Anda di halaman 1dari 19

DRAINASE

ANGGOTA KELOMPOK
Annastya Devina 081411131031
Muhammad Ferdiyan Permata 081411131044
Muhammad Gibran Hawwari 081411133001
Amanda Di Fauzi Satyawenda 081411133006
Annisa Izmila 081411133009
Edmaira Farah Nabella 081411133011
Ruby Silica Putri 081411133014
PENGERTIAN
DRAINASE
Drainase adalah suatu ilmu tentang pengeringan
tanah. Drainase (drainage) berasal dari kata to drain yang
berarti mengeringkan atau mengalirkan air dan merupakan
terminologi yang digunakan untuk menyatakan sistem-
sistem yang berkaitan dengan penanganan masalah
kelebihan air, baik di atas maupun di bawah permukiman
tanah (Sukarto,1999).
Sistem drainase perkotaan dapat dibagi manjadi 2 (dua)
macam:

1. Sistem Jaringan Drainase Utama (Major Urban Drainage


System), Berfungsi mengumpulkan aliran air hujan dari
minor drainase sistem untuk diterusin ke badan air (sungai
yang melalui daerah pemerintahan kota dan kabupaten,
seperti: waduk, rawa-rawa, sungai dan muara laut untuk kota-
kota di tepi pantai).
2. Drainase Lokal (Minor Urban Drainage System), adalah
jaringan drainase yang melayani bagian-bagian khusus
perkotaan seperti kawasan real estate, kawasan komersial,
kawasan industri, kawasan perkampungan, kawasan
komplek-komplek, perumahan dan lain-lain.
JENIS-JENIS DRAINASE
Menurut sejarah pembangunannya
Menurut letak bangunannya
Menurut konstruksi
Menurut sistem buangannya
MENURUT SEJARAH
PEMBANGUNANNYA
Drainase alami
Tidak terdapat bangunan-bangunan penunjang, saluran
ini terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena gravitasi
yang lambat laun membentuk jalan air yang permanen seperti
sungai.
Drainase buatan
Dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga
memerlukan bangunan-bangunan khusus seperti selokan
pasangan batu, gorong-gorong, dan pipa-pipa.
MENURUT LETAK
BANGUNANNYA
Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage)
Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang
berfungsi untuk mengalirkan air limpasan permukaan. Analisis
alirannya merupakan analisis open channel flow (aliran saluran
terbuka).

Drainase Bawah Permukaan Tanah (Subsurface Drainage)


Saluran drainase yang bertujuan untuk mengalirkan air limpasan
permukaan melalui media di bawah permukaan tanah (pipa-pipa)
dikarenakan alasan-alasan tertentu. Ini karena alasan tuntutan
artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan
adanya saluran dipermukaan tanah seperti lapangan sepak bola,
lapangan terbang, dan taman.
MENURUT
KONSTRUKSINYA
1) Saluran Terbuka
Saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan
Terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup,
ataupun untuk drainase air non-hujan
Tidak membahayakan kesehatan atau menganggu lingkungan.
2) Saluran Tertutup
Saluran yang pada umumnya sering di pakai untuk aliran air
kotor (air yang mengganggu kesehatan atau ingkungan) atau
untuk saluran yang terletak di tengah kota.
MENURUT SISTEM
BUANGANNYA
1) Sistem Terpisah (Separate System)
Dimana air kotor dan air hujan dilayani oleh sistem saluran masing-masing
secara terpisah.

2) Sistem Tercampur (Combined system)


Dimana air kotor dan air hujan disalurkan melalui satu saluran yang sama.

3) Sistem Kombinasi (Pscudo Separate system)


Merupakan perpaduan antara saluran air buangan dan saluran air hujan
dimana pada waktu musim hujan air buangan dan air hujan tercampur dalam
saluran air buangan, sedangkan air hujan berfungsi sebagai pengenceran
penggelontor .kedua saluran ini tidak bersatu tetapi dihubungkan dengan
sistem perpipaaan interceptor.
BANGUNAN PELENGKAP
DRAINASE
1. Bangunan silang, seperti gorong-gorong
2. Bangunan pemecah energi, seperti bangunan terjun dan saluran
curam
3. Bangunan pengaman erosi, seperti ground sill/leveling structure
4. Bangunan inlet, seperti grill samping/datar
5. Bangunan outlet, seperi kolam loncat air
6. Bangunan pintu air, seperti pintu geser, pinta atomatis
7. Bangunan rumah pompa
8. Bangunan kolam tandum/pengumpul
9. Bangunan lubang control
10. Bangunan instalasi pengolahan limbah
11. jembatan air (aquaduct)
BANGUNAN PELENGKAP
DRAINASE
BOX CULVERT
saluran gorong-gorong dari beton bertulang yang berbentuk
kotak yang memiliki sambungan pada setiap segmennya
sehingga bersifat kedap air. Box Culvert ini umumnya
digunakan untuk saluran drainase. Ukuran yang besar bisa
digunakan sebagai jembatan
BANGUNAN PELENGKAP
DRAINASE
SIPHON
bangunan yang membawa air melewati bawah saluran lain,
biasanya saluran pembuang atau jalan. Pada sipon air
mengalir karena tekanan. Perencanaan hidrolis sipon harus
mempertimbangkan kecepatan aliran, kehilangan kecepatan
aliran pada peralihan masuk, kehilangan akibat gesekan,
kehilangan pada bagian siku sipon serta kehilangan pada
peralihan keluar. Diameter minimum sipon adalah 0,60 m
untuk memungkinkan pembersihan dan inspeksi.
BENTUK-BENTUK
PENAMPANG SALURAN
DRAINASE

Bentuk segi empat penampang Bentuk trapesium dan trapesium tersusun


melintang drainase penampang melintang drainase

Bentuk bulat dan oval penampang melintang


drainase
ANALISIS HIDROLOGI
Analisis hidrologi merupakan langkah yang paling penting
untuk merencanakan drainase.
Analisis ini perlu untuk dapat menentukan besarnya aliran
permukaan ataupun pembuangan yang harus ditampung.
Data hidrologi mencakup antara lain : luas daerah drainase,
besar, dan frekuensi dari intensitas hujan rencana.
PERHITUNGAN HUJAN
HUJAN RATA-RATA CURAH HUJAN RENCANA

• Menggunakan Metode Distribusi


• Menggunakan Metode Polygon
Thiesen atau metode rata-rata Log Normal
timbang (weighted mean). • Perhitungan debit banjir dengan
• Cara ini memberikan proporsi periode ulang tertentu, diperlukan
luasan daerah pengaruh pos juga hujan harian maksimum
penakar hujan untuk dengan periode ulang tertentu
mengakomodasi
ketidakseragaman jarak. pula. Hujan harian maksimum ini
sering disebut dengan hujan
• Cara ini cocok untuk daerah rencana.
datar dengan luas 500 – 5000
km2 dan jumlah pos penakar
hujan terbatas dibandingkan
luasnya.
PERHITUNGAN DEBIT
DEBIT RENCANA DEBIT LIMPASAN ( RUN OFF)

• Faktor-faktor yang menentukan • Menghitung besarnya debit


sampai berapa tinggi genangan air rancangan drainase perkotaan
yang diperbolehkan agar tidak umumnya dilakukan dengan metode
menimbulkan kerugian adalah: rasional.
1. Berapa luas daerah yang • Hal ini karena daerah aliran tidak
akan tergenang (sampai terlalu luas, kehilangan air sedikit
batas tinggi yang dan waktu genangan relatif pendek.
diperbolehkan)
2. Berapa lama waktu • Metode rasional ini sangat simpel
penggenangan itu dan mudah digunakan namun
• Menentukan debit saluran drainase terbatas pada DAS dengan ukuran
dapat menggunakan rumus kecil tidak lebih dari 500 ha.
persamaan kontinuitas dan rumus • Kapasitas pengaliran dapat dihitung
Manning dengan metode rasional.
PERHITUNGAN PERHITUNGAN
INTENSITAS HUJAN KAPASITAS

• Intensitas hujan adalah • kapasitas rencana


tinggi atau kedalaman saluran dihitung dengan
air hujan per satuan menggunakan rumus
waktu. Manning, yang
• Sifat umum hujan merupakan dasar dalam
adalah makin singkat menentukan dimensi
hujan berlangsung saluran.
intensitasnya cendrung
makin tinggi dan makin
besar periode ulangnya
makin tinggi pula
intensitasnya.
PERMASALAHAN
• Peningkatan debit
• Peningkatan jumlah penduduk
• Erosi tanah yang mengakibatkan ambles
• Penyempitan dan pendangkalan saluran
• Reklamasi
• Limbah sampah dan pasang surut
PENANGANAN
• Penyuluhan akan pentingnya membuang sampah pada
tempatnya
• Pembuatan bak kontrol, serta saringan pada drainase
• Pemberian sanksi dan penegakan hukum
• Peningkatan daya guna air dan konservasi lingkungan
• Pengelolaan limpasan dengan mengembangkan fasilitas
untuk menahan air hujan

Anda mungkin juga menyukai