Anda di halaman 1dari 20

TUGAS-1

DRAINASE PERKOTAAN
SUBTITLE GOES HERE

PRESENTED BY:
1.RIDHI KARTIKA (03119003)
2.BAGUS FAJRIL (03119019)
3.M. BOBY ILLAHI (03119020)
4.EDI SASMITO (03119039)
5.KARNOTO (03119120)
STUDI SISTEM DRAINASE
DI SUB DAS KRESEK KOTA KEDIRI
(2016)
Oleh:
- Firda Maya'
- M.Janu Ismoyo²
- Rahmah Dara Lufira²

'Mahasiswa Program Sarjana Teknik Pengairan, Universitas


Brawijaya
²Dosen Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

2
I. PENDAHULUAN
Pada era modern ini masih saja banyak masyarakat yang kurang mengerti pentingnya
memanfaatkan air. Pengelolaan dan pemanfaatan air yang kurang baik hal ini dapat
menimbulkan masalah. Terutama pada daerah perkotaan yang sering terkena banjir
atau genangan yang disebabkan banyak hal, salah satunya sampah yang menumpuk
di saluran drainase, sedimentasi yang terjadi di saluran drainase, dan padatnya
penduduk yang membuat area saluran menjadi sempit karena bangunan liar di atas
saluran ataupun di saluran tersebut.
Pada Sub Sistem Drainase Sub DAS Kresek terdapat beberapa wilayah yang sering
mengalami genangan terutama pada musim hujan. Lama genangan tersebut terjadi
sekitar 1-2 jam setinggi 30 cm. Selain disebabkan karena curah hujan yang tinggi
dapat juga diakibatkan karena pengalihan fungsi saluran dari saluran irigasi beralih
fungsi menjadi saluran drainase (Master Plan Kota Kediri, 2016).

3
Gambar 1. Peta Lokasi Studi
Sumber: Master Plan Kota Kediri, 2016 4
II. LANDASAN TEORI 2.2 Curah Hujan Rancangan
2.1 Hujan Rerata Daerah Metode Log Pearson III
Metode Poligon Thiessen
Dengan mempertimbangkan sebaran 4. Prosentase luas pengaruh tiap
stasiun penakar yang tidak merata, cara stasiun total didapat dari luas
Poligon Thiessen akan memberikan daerah stasiun tersebut dibagi
hasil yang baik. luas total Daerah Aliran Sungai
(DAS)
Langkah - langkah perhitungannya
adalah: 5. Curah hujan maks daerah
tahunan tiap stasiun didapat dari
1. Stasiun – stasiun hujan terdekat
hasil perkalian prosentase luas
dihubungkan sehingga. satu sama lain
daerah dengan curah hujan.
terbentuk beberapa segitiga,
2. Dari setiap segitiga ditarik sumbu
yang tepat di tengah sisinya dan
memotong tegak lurus
3. Daerah pengaruh hujan masing-
masinng stasiun hujan dibatasi, sumbu
segitiga terdapat luas daerah pengaruh
tiap - tiap stasiun

5
2.3 Intensitas Hujan 2.4 Debit Air Kotor

6
III. METODE PELAKSANAAN
• Kota Kediri yang berpenduduk 3.1 Pengumpulan Data 3.2 Tahapan Penyelesaian
312.299 jiwa, dengan luasan 6.340 Studi
ha telah terbangun 81,4% dengan Sesudah mengetahui kondisi 1. Melakukan studi pustaka
kepadatan jumlah penduduk 76,8 daerah studi, kemudian dilakukan
2. Mengumpulkan data-data yang
jiwa/ha pada tahun 2014. pengumpulan data penunjang.
diperlukan
• Sistem Drainase Sub DAS Kali Kresek Data yang diperlukan antara lain
adalah: 3. Analisa hidrologi
merupakan Sistem Drainase Kota
Kediri bagian timur. Luas Sub Sistem 1. Peta daerah studi 4. Perhitungan debit banjir
Drainase tersebut 13,02 km2 dengan
2. Peta tata guna lahan 5. Evaluasi kapasitas saluran
panjang Kali Kresek 9 km. Debit
3. Data curah hujan 6. Alternatif penanganan genangan
banjir dari daerah tersebut dialirkan
ke Kali Kresek, dari Kali Kesek 4. Data saluran eksisting 7. Kesimpulan dan saran
dialikan ke Sungai Brantas.
5. Data Penduduk

7
IV. PEMBAHASAN
4.1 Daerah Tangkapan Air 4.3 Intensitas Hujan

4.2 Analisa Hidrologi

8
9
4.4 Debit Banjir Rancangan Tabel 3. Banjir Debit Rancangan

4.5 Evaluasi Kapasitas Saluran


Drainase

Sumber: Hasil Analisis


10
11
12
13
4.6 Penanganan Genangan

Gambar. 4 Letak Rehabilitasi Saluran Brigjen Pol. Imam Bachri Sisi Utara

Tabel. 6 Saluran pada Sistem Drainase Kali Kresek yang Memerlukan


Penanganan Genangan
4.7 Rehabilitasi Saluran

Sumber: Hasil Analisis 14


4.8 Sumur Tampungan

15
16
17
V. KESIMPULAN

18
19
THANK YOU
S E H AT S E L A L U

20

Anda mungkin juga menyukai