Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

MEMBUAT DATA FLOW DIAGRAM


(DFD)

Diajukan sebagai bukti telah mengerjakan tugas Analisis dan Perencangan Sistem Informasi
Dosen Pengajar :
Victor Oryon Lawalata ST, MT

Di Susun oleh :

Arnold Gibran Marsellino Belekubun 202172031 (A)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2023-2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

A. Pendidikan dalam Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi adalah komponen penting dalam dunia bisnis dan
teknologi saat ini. Sistem informasi yang efisien dan efektif dapat memberikan keunggulan
kompetitif kepada organisasi. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang bagaimana
merancang, menganalisis, dan memodelkan sistem informasi adalah keterampilan yang sangat
berharga bagi para profesional dalam bidang teknologi informasi, manajemen bisnis, dan ilmu
komputer.

Dalam pengembangan sistem informasi, Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang
telah terbukti sangat bermanfaat. DFD digunakan untuk memodelkan alur data dalam sistem,
mengidentifikasi entitas yang berinteraksi dengan sistem, serta menunjukkan bagaimana data
diproses dalam sistem tersebut. DFD memberikan pandangan visual yang kuat tentang
bagaimana sistem bekerja dan bagaimana data mengalir melalui berbagai komponen sistem.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa DFD penting dalam pengembangan sistem informasi:

Visualisasi Aliran Data : DFD membantu dalam visualisasi dan pemahaman aliran data dalam
suatu sistem. Dengan jelas menggambarkan bagaimana data masuk ke sistem, diproses, dan
dikeluarkan, pemangku kepentingan dapat dengan mudah memahami cara sistem beroperasi.
Pemahaman Proses : DFD membantu dalam pemahaman proses atau aktivitas yang terjadi
dalam sistem. Ini membantu pengembang dan pemangku kepentingan untuk menentukan apa
yang seharusnya terjadi dalam sistem dan bagaimana data bergerak melalui berbagai elemen
sistem.
Identifikasi Masalah dan Peluang : Dengan menganalisis DFD, Anda dapat mengidentifikasi
masalah atau inefisiensi dalam aliran data dan proses. Ini memungkinkan untuk memperbaiki dan
meningkatkan sistem yang ada.
Komunikasi yang Efektif : DFD adalah alat komunikasi yang efektif antara pengembang,
pemangku kepentingan, dan pemilik proyek. Semua pihak dapat menggunakan DFD sebagai
bahasa bersama untuk berdiskusi dan memahami bagaimana sistem bekerja.
Dokumentasi Sistem : DFD adalah bagian penting dalam dokumen sistem. Ini membantu dalam
membuat panduan dan referensi yang berguna untuk pemeliharaan dan pengembangan sistem di
masa depan.
Perancangan Sistem : DFD dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang sistem yang baru.
Ini membantu dalam merinci komponen sistem, alur kerja, dan persyaratan yang diperlukan
untuk pengembangan lanjutan.
Identifikasi Antarmuka : DFD membantu dalam mengidentifikasi titik-titik antarmuka dengan
sistem lain atau komponen lain dalam sistem yang lebih besar.
Kontrol dan Keamanan : DFD dapat digunakan untuk memahami aliran data yang sensitif dan
membantu dalam merancang kontrol keamanan yang sesuai untuk melindungi data tersebut.
Pemantauan Kinerja : DFD juga dapat digunakan untuk memantau kinerja sistem dengan
melihat bagaimana data bergerak dan berapa lama proses berlangsung di berbagai bagian sistem.
Perubahan dan Pengembangan : DFD memfasilitasi pemahaman tentang bagaimana
perubahan pada satu bagian sistem dapat memengaruhi elemen lainnya. Ini membantu dalam
merencanakan perubahan dan pengembangan sistem yang ada.

Secara keseluruhan, DFD adalah alat penting dalam mengelola sistem informasi dengan
efektif. Ini membantu dalam mengidentifikasi masalah, memahami aliran data, merancang sistem
yang lebih baik, dan memudahkan komunikasi di seluruh proyek pengembangan dan
pemeliharaan sistem

1.2 Tujuan Laporan Praktikum

Tujuan laporan praktikum ini adalah memberikan pemahaman yang kokoh tentang
konsep DFD serta memberikan pengalaman praktis dalam merancang dan menganalisis DFD.
Dalam praktikum ini, saya akan menjelaskan langkah-langkah dalam pembuatan DFD,
memberikan panduan praktis, dan memberikan contoh kasus untuk dipecahkan. Dengan
demikian, laporan ini bertujuan untuk:

a) Memperkenalkan konsep dasar DFD.


b) Mendemonstrasikan bagaimana DFD digunakan untuk memodelkan alur data dalam sistem.
c) Memberikan pengalaman praktis dalam merancang dan menggambar DFD.
d) Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran DFD dalam pengembangan sistem
informasi.
BAB II
HASIL PRAKTIKUM

Saya akan memberikan panduan umum tentang cara menggunakan software IDEA
MODELER, yang merupakan alat perangkat lunak untuk analisis dan desain struktur baja. Harap
diingat bahwa panduan ini mungkin akan berguna jika Anda memiliki akses ke software IDEA
MODELER. Jika Anda belum memiliki akses, pertama-tama Anda perlu memastikan bahwa
Anda telah menginstalnya dan memiliki lisensinya.

Berikut adalah langkah-langkah umum tentang cara menggunakan IDEA MODELER :

saya dapat memberikan panduan umum tentang bagaimana biasanya proses pembuatan
Data Flow Diagram (DFD) dilakukan di perangkat lunak pemodelan. Pastikan untuk merujuk
pada dokumentasi atau panduan pengguna Ideas Modeler yang disediakan oleh pengembang
untuk instruksi yang spesifik. Berikut langkah-langkah umumnya:

a. Buka Perangkat Lunak Ideas Modeler:


Mulailah dengan membuka perangkat lunak Ideas Modeler pada komputer Anda dan buat
atau buka proyek yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
b. Buat Diagram Baru:
Di dalam proyek Anda, buat diagram baru yang akan digunakan untuk membuat DFD.
Biasanya, Anda akan memilih jenis diagram "Data Flow Diagram" atau "DFD" jika itu
tersedia.

c. Tambahkan Simbol DFD:


Di dalam diagram DFD, Anda dapat menambahkan simbol yang mewakili entitas, proses,
aliran data, penyimpanan data, dan kendali. Biasanya, perangkat lunak pemodelan akan
menyediakan ikon atau simbol khusus untuk masing-masing elemen ini. Anda dapat
menarik dan meletakkan simbol-simbol ini ke dalam diagram Anda.
d. Hubungkan Simbol-Simbol:
Gunakan panah atau garis untuk menghubungkan simbol-simbol DFD yang sesuai dan
menunjukkan aliran data antara mereka. Panah ini menggambarkan arah aliran data.

e. Berikan Nama dan Deskripsi:


Untuk setiap simbol, berikan nama dan deskripsi yang sesuai dengan fungsinya dalam
sistem. Ini membantu dalam pemahaman DFD oleh pengguna lain.

f. Atur Tingkat Kedalaman DFD:


DFD biasanya memiliki beberapa tingkat kedalaman. Anda dapat membuat DFD tingkat 0
yang merupakan gambaran tingkat tertinggi tentang sistem, dan kemudian DFD tingkat 1,
DFD tingkat 2, dan seterusnya untuk menggambarkan rincian yang lebih dalam.
g. Verifikasi dan Validasi:
Pastikan DFD Anda adalah representasi yang akurat dari alur data dalam sistem. Anda dapat
memvalidasi DFD dengan anggota tim atau pemangku kepentingan.

h. Simpan dan Dokumentasikan:


Simpan proyek Anda dan buat dokumentasi yang mendukung DFD. Dokumentasi ini akan
membantu dalam pemahaman DFD oleh orang lain dan sebagai pedoman dalam
pengembangan sistem.
 Hasil Diagram Konteks
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

3.1 Pemahaman Terhadap Data Flow Diagram (DFD)

Dalam bab ini, kita telah menjelaskan konsep dasar DFD dan menguraikan langkah-langkah
pembuatan DFD. Praktikum ini membantu dalam memahami bagaimana DFD digunakan untuk
memodelkan alur data dalam sistem.

3.2 Penerapan Praktis

Pada praktikum ini, saya telah melihat berbagai studi kasus dan contoh penggunaan DFD dalam
pengembangan sistem informasi. Ini membantu dalam mengaitkan konsep teoritis dengan situasi
dunia nyata.

3.3 Manfaat Penggunaan DFD

Selama praktikum, saya telah mengidentifikasi beberapa manfaat utama penggunaan DFD dalam
pengembangan sistem, seperti pemahaman yang lebih baik tentang proses bisnis, perancangan
sistem yang lebih efisien, kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, dan dokumentasi sistem
yang lebih baik.

3.4 Tantangan dan Kendala

Selama praktikum, beberapa tantangan dan kendala mungkin muncul. Mungkin sulit untuk
memodelkan sistem yang sangat kompleks atau untuk mengidentifikasi entitas dan proses dengan
jelas. Namun, dengan praktikum ini, kita telah memperoleh keterampilan untuk mengatasi
sebagian besar kendala ini.

3.5 Penerapan di Masa Depan

Dalam praktikum ini, saya telah melihat contoh-contoh penggunaan DFD dalam pengembangan
sistem. Saya percaya bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama praktikum ini
akan bermanfaat dalam proyek dan pekerjaan masa depan yang melibatkan analisis dan
perancangan sistem informasi.

3.6 Kesimpulan Umum

Pada akhirnya, Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang sangat penting dalam pengembangan
sistem informasi. DFD membantu dalam pemodelan alur data, identifikasi entitas dan proses,
analisis sistem, dan perancangan sistem yang efisien. Dengan pemahaman yang mendalam
tentang DFD, kita dapat lebih efektif dalam pengembangan sistem dan pengoptimalan proses
bisnis.
Dalam bab kesimpulan ini, kita menyoroti manfaat utama DFD, penerapannya dalam dunia
nyata, serta tantangan yang mungkin muncul. Praktikum ini memberikan wawasan berharga yang
akan berguna dalam proyek dan karier kita selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai