NIM : 5183131027
FAKULTAS TEKNIK
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan CBR (Critical Book Report) ini.
Dalam CBR ini saya membahas tentang Perkembangan Peserta Didik.
CBR ini dibuat dengan semaksimal mungkin oleh saya dan pihak pihak yang telah
membantu. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu terselesaikannya CBR ini.
Namun, saya menyadari masih terdapat kesalahan didalam pembuatan CBR ini. Untuk
itu, dengan sangat terbuka saya menerima kritik dan saran yang membangun agar kedepannya
saya dapat membuat CBR yang lebih baik.
Akhirnya saya mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan dan menginspirasi pembaca.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...…………………………………………..……….....…...1
A. Latar Belakang..…………………….……………………………………....…1
B. Tujuan Penulisan CBR..………………………………………………….......1
C. Manfaat Penulisan CBR.….…………………………….……………………...…1
BAB IV PENUTUP.………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain
untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya,
pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar
sesama peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari ini diharapkan
dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap peserta didik baik
dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah perkembangan dari peserta
didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan dengan lancar. Untuk itu,
sebagai tenaga pendidik harus mengetahui konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar dari
perkembangan belajar peserta didik untuk memudahkan proses belajar mengajar.
1
BAB II
RINGKASAN BUKU
Ringkasan buku
BAB 1
HAKEKAT PERKEMBANGAN
2
1.4 Tahap Perkembangan Berdasarkan Analisis Biologis
Tahap perkembangan berdasarkan Analisis Biologis yaitu fase perkembangan berdasarkan
keadaan atau proses pertumbuhan tertentu.
1.5 Tahap Perkembangan Berdasarkan Didaktis (Intruksional)
Analisis Didaktis didasarkan pada apa yang dapat diberikan pada anak pada masa tertentu
dan bagaimana mengajar anak pada usia tertentu.
1.6 Tahap Perkembangan Berdasarkan Psikologis
Pembagian fase perkembangan berdasarkan tinjauan Psikologis membagi fase perkembangan
berdasarkan kegoncangan yang dialami individu pada masa peralihan dari satu fase
perkembangan ke fase perkembangan berikutnya.
1.7 Kriteria Pentahapan Perkembangan
Kriteria dalam menentukan fase-fase perkembangan individu dapat didasarkan pada:
Fase Usia Pra Sekolah
Pada masa ini, individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menentukan
berbagai hal dalam dunianya.
Pada masa ini dianggap sebagai masa perkembangan masa keindahan.
Fase Usia Sekolah Dasar
Masa ini sering disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian sekolah.
Fase Usia Sekolah Menengah
Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian karena sifat-sifat
khasnya dan peranannya yang menentukan dalam kehidupan individu dalam
masyarakat orang dewasa.
BAB 2
TEORI PERKEMBANGAN
3
sadar. Prilaku-prilaku yang tampaknya sepele sekalipun, sebenarnya merupakan segi yang
penting apabila kekuatan tidak sadar yang melatar belakangi prilaku yang diungkapkan.
Mekanisme pertahanan merupakan metode yang tidak disadari untuk mendistorsikan
realitas, yang digunakan oleh ego untuk melindungi dirinya dari kecemasan yang disebabkan
oleh adanya konflik antara ketiga struktur kepribadian. Masalah-masalah yang dialami
individu bersumber dari pengalaman-pengalaman awal masa kecil. Menurut Freud setiap
manusia akan mengalami 5 tahap perkembangan psikoseksualdalam hidupnya yaitu:
- Tahap Oral, di mana kenikmatan bayi dipusatkan di daerah mulut
- Tahap Anal, di mana kenikmatan terbesar diperoleh anak di daerah anus atau fungsi
pengeluaran yang terhubung dengan anus.
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan itu dipelajari dan dipengaruhi secara kuat oleh
lingkungan. Tori ini menyatakan bahwa individu ketika lahir telah membawa sesuatu yang
merupakan hereditas dari kedua orang tuanya. Bandura pencetus teori kognitif social
menyatakan bahwa prilaku, lingkungan dan kondisi merupakan factor yang penting dalam
perkembangan.
4
yang luas. Brofen Brenner pencetus teori ini mengemukakan bahwa kelima sistem tersebut
adalah mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem, dan kronosistem.
2.5 Orientasi Teoritis Eklektik
Diperlukan pendekatan eklektif dalam mempelajariperkembangan manusia
BAB 3
PERKEMBANGAN REMAJA
Perkembangan fisik remaja menunjukkan perkembangannya cepat, baik dari segi tinggi dan
berat badan maupun perkembangan seksual. Perkembanganintelektual/ kognitif remaja
berada pada tahap operasional formal artinya mereka telah dapat berfikir abstrak dan
berpikir dengan melihat kemasa depan.
Perkembangan emosi pada remaja awal terjadi gejolak emosi yang kadang-kadang cukup
kuat sehingga remaja bisa meledak-ledak. Namun pada remaja akhir mereka telah mencapai
kematangan emosinya. Perkembangan bahasa remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dan teman sebaya. Remaja sering menggunakan bahasa sandi untuk kelompok mereka yang
disebut dengan bahasa prokem dan sering dikenal dengan bahasa gaul.
5
Nlai IQ menggambarkan adanya perbedaan individual anak dan dengan demikian
kemampuan mereka dalam bahasa juga bervariasi sesuai dengan variasi nilai IQ mereka.
BAB 4
BAB 5
Kebutuhan mempunyaiperan yang sangat penting dan menentukan tigkah laku manusia.
Setelah terpenuhinya satu kebutuhan maka muncul lagi kebutuhan berikutnya dan individu
berusaha untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan tersebut.
Maslow mengemukakan hirarki kebutuhan dari yang dasar sampai yang paling tinggi yaitu
a) Kebutuhan fisiologis
b) Kebutuhan rasa aman
c) Kebutuhan rasa memiliki dan kasih saying
Murray membagi kebutuhan manusia menjadi dua yaitu: Viscerogenic yaitu kebutuhan
fisiologis seperti makan, minum, bernafas dll dan Psychgenik adalah kebutuhan social.
kebutuhan social sangat berpengaruh hingga berjumlah 20 kebutuhan. Dari 20 kebutuhan,
ada 3 yang dominan (1) Need for affliation kebutuhan untuk berhubungan dengan orang
6
lain, (2) Need for aggression, (3)Autonomy Needs yaitu kebutuhan untuk bebas dan
mandiri.
Dari segi pemenuhannya remaja Indonesia dapat pula dikelompokkan menjadi 2 yaitu
kebutuhan yang menuntut kebutuhannya dari teman sebaya dan kebutuhan yang menuntut
kebutuhannya dari teman remaja itu sendiri.
BAB 6
Konsep diri adalah bagaimana seseorang melihat dirinya yang mencakup keyakinan,
pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri.
Terdapat 3 dimensi konsep diri yaitu dimensi gambaran diri (self image), dimensi penilaian
diri (self evaluation) dan dimensi cita-cita diri (self ideal).
Yang mempengaruhi adalah usia kematangan, penampilan diri, nama dan julukan, hubungan
keluarga, teman-teman sebaya dan kreatifitas.
Karakteristik penting bagi perkembangan remaja adalah (a) abstract and idealistic (b)
differentiated (c) contradiction within the self (d) real and deal (e) true and false selves (f)
self – concius (g) self protective (h) in conscious (i) self- integration.
Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan perilaku seseorang. Bagaimana
seseorang memandang dirinya akan tercermin dalam keseluruhan perilakunya.
Di sekolah anak mempunyai konsep diri yang baik biasanya akan memperoleh prestasi
belajar yang baik dan sebaliknya.
7
BAB 7
MEMPENGARUHINYA
Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai adaptasi, sebagai bentuk konformitas, dan sebagai
usaha penguasaaan.
Sebagai adaptasi penyesuaian diri berarti kemampuan individu untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan termasuk penyesuaian secara fisik, fisiologis, atau biologis.
BAB 8
8.1 Masalah-masalah yang mungkin timbul bertalian dengan perkembangan fisik dan
psikomotorik
Adanya variasi yang mencolok dalam tempo dan irama serta kepesatan laju perkembangan
fisik antara individual atau kelompok
8.2 Masalah-masalah yang mungkin timbul berkenaan dengan perkembangan bahasa dan
prilaku kognitif
bagi individu tertentu mempelajari bahasa asing nukanlah merupakan hal yang
menyenangkan. Kelemahan-kelemahan dalam fonetik misalnya juga dapat merupakan bahan
cemoohan, yang bukan mustahil berakibat sikap negative terhadap pelajaran guru bahasa
asing yang bersangkutan, bencigurunya dan pelajarannya.
8
8.3 Masalah yang timbul bertalian dengan perkembangan pilaku social, moralitas dan
keagamaan
Tawuran adalah perkelahian atau kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok pelajar
terhadap sekelompok pelajar lainnya, yang secara psikologis dapat digolongkan kedalam
kenakalan remaja.
BAB 9
PENDIDIKAN
Kecepatan perkembangan fisik ini sering menyebabkan kekurang seimbangan pada proporsi
tinggi dan berat badan.
Prilaku social siswa adalah adanya kecenderungan keingin menyendiri dengan keinginan
untuk bergaul dengan banyak teman.
Pemahaman moral, remaja adalah masa kritis untuk menguji kaidah-kaidah, nilai-nilai etika
atau norma dengan kenyataan sehari-hari
9
9.4 Implikasi perilaku apektif, konatif, dan kepribadian
Kecenderungan tipe kepribadian sudah menunjukkan pola, meskipun belum begitu terpadu.
Kecenderungan minat dan pilihan karier sudah relative lebih jelas.
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN BUKU
1. Buku ini sesuai dengan implementasi pendidikan kurikulum 2013 dan KTSP
2. Membawa kemajuan-kemajuan yang pesat bagi ilmu pengetahuan
B. KEKURANGAN BUKU
1. Kurang menarik untuk dibaca karena tidak terdapat warna warni tulisan.
2. Sedikit terdapat gambar di dalam buku sehingga membuat pembaca bosan dan minat
membaca menjadi kurang.
3. Masih terdapat banyak typo seperti halaman 153 rangkuman pada kata “dddiartikan”
seharusnya “diartikan”
11
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis buku Perkembangan Peserta Didik kajian teorinya lebih terfokus
pada perkembangan remaja dan berbagai factor yang mempengaruhinya.
Buku ini sangat bagus dan cocok untuk seseorsng yang ingin mempelajari perkembangan
psikologi. Buku ini memiliki tujuan yaitu bagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah
mengerti dan memahami serta mengaplikasikan setiap materi yang sudah dibaca dalam
kehidupan sehari-hari
B. SARAN
Buku ini pada dasarnya sangat bai sebagaimana panduan memahami materi Perkembangan
Peserta Didik, tetapi ada baiknya buku ini lebi diperbanyak bagian aspek pendukungnya
seperti table, diagram, gambar, dan masih banyak lagi sebagai panduan untuk pembaca
mudah memahami dan mengaplikasikan setiap teor yang ada didalam buku ini
12
DAFTAR PUSTAKA
13