Anda di halaman 1dari 8

1. IDEF (Integration Definition ) dikembangkan oleh Douglas T.

Ross and Soft Tech


.Inc yang merupakan prosedur untuk memodelkan aktivitas yang dikembangkan
juga oleh divisi CAM pada program angkatan udara Amerika.yang didasarkan
pada SADT (Structured Analysis and Design Technique). Budiarto (2004, 2007)
telah beberapa kali melakukan penelitian yang memanfaatkan IDEF. Dengan
memanfaatkan IDEF untuk pemodelan dan pemetaan aktivitas manufaktur.
Sebagai kesimpulan, IDEF sangat membantu dalam analisa dan rekomendasi
peningkatan kinerja sistem pada suatu bisnis. Dengan IDEF hubungan antar
aktivitas lebih jelas dan konsisten dibandingkan rich picture pada soft system
methodology, sehingga mempermudah dan meningkatkan ketelitian dalam
analisa. Dengan IDEF dan metodologi yang digunakan, memungkinkan untuk
melakukan analisa dan rekomendasi secara bertahap pada keseluruhan aktivitas
yang ada, dengan mempertimbangkan sumberdaya yang ada, seperti waktu dan
biaya.
2. Kelebihan DFD:
1. Menggambarkan aliran data yang dibutuhkan oleh perusahaan secara mendetail
sehingga akan memudahkan perusahaan dalam melakukan perancangan sistem
informasi perusahaan.
2. Mampu mengefisiensikan sumber daya dalam hal teknologi informasi perusahaan
dengan mengintegrasikan kebutuhan data dari level atas hingga level yang paling
bawah.
3. Database perusahaan sebagai dokumentasi yang memudahkan perusahaan untuk
melakukan pengarsipan dan pembuatan laporan perusahaan
4. Perusahaan memiliki standardisasi dan regulasi dalam hal penyimpanan dan
penggunaan data.
5. DFD dapat cocok digunakan oleh system analyst dan system designer/builder
karena DFD dapat menyatakan data storage dan entitas sehingga membuat
informasi lebih siap ke tahap pengembangan

Kekurangan DFD:
1. DFD hanya menggambarkan aliran data tanpa menyertakan aliran fisik yang
terjadi. hal ini akan berpotensi akan adanya kondisi redundansi data pada sistem.
2. jumlah proses bisnis pada tiap level setelah conteks diagram berjumlah 2-7 hal ini
mempertimbangkan kemampuan analisis manusia yang tidak akan sanggup bekerja
dengan efektif jika terdapat lebih dari 7 proses, sedangkan pada nyatanya lebih dari
7 proses dapat saja terjadi.
3. Pada DFD tidak terdapat penjelasan mengenai mekanisme dan control yang
menjalankan proses tersebut. sedangkan pada iDEF0 dan flowchart ada.
3.

4. Cara Membuat Peta IDEF0 dengan menggunakan Microsoft Visio 2013.


1. Buka Microsoft Visio 2013
2. Pilih Template IDEF0
*apabila template IDEF0 tidak ada di tampilan awal Microsoft Visio 2013 maka
bisa klik Flowchart. Kemudian pilih IDEF0
3. Kemudian pilih Metric Unit (satuan SI) atau US Unit. Kemudian akan mucul lembar
kerja sebagai berikut

4. Pilih Title Block, kemudian drag ke lembarkerja.

5. Isi dialog perintah berikut


Node : tangkai ke berapa pada peta tersebut. Apabila induk peta maka node nya 0,
apabila anaknya mempunyai angka 1,2 dst
Titke : Judul dari proses yang akan dipetakan
Number : angka pembuatan peta ke berapa
Page Offset : merupakan margin dari title block

6. Setelah mengisi sekarang membuat peta IDEF0 dimulai dengan mengetahui input,
control, mekanisme dan output dari aktivitas tertentu.
Format penulisan nama aktifitas pada pembuatan peta IDEF0

Input : obyek yang akan diproses atau yang akan mengalami transformasi. Obyek
tersebut dapat berupa fisik maupun informasi.
Output : obyek yang dihasilkan oleh fungsi ataupun proses transformasi tertentu. Obyek
ini dapat digunakan sebagai input untuk aktivitas selanjutnya atau proses selanjutnya.
Kontrol : Obyek yang digunakan untuk mengatur atau mensinkronasikan pelaksanaan
fungsi/proses tertentu.
Mekanisme : sumber daya yang bertugas melaksanakan fungsi/proses tertentu.
Sumberdaya tersbut dapat berupa fisik maupun informasi
7. Drag Activity Box ke lembar kerja

Kemudian isi dialog perintuh berikut.


Process name : merupakan nama dari aktivitas tersebut, misal mencuci kedelai
Process ID : merupakan identitas dari aktivitas, misal A0, 1, 2 dsb
Sub-Diagram : aktivitas yang kita buat merupakan sub diagram dari proses apa ( tulis ID
diagramnya saja)
8. Kemudian drag 1 legged connector ke arah activity box, kemudian buat sesuai format
yang telah ditentukan.

9. Kemudian kasih label pada anak panah ( 1 legged connector) tersebut. Dan ketikan
nama label tersebut.
*pemberian label digunakan untu memberi keterangan

10. Ulangi langkah 6-10 sehingga semua aktifitas dari proses tertentu telah dipetakan
11. Hubungkan antar aktifitas tersebut dengan IDEF0 connector

Langkah – langkah penyusunan diagram IDEF0 sebagai berikut :


a. Urutkan proses pembuatan produk mulai dari awal proses sampai akhir
proses.
b. Susun komponen-komponen input, kontrol, mekanisme dan output lalu buat
diagram aktivitas IDEF0.
c. Berdasarkan urutan proses pembuatan produk dan diagram aktivitas IDEF0,
buat diagram IDEF0 node 0.
d. Mengacu ke diagram IDEF0 node 0, masing –masing aktivitas pasa diagram
IDEF0 node 0, dibuat diagram IDEF0 node1 sebanyak aktivitas pada diagram
IDEF0 node 0 tersebut.

Dai masing 0 masing IDEF0 dapar dianalisis dan dibahas, guna memberikan
solusi perbaikan/penyempurnaan.
5.

6.

Anda mungkin juga menyukai