurat.

Kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan tambahan yang tidak memiliki input, proses,
dan output. Namun demikian, kebutuhan nonfungsional ini sebaiknya dipenuhi, karena
akan sangat menentukan apakah sistem ini akan digunakan user atau tidak. Kebutuhan
nonfungsional ini dapat dikategorikan berdasarkan PIECES framework. Berdasarkan
perfomancenya, sistem diharapkan dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap pekerjaan. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin besar
troughput yang dapat dihasilkan. Peningkatan kecepatan dan troughput ini diharapkan
dapat terjadi pada semua proses/pekerjaan. Besarnya peningkatan ini tergantung pada
jenis proses/pekerjaannya.

6. Project Milestones

Summary Milestone Schedule


Project Milestone Target Date
Project Start 1 November 2019
Complete Solution Analyst 4 November 2019
Complete Solution Design 13 November 2019
Complete Solution Simulation with 18 November 2019
Software
Complete Solution Simulation and Testing 25 November 2019
Complete Installation Software 3 Desember 2019
Project Complete 5 Desember 2019

7. Budget Summary

Project Component Component Cost


Biaya Tenaga Kerja 4.500.000
Biaya Pembelian Alat 9.500.000
Total 14.000.000

PROJECTCHARTER 4
8. Project Oraganizational Structure

Function Name Role


Project Manager James Blunt, M.Sc. • Menjadwalkan pelaksanaan dan
manajemen proyek.
• Memantau kinerja proyek
• pelaksanaan dari analisis sampai
implementasi.
• Membuat dokumen SDPLN yang
mendefinisikan rencana proyek.
System Analyst Yudhita Dian, S.Kom. • Menganalisa proses bisnis dalam
sistem.
• Mendefinisikan prosedur yang ada
dalam sistem.
• Membuat dokumen flow, system
flow.
• Membuat dokumen SRS yang
mendefinisikan spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak.
System Design Lewis Capaldi, M.Sc. • Membuat rancangan system
dengan HIPO dan DFD.
• Membuat basis data dan ERD
(Entity Relational Diagram).
• Membuat dokumen SAD yang
mendefinisikan arsitektur sistem.
Programmer Gunariyo, S.Kom. • Membuat aplikasi yang telah
dirancang dan direncanakan.

System Testing & Siendy Ramadhan, • Membuat test plan untuk


Documentation M.Kom implementasi sistem.
• Kontrol keselarasan dan
kelengkapan seluruh dokumen.

9. Project Authorization

Approved By : Project Manager Date


James Blunt, M.Sc 10 November 2019
Approved By : Project Sponsor Date
Julian Prima, S.Si. 11 November 2019

PROJECTCHARTER 5

Anda mungkin juga menyukai