TINJAUAN PUSTAKA
Campuran aspal panas (Hot mix) adalah jenis perkerasan jalan yang
terdiri dari campuran agregat, dengan atau tanpa bahan tambahan. Material-
dasar iklim, kepadatan lalu lintas dan jenis konstruksi yang akan digunakan.
Salah satu produk campuran beton aspal yang kini banyak digunakan
Concrete Binder Course (AC-BC) / Lapis Antara Aspal Beton. AC-BC adalah
salah satu dari tiga macam campuran lapis aspal beton yaitu AC-Base, AC-
BC, dan AC-WC. Ketiga jenis Asphalt Concrete tersebut merupakan konsep
(Sukirman,2003) :
1) Stabilitas
(plastic flow). Jalan dengan volume lalu lintas tinggi dan sebagian besar
dibandingkan dengan jalan yang volume lalu lintasnya hanya terdiri dari
butir, penguncian antar partikel dan daya ikat yang baik dari lapisan aspal.
mempunyai rongga antar butiran agregat (VMA) yang kecil. Namun VMA
yang kecil maka pemakaian aspal yang banyak akan menyebabkan
baik.
2) Durabilitas
Durabilitas beton aspal dipengaruhi oleh tebalnya film atau selimut aspal,
tersisa semakin tidak kedap air dan semakin banyak udara didaalam
dalam campuran (VIM) yang kecil, sebab dengan demikian udara tidak
menjadi rapuh. Selain itu diperlukan juga VMA yang besar, sehingga
3) Fleksibilitas (Kelenturan)
mengikuti deformasi yang terjadi akibat beban lalu lintas berulang tanpa
mengalami retak (fatigue cracking) ataupun penurunan akibat berat
sendiri tanah timbunan yang dibuat di atas tanah asli. Untuk mencapai
kelenturan yang tinggi diperlukan VMA yang besar, VIMyang kecil, dan
bidang kontak antar butir atau bentuk butir, gradasi agregat, kepadatan
campuran, dan tebal film aspal. Ukuran maksimum butir agregat ikut
dimasuki air ataupun udara kedalam lapisan beton aspal. Air dan udara
7) Workabilitas
Ketujuh sifat campuran beton aspal ini tidak mungkin dapat dipenuhi
keseluruhannya oleh satu jenis campuran. Sifat-sifat dari ketujuh beton aspal
ini mana yang ingin lebih dominan lebih diinginkan, dan akan menetukan
jenis beton aspal yang dipilih. Hal ini harus diperhatikan ketika merancang
tebal perekrasan jalan, karena harus menyesuaikan dengan jenis jalan yang
akan direncanakan.
2.2 struktur jalan
2004) :
bekerja. Lapis pondasi atas menerima gaya vertikal dan getaran, sedangkan
perkerasan yang menahan beban kendaraan, dengan lapisan kedap air yang
yaitu:
Latasir yaitu lapis tipis aspal pasir, dimana tebal pemadatan lapisan
penutup.
Latasbum yaitu lapis tipis asbuton murni, digunakan sebagai lapis
kombinasi tertentu.
10 cm.
Lasbutag, lapisan konstruksi jalan yang terdiri dari kombinasi agregat
seperti kerikil, satabilitas tanah dan batu pecah dengan semen. Secara
Beberapa jenis lapisan pondasi bawah yang sering digunakan yaitu sebagai
berikut:
c. Menggunakan agregat
kemudahan untuk dipadatkan dan lain sebagainya. Karena tidak semua jenis
tanah bisa dipakai untuk tanahddasar sebagai penunjang badan jalanssecara
terdiri dari tanah, agregat dan aspal. Tanah yang dipakai pada material jalan
baik sebagai tanah dasar atau sebagai bahan lapisan lainnya pada
menentukan mutu dari tanah yaitu dengan mengetahui klasifikasi dari tanah
tersebut. Selain itu juga jenis konstruksi perkersan jalan menurut Sukirman
terdiri dari lapisan permukaan yaitu lapisan perkerasan serta lapisan aus.
(subbase course). Lapisan pondasi berada tepat di atas tanah dasar ataupun
tanah timbunan yang telah dipadatkann(subgrade). Lapisan yang berada di
tersebut dapat dilapisi aspal agregat atau aspal pasir yang tipis atau tidak
ada lapisan sama sekali. Bagian dari perkerasan kaku terdiri dari : tanah
dan lapisan aspal agregat/aspal pasir yang bisa ada bisa tidak. (Didik
Purwadi, 2008).
Gambar 2.3 lapisan perkerasan jalan kaku
Aspal ialah bahan perekat dan memiliki unsur utama bitumen, yang
yaitu:
pembebanan dalam waktu yang sangat cepat maka aspal akan bersifat
bersifat elastis.
dan sebaliknya.
dapat ditemukan di negara Trinida dan Indonesia. Aspal alam yang ada di
Aspal minyak atau aspal buatan yaitu aspal yang merupakan residu
destilasi minyak bumi. Aspal merupakan hasil residu dari hasil destilasi
bensin, minyak tanah, dan solar pada suhu yang berbeda. Beberapa jenis
b. Aspal keras, hasil residu dari proses destilasi sederhana dari fraksi
c. Aspal emulsi, merupakan campuran dari aspal minyak, air dan zat
polymer yang biasanya digunakan yaitu aspal polymer elastomer dan karet,
2.6 Asbuton
berbentuk padat dan terbentuk secara alami akibat proses geologi. Proses
pembentukan asbuton yaitu berasal dari minyak bumi yang terdorong sampai
mineral lainnya. Asbuton memiliki kadar bitumen yang bervariasi mulai dari
rendah sampai tinggi karena ditemukan dari alam. Bitumen dan mineral yang
jenis asbuton yang telah di produksi dan beredar dipasaran yaitu Asbuton
pengadaan lapisan padat berupa lapis pondasi, lapis perata, atau lapis antara
Asbuton butir B 5/20 atau B 50/30) yang dicampur secara panas serta
dikemas dan dipasarkan. CPHMA yang dipasarkan siap untuk dihampar dan
memeperoleh kuat tekan yang lebih baik. Dalam penyimpanan CPHMA harus
ditempatkan diruangan yang kering dan terlindung dari panas matahari dan
hujan agar bahan tidak terkontaminasi dari hal atau bahan yang tidak
dikehendaki.
panas atau hangat, mensubstitusi aspal minya, dan dapat digunakan sebagai
Selain itu juga CPHMA mudah diperoleh karena sudah diproduksi di pabrik
yang ada di beberapa daerah yaitu jawa tengah, jawa barat dan sulawesi
tenggara.
2.7.1 Komponen Pembuatan CPHMA
Kadar dan sifat aspal hasil dari ekstraksi CPHMA harus memenuhi
pasir, kerikil, batu pecah dan bahan mineral yang berbentuk padat. Agregat
dibagi menjadi agregat kasar, agregat halus dan filler. Persyaratan dan
No. 4 (4,7mm). Agregat kasar yang digunkan harus keras, awet, dan bersih
dari bahan seperti lumpur atau bahan lainnya yang menempel. Spesifikasi
i(4,75mm) idan itertahan ipada isaringan iNo. i200 i(0.075 imm) iyang
2.8.3 Filler
Filler adalah bahan tambahan yang lolos saringan No. 200 dan bersifat
non plastis. Fungsi dari filler yaitu sebagai pengisi ruang agregat yang
Metode Marshall pertama kali ditemukan oleh Bruce Marshall dan telah
(cincin penguji) yang berguna untuk mengukur nilai stabilitas dan flowmeter
berguna untuk mengukur kelelahan plastis. Bentuk dari benda uji marshall
akibat adanya beban sampai batas keruntuhan. Nilai kelelehan diperoleh dari
2.9.2 Stabilitas
dipadatkan. Rongga udara yang terdapat akan menjadi celah untuk air agar
beraspal yang telah dipadatkan. Nilai VIM dinyatakan dalam persen (%) dan
melalui proses pemadatan. Nilai VFB dinyatakan dalam persen (%) dan