Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 4

1. Sebutkan alasan munculnya SDLC


Jawaban :
Alasan munculnya SDLC (System Development Life Cycle) dimaksudkan untuk mengembangkan
sistem informasi dalam cara yang sangat disengaja, terstruktur dan teratur, mengulangi setiap
tahap siklus hidup.
2. Apa risiko yang di hadapi jika pengembangan aplikasi (RPL) tidak mengikuti tahapan - tahapan
SDLC
Jawaban :
Karena jika pengembang aplikasi tidak mengikuti tahapan-tahapan SDLC maka tingkat kegagalan
untuk membuat suatu system akan sangat terbuka lebar, karena kita tidak mengikuti tahapan-
tahapan dari SDLC yaitu planning, analysis, design, implementasi, dsb. Karena SDLC tersebut
memudahkan bagi kita untuk mengetahui apa yang menjadi keperluan user (pengguna).
3. Mengapa model waterfall dianggap sebagai model SDLC yang paling sederhana dan hanya cocok
digunakan untuk aplikasi skala kecil?
Jawaban :
Model waterfall dianggap sebagai mdel SDLC paling sederhana dan hanya cocok digunakan untuk
aplikasi skala kecil karena sifat kebutuhannya yang tidak berubah / kaku dikarenakan setiap fase
akan proses dan diselesaikan satu per satu sehingga tidak akan terjadi overlap. Yang berarti sangat
berguna untuk aplikasi skala kecil dimana kebutuhan aplikasi sudah diketahui dengan pasti.
4. Sebutkan alasan munculnya SDLC
Jawaban :
Alasan munculnya SDLC (System Development Life Cycle) dimaksudkan untuk mengembangkan
sistem informasi dalam cara yang sangat disengaja, terstruktur dan teratur, mengulangi setiap
tahap siklus hidup.
5. Mengapa metode RAD bisa memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan metode waterfall
Jawaban :
karena model RAD membagi tim pengembang menjadi beberapa tim untuk mengerjakan
beberapa komponen. Masing-masing tim pengerjaan dapat dilakukan secara pararel. Dan juga
mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object)
sehingga pengembang tidka perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat antara 60-90
hari maka membuat biaya menjadi lebih rendah dalam menggunakan RAD. Sedangkan model
waterfall menggambarkan proses pengembangan perangkat lunak dalam aliran sekuensial linier
dan karena itu juga disebut sebagai mdoel siklus linier-sekuensial yang berarti setiap fase dalam
proses pembangunan dimulai hanya jika tahap sebelumnya selesai.

TUGAS 5
1. Apa yang dimaksud dengan basis data
Jawaban :
basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut
2. Apakah fungsi basis data pada suatu sistem informasi
Jawaban :
1. memasukkan, menyimpan dan mengambil data.
2. membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan
3. Apa perbedaan antara CDM dan PDM
Jawaban :
CDM : perancangan basis data yang berdasarkan pengumpulan data dan analisis.
Pembuatan CDM adalah suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa
kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan
kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian
lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database. Tipe data bersifat
general dan tidak spesifik.
PDM : Perancangan database secara fisik
Tipe data bersifat lebih khusus dan spesifik. Perancangan PDM merupakan representasi fisik /
sebenarnya dari database.
4. Bagaimana cara / aturan untuk melakukan pemetaan dari ERD ke CDM
Jawaban :
aturan pemetaan dari ERD ke CDM
1.untuk setiap strong entity, atribut tabelnya adalah semua atribut dari entity tersebut, kemudian
pilih salah satu atribut sebagai primary key.
2.untuk relationship 1-1, tambahkan primary key dari salah satu entitas ke entitas yang lain.
3.untuk relationship 1-n, tambahkan primary key dari tabel di sisi 1 ke tabel di sisi n.
4.untuk relationship m-n, buat tabel baru untuk relationship tersebut, sebagai primary key nya
adalah gabungan dari primary key tabel-tabel yang terhubung ke relationship tersebut.
5.apabila ada atribut yang multivalue maka dibuat tabel tersendiri dengan menambahkan primary
key dari tabel utama (entitinya) bergabung dengan atributnya.
5. Jelaskan tentang organisasi ANSI dan ISO! Apa peran yang mereka lakukan
Jawaban :
ANSI (American National Standards Institute adalah sebuah kelompok yang mendefinisikan
standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam
mendefinisikan standar protokol jaringan dan merepresentasikan Amerika Serikat dalam
hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain, misalnya ISO , Ansi adalah
organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang
mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika
Serikat dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dengan komunikasi dan jaringan
(selain banyak hal lainnya).
ISO ( International Organization for Standardization) adalah sebuah badan penetap standar
internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. ISO
menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga
nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi
internasional untuk apa saja. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang
wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan
Kelompok Kerja (WG).
6. Sebutkan dan jelaskan beberapa basis data non-relasional! Apa kelebihan dan kekurangan basis
data tersebut jika dibandingkan dengan basis data relasional
Jawaban :
kelebihan basis data relasional :
a. kehandalan sudah terjamin dan teruji
b. tidak kesulitan dalma mencari SDM yang ahli dalam pengembangan database
c. membutuhkan investasi yang relatif lebih kecil jika dibandingkan basis data non-relasional
d. cocok untuk struktur database yang kompleks dan terstruktur
kekurangan basis data relasional :
a. kurang cocok untuk data besar yang tidak terstruktur (big data/cloud)
b. bersifat static scheme (skema data bersifat tetap sesuai dengan basis data relasional yang
bersangkutan)
c. membutuhkan skema tertentu jika diterapkan dalam database kondistribusi
kelebihan basis data non-relasional :
a. bisa menampung data terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur
b. bersifat dinamik skema (tidak mengenal tabel yang kaku)
c. bersifat auto sharding
kekurangan basis data non-relasional :
a. membutuhkan investasi yang besar
b. terlalu banyak variasi produk dan format penyimpanannya
c. belum ada tool konversi dan migrasi dari basis data relasional ke basis data non-relasional
TUGAS 6
1. Apa yang dimaksud dengna pemrograman terstruktur
Jawaban :
Pemrograman terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah
untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas
pemrograman terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan
langkah-langkah perintah secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang
sederhana dan mudah dipahami
2. Apa kelebihan dan kekurangan paradigm pemrograman terstruktur
Jawaban :
Kelebihan pemrograman terstruktur :
1. Memilki teknik dan cara dalam pemecahan suatu masalah yang tepat dan benar
2. Mempunyai flowchart pemecahan masalah yang sederhana, standar, dan efektif
3. Memiliki logika / source code yang mudah dipahami dalam program
4. Penggunaan struktur yang sederhana dalam program
5. Pemrograman terstruktur termasuk pendekatan visual
6. Pemrograman terstruktur merupakan metode yang diketahui secara umum pada
berbagai industri
Kekurangan pemrograman terstruktur :
1. Sulitnya dalam perubahan fungsi pada satu sistem
2. Hasil pemrograman terstruktur tidak semua memenuhi kebutuhan sesuai yang
diharapkan pengguna
3. Dukungan yang terbatas
3. Apa yang dimaksud dengan context diagram
Jawaban :
Context diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaimana proses dokumentasi data.
Context diagram terdiri atas sebuah lingkaran proses transformasi, data sources, dan data
destination yang menerima maupun mengirim data secara langsung dari proses transformasi.
4. Apa yang dimaksud dengan kamus data
Jawaban :
Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di
dalam database
5. Bisakah DFD digunakan untuk menggambarkan sistem berorientasi objek? Jelaskan alasannya
Jawaban :
Bisa, karena ada beberapa keuntungan dari pemrograman berorientasi objek
Keuntungan pemrograman berorientasi objek :
1. Maintenance, program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman
berorientasi objek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian
yang dibutuhkan untuk programmer
2. Pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan
yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu
database program misalnya
3. Dapat digunakan objek-objek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-
obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat
yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa
perubahan pada kode tersebut
TUGAS 7
1. Sebutkan kelebihan dan kekurangan metodologi berorientasi objek
Jawaban :
Kelebihan :
• Dibandingkan dengan metode SSAD(Structured Analisys and Design), OOAD(Object
oriented Analysis and Design) lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem
• Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan
penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode
OOAD (Sommerville, 2000).
• Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan
komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
• Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain
dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
• Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti
kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam
mehami desain (Sommerville, 2000).
• Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap
kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan
sistem yang kompleks (Booch, 2007).
• Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain,
hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.
• OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami
desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
• Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi
pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode
program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan
software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem
yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
Kekurangan :
• Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.
• Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.
• Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.
• Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem.
• Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk melakukan anlisisis
terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional
sistem.
• OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan
metode analisis dengan metode terstruktur. Konsekuensinya adalah, team developer
butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD, karena mereka sudah
menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005).
• Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan konsep reuse. Reuse
merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD.
Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sliit untuk
menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005).
2. Jelaskan secara singkat sejarah perkembangan metodologi berorientasi objek
Jawaban :
Pengembangan berorientasi objek merupakan cara berpikir baru tentang perangkat lunak
berdasarkan abstraksi yang terdapat dalam dunia nyata. Dalam konteks pengembangan
menunjuk pada bagian awal dari siklus hidup pengembangan sistem, yaitu survei, analis, desain,
implementasi dan pemeliharaan sistem. Hal yang lebih penting dalam pengembangan
berorientasi objek adalah konsep mengidentifikasi dan mengorganisasi domain aplikasi dari pada
penggunaan bahasa pemrograman, berorientasi objek atau tidak.
Berorientasi objek dalam proses konseptual terpisah dengan bahasa pemrograman sampai tahap
terakhir. Pengembangan berorientasi objek secara mendasar merupakan cara berpikir baru dan
bukan suatu teknik pemrograman. Dapat melayani sebagai media spesifikasi, analisa,
dokumentasi dan interface seperti halnya pemrograman.
Bahkan sebagai alat pemrograman, dapat memiliki berbagai sasaran, termasuk bahasa
pemrograman dan basis data sebaik dengan bahasa pemrograman berorientasi obyek.Fokus
utama metodologi ini pada objek, dapat digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan
sebagainya yang memiliki atribut dan metode.Diperkenalkan tahun 1980 menggunakan
perangkat kerja dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, yaitu dynamic
dan static object oriented model, state transition diagram dan case scenario.
3. Mengapa saat ini metodologi berorientasi objek berkembang lebih pesat dibandingkan dengan
metode metode yang lain dalam bidang RPL
Jawaban :
Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang
mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang
diberlakukan terhadapnya. Metologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem
perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi
objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi
objek meliputi rangkaian aktifitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek,
pemrograman berorientasi objek dan pengujian berorientasi objek.
4. Sebutkan paradigma lain dalam bahasa pemrograman selain paradigma berorientasi objek,
bandingkan, dan sebutkan masing-masing kekurangan dan kelemahannya
Jawaban :
a. Paradigma Pemrograman Prosedural
Paradigma ini didasari oleh konsep mesin Von Newman (stored program concept)
sekelompok tempat penyimpanan (memori), yang dibedakan menjadi memori instruksi
dan memori data, masing-masing memori tersebut dapat diberi nama dan nilai,
selanjutnya instruksi akan dieksekusi satu persatu secara sekuensial oleh sebuah proses
tunggal. Program dalam paradigma ini berdasarkan pada struktur informasi di dalam
memori dan manipulasi dari informasi yang disimpan tersebut. Kelebihan dari paradigma
ini adalah efisiensi eksekusi karena lebih dekat dengan konsep mesin, kekurangannya
adalah batasan yang sangat mengikat sehingga terkadang menyulitkan programmer yang
tidak terbiasa. Contoh bahasa pemrogaman yang menggunakan paradigma prosedural
atau imperatif adalah: Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol, C, dsb…
b. Paradigma Pemrograman Fungsional
Paradigma ini didasari oleh konsep pemetaan dan fungsi pada matematika, fungsi dapat
berupa fungsi ”primitif”, atau komposisi dari fungsi-fungsi lain yang telah terdefinisi.
Dalam paradigma ini, diasumsikan bahwa akan selalu ada fungsi-fungsi dasar yang dapat
digunakan, sehingga penyelesaian masalah berdasarkan pada fungsi-fungsi yang telah
tersedia tersebut. Jadi dasar pemecahan masalah adalah transformasional, semua
kelakuan program adalah suatu rantai transformasi dari sebuah keadaan awal menuju ke
suatu rantai keadaan akhir, yang mungkin melalui keadaan antara, melalui aplikasi fungsi.
Paradigma fungsional tidak mempermasalahkan memorisasi dan struktur data, tidak ada
pemilahan antara data dan program, tidak ada lagi pengertian tentang ”variabel”.
Programmer tidak perlu tahu bagaimana mesin mengeksekusi atau bagaimana informasi
disimpan dalam memori, setiap fungsi seperti ”kotak hitam”, yang perlu diperhatikan
hanya keadaan awal dan akhir, sebuah program besar dihasilkan dengan menggabungkan
fungsi-fungsi yang telah tersedia. Program yang dihasilkan dengan bahasa pemrograman
yang menggunakan paradigma ini biasanya membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih
lama dibandingkan dengan yang menggunakan paradigma prosedural karena dibutuhkan
waktu lebih untuk memproses fungsi-fungsi yang digunakan dalam membuat program.
Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma fungsional adalah LOGO,
APL dan LISP.
c. Paradigma Pemrograman Deklaratif, Predikatif atau Lojik
Paradigma ini didasari atas pendefinisian relasi antar individu yang dinyatakan sebagai
predikat. Sebuah program lojik adalah kumpulan aksioma (Fakta dan aturan deduksi.
Dalam paradigma ini, programmer menguraikan sekumpulan fakta dan aturan-aturan
(inference rules). Ketika program dieksekusi, pemakai akan mengajukan pertanyaan,
selanjutnya program akan menggunakan aturan deduksi dan mencocokkan pertanyaan
dengan fakta-fakta yang ada untuk menjawab pertanyaan. Contoh bahasa pemrograman
yang menggunakan paradigma ini adalah: Prolog.
d. Paradigma Berorientasi Object (Object Oriented)
Paradigma Pemrograman Berorientasi Objek menggunakan konsep class dan object,
object adalah instansiasi dari class, setiap object akan mempunyai attribute dan method,
masing-masing object dapat berinteraksi dengan object lainnya meskipun berasal dari
class yang berbeda. mempunyai hirarki artinya sebuah class dapat diturunkan menjadi
sebuah class baru yang juga memiliki attribut dan method class diatasnya. Dengan begitu
dalam paradigma ini dikenal konsep modularitas, penggunaan kembali (reuse) serta
kemudahan modifikasi. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma ini
adalah: Smalltalk, Eifel, Delphi, Java.
e. Paradigma Konkuren
Paradigma ini didasari oleah kenyataan bahwa dalam keadaan nyata, sebuah sistem
komputer harus menangani beberapa program (task) yang harus dieksekusi secara
bersamaan dalam sebuah lingkungan baik mono ataupun multi processor. Dalam
paradigma ini programmer tidak lagi berpikir sekuensial, melainkan harus menangani
komunikasi dan sikronisasi antar task. Masing-masing paradigma tersebut mempunyai
strategi analisa yang khusus untuk memecahkan persoalan. Setiap paradigma mempunyai
kekurangan dan kelebihan sehingga tidak semua persoalan dapat dipecahkan dengan
satu jenis paradigma, sehingga diperlukan analisis secara menyeluruh terhadap persoalan
yang akan diselesaikan sebelum menentukan paradigma pemrograman seperti apa yang
akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
5. Mengapa bahasa pemrograman PHP generasi terbaru berkembang menjadi bahasa
pemrograman berorientasi objek
Jawaban :
Karena mengikuti jaman, dan bisa juga karena OOP dapat mempersingkat dalam perkodingan
mengingat program sekarang lebih kompleks, dan bisa juga karena menganut system framework
yang menggunakan OOP
TUGAS 8
1. Apa perbedaan antara analisis berorientasi objek dengan desain berorientasi objek
Jawaban :
Analisa Berorientasi Obyek atau Object Oriented Analysis (OOA) merupakan tahapan perangkat
lunak yang bertujuan untuk menganalisi sspesifikasi sistem dan mengidentifikasi kelas kelas yang
berhubungan satu dengan lainnya yang akan dibuat dengan konsep berorientasi obyek.
Desain Berorientasi Obyek atau Object Oriented Design (OOD) merupakan tahapan perantara
untuk memetakan spesifikasi atau merancang kelas-kelas yang teridentifkasi selama tahapan
analisis dan antarmuka pengguna (user face) sehingga kebutuhan sistem yang akan di buat
dengan konsep berorientasi objek ke desain dapat lebih mudah diimplemasikan dengan
pemograman berorientasi obyek.
2. Bandingkan metode OMT dan OOSE, kemudian sebutkan masing-masing kelebihan dan
kekurangannya
Jawaban :
Kelebihan OMT :
1. Uniformity : pengembang cukup menggunakan satu metodologi dari tahap analisis hingga
perancangan. Dengan adanya perkembangan kearah aplikasi GUI, OMT memungkinkan
merancangin user interface secara terintegrasi bersama dengan perancangan basis data.
2. Understandability : kode-kode yang dihasilkan dapat diorganisasi ke dalam kelas-kelas
yang berhubungan dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami
3. Stability : kode program yang dihasilkan relayif stabil sebab mendekati permasalahan
sesungguhnya dilapangan.
Kekurangan OMT :
Metode berorientasi objek merupakan konsep yang relatif baru sehingga belum ada
standar yang diterima semua pihak dalam menentukan tool apa yang digunakan sebagai
dasar analisi serat perancangan perangkat lunak.
Kelebihan OOSE :
1. Memungkinkan penggunaan kembali objek yang ada (reusable)
2. Memungkinkan software yang baru dengan konstruksi yang lebih besar
3. Software berorientasi objek secara umum lebih mudah dimodifikasi
4.
Kekurangan OOSE :
OOSE kurang meng-generate kode program secara komplit.
3. Jelaskan bagaimana sejarah berkembanganya CASE tools
Jawaban :
Rekayasa perangkat lunak berbantuan komputer ( CASE ) adalah domain alat perangkat lunak
yang digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi. Alat CASE mirip dengan
dan sebagian terinspirasi oleh alat bantu desain-komputer (CAD) yang digunakan untuk
merancang produk perangkat keras. Alat CASE digunakan untuk mengembangkan perangkat
lunak berkualitas tinggi, bebas cacat, dan dapat dipelihara.
Proyek Desain Sistem dan Sistem Optimasi Informasi (ISDOS), dimulai pada tahun 1968 di
University of Michigan , memprakarsai banyak minat dalam seluruh konsep menggunakan sistem
komputer untuk membantu analis dalam proses yang sangat sulit dalam menganalisis persyaratan
dan mengembangkan sistem. Beberapa makalah karya Daniel Teichroew memecat seluruh
generasi penggemar dengan potensi pengembangan sistem otomatis. Alat Problem Statement
Analyzer / Problem Statement Analyzer (PSL / PSA) miliknya adalah alat KASUS meskipun telah
mendahului istilah tersebut.
Utas besar lainnya muncul sebagai ekstensi logis ke kamus data suatu basis data . Dengan
memperluas rentang metadata yang dipegang, atribut aplikasi dapat disimpan dalam kamus dan
digunakan saat runtime. "Kamus aktif" ini menjadi pendahulu dari kemampuan rekayasa model
yang lebih modern. Namun, kamus aktif tidak menyediakan representasi grafis dari metadata apa
pun. Itu adalah menghubungkan konsep kamus yang menyimpan metadata analis, yang berasal
dari penggunaan serangkaian teknik yang terintegrasi, bersama dengan representasi grafis dari
data tersebut yang memunculkan versi CASE yang lebih awal.
Peserta berikutnya ke pasar adalah Excelerator dari Index Technology di Cambridge, Mass.
Sementara DesignAid berlari pada Convergent Technologies dan kemudian mikrokomputer
jaringan Burroughs Ngen, Index meluncurkan Excelerator pada platform IBM PC / AT. Sementara,
pada saat peluncuran, dan selama beberapa tahun, platform IBM tidak mendukung jaringan atau
database terpusat seperti halnya teknologi Convergent Technologies atau Burroughs, daya pikat
IBM kuat, dan Excelerator menjadi terkenal. Hot pada tumit Excelerator adalah banyak
penawaran dari perusahaan-perusahaan seperti Knowledgeware (James Martin, Fran Tarkenton
dan Don Addington), CA Gen Instrumen Texas dan perangkat YAYASAN Andersen Consulting
(DESIGN / 1, INSTALL / 1, FCP).
Alat CASE mencapai puncaknya pada awal 1990-an. Menurut PC Magazine Januari 1990, lebih dari
100 perusahaan menawarkan hampir 200 alat CASE berbeda. [5] Saat itu IBM telah mengusulkan
AD / Cycle, yang merupakan aliansi vendor perangkat lunak yang berpusat pada repositori
Perangkat Lunak IBM menggunakan IBM DB2 di mainframe dan OS / 2 : Alat pengembangan
aplikasi dapat berasal dari beberapa sumber: dari IBM, dari vendor, dan dari pelanggan sendiri.
IBM telah menjalin hubungan dengan Sistem Informasi Bachman, Index Technology Corporation,
dan Knowledgeware di mana produk-produk tertentu dari vendor ini akan dipasarkan melalui
program pemasaran komplementer IBM untuk memberikan penawaran yang akan membantu
mencapai cakupan siklus hidup lengkap .
Dengan penurunan mainframe, AD / Cycle dan alat CASE Besar mati, membuka pasar untuk alat
CASE arus utama hari ini. Banyak pemimpin pasar CASE awal 1990-an akhirnya dibeli oleh
Computer Associates , termasuk IEW, IEF, ADW, Cayenne, dan Learmonth & Burchett
Management Systems (LBMS). Tren lain yang mengarah pada evolusi alat CASE adalah munculnya
metode dan alat yang berorientasi objek. Sebagian besar dari berbagai vendor alat menambahkan
beberapa dukungan untuk metode dan alat yang berorientasi objek. Selain itu, muncul produk
baru yang dirancang dari bawah ke atas untuk mendukung pendekatan berorientasi objek.
Andersen mengembangkan proyeknya Eagle sebagai alternatif untuk Foundation. Beberapa
pemimpin pemikiran dalam pengembangan berorientasi objek masing-masing mengembangkan
metodologi mereka sendiri dan seperangkat alat CASE: Jacobsen, Rumbaugh, Booch , dll.
Akhirnya, beragam perangkat dan metode ini dikonsolidasikan melalui standar yang dipimpin oleh
Object Management Group (OMG). Unified Modeling Language (UML) OMG saat ini diterima
secara luas sebagai standar industri untuk pemodelan berorientasi objek.
4. Apakah pengertian RUP (Rational Unified Process)
Jawaban :
RUP, singkatan dari Rational Unified Process, adalah suatu kerangka kerja proses pengembangan
perangkat lunak iteratif yang dibuat oleh Rational Software, suatu divisi dari IBM sejak 2003. RUP
bukanlah suatu proses tunggal dengan aturan yang konkrit, melainkan suatu kerangka proses
yang dapat diadaptasi dan dimaksudkan untuk disesuaikan oleh organisasi pengembang dan tim
proyek perangkat lunak yang akan memilih elemen proses sesuai dengan kebutuhan mereka.
5. Bagaimana penggunaan RUP (Rational Unified Process)
Jawaban :
RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan
model dengan menggunakan Unified Model Language(UML). Melalui gambar dibawah dapat
dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu :
a. Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek
dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan
pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestoneyang
menandakan akhir dari awal dari phase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu
beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction, dan
Transition.
b. Dimensi kedua digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari
proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin.
Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam beberapa disiplin terdiri
dari empat elemen penting, yakni who is doing, what, how dan when. Dimensi ini terdiri
atas Business Modelling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test,
Deployment, Configuration, dan Change Mangement, Project Management,
Environtment

Anda mungkin juga menyukai