Anda di halaman 1dari 9

MANAGEMEN PROYEK UNTUK PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN

Dibuat untuk memenuhi tugas ujian akhir semester

Mata kuliah Manajemen Proyek Sistem Informasi

Disusun Oleh :

Siti Ulfah

888740606170040

Manajemen Informatika

UNIVERSITAS SAINS & TEKNOLOGI KOMPUTER

2021
A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin berkembang dengan pesat


salah satunya adalah perkembangan teknologi perangkat lunak. Perangkat lunak yang
merupakan penunjang dalam meningkatkan kinerja. Untuk membuat perangkat lunak
tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu mengenai manajeman proyek
pembuatan perangkat lunak. Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian
yang penting dalam pembangunan perangkat lunak, oleh sebab itu dibutuhkan
manajemen proyek dalam perancangan perangkat lunak tersebut.
Perancangan Manajemen Proyek untuk membuat Aplikasi Penjualan Online di
perusahaan ABC, dan untuk menghindari terjadi kegagalan dan resiko dalam proyek.
Menganalisa kebutuhan dalam membuat proyek agar terhindar dari kegagalan dan
resiko dalam proyek.

B. Konsep Proyek

Managemen merupakan proses terpadu di mana individu – individu sebagai bagian


dari organisasi dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan
mengendalikan aktivitas – aktivitas yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang
telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalanya waktu.

Gambar 1 Bagan Proses Managemen


(Nurhayati, 2010)

Proyek merupakan suatu usaha / aktivitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi oleh
waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Sebuah proyek juga dapat diartikan sebagai upaya
atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan –
harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang
tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.(Nurhayati, 2010).

C. Manajemen Proyek

Managemen proyek dapat diartikan sebagai penataan serta pengoranisasian atas faktor
– faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek. Dengan perkataan lain
managemen proyek adalah kegiatan perencanaan, mengoranisasian, mengarahkan dan
mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu
dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu pula.(Nurhayati, 2010).
Tiga tahapan penting yang dilakukan dalam manajemen proyek yaitu (Sahid, 2012):
1. Tahap Perencanaan meliputi penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan
organisasi tim
2. Tahap Penjadwalan meliputi menghubungkan tenaga kerja, uang, bahan/alat yang
digunakan dalam proyek
3. Tahap Pengendalian meliputi pengawasan sumberdaya, biaya, kualitas, dan
budget, jika perlu merevisi, ubah rencana, menggeser, atau mengelola ulang
sehingga tepat waktu dan biaya.

D. Work Breakdown Structure ( WBS )


Ketika ruang lingkup dan sasaran telah diidentifikasi, pekerjaan proyek dapat dibagi
dalam unsur – unsur pekerjaan yang lebih kecil dan lebih kecil lagi. Hasil dari akhir
proses hirerarki ini disebut dengan Work Breakdown Structure (WBS ). WBS ibarat
peta yang digunakan dalam proyek. Penggunaan WBS dapat membantu manager
proyek didalam mengidentifikasi, mengintegrasikan proyek dengan organisasi yang
digunakan, dan penetapan basis kendali. Pada dasarnya, WBS adalah garis besar
proyek yang berisi tahapan pelaksanaan proyek secara menyeluruh.(Nurhayati, 2010).
Work Breakdown Structure (WBS ). merupakan metoda untuk dapat memecah suatu
proyek secara logik dan sistematik menjadi bagian-bagian proyek. Pengelompokkan
dilakukan bertingkat seperti membuat silsilah dimana tingkat 0 adalah proyeknya
sendiri dan tingkat terencah merupakan suatu paket pekerjaan. Jumlah tingkat
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan sedemikian rupa sehingga unit terendah
merupakan satuan kerja yang dapat dikelola dengan baik (managable unit) dan dapat
ditetapkan berada dibawah tanggung jawab satu individu tertentu dalam organisasi.
(Kusumastuti, 2010)

E. Sumber Daya Manusia


staf atau karyawan di motivasi oleh banyak faktor - tidak hanya uang (upah yang
meningkat) atau keinginan untuk mencapai kepuasan dan kontak sosial yang bebas
dari pengawasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan
yang berarti, atau dengan kata lain memotivasi staf atau karyawan dengan
mengembangkan tanggung jawab bersama untuk mencapai tujuan organisasi dan
anggota-anggota organisasi, dimana setiap individu rnenyumbangkan sesuai dengan
kepentingan dan kemampuan para staf atau karyawan. Para staf atau karyawan
diperkenankan dan dibebaskan untuk menjadi self direction dan self controlling. Hal
ini akan memungkinkan para staf atau karyawan meningkatkan potensinya secara
maksimal dan menghasilkan perpaduan antara kepuasan organisasi dan kepuasan
karyawan. (Inayati, 2009)

F. Penjualan Online( E-Commerce )


Menurut David Baum definisi Ecommerce yang sudah di standartkan dan disepakati
bersama adalah “Ecommerce is a dynamic set of technologies, applications, and
business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic
transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”.
Ecommerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi
elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara
elektronik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e commerce merupakan
proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui
internet (commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada
transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media
pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi ( Rejeki,
dkk, 2011 )
G. Pembahasan
a) Jadwal Pelaksanaan Proyek

Kegiatan dan Waktu April Mei Juni Juli


Pelaksanaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Analisis Kebutuhan
Analisis Penelitian
Desain Basis Data
Desain Aplikasi
Desain LAN
Buat Program
Testing Program
Penyedia
Infrastruktur
Instalasi Infastruktur
Implementasi Web
Pengecekan Performa
Kegiatan Kontrol
Pelatihan Hardware
Pelatihan Software
Dokumentasi Akhir

b) Lokasi Sumber Daya Manusia

Nama Kegiatan Jumlah SDM Skill


Analisis Kebutuhan 1 SA
Analisis Penelitian 1 SA
Desain Basis Data 1 SA
Desain Aplikasi 1 SA
Desain LAN 1 SA
Buat Program 3 PR
Testing Program 2 TS
Penyedia Infrastruktur 2 TK
Instalasi Infastruktur 2 TK
Implementasi Web 3 PR
Pengecekan Performa 2 TS
Kegiatan Kontrol 2 TS
Pelatihan Hardware 1 PL
Pelatihan Software 1 PL
Dokumentasi Akhir 2 DK

Catatan :

SA = Sistem Analisis

TK = Teknisi

PR = Programer

TS = Tester

PL = Pelatihan

DK = Dokumentasi

c) Kebutuhan Sumber Daya Alat Hardware

No Nama Infrastuktur Jumlah


1 PC Client 3
2 PC Server 1
3 Switch 1
4 Router 1
5 Lan Card 4
6 Modem 1
7 Kabel 6
d) Kebutuhan Alat Software

No Nama Infrastuktur Jumlah


1 CMS 1
2 PHP 1
3 MySQL 1
4 Cisco Data Packet Tracker 1

e) Kebutuhan Website

No Nama Infrastuktur Jumlah / bulan


1 Biaya Hosting dan Perawatan 1

f) Alokasi Dana
1) Kebutuhan Sumber Daya Alat Hardware

No Nama Infrastuktur Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)


1 PC Client 3 4.000.000 12.000.000
2 PC Server 1 5.200.000 5.200.000
3 Switch 1 315.000 315.000
4 Router 1 370.000 370.000
5 Lan Card 4 100.000 400.000
6 Modem 1 375.000 375.000
7 Kabel 6 570.000 570.000
Total 19.230.000

2) Harga Kebutuhan Sumber Daya Alat Software

No Nama Infrastuktur Jumlah Harga (Rp)


1 CMS 1 50.000
2 PHP 1 50.000
3 MySQL 1 50.000
4 Cisco Data Packet Tracker 1 50.000
Total 200.000

3) Harga Kebutuhan Website

No Nama Infrastuktur Jumlah / tahun Harga (Rp)


1 Biaya Hosting dan Perawatan 1 4.000.000

4) Pembayara Jasa Pembuatan Aplikasi Penjualan

Jumlah Waktu / Biaya / Minggu Total


Nama Kegiatan Skill
SDM Minggu (Rp) (Rp)
Analisis Kebutuhan 1 SA 1 2.100.000 2.100.000
Analisis Penelitian 1 SA 1 2.100.000 2.100.000
Desain Basis Data 1 SA 1 2.100.000 2.100.000
Desain Aplikasi 1 SA 1 2.100.000 2.100.000
Desain LAN 1 SA 2 2.100.000 4.200.000
Buat Program 3 PR 1 2.450.000 7.350.000
Testing Program 2 TS 2 1.500.000 6.000.000
Penyedia Infrastruktur 2 TK 1 1.200.000 2.400.000
Instalasi Infastruktur 2 TK 1 1.200.000 2.400.000
Implementasi Web 3 PR 2 2.100.000 12.600.000
Pengecekan Performa 2 TS 1 1.500.000 3.000.000
Kegiatan Kontrol 2 TS 1 1.500.000 3.000.000
Pelatihan Hardware 1 PL 2 1.200.000 2.400.000
Pelatihan Software 1 PL 2 1.200.000 2.400.000
Dokumentasi Akhir 2 DK 2 1.200.000 2.400.000
Total 56.550.000

5) Total dari keseluruhan biaya operasional dalam pembuatan aplikasi penjualan


online :

No Nama Harga (Rp)


1 Alokasi Dana Infrastuktur 23.430.000
2 Alokasi jasa pembuatan aplikasi 56.550.000
Total 79.980.000

H. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data yang telah dibahas sebelumnya, dapat di tarik kesimpulan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan Work Breakdown Structured (WBS) merupakan langkah
awal dalam pembuatan proposal proyek. Work Breakdown Structured (WBS)
menjelaskan secara rinci langkah pekerjaan yang besar menjadi pekerjaan yang
sangat rinci.
2. Biaya yang akan dikeluarkan terdiri dari dua alokasi dana yaitu Alokasi Dana
Infrakstruktur sebesar Rp. 23.230.000 dan Alokasi jasa pembuatan aplikasi
Rp.56.550.000 , dengan jumlah total pengeluaran Rp. 79.980.000.

Anda mungkin juga menyukai