Anda di halaman 1dari 8

Tugas Rutin 9

Nama : Marince
NIM : 4193111065
Kelas : PSPM F 2018
Mata Kuliah : Pengembangan Program Pembelajaran Matematika (P3M)
Dosen Pengampu : Prof. Dr.Asmin, M.Pd.

SOAL

1. Sebuah kotak berisi empat buah bola bernomor 1, 2, 3, 4 (lihat gambar). Dari dalam
kotak diambil dua bola sekaligus.

Misalkan dari dua bola yang terambil itu : A adalah peristiwa terambilnya jumlah
bilangan pada kedua bola genap, B adalah peristiwa terambilnya jumlah bilangan
pada kedua bola minimal 5, C adalah peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada
kedua bola habis dibagi 3, D adalah peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada
kedua bola antara 3 dan 6, serta E adalah peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada
kedua bola ganjil. Tentukan relasi antara peristiwa :
a. A dan B
b. A dan C
c. A dan D
d. A dan E

Penyelesaian:
Terdapat 4 bola, yaitu bola 1, 2, 3, 4.
Pertama tentukan titik sampel pada bola :
1+2=3
1+3=4
1+4=5
n(s) = 6
2+3=5
2+4=6
3+4=7
Maka terdapat 6 titik sampel pada 4 bola tersebut.
Kemudian diselesaikan peristiwa A-E :
o A adalah peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola
genap 1 + 3 = 4
2+4=6
o B adalah peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola minimal 5
1+4=5
2+3=5
2+4=6
3+4=7
o C adalah peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola habis dibagi 3
1+2=3
2+4=6
o D adalah peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola antara 3 dan
61+3=4
1+4=5
2+3=5
o E adalah peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola
ganjil 1 + 2 = 3
1+4=5
2+3=5
3+4=7
Lalu ditentukan peluang A-E :
A. n(A) = 2 p(A) = n(A) = 2
=1
n(s) 6 3

B. n(B) = 4 p(B) = n(B) = 4 = 2

n(s) 6 3

C. n(C) = 2 p(C) = n(C) = 2


=1
n(s) 6 3
D. n(D) = 3 p(D) = n(D) = 3
=1
n(s) 6 2

E. n(E) = 4 p(E) = n(E) = 4 = 2


n(s) 6 3

Setelah itu ditentukan relasi peristiwa tersebut :


a. A dan B
A B

4 5
6
6 7

n (A ∩ B) 1
p(A) = 1 p(A ∩ B) = =
3 n(s) 6

p(B) = 2 p(A) x p(B) = 1 x 2 = 2


3 3 3 6

Ternyata p(A∩ B) ≠ p(A) x p(B) , maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa A dan
B adalah dua peristiwa tak bebas.

b. A dan C

4 3

6
6

A C

n(A∩C) 1
p(A) = 1 p(A∩ C) = =
3 n(s) 6

p(C) = 1 p(A) x p(C) = 1 x 1 = 1


3 3 3 9

Ternyata p(A∩ C) ≠ p(A) x p(C) , maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa A


dan C adalah dua peristiwa tak bebas.

c. A dan D

A D

4 4

6 5

n(A∩D) 1
p(A) = 1 p(A∩ D) = =
3 n(s) 6
p(D) = 1 p(A) x p(D) = 1 x 1
=1
2 3 2 6

Ternyata p(A∩ D) = p(A) x p(D) , maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa A


dan D adalah dua peristiwa bebas.

d. A dan E

A E
3
4 5
7
6

(A ∩ E) = ∅ dan (A ∪E) = S = {3, 4, 5, 6, 7}


Maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa A dan E adalah dua peristiwa
komplemen.

2. Sebuah kotak berisi 5 buah bola seukuran. Masing-masing bola ditandai dengan angka
1, 2, 3, 4, 5. Dari dalam kotak diambil secara acak 2 (dua) bola sekaligus. Jika :
A = peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola maksimal 4
B = peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola antara 3 dan 7
C = peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola maksimal 8
D = peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola minimal 5
E = peristiwa termabilnya jumlah bilangan pada kedua bola minimal 4 dan maksimal
7, tentukanlah relasi antara peristiwa :
a. A dan B
b. A dan C
c. A dan D
d. A dan
E

Penyelesaian

Terdapat 5 bola, yaitu bola 1, 2, 3, 4, 5.


Pertama tentukan titik sampel pada bola :
1+2=3 1+5=6
1+3=4 2+3=5
1+4=5 2+4=6
2+5=7
3+4=7
3+5=8
4+5=9

n(s) = 10
Maka terdapat 10 titik sampel pada 5 bola tersebut.
Kemudian diselesaikan peristiwa A-E :
o A = peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola maksimal
41+2=3
1+3=4
o B = peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola antara 3 dan
71+3=4
1+4=5
1+5=6
2+3=5
2+4=6
o C = peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola maksimal
81+2=3
1+3=4
1+4=5
1+5=6
2+3=5
2+4=6
2+5=7
3+4=7
3+5=8
o D = peristiwa terambilnya jumlah bilangan pada kedua bola minimal
51+4=5
1+5=6
2+3=5
2+4=6
2+5=7
3+4=7
3+5=8
4+5=9
o E = peristiwa termabilnya jumlah bilangan pada kedua bola minimal 4 dan
maksimal 7
1+3=4
1+4=5
1+5=6
2+3=5
2+4=6
2+5=7
3+4=7
Lalu ditentukan peluang A-E :
A. n(A) = 2 p(A) = n(A) = 2
=1
n(s) 10 5

B. n(B) = 5 p(B) = n(B) = 5


=1
n(s) 10 2

C. n(C) = 9 p(C) = n(C) = 9

n(s) 10

D. n(D) = 8 p(D) = n(D) = 8


=4
n(s) 10 5

E. n(E) = 7 p(E) = n(E) = 7


n(s) 10

Setelah itu ditentukan relasi peristiwa tersebut :


a. A dan B

A B

3 4
5
4 6

n(A∩B) 1
p(A) = 1 p(A∩ B) = =
5 n(s) 10
1 1 1 1
p(B) = p(A) x p(B) = x =
2 5 2 10
Ternyata p(A∩ B) = p(A) x p(B) , maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa A
dan B adalah dua peristiwa bebas.

b. A dan C
A C

3 3
4
4 5
6
7
8
n(A∩C) 2 1
p(A) = 1 p(A∩ C) = = =
5 n(s) 10 5

p(C) = 9 p(A) x p(C) = 1 x 9


=9
10 5 10 50

Ternyata p(A∩ C) ≠ p(A) x p(C) , maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa A


dan C adalah dua peristiwa tak bebas.

c. A dan D

A D

3 5
6
4
7
8
9

(A ∩ D) = ∅ dan (A ∪ D) = S = {3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
Maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa A dan D adalah dua peristiwa
komplemen.

d. A dan E
A E

3 4
5
4 6
7
n (A∩E) 1
p(A) = 1 p(A∩ E) = =
5 n(s) 10

p(E) = 7 p(A) x p(E) = 1 x 7


= 7
10 5 10 50

Ternyata p(A∩ E) ≠ p(A) x p(E) , maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa A dan
E adalah dua peristiwa tak bebas.

Anda mungkin juga menyukai