Anda di halaman 1dari 6

SAMBUNGAN SIAR MUAI ( EXPANSION JOINT ) TYPE

ASPHALTIC PLUG

Perkembangan sambungan siar muai di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pelaksana sering
mendapatkan kesulitan dalam mengerjakan siar muai di lapangan karena jenis konstruksinya yang permanen dan
diperlukan ketrampilan dan pengalaman untuk memasangnya. Kendala yang dijumpai biasanya dikarenakan
kurangnya bahan-baku dan sumber-daya manusia yang memadai, serta sulitnya mengemas material agregat yang
memenuhi syarat dan kompleksnya metode kerja yang dibuat.
Sering dijumpai pada jembatan baru maupun jembatan lama, sambungan siar muai tidak mencapai umur yang
direncanakan dan terjadi kerusakan seperti lepas-lepas pada bagian-bagian tertentu sehingga akan mengurangi
kenyamanan pengguna jalan.

Atas dasar itulah maka perkembangan sambungan siar muai dewasa ini telah beralih pada suatu metoda siar muai
yang lebih praktis untuk jembatan yaitu jenis asphaltic plug. Jenis ini adalah jenis siar muai dengan material yang
berbasis aspal yang berfungsi untuk mengisi celah dari dua bidang konstruksi yang bergerak.

Dengan adanya perkembangan inilah maka perusahaan kami memberikan penawaran penjualan bahan untuk
sambungan siar muai berjenis asphaltic plug.

Bahan yang kami tawarkan terbuat dari karet elastomer khusus, aspal anti oksidasi, anti streeping dan bahan aditif
lainnya yang di desain sedemikian rupa sehingga produk siar muai akan memperoleh kombinasi dengan komposisi
dan sifat masing-masing komponen untuk menghasilkan material yang memiliki sifat ulet, tangguh, elastic, fleksibel,
daya lekat tinggi, tahan air dan tahan oksidasi. Sehingga struktur jembatan akan memenuhi kriteria kekuatan,
keamanan, kenyamanan dan ketahanan.

1. Uraian
Jenis struktur siar muai bergantung pada jenis pergerakan struktur yang disambungkan dan sesuai gambar rencana.
Siar muai jenis Aspaltic Plug mampu menahan pergerakan struktur secara longitudinal, transversal dan rotasi. Bahan
Aspaltic Plug juga mampu menahan fleksibel, menahan air, tahan terhadap cuaca, dan dapat menahan beban
dinamis kendaraan dapat memberikan kenyamanan kepada penguna jalan. Ketebalan siar muai jenis ini sangat
tergantung ukuran celah sambungan dan besarnya pergerakan dengan tebal minimum 50 mm dan lebar minimum
terisi oleh bahan aspaltic 300 mm. Siar muai jenis ini termasuk jenis siar muai type tertutup, siar muai lainya ialah siar
muai type NJ Joint.

2. Bahan-Bahan
Bahan sambungan siar muai type Aspaltic Plug, terdiri dari rubberised bitumen binder, single size agregat, dan plat
baja. Bitumen binder merupakan camopuran dari bitumen, polymer, filler dan surface active agent. Agregat
merupakan single size yang mempunyai kekerasan setara dengan bassalt, gritstone, gabbro atau kelompok granit.
Batuan yang digunakan harus bersih, berbentuk kubus (cubical) dengan ukuran antara 14 - 20 mm dan tahan
terhadap temperatur sampai 150 derajat celcius. Plat baja yang digunakan sebagai dasr sambungan siar muai jenis
ini harus dapat menahan dampak pemuaian akibat panas yang ditimbulkan oleh bitumen binder pada saat
pelaksanaan dan mempunyai tebal dan lebar yang sesuai dengan ukuran celah sambungan.

3. Pelaksanaan
a. Pemotongan Lapisan Aspal dan Pembongkaran Garis.
Terlebih dahulu aspal yang akan dipotong dengan menggunakan kapur. Pemotongan dilakukan dengan
menggunakan alat Cutter Concrate yang memiliki mata pisau yang sangat tajam. Pelaksanaan pemotongan dan
pembongkaran lapisan aspal harus dilakukan minimal selebar disaign yang telah direncanakan. Pembongkaran
dapat dilakukan dengan menggunakan alat Jack Hammer.

Setelah dilaksanakan pemotongan dan pembongkaran bagian tersebut harus dibersihkan dari kotoran dan sisa-sisa
aspal. Pembersihan dilakukan dari debu dan kotoran-kotoran dimaksudkan agar aspal bitumen dapat menempel
pada sisi-sisi lapis permukaan lama sehingga membuat ikatan atara aspal lama dengan aspal baru menjadi sangat
kuat dan juga lentur sehingga dapat menerima beban yang bekerja secara bersamaan.
b. Pemasangan Tali dan Plat Baja.
Setelah sambungan yang dibongkar dalam kondisi siap, maka pada bagian celah dalam 30 mm dari bagian dasar
dimasukkan tali tambang. Lapisi seluruh sisi yang dibongkar dengan menggunakn aspal bitumen yang berfungsi
sebagai pengikat antara bagian aspal lama dengan aspal baru. Pasangkan baja dalam kondisi datar tidak ada beda
tinggi antara sisi-sisinya ini dimaksudkan agar pada saat menerima beban dari atas plat baja tidak bergerak yang
menyebabkan siar muai retak.

c. Pemasangan Agregat.
Agregat sebelum digelar harus dipanaskan terlebh dahulu sampai suhu 200 derajat dengan alat pemanas
tertentu (indirect heating) dimana suhu dapat terkontrol dengan baik dan dapat menghasilkan panas yang
merata pada seluruh agregat. Penghamparan lapis pertama setebal 40 mm yang kemudian dicor dengan aspal karet
yang sudah dipanaskan dengan cara indirect heating sampai suhu 200 derajat agar aspal karet tersebut dapat
berpenetrasi kedalam semua rongga antar agregat.

Proses ini diulangi untuk ketebalan selanjutnya, sampai elevasi yang ditentukan. Setelah penghamparan agregat
selesai selanjutnya dipadatkan dengan menggunakan alat compector sampai agregat saling mengunci dan padat.

d. Penghamparan aspal bitumen.


Setelah semua agregat padan selanjutnya cor kembali dengan aspal bitumen yang berfungsi sebagai waterproofing
agar air tidak masuk kedalam bagian agregat.
4. Penutup
Umumnya kerusakan yang terjadi pada siar muai disebabkan karena beban kendaraan yang lewat melebihi
kapasitas yang diizinkan, kondisi bearing pad yang mati sehingga jembatan menjadi struktur jepit jepit (seharusnya
jepit dan rol), dan proses yang pelaksanaan yang tidak sempurna yang menyebabkan air masuk kedalam siar muai.
Proses pekerjaan siar muai tidak boleh dilakukan pada kondisi hujan karena
dapat menurunkan temperatur suhu aspal bitumen yang seharusnya tetap terjaga dalam kondisi panas.

Istilah :

1. Asphaltic Plug Joint (APJ)


Segmen aspal fleksibel yang membentang antara kepala jembatan yang berfungsi sebagai sambungan siar-muai
jembatan. Sambungan yang dibuat ditempat yang terdiri dari bagian bahan fleksibel yang didukung diatas celah
sambungan lantai oleh pelat metal atau komponen yang cocok lainnya.

2. Asphaltic Binder (AB)


Bahan pengikat aspal. Merupakan campuran aspal yang dipatenkan, polimer sintetik, pengisi dan agen aktif pelapis
permukaan dan diformulasikan untuk dikombinasikan dengan kemudahan yang diperlukan untuk proses
pemasangan, fleksibel pada suhu yang rendah, dan ketahanan aliran pada suhu lingkungan yang tinggi.

3. Block Out
Blok yang dibuat untuk penempatan asphaltic plug joint.

4. Sambungan Siar Muai


Celah menerus didalam system sambungan siar muai pada tingkat lapis permukaan sepanjang garis sambungan.

INSTALASI :
1. Siar-muai harus bersih dari material
2. Pembuatan block out
3. Pengisian sealant pada siar-muai yang didasari dengan pelapis busa tahan panas (foam caulking)
4. Pelapisan pelat besi pada permukaan sealant
5. Pemasangan material fleksibel asphaltic plug joint

Anda mungkin juga menyukai