Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOULNA REVIEW

PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN

DISUSUN

Oleh

Nama : Juwardin

NIM : 0307172085

Dosen Pengampu : Amiruddin, M. Pd

Mata Kuliah : Pendekatan Sistem Dalam

Pendidikan

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN 2019
EXECUTIVE SUMMARY

Artikel yang direview ini berjudul Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan


membahas tentang Manajemen Berbasis Sekolah.
Sistem Pendidikan pada dasarnya merupakan pemberian kebebasan
kepada sekolah untuk mengurus semua yang berkaitan dengan penyelenggaraan
sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Gagasan
penerapan MBS di semua jenjang pendidikan formal semakin jelas setelah
lahirnya kebijakan pemerintah melalui UUNo. 22 tahun 1999 yang
disempurnakan dengan Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi
Daerah, dan peraturan pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang pembagian
kewenangan pemerintah pusat dan otonomi daerah.
Lahirnya UU dan PP tersebut mengisyaratkan kepada kita bahwa terjadi
pergeseran kewenagan dalam pengelolaan pendidikan, untuk meningkatkan
mutu pendidikan pada tingkat sekolah.
Sistem Pendidikan sebagai salah satu pendekatan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan melihat suatu permasalahan dari berbagai sudut
pandang dalam perspektif yang lebih luas. Pada dasarnya Sistem Pendidikan
merupakan manajemen dimana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan
penting tentang penyelenggaraan pendidikan secara mandiri, dengan
memberikan kesempatan pengendalian lebih besar bagi sekolah atas pendidikan
di sekolah mereka masing-masing.
Penerapan Sistem Pendidikan di sekolah membutuhkan pemahaman dan
komitmendari seluruh pihak yaitu ari penyelenggara pendidikan sampai pada
pihak-pihak yang terkait. Otonomi dalam pengelolaan pendidikan memberikan
peluang kepada sekolah untuk mengembangkan semua potensi warga sekolah
guna meningkatkan kinerja, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
pendidikan.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas rahmat-

Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini tepat pada

waktunya. Shalawat beserta salam kita hadiahkan kepada junjungan kita, Nabi

besar Muhammad Saw yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju

zaman terang-benderang seperti sekarang ini.

Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Critical Journal Review

mata kuliah Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan dengan dosen pengampu

yakni Amiruddin, M. Pd.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang telah banyak

memberikan bimbingan kepada penulis selama proses pembelajaran mata kuliah

ini.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Kritik dan

saran penulis harapkan kepada semua pihak untuk membangun kesempurnaan

tugas ini.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat dan bisa

menambah pengetahuan kita semua.

Medan, 27 Oktober 2019

Juwardin

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ................................................. 1

B. Tujuan Penulisan CJR .............................................................. 2

C. Manfaat CJR............................................................................... 2

D. Identitas Jurnal yang Direview ............................................... 2

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahulan ................................................................................ 5

B. Deskripsi Isi ............................................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Pembahasan Isi Jurnal .............................................................. 7

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Jurnal ................................... 10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 11

B. Rekomendasi ............................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi

mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang

telah ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti

menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca

keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan

bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri,

seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi

yang memuat jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email

dan asal organisasi penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal,

introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang

diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.

Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan

bagian pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian

kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu

mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai

acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai; mengungkapkan

metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat

pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari

penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat,

jelas, dan padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.

1
B. Tujuan Penulisan CJR

Adapun tujuan penulisan CJR, yaitu:

1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendekatan Sistem Dalam

Pendidikan

2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa,

dan membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.

3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap Manajemen Berbasis Sekolah

dalam kehidupan. Dan

4. Menambah Wawasan

C. Manfaat CJR

Adapun manfaat CJR, yaitu:

1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah junal dan

mencari sumber bacaan yang relevan.

2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam

mengkritisi sebuah jurnal.

3. Untuk menambah pengetahuan tentang Pendekatan Sistem Dalam

Pendidikan.

D. Identitas Journal yang direview

- Jurnal Utama

Judul Artikel : Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan

Edisi Terbit : INSANIA Vol.17 No. 2 Mei - Agustus 20112

Pengarang Artikel : Imam Nur Hakim

Penerbit : UIN Sunan Kalijaga

Kota Terbit : Yogyakarta

2
- Jurnal Pembanding Pertama

Judul Artikel : Sistem Pembelajaran Pendidikan Aagama Islam di Sekolah

Nama Journal : Jurnal Pendidikan

Edisi Terbit : Vol.04 No.02 Juli-Desember 2014

Pengarang Artikel : Hamam Burhanuddin

Penerbit : Karya Pembangunan

Kota Terbit : Paron Ngawi

Nomor ISSN : 2088-3390 71

3
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan

pendidikan adalah belajar dan pembelajaran. Pembelajaran dilakukan

adalah dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam pembelajaran

terdapat beberapa komponen yang menentukan. Pendidik, peserta didik, sarana

dan prasarana, media, tujuan, menentukan.

Berbicara persoalan pendidikan di negeri ini memang tidak akan pernah

ada habisnya. Ada banyak hal yang masih harus dibenahi dari kondisi

pendidikan yang ada saat ini, mulai dari masalah birokrasi pendidikan yang

masih tumpang tindih, simpang siur, dan tidak terkoordinasi dengan baik,

sampai dengan masalah internal pendidikan itu sendiri, yakni mengenai konsep

pendidikan dan aplikasi praksis menciptakan pendidikan yang tepat dan akurat

bagi kondisi bangsa (Baharuddin dan Makin; 2011: 1).

Banyak anak didik yang melakukan tindakan kriminal seperti tawuran

pelajar, terjebak dalam lingkaran narkoba, miras dan perilaku tidak bermoral

lainnya. Kasus yang terjadi di Jakarta seorang siswa tewas akibat tawuran

antarpelajar di Jakarta, Senin, 24 September 2012. Alwi Yusianto Putra, siswa

kelas X SMA Negeri 6, telah menjadi korban tawuran dengan para pelajar di SMA

Negeri 70. Kedua sekolah ini bertetangga di Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan. Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak, sedikitnya 16 siswa

telah meregang nyawa akibat kasus serupa sepanjang tahun ini. Mereka berasal

dari 86

B. Deskripsi Isi

Pengertian Sistem dan Pembelajaran Sistembukanlah “cara” atau

“metode” seperti yangbanyakdikatakan orang. Cara hanyalah bagian kecil dari

4
suatu sistem. Istilah sistem meliputi spektrum yang sangat luas. Misalnya;

manusia, binatang, alam semesta, mobil, motor, lembaga tertentu adalah sebagai

suatu sistem. Disebut sebagai suatu sistem karena contoh-contoh tersebut

memiliki komponen-komponen tertentu yang berfungsi untuk mencapai tujuan

tertentu pula. Misalnya manusia, manusia sebagai suatu sistem, karena manusia

memiliki komponen-komponen tertentu yang satu sama lain berkaitan. Dalam

tubuh manusia, ada komponen mata, hidung, mulut, tangan, kaki dan lain

sebagainya. Setiap komponen tersebut memiliki fungsi yang pasti. Hidung

berfungsi untuk mencium, telinga berfungsi untuk mendengar, mata berfungsi

untuk melihat, dan lain sebagainya. Setiap komponen dalam tubuh manusia itu

saling berhubungan satu

Dalam pengertian yang pertama ini pendidikan Islam dapat berwujud

pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan

dikembangkan dari sumber dasar tersebut. Dalam realitasnya, pendidikan yang

dibangun dan dikembangkan dari kedua sumber dasar tersebut terdapat

beberapa visi, yaitu pertama , pemikiran, teori dan praktik penyelenggaraannya

melepaskan diri dan kurang mempertimbangkan situasi konkret dinamika

pergumulan masyarakat muslim (era klasik dan kontemporer) yang

mengitarinya. Kedua, pemikiran, teori dan praktik penyelenggaraannya hanya

mempertimbangkan pengalaman dan khazanah intelektual ulama klasik. Ketiga,

pemikiran, teori dan praktik penyelenggaraannya hanya mempertimbangkan

situasi sosio-historis dan kultural masyarakat kontemporer, dan melepaskan diri

dari pengalaman-pengalaman serta khazanah intelektual ulama klasik. Keempat,

pemikiran, teori dan praktik penyelenggaraannya hanya mempertimbangkan

pengalaman dan khazanah intelektual muslim klasik serta mencermati situasi

sosio-historis dan kultural masyarakat kontemporer (Muhaimin ; 2004 : 30).

5
Sedangkan pengertian sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani

(sustēma) dan bahasa Latin (systēma). (www. Localhost, Makalah-.-

iiiiPerencanaan-Sistem-Pembelajaran.html di unduh tgl 30-4-2013). Berikut ini ada

beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber.

Sistem adalah kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen yang

terpadu dan berproses untuk mencapai tujuan (Gordon, 1990; Puxty, 1990).

Bagian suatu sistem yang melaksanakan suatu fungsi untuk menunjang usaha

pencapaian tujuan disebut komponen. Dengan adanya sistem yang terdiri dari

komponen-komponen pembelajaran yang masing-masing komponen mempunyai

fungsi khusus.

Pendekatan sistem adalah merupakan jumlah keseluruhan dari bagian-

bagian yan saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan

berdasarkan atas kebutuhan tertentu

6
BAB III

PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Pembahasan Isi Journal

1. Pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relatif tetap dan

merupakan hasil praktik yang diulang-ulang. Pembelajaran memiliki

makna bahwa subjek belajar harus dibelajarkan bukan diajarka

Sedangkan menurut Journal “Rekonstruksi Sistem Pembelajaran

Pendidikan Aagama Islam di Sekolah” Pembelajaran menurut Islam atau

pendidikan Islami, yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan

dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber

dasar nya yaitu al qur’an dan as-sunnah (Muhaimin; 2004 : 29).

2. Pembelajaran juga memiliki arti yaitu usaha sadar terencana oleh pen

didik agar peserta didik mencapai tujuan pendidikan (Prayitno, 2009: 50).

Sedangkan menurut Journal “Rekonstruksi Sistem Pembelajaran

Pendidikan Aagama Islam di Sekolah”Dalam pengertian yang pertama ini

pendidikan Islam dapat berwujud pemikiran dan teori pendidikan yang

mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangkan dari sumber dasar

tersebut

3. pembelajaran sifatnya lebih luas, karena tidak hanya menyangkut soal

transfer of konowledge (seperti yang menjadi ciri khas pengajaran), tetapi juga

di dalamnya menyangkut pembinaan budi pekerti, mental dan karakter

peserta didik. Konsep pembelajaran merupakan inti pada lapis pengalaman

belajar, yaitu tempat peserta didik membangun diri sendiri berdasarkan

7
pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya melalui interaksi dengan

lingkungannya.

Sedangkan menurut Journal “Rekonstruksi Sistem Pembelajaran

Pendidikan Aagama Islam di Sekolah”pendidikan agama Islam disekolah

mempuyai pengertian sebagai usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam

menyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan dengan

memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan

kerukunan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan

persatuan nasional (Depag RI, 2001 : 3).

4. Ada dua ciri pendekatan sistem pembelajaran, yaitu; (1) pendekatan sistem

merupakan suatu pendekatan tertentu yang mengarah ke proses belajar

mengajar. (2) Penggunaan metodologi khusus untuk mendesain sistem

pembelajaran

Sedangkan menurut Journal “Rekonstruksi Sistem Pembelajaran Pendidikan

Aagama Islam di Sekolah” (1) dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran

agama Islam (2) dimensi pemahaman atau penalaran (intelektual) serta

keilmuan peserta didik terhadap ajaran agama Islam (3) dimensi penghayatan

atau pengalaman batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan

ajaran Islam (4) dimensi pengamalannnya, dalam arti bagaimana ajaran Islam

yang telah diimani, dipahami dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta

didik itu mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk

menggerakkan, mengamalkan dan menataati ajaran agama dan nilai-nilainya

dalam kehidupan pribadi sebagai manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Allah swt serta mengaktualiasikan dan merealisasikannya dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Muhaimin; 2004: 78).

8
5. Sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Sanjaya, 2011: 6)

Sedangkan menurut Journal “Rekonstruksi Sistem Pembelajaran

Pendidikan Aagama Islam di Sekolah” Di dalam GBPP pembelajaran

Pendidikan Agama Islam kurikulum 1999, tujuan PAI tersebut dipersingkat

lagi yaitu: “agar siswa memahami, menghayati, meyakini, dan

mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi manusia muslim yang

beriman, bertakwa kepada Allah Swt dan berakhlak mulia”

6. sistem adalah seperangkat komponen atau unsurunsur yang saling

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan menurut Journal “Rekonstruksi Sistem Pembelajaran

Pendidikan Aagama Islam di Sekolah” Sistem adalah kesatuan yang terdiri

dari komponen-komponen yang terpadu dan berproses untuk mencapai

tujuan (Gordon, 1990; Puxty, 1990).

7. Terdapat beberapa komponen sistem pembelajaran yaitu : guru, faktor

siswa, sarana dan prasarana, alat dan media yang tersedia, serta faktor

lingkungan.

Sedangkan menurut Journal “Rekonstruksi Sistem Pembelajaran

Pendidikan Aagama Islam di Sekolah” Terdapat beberapa komponen

sistem pembelajara yakni: (1). Siswa (2). Tujuan (3). Kondisi (4). sumber-

sumber belajar (5). hasil belajar

9
B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Journal

1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel

Jurnal yang direview maupun kedua jurnal sudah memiliki ruang lingkup

yang bagus dari segi isi jurnal. Dari kedua jurnal, jurnal utama atau jurnal

yang direview adalah jurnal yang lebih baik dari pebanding. Hal tersebut

karena jurnal utama mencakup materi yang lebih luas mengenai

Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan daripada jurnal satu lagi.

2. Dari aspek tata bahasa

Jurnal yang direview maupun kedua jurnal memiliki aspek tata bahasa

yang bagus karena kalimat di dalam jurnal tersebut menggunakan EYD.

Ketiga jurnal menggunakan EYD secara keseluruhan untuk seluruh isi

jurnal sehingga hasil penelitian yang terdapat dalam jurnal mudah untuk

dimengerti dan dianalisis.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

sistem pengajaran adalah suatu peristiwa yang mempengaruhi siswa

seingga terjadi proses belajar. Sedangkan menurut Oemar Hamalik, terdapat tiga

ciri khas dalam sistem pengajaran yaitu: (a) rencana, penataan intensional orang,

material dan prosedur yang merupakan unsur sistem pengajaran sesuai dengan

rencana khusus (b) saling ketergantungan (c) tujuan.

Sedangkan pengertian pembelajaran adalah adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan

prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Dalam

definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan.

Dalam undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlakmulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab (UUSPN, 2006 : 5).

B. Rekomendasi

Disarankan bagi penulis untuk mengadakan penelitian selanjutnya

mengenai Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan yang lain. Tidak hanya untuk

penulis saja, saran ini juga diperuntukkan bagi masyarakat ataupun ilmuan lain

yang ingin melakukan penelitian.

11
DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai