Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH

TEKNOLOGI BAHAN JALAN


MATERI
BETON ASPAL

PENDAHULUAN
Beton Aspal : Jenis perkerasan jalan yg terdiri dari campuran agregat
dan aspal, dengan atau tanpa bahan tambah
Beton Aspal yg menggunakan aspal cair dapat di campur pada suhu
ruang sehingga dinamakan coldmix
Beton Aspal campuran Sedang pembentukannya dicampur pada suhu
sekitar 600C dinamakan warm mix
Campuran aspal beton di AMP dengan atau tanpa semen dengan suhu
pencampuran antara 1450C 1550C disebut hotmix
Material-material pembentuk Beton Aspal dapat dicampur di Instalasi
pencampur (Asphalt Mixing Plant, Baby Mixing Asphalt)

KARAKTERISTIK BETON ASPAL


1. STABILITAS : Kemampuan perkerasan jalan menerima beban

lalu lintas tanpa terjadi perubahan bentuk tetap seperti


gelombang, alur, dan bleeding, yang mempengaruhi stabilitas :
Gesekan Internal; kekasaran permukaan dari butiran
agregat, Luas bidang kontak, gradasi agregat, kepadatan
campuran, dan tebal film aspal
Kohesi : gaya ikat aspal yg berasal dari daya lekatnya,
sehingga mampu memelihara tekanan kontak antar butir
agregat. Daya kohesi ditentukan :
1. Penetrasi Aspal
2. Perubahan Viskositas akibat temperatur
3. Tingkat pembebanan
4. Komposisi kimiawi aspal
5. Efek dari waktu dan umur aspal
6. Sifat rheologi aspal menentukan kekekaan aspal untuk
mengeras dan rapuh yang akan mengurangi daya
kohesi

KARAKTERISTIK BETON ASPAL


2. KEAWETAN (DURABILITAS) : Kemampuan beton aspal

menerima repetisi beban lalu lintas seperti berat kendaraan


dan gesekan antara roda kendaraan dgn permukaan jalan,
serta menahan keausan akibat pengaruh cuaca dan iklim
seperti udara, air atau perubahan temperatur. Durabilitas
Beton Aspal dipengaruhi :
Tebal Aspal Film (selimut aspal)
Banyaknya Pori dalam Campuran
Kepadatan
Kedap air Campuran
3. KELENTURAN (FLEKSIBILITAS) : Kemampuan Beton aspal
untuk menyesuaikan diri akibat penurunan (settlement) dan
pergerakan dari pondasi atau tanah dasar, tanpa terjadi retak.
Penurunan terjadi akibat berat sendiri tanah timbunan yang
dibuat diatas tanah asli.

KARAKTERISTIK BETON ASPAL


4. KETAHANAN TERHADAP KELELAHAN (FATIGUE

RESISTANCE) : Kemampuan Beton Aspal menerima lendutan


berulang akibat repetisi beban, tanpa terjadinya kelelahan
berupa alur dan retak. Ini terjadi akibat pengaruh kadar aspal
yang tinggi
5. KEKESATAN / TAHANAN GESER (SKID RESISTENCE) :
Kemampuan permukaan beton aspal memberikan gaya
gesekan pada roda kendaraan sehingga kendaraan tidak
tergelincir / selip terutama pada kondisi basah
6. KEDAP AIR (IMPERMEABILITAS) : Kemampuan beton aspal
untuk tdk dpt dimasuki air / udara ke dlm lapisan beton aspal.
Air dan Udara dpt mengakibatkan percepatan proses penuaan
aspal & pengeluaran aspal film dari permukaan agregat
7. MUDAH DILAKSANAKAN (WORKABILITY) : Kemampuan
campuran beton aspal untuk mudah dihampar dan dipadatkan.
Faktor yang mempengaruhi :

Viskositas aspal
Kepekaan Aspal terhadap perubahan temperatur
Gradasi dan Kondisi Agregat

PENGGUNAAN DAN SIFAT


BETON ASPAL
Lapisan Aus (wearing course), Lapis aus merupakan lapis
perkerasan jalan paling atas, yang menerima dampak langsung
dari lalu lintas.
Perata (leveling course) Lapis perata berada di bawah lapis aus,
Fondasi (base course). Lapis Fondasi harus cukup kuat, stabil
dan tetap ditempat meskipun ada goncangan-goncangan dari lalu
lintas.
Lapisan aus harus tahan lama dari dampak lalu lintas maupun
cuaca. Lapis permukaan harus cukup halus agar ban mobil atau
kendaraan yang lewat tidak cepat rusak, tergelincir dan cukup
nyaman bagi penumpangnya. Lapisan aus merupakan agregat
yang lebih halus dengan kadar aspal lebih tinggi dari lapisan
lainnya.

JENIS BETON ASPAL


1.

LASTON (Lapis Aspal Beton) : beton aspal bergradasi menerus


umumnya digunakan jalan dgn beban lalu lintas berat
ACWC : sebagai Lapis Aus
ACBC : sebagai Lapis Pengikat
AC Base : sebagai Lapis Pondasi

2.

LATASTON (Lapis Tipis Aspal Beton) : Beton aspal bergradasi


senjang
HRS WC
HRS Base

Anda mungkin juga menyukai