PERENCANAAN SISTEM
Sistem Pengolahan DRAINASE
Limbah Cair
BERWAWASAN LINGKUNGAN
“Coal Processing (ECODRAINAGE)
and Barge Loading”
DI KELURAHAN JATISARI,
PT. KECAMATAN MIJEN,
ADARO INDONESIA
KOTA SEMARANG
Disusun Oleh: Nisaul Kamila
Pengembangan
Evaluasi menjadi sistem
kualitas sistem drainase
drainase berwawasan
eksisting lingkungan
(Ecodrainage)
PERUMUSAN MASALAH
1 2 3
MANFAAT PERENCANAAN
DRAINAGE ECODRAINAGE
Metode
• Data Primer
Pengumpulan • Data Sekunder
Data
• Kondisi eksisting wilayah studi
Metode • Perencanaan ecodrainage
Analisis Data • Perbandingan kondisi eksisting dengan perencanaan
• Rencana Anggaran Biaya (RAB)
LOKASI PERENCANAAN
BEFORE AFTER
PROFIL PERUSAHAAN
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE
BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECODRAINAGE)
1. Analisis Daya Dukung Lingkungan
2. Melengkapi data curah hujan yang hilang
• Jika selisih <10% maka menggunakan cara aritmatik (rata-rata)
• Jika selisih >10% maka menggunakan rumus rasio normal:
3. Melakukan uji konsistensi data hujan
Rumus yang digunakan:
4. Menentukan hujan wilayah rata-rata dengan metode polygon thiessen
Rumus yang digunakan:
6. Menganalisis frekuensi hujan harian maksimum
• Distribusi normal
• Distribusi log normal
• Distribusi log person III
• Distribusi gumbel
7. Melakukan uji probabilitas data hujan
8. Mencari time of inlet (to)
Rumus yang digunakan:
9. Mencari time of flow/conduit time (td)
Rumus yang digunakan:
10. Mencari waktu konsentrasi (tc)
Rumus yang digunakan: tc = to + td
11. Mencari durasi hujan (te)
Rumus yang digunakan:
12. Perhitungan intensitas hujan
13. Perhitungan debit air hujan (Q)
Rumus yang digunakan: Q = F. C. Cs. I. A
14. Menetapkan kecepatan aliran asumsi
15. Menghitung slope saluran S = dH/L
16. Perhitungan dimensi saluran,
17. Perhitungan luas saluran basah, A = Q/V
18. Debit air hujan terserap (Qs)
• Kedalaman muka air dalam sumur:
• Debit air terserap dalam sumur:Qs = F.K.H
• Jumlah LBR yang dibutuhkan:
BEFORE AFTER
DAFTAR PUSTAKA
• Brata, Kamir R. Kompas 31 Januari 2008. 15 Manfaat dari Pembuatan Lubang
Resapan biopori. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
• Hadihardjadja, Joetata. 1997. Drainase Perkotaan. Jakarta: Universitas Gunadarma
• Hardjosuprapto, Moh.Masduki,Ir.1999.Drainase Perkotaan.Departmen Pekerjaan
Umum Jawa Barat.
• Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2011 tentang
• Kesuma, Reza Wijaya. 2012. Studi Pemaksimalan Resapan Air Hujan
Menggunakan Lubang Resapan Biopori untuk Mengatasi Banjir. Bandung: Institut
Teknologi Bandung
• Linsley, R.K., Kohler, M.A., and Paulhus, J.L.H., 1982, hydrology for Engineers,
McGraw-Hills, New York, USA
• Parkinson, Jonathan and Ole Mark. 2005. Urban Stormwater Management in
Developing Countries. IWA Publishing: London
• Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031
• Rasmita, Ginting. 2010. Laju Resapan Air pada Berbagai Jenis Tanah dan Berat
Jerami dengan Menerapkan Teknologi Biopori di Kecamatan Medan Amplas.
Medan: Universitas Sumatera Utara
• Setiawan, Farizal A., Runi Asmaranto dan M. Janu Ismoyo. 2012. Studi
Penggunaan Sumur Resapan Guna Mengurangi Limpasan Permukaan Kelurahan
Merjosari Kota Malang dalam Laporan Tugas Akhir Program Studi Teknik
Pengairan. Malang: Universitas Brawijaya
• SK SNI T-06-1990-F. Tata Cara Teknik Pembuatan Sumur Resapan Air Hujan
untuk Lahan Pekarangan.
• Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan.
• Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta : ANDI
• www.westchestergov.com/.../Post%20Construction%20Stormwater.htm
• www.lowimpactdevelopment.org
• http://bpbd.jakarta.go.id/lubang-resapan-biopori-sederhana-tepat-guna/
• http://padeblogan.com/2008/11/02/perlu-sumur-resapan-air-hujan/
• http://bebasbanjir2025.wordpress.com/teknologi-pengendalian-
banjir/penampungan-air-hujan/
• http://matamata.com/news/2014/02/17/122450/polder-system-solusi-atasi-banjir-di-
jakarta/
PROFIL PERUSAHAAN
TERIMAKASIH