i
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
nikmat, dan kekuatan, sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Review untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Saya tidak lupa juga
mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang mendukung saya lewat materi dan moril.
Saya menyadari bahwa penyusunan Critical Book Review ini dapat terselesaikan
karena berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Maka dari itu saya
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Daitin
Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pengampu yang telah membimbing saya dan teman-teman.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesmpurnaan, untuk itu saya
mengharapkan masukan atau saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan senlajutnya. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan dapat menambah pengetahuan kita.
Apriani Hutabarat
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
BAB I.....................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................4
B. TUJUAN PENULISAN CBR................................................4
C. MANFAAT CBR....................................................................4
A. KELEBIHAN BUKU.........................................................15
B. KEKURANGAN BUKU.....................................................15
C. PERBANDINGAN BUKU..................................................15
BAB IV PENUTUP.............................................................................16
A. KESIMPULAN.....................................................................16
B. SARAN.................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan Peserta Didik memiliki arti suatu tahapan perubahan seorang
peserta didik baik fungsi-fungsi,pola pikir,moral, fisik, maupun psikisnya menuju
tahapan selanjutnya yang saling berkesinambungan. Mempelajari perkembangan
peserta didik merupakan suatu keharusan bagi setiap pendidik.
Keterampilan membuat CBR pada mahasiswa dapat menguji kemampuan
dalam meringkas dan menganalisis sebuah buku. Seringkali mahasiswa bingung
memilih buku referensi untuk dibaca dan dipahami, oleh karena itu dengan adanya
CBR Perkembangan Peserta Didik dapat mempermudah mahasiswa dalam memilih
buku referensi dan memperdalam materi perkembangan peserta didik.
iv
2) Membantu pembaca dalam mencari informasi inti dari sebuah buku, mulai dari
kelebihan maupun kekurangan isi buku
3) Melatih diri untuk mampu menilai atau mengambil kesimpulan dari sebuah
buku.
BAB II
ISI BUKU
v
Usia pra sekolah, (2) Fase Usia sekolah dasar (3) Fase Usia sekolah
menengah (4) Fase Usia Mahasiswa. Individu adalah suatu kesatuan totalitan
yang artinya antara fisik dan psikhis tidak dapat dipisahkan.
Teori perkembangan yang diuraikan alam bab ini adalah sebagai berikut:
1.Teori-teori Psikoanalisis
4.Teori-teori Kognitif
vi
Menurut Erikson motivasi utama manusia bersifat social berbeda dengan
Freud yang menyatakan motivasi utama manusia bersifat seksual. Manusia
berkembang sepanjang hiupnya melalui delapan tahap perkembangan
Kedelapan tahap pekembangan menurut Erikson tersebut adalah Intiegritas
versus kekecewaan, Bangkit versus Stagnasi, Keintiman versus Keterkucilan,
Identitas versus Kebingungan identitas, Tekun versus Rasa Rendah diri,
Prakarsa Versus Rsa Bersalah, Otonomi versus Malu dan Ragu-ragu dan
Kepercayaan versus ketidak percayaan.
Perkembangan emosi pada remaja awal terjadi gejolak emosi yang kadang-
kadang cukup kuat sehingga remaja bisa meledak-ledak. Namun pada remaja
akhir mereka telah mencapai kematangan emosinya. Perkembangan bahasa
remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan teman sebaya. Remaja sering
menggunakan bahasa sandi untuk kelompok mereka yang disebut dengan
bahasa prokem dan juga sering dikenal dengan bahasa gaul.
vii
khusus mencakup kemampuan khusus berupa potensi yang bersifat khusus
misalnya bakat akademik, bakat musik, dan sebagainya.
viii
mengemukakan hirarki kebutuhan dari yang dasar sampai yang paling tiggi
yaitu (1) kebutuhan fisiologis (2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan rasa
memiliki dan kasih sayang, (4) kebutuhan penghargaan, (5) kebutuhan rasa
ingin tahu, (6) kebutuhanestetik (7) kebutuhan pertumbuhan dan (8)
kebutuhan aktualisasi diri.
ix
anda. Terdapat 3 dimensi konsep diri yaitu dimensi gambaran diri (self
image),
Dimensi penilaian diri (self evaluation) dan dimensi cita-cita diti (self ideal).
Perkembangan konsep diri anak sekolah dasar mengalami perubahan ketika
mereka pertama masuk sekolah. Namun pada perkembangan berikutnya
mereka menjadi lebih stabil. Setelah mereka memahami bagaimana kelebihan
dan keistimewaan yang mereka punyai dalam lingkup pergaulan sosialnya di
sekolah. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia
kematangan, penampilan diri, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman-
teman sebaya dan kreatifitas.
x
Dalam arti komformitas artinya penyesuaian terhadap norma. Sebagai usaha
Konformitas, individu mendapat tekanan dari kelompok untuk selalu
mengikuti Norma kelompok, ia akan ditolak kalau berprilaku tidak sesuai
dengan norma Kelompoknya. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan
diartikan sebagai Kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisir
respons dengan cara Tertentu sehingga tidak terjadi konflik dan frustasi.
Proses penyesuaian diri dimulai dengan adanya motivasi.
xi
Tawuran atau tubir adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan
oleh sekelompok pelajar terhadap sekelompok pelajar lainnya, yang secara
psikologis dapat digolongkan kedalam kenakalan remaja. Faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya tawuran terdiri dari faktor internal yaitu lemahnya
pertahanan diri, kurangnya kemampuan dalam menyesuaikan diri, kurangnya
dasar-dasar keimanan did lama diri pelajar; factor eksternal yaitu lingkungan
yang tidak kondusif, lingkungan sekolah seperti factor guru, fasilitas
pendidikan, dan juga factor geng dan factor ekonomi.
xiii
kecakapan khusus (bakat) menunjukkan kecenderungan arah perkembangan
yang lebih jelas.
Dalam asdpek pemahaman moral, usia remaja adalah usia yang kritis
untuk menguji kaidah – kaidah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari orang dewasa. Anak usia sekolah
menengah berupaya mengidentifikasikan dirinya dengan tokoh-tokoh idola.
Perkembangan ini seiringan dengan perkembangan cara berpikir dan sikap
usia sekolah menengah yang memasuki masa kritis.
xiv
BAB III
PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN BUKU
B. KEKURANGAN BUKU
C. PERBANDINGAN BUKU
Buku yang penulis gunakan sebagai buku pembanding yaitu “Perkembangan Peserta
Didik” yang disusun oleh Vevy Liansari terbitan UMSIDA Press. Isi dari buku pembanding
xv
ini mengatakan bahwa Perkembangan merupakan proses perubuhan kuatitatif dan
Kualitatif individu dalam rentang kehidupannya, mulai dari Masa konsepsi, masa bayi,
masa kanak-kanak, masa remaja Sampai masa dewasa. Sedangkan dalam buku utama ini
dikatakan bahwa Perkembangan dapat Diartikan sebagai “Perubahan yang progresif dan
kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari nulai lahir sampai mati” dan
berlangsung secara sistematis, progresif, dan Berkesinambungan. Isi dari buku
Pembanding tidak jauh berbeda dengan isi buku utama dimana pembahasan yang Terdapat
pada buku pembanding dijelaskan atau terdapat pada buku pembanding Tetapi ada
beberapa isi pembahasan pada buku utama yang tidak dijelaskan pada Buku pembanding.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas maka bisa ditarik kesimpulan bahwa Perkembangan peserta
didik sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia yang
dimulai dengan periode masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja sampai
periode adolesense menjelang seorang anak dewasa.
B. SARAN
Saya selaku penyusun CBR ini, berharap kedepannya buku ini bisa direvisi lebih baik lagi
dan dapat dijadikan sebagai acuan ataupun referensi yang lebih baik dalam proses
pembelajaran dan memudahkan para pembaca Dalam menguasai materi mengenai
Perkembangan Peserta Didik.
xvi
DAFTAR PUSTAKA
xvii
xviii