1. UNTUNG RUDINI
2. ILHAM JUHRIANSYAH
3. LUTFIA INTAN CAHYANI
4. FEBY OKTAVIANI
5. LINA SYAKIRA
6. SITI QAMARIYAH
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia nikmat-
Makalah ini berisi tentang Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara serta
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai
manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya
dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan
(Tim Penulis)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................3
C. TUJUAN................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................4
A. PENGERTIAN IDEOLOGI...................................................................................4
B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA..................................................5
C. NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA...........................9
BAB III PENUTUP..........................................................................................................11
A. KESIMPULAN....................................................................................................11
B. SARAN................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari bermacam-
macam suku, bangsa, adat-istiadat, dan budaya. Tentu lebih sulit dibandingkan
mempersatukan bangsa yang suku, adat istiadat maupun budayanya sejenis atau
relatif sama. Untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa maka diperlukan
adanya Pancasila.
mencakup berbagai aspek kehidupan. Setiap negara yang merdeka dan berdaulat
memiliki dasar negara, meskipun dasar negara antara negara yang satu dan yang
yaitu lahirnya Pancasila. Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang
juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai
hari.
Sejarah Indonesia sudah mencatat bahwa diantara tokoh perumus Pancasila itu
adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, serta Ir. Soekarno. Bisa
dikemukakan Pancasila itu sakti serta senantiasa bisa bertahan dari guncangan
politik
1
2
di negara ini, yakni pertama adalah lantaran dengan cara instrinsik dalam
pancasila itu memiliki kandungan toleransi, serta siapa yang menantang pancasila
kewarganegaraan itu sering kita jumpai sejak sekolah dasar dan bukan suatu hal
yang baru untuk kita pelajari. Tanpa kita sadari beberapa hal penting pula sudah
kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun dari sekian banyak yang
mengetahui ada pula yang tidak menerapkan dan mengetahui tujuan sebenarnya
Tuhan yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian, dan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar
antara lain pengertian dan konsep ideologi, Pancasila sebagai ideologi negara dan
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IDEOLOGI
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata yunani yaitu (Iden) yang berarti melihat, atau idea
yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata (logi) yang
berarti ajaran. Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran.
Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan atau buah pikiran atau science
des idea.
Secara umum ideologi adalah suatu kumpulan atau gagasan, ide, keyakinan
- Bidang sosial
- Bidang keamanan
- Bidang keagamaan
kenegaraan.
4
5
penerus bangsa.
Konsep Ideologi
melanggengkan kekuasaan.
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang
menyelenggarakan negaranya.
Tiga Dimensi Kekuatan Ideologi Dimensi realita, bahwa nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam ideologi itu secara riil berakar dan hidup dalam
masyarakat atau bangsanya.
Dimensi idealisme, bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung
Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa
No/II/MPR/1978.
Ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 berisi tentang P4 (Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila) atau yang disebut dengan Eka Prasetya Pancakarsa dan
pengamalan P4 di masa orde baru adalah mutlak. Bagi yang tidak mengamalkan
Negeri Sipil di masa tersebut, harus bisa menghafal isi dari P4 sebelum secara
konsisten mengamalkan. Akan tetapi, hal tersebut menjadi kurang efektif, karena
7
Pancasila justru menjadi semacam paksaan dari pihak yang berkuasa untuk warga
negara,
UUD negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah dasar negara sekaligus
mengandung makna bahwa ideologi negara adalah tujuan atau cita-cita nasional
negara Indonesia.
Pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan untuk seluruh warga negara Indonesia
yang berdasar cita – cita bangsa. Selain itu, pancasila juga bermakna sebagai nilai
integratif negara. Berikut adalah penjelasan dari makna dari Pancasila sebagai
ideologi negara.
Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai
nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi visi atau arah dari
8
Esa, berperikemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan
makmur.
seluruh aspek kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna
bidang politik. Contoh penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik ada
banyak sekali bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara
langsung, sebagai perwujudan dari sila ke-empat. Dan juga, penetapan kebijakan –
pribadi atau golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila kelima.
perbedaan bangsa Indonesia. Seperti yang kita tahu, Negara Indonesia terdiri dari
suku, agama, dan ras yang berbeda. Tanpa adanya sebuah sarana untuk
menyatukan perbedaan tersebut, persatuan dan kesatuan bangsa akan sulit dicapai.
Disitulah makna dari Pancasila sebagai ideologi negara memegang peran yang
penting untuk persatuan dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang menjadi
Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang diadakan pada tanggal 28
Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Ketika itu, dr. Radjiman Widyodiningrat dalam
seluruh anggota sidang mengenai dasar negara apa yang akan dibentuk untuk
Indonesia.
Lahirnya Pancasila.
Pada tanggal 1 dan 22 Juni, Pancasila yang dirumuskan Panitia Sembilan dan
PPKI berkembang menjadi kompromi antara kaum nasionalis, Islam dan Kristen-
bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia.
kalangan anggota BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh Ir. Soekarno pada waktu
itu yaitu sebagai asas bersama agar dengan asas itu seluruh kelompok yang
Kerayakyatan dan Keadilan. Nilai ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan
harmonis, baik nilai material, nilai vital, nilai kebenaran (kenyataan), nilai estetis,
Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam. Inti dari nilai Pancasila akan
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang
mendasar.
nilai Pancasila itu bergantung atau terlekat pada bangsa Indonesia itu sendiri. Hal
itu dapat dijelaskan karena:Nilai-nilai Pancasila itu timbul dari bangsa Indonesia
didalamnya merupakan nilai yang digali, tumbuh dan berkembang dari budaya
bangsa Indonesia.
kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita moral rakyat yang luhur”
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pembentukan negara Indonesia berdasarkan negara hukum dalam hal ini segala
fungsi sebagai ideologi negara yang artinya nilai-nilai yang terkandung di dalam
B. SARAN
pancasila berfungsi sebagai pedoman dan pegangan dalam hal sikap, tingkah laku
tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila dengan setulus hati dan penuh
rasa tanggung jawab. Selain itu juga perlu lebih mendalami pemahaman tentang
sila- sila dan fungsinya agar dalam tepat dalam pengamalannya. Dengan demikian
12
DAFTAR PUSTAKA
13