Anda di halaman 1dari 2

Jawaban UAS Apresiasi Puisi

Nama : Angelika Simarmata

Kelas : Sasindo A'19

Nim : 2193210003

Matkul : Apresiasi Puisi

1. Makna puisi sangat luas dan tidak tidak terbatas itu sebabnya puisi itu dikatakan puisi bersayap.
Karena Susunan kata-katanya yang rumit, dan makna kiasan yang sangat mendalam sehingga sulit di
pahami oleh orang awam.

2. Banyak orang yang sangat tertarik dengan puisi begitu pun sebaliknya, banyak juga orang yang tidak
menyukai puisi karena kata-katanya yang berima, berbelit, dan nggak berterus terang. Mungkin orang
yang lincah membaca puisi tapi tidak mengerti makna nya hanya sekedar kagum dan menyukai puisi saja
karena terinspirasi dari orang lain yang pernah membaca puisi, namun tidak menikmati puisinya
sehingga pemahaman tentang maknanya tidak terlalu di hiraukannya.

3. 3. Puisi ini akan saya analisis dengan menggunakan teori psikologis.

Pada puisi ini terdapat nilai psikologis, dimana pada bait ke 2 yang menyatakan "kau kawin, beranak
dan berbahagia sedang aku mengembara serupa Ahasveros" memiliki makna dimana penulis ingin
menggambarkan dalam puisinya ini ada seorang yang akan menderita melihat orang dia cintai telah
bahagia bersama orang lain.

Pada bait ke 3 "Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta, Tak satu juga pintu terbuka."
pada baris ini bermakna bahwa seorang itu masih berharap menemukan jalan lain untuk tetap bahagia,
tapi tidak ia temukan.

Terakhir pada baik ke 4 "Karena kau tidak ‘kan apa-apa, Aku terpanggang tinggal rangka"
bermakna bahwa penyair ingin menyampaikan bahwa orang yang ia cintai tidak lagi memperdulikan
kesakitannya.

Dari analiisis yang saya lakukan, puisi memiliki nilai psikologis yang mengajarkan bahwa seorang akan
merasa kehilangan kebahagiaannya ketika orang yang ia cintai meninggalkannya.

4. melalui puisi diatas penyair ingin mengkritisi suatu keadaan yang terjadi saat sekarang ini dimana
seluruh dunia sedang melawan wabah virus Corona seperti dalam kutipan puisinya engkau datang
seperti bala tentara dalam operasi senyap menembaki Ribuan Orang di seluruh dunia dengan peluru
kecemasan

maksudnya yaitu virus tersebut datang dan an-nur kecemasan bagi banyak orang. Virus yang terjadi saat
sekarang ini mampu membuat banyak orang takut.

Hari ini kami memang akhirnya mengunci diri dalam rumah tapi kami tidak sedang menyerah kutipan di
atas menjelaskan bahwasanya keadaan yang saat sekarang ini dialami memang benar semua orang
berhenti beraktivitas seperti biasanya semua terhambat bagi itu pekerjaan sekolah dan lainnya semua
baik itu tua muda merasakan akibat dari virus tersebut itulah yang dikritisi oleh penyair puisi di atas.

Yang bisa dilakukan hanyalah berdiam diri dirumah berdoa agar virus ini dapat berakhir dan semua
orang menginginkan terbebas dari wabah yang terjadi saat sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai