3.4 Memahamispesifikasibahanperkerasanjalan
4.4 Menyajikan spesifikasi bahan perkerasan
jalan
MATERI POKOK :
Terak (Slag)
2. Semen Portland
Adalah semen hidraulik yang terbentuk ketika penggilingan yang
mengandung material penting seperti kalsium silikat.
Seangkan semen portland dengan penambahan udara adalah semen
portland yang terdapat tambahan udara saat pembentukannya.
Ada 8 jenis semen portland, yaitu :
a. Tipe I : digunakan jika tidak membutuhkan spesifikasi khusus pada
beton.
b. Tipe IA : digunakan jika beton tanpa spesifikasi khusus dan ada
penambahan udara
c. Tipe II : digunakan jika membuuhkan beton dengan ketahanan sedang
terhadap sulfat atau panas hidrasi sedang
d. Tipe IIA : digunakan jika membutuhkan beton dengan ketahanan
khusus terhadap sulfat atau panas hidrasi sedang dan ada penambahan
udara
e. Tipe III : digunakan jika membutuhkan beton dengan kekuatan tinggi
di awal
f. Tipe IIIA : digunakan jika membutuhkan beton dengan kekuatan
tinggi diawal dan ada penambahan udara
g. Tipe IV : digunakan jika membutuhkan beton dengan panas hidrasi
rendah
h. Tipe V : digunakan jika membutuhkan semen dengan ketahanan tinggi
terhadap sulfat
Semen tipe normal adalah jenis semen yang lazim digunakan, semen tipe
normal dan sedang dapat diberi bahan tambahan.
Semen berkekuatan awal tinggi digunakan untuk pembuatan konstruksi
yang harus cepat selesai.
Semen tipe panas hidrasi rendah digunakan untuk pengecoran yang relatif
luas dan meminimalkan penyusutan yang dapat mengakibatkan retak-
retak.
Semen yang bersifat tahan terhadap sulfat digunakan di daerah yang
airnya mengandung asam, misalnya daerah gambut.
3. Baja Tulangan dan Baja Struktur
a. Baja Tulangan
Baja tulangan yang sering digunakan dalam proses perkerasan kaku
atau beton terdiri dari :
1) Ulir (deform) dengan kode D untuk tegangan tariknya, contoh : D 32
2) Polos (plain) dengan kode U untuk teganan tariknya, contoh :U24
Tegangan tarik yang digunakan untuk kode mutu baja tersebut adalah
tegangan leleh. Terdapat kode mutu baja lainnya seperti BJ40.
b. Baja Struktur
Syarat-syarat baja struktur sangat tergantung jenis dan proses
pembuatannya.
Tegangan leleh minimum yang disyaratkan umumnya adalah 2520 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
Syarat-syarat komposisi kimia tiap jenis baja berlainan, antara lain :
karbon, mangan, phospor, sulfur, silikon dan tembaga.
Besi polos dan berulir
4. Bahan Tambah
Terdapat beberapa macam bahan additive untuk beton, antara lain :
a. Retarder
Merupakan bahan untuk memperlambat setting time, bahan ini
digunakan jika jarak antara pusat pencampuran beton (bath plant) dan
lokasi pengecoran cukup jauh sehingga dikhawatirkan setting time nya
terlampaui.
b. Accelerator
Merupakan bahan untuk mempercepat kenaikan kekuatan, bahan
ini digunakan jika kenaikan kekuatan beton ingin dipercepat sehingga
penyangga(scalfoding) dapat segera dilepas.
c. Plasticizer
Merupakan bahan untuk memperbaiki kelecakan (workability),
bahan ini digunakan untuk menghemat pemakaian Semen Portland.
Secara umum kelecakan dapat ditingkatkan jika kadar airnya ditambah,
tetapi penambahan air akan menurunkan kekuatan beton sehingga kada
Semen Portland harus juga ditambahkan.
Retarder
Accelerator Plasticizer
TERIMA KASIH !!!
TETAPLAH
SEMANGAT
DALAM
BELAJAR DAN
MENUNTUT
ILMU !!!....