Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE

TERHADAP PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN


(STUDI KASUS SUB DAS SIDOKARE, SIDOARJO)

A L I YAT U L R A I D A H
1431502823
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
2015
LATAR BELAKANG

Tingginya curah hujan di sebagian wilayah Jawa Timur berdampak


kepada timbulnya genangan atau banjir di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Pertumbuhan kota dan perubahan tata guna lahan menimbulkan dampak
yang cukup besar pada siklus hidrologi, sehingga berpengaruh besar
terhadap sistem drainase.
Sitem drainase di wilayah Sidokare kurang baik, padahal genangan banjir
di wilayah Sidokare dekat dengan mesin pompa penyedot air.
RUMUSAN MASALAH
Berapa besar debit limpasan yang terjadi di wilayah Sidokare akibat
perubahan tata guna lahan?
Bagaimana rencana dimensi penampang saluran pada sistem drainase?

BATASAN MASALAH
Wilayah pokok pembahasan masalah hanya pada wilayah Sidokare.
Tidak menghitung anggaran biaya pembuatan saluran.
Data yang digunakan menggunakan data curah hujan 10 tahun terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
 PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu membahas “Kajian Kapasitas Saluran Perumahan Sidokare Asri
Kabupaten Sidoarjo”(Handito, 2017). Dimana peneliti terdahulu hanya membahas drainase
Perumahan Sidokare Asri, dan akan dikembangkan menjadi sistem drainase pada Sub DAS
Sidokare.
 ANALISA HIDROLOGI
Analisa hidrologi merupakan faktor yang paling berpengaruh untuk merencanakan
besarnya sarana penampungan dan pengaliran. Hal ini diperlukan untuk dapat mengatasi aliran
permukaan yang terjadi agar tidak mengakibatkan terjadinya genangan.
Analisa Hidrologi terdiri atas :
- Analisa dengan Metode distribusi log pearson III
- Perhitungan curah hujan rancangan
- Uji Chi-Kuadrat
- Uji Smirnov-Kolmogorov
- Perhitungan debit banjir eksisting dan rencana menggunakan metode rasional
TINJAUAN PUSTAKA
ANALISIS HIDROLIKA

Analisis hidrolika terdiri atas beberapa analisa yang dapat


digunakan sebagai pennjang dalam penarikan kesimpulan, diantaranya :
- Analisa profil saluran.
- Perhitungan debit banjir eksisting dan rencana pada saluran yang
didasarkan akibat curah hujan yang telah dianalisa sebelumnya dan
akibat libah rumah tangga atau fasilitas umum yang ada disekitarnya.
- Analisa kapasitas tampungan saluran yang ada.
- Penanggulangan banjir akibat perubahan tata guna lahan.
A L U R P E N E L I T I A N A
MULAI

Analisa Data
Studi Litratur

Survey Lapangan
Analisa Hidrolika: Analisa Hidrologi:
-Analisa Sub DAS -Analisa dengan metode
Pengumpulan Data Sidokare distribusi log pearson III
-Analisa tata guna -Perhitungan curah hujan
lahan eksisting dan rancangan
rencana -Uji Chi-kuadrat
Data Sekunder : -Analisa jaringan -Uji Smirnov-
Data Primer: -Data Curah Hujan drainase Kolmogorov
-foto saluran
-Peta Topografi -Perhitungan debit banjir
-foto kondisi
-Peta Jaringan
lahan eksisting
Drainase Existing
-Landuse Existing Analisis dan Ulasan Saluran
-Landuse Rencana
Kesimpulan

A SELESAI
METODELOGI
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan
Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kota 1. SURVEY LAPANGAN
Sidoarjo. 1. Survey kawasan yang dijadikan tempat
peneliian
2. Identifikasi daerah yang terjadi
genangan
PENGUMPULAN DATA 2. 3. Melakukan beberapa sampel
1. Data curah hujan pengukuran saluran drainase eksisting
2. Peta Topografi pada daerah yang kritis banjir
3. Peta jaringan drainase eksisting
4. Landuse eksisting 3. ANALISA DATA
5. Landuse rencana
Dari data-data yang didapatkan
kemudian dilakukan analisis kapasitas
saluran drainase di Kelurahan Sidokare,
Kabupaten Sidoarjo, analisis dilakukan
dari segi hidrologi dan hidrolika.
ANALISIS HIDROLOGI 4.
1. Analisa dengan Metode distribusi log
pearson III
2. Perhitungan curah hujan rancangan
3. Uji Chi-Kuadrat 5. ANALISIS HIDROLIKA
4. Uji Smirnov-Kolmogorov Rumus yang digunakan adalah rumus
5. Perhitungan debit banjir eksisting dan manning yang menggunakan faktor
rencana menggunakan metode rasional kekerasan permukaan, kemiringan dasar
ANALISIS DAN 6. saluran, luas penampang basah serta jari-
ULASAN SALURAN jari hidrolik. Dari perhitungan,kemudian
Memeriksa evaluasi kapasitas
dapat diketahui debit mampu atau tidak
tampung, bila muka air melebihi /
terhadap perencanaan saluran drainase
melewati saluran berarti kapasitas yang dilakukan akibat perubahan tata
tampung tidak mencukupi/banjir,
guna lahan yang otomatis sistem
maka perlu dilakukan evaluasi ulang. drainasenya berubah.
KESIMPULAN
Hipotesis dari penelitian ini yaitu perlu diadakannya normalisasi sistem
drainase dan pembuatan rumah pompa di beberapa ruas saluran primer.
Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bagaimana merencanakan dimensi
saluran yang di akibatkan oleh perubahan tata guna lahan, agar kondisi
eksisting yang semula selalu terjadi banjir dapat di tanggulangi dengan re-
design saluran dan sistem drainasenya.
DAFTAR PUSTAKA
Hasmar, H.A. Halim. 2012. Drainase Terapan. UII, Yogyakarta.
SNI 03.2406.1991 Tentang Tata Cara Perencanaan Drainase.
SNI 03.3424.1994 Tata Cara Perencanaan Drainage Permukaan Jalan.
Soemarto,CD. 1995. Hidrologi Teknik. Nova. Bandung.
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi.
Semarang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai