Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DASAR TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF


DARI PIAGET

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

 Muh. Nur qadim ichsan : 22122040


 Rahmatullah : 22122029
 Muh. Rizky Lubis : 22122065
 Sulastri Rahayu : 21922022
 Indra Dani :

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI


FAKULTAS AGAMA ISLAM
2023
KATA PENGANTAR .

Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat taufik hidayahnya dan inayahnya kami dapat menyelesaikan tugas
penyusunan makalah ini tepat pada waktunya, serta shalawat bertangkaikan salam
semoga senantiasa terlimpahkan atas nabi Muhammad SAW, para sahabat dan
keluarganya serta para pengikutnya yang senantiasa setia hingga akhir zaman
Dalam dunia psikologi, studi mengenai perkembangan manusia
merupakan salah satu topik yang sangat menarik untuk dibahas. Perkembangan
manusia meliputi berbagai aspek, mulai dari fisik, kognitif, sosial, hingga
emosional, dan semua aspek tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu
sama lain. Oleh karena itu, psikologi perkembangan menjadi sangat penting dalam
memahami bagaimana manusia tumbuh dan berkembang dari masa kanak-kanak
hingga dewasa.
Makalah ini akan membahas tentang psikologi perkembangan, yang
mencakup teori-teori perkembangan, perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan
emosional, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia.
Dalam makalah ini, kita akan melihat bagaimana setiap aspek perkembangan
manusia memengaruhi kehidupan kita sehari-hari, dan bagaimana pemahaman
mengenai psikologi perkembangan dapat membantu kita dalam mengatasi
berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan.
Semoga makalah ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
psikologi perkembangan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Kendari, 01 April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A. Pengertian Konsep Dasar Teori Perkembangan Kognitif Dari Piaget ... 3
B. Aspek-Aspek Penting Dalam Perkembangan Kognisi .......................... 6
C. Terminologi dan asumsi-asumsi Teori Piaget......................................... 6
D. Tahap-tahap Perkembangan Kognisi Menurut Piaget dan
Permasalahannya ................................................................................... 7

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 9


A. Kesimpulan 9
B. Saran ...................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang


Perkembangan kognitif adalah proses yang kompleks dan bervariasi pada
setiap individu. Teori perkembangan kognitif Piaget, salah satu tokoh dalam
bidang psikologi, memberikan gambaran tentang bagaimana individu
memperoleh pengetahuan dan mengembangkan pemikiran mereka dari masa
kanak-kanak hingga dewasa.
Bab ini akan membahas konsep dasar teori perkembangan kognitif dari
Piaget, meliputi latar belakang, konsep dasar, dan tahapan perkembangan
kognitif.Jean Piaget (1896-1980) adalah seorang ahli psikologi Swiss yang
terkenal dengan teori perkembangan kognitifnya. Dia mengembangkan teori
ini setelah mengamati anak-anak saat bermain dan menyelesaikan tugas-
tugas.Melalui penelitiannya, Piaget menemukan bahwa anak-anak
mengembangkan pemikiran dan pengetahuan mereka melalui pengalaman-
pengalaman langsung dan refleksi atas pengalaman-pengalaman itu.
Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam tahap-
tahap yang dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik-karakteristik
kualitatif yang spesifik.Teori ini dikembangkan untuk menjelaskan
bagaimana manusia belajar dan mengembangkan kognisi (pemikiran) mereka.
Teori perkembangan kognitif Piaget didasarkan pada tiga konsep dasar,
yaitu skema, asimilasi, dan akomodasi.Skema.Skema adalah struktur kognitif
yang berisi informasi yang diorganisir dan digunakan oleh individu untuk
memahami dunia di sekitar mereka. Skema berkembang melalui pengalaman-
pengalaman dan refleksi atas pengalaman tersebut..Asimilasi. Asimilasi
adalah proses dimana individu menggabungkan informasi baru ke dalam
skema mereka yang sudah ada. Proses ini terjadi ketika individu menemukan
informasi baru yang cocok dengan skema yang sudah dimilikinya.
Akomodasi. Akomodasi adalah proses dimana individu menyesuaikan skema
mereka dengan informasi baru yang tidak cocok dengan skema yang sudah

1
ada. Proses ini terjadi ketika individu menemukan informasi baru yang tidak
cocok dengan skema yang sudah dimilikinya, sehingga individu harus
mengubah skema mereka untuk memahami informasi baru tersebut.

B.  Rumusan Masalah
1. Apa dasar-dasar pandangan Piaget tentang perkembangan kognitif ?
2. Apa aspek-aspek penting dalam perkembangan kognisi ?
3. Apa terminology dan asumsi-asumsi teori piaget ?
4.Apa saja tahapan perkembangan kognisi menurut piaget dan
permasalahannya ?

C.  Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui dasar-dasar pandangan Piaget tentang perkembangan
kognitif
2. Untuk mengetahui aspek-aspek penting dalam perkembangan kognisi
3. Untuk mengetahui terminology dan asumsi-asumsi teori piaget.
4. Untuk mengetahui tahapan perkembangan kognisi menurut piaget dan
permasalahannya

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Konsep Dasar Teori Perkembangan Kognitif dari Piaget


Jean Piaget adalah seorang ahli psikologi Swiss yang terkenal dengan
konsep teori perkembangan kognitif. Konsep dasar dari teori perkembangan
kognitif Piaget adalah bahwa manusia mengalami perkembangan kognitif
melalui tahap-tahap yang teratur dan berbeda satu sama lain.
Berikut adalah empat tahap perkembangan kognitif menurut Piaget:
1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun) Pada tahap ini, bayi belajar tentang dunia
melalui indera dan tindakan fisik mereka. Mereka mulai memahami
konsep objek dan menyadari bahwa objek tetap ada meskipun tidak
terlihat. Tahap ini juga dikenal sebagai tahap praoperasional.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun) Pada tahap ini, anak-anak mulai
menggunakan simbol dan bahasa untuk memahami dunia. Mereka dapat
memahami konsep waktu, ruang, dan kausalitas. Namun, mereka masih
memiliki pemikiran egosentris dan tidak dapat memahami pandangan
orang lain.
3. Tahap Operasional Konkret (7-12 tahun) Pada tahap ini, anak-anak mulai
mengembangkan pemikiran logis dan dapat memahami hubungan sebab-
akibat. Mereka dapat memahami konsep konservasi (yaitu, bahwa jumlah
benda tetap sama meskipun bentuknya berubah) dan dapat memahami
perspektif orang lain.
4. Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas) Pada tahap ini, anak-anak
mulai mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan secara abstrak dan
dapat membuat hipotesis dan deduksi. Mereka dapat memahami konsep
logika proposisional dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Secara keseluruhan, teori perkembangan kognitif Piaget menyatakan
bahwa perkembangan kognitif anak-anak terjadi melalui tahap-tahap yang
berbeda dan teratur, yang ditandai oleh perubahan dalam cara anak-anak
memahami dunia di sekitar mereka.

3
a. Dasar-dasar pandangan plaget tentang perkembangan kognitif
Pengembangan kognitif merujuk pada perubahan yang terjadi dalam
cara individu berpikir dan memproses informasi dari waktu ke waktu.
Pada pandangan umum, ada beberapa dasar-dasar pandangan tentang
perkembangan kognitif, antara lain:
1. Teori Piaget tentang perkembangan kognitif: Jean Piaget adalah seorang
psikolog Swiss yang mengembangkan teori tentang perkembangan
kognitif anak-anak. Teori Piaget menyatakan bahwa anak-anak melalui
empat tahap perkembangan kognitif, yaitu tahap sensorimotor,
praoperasional, konkret operasional, dan formal operasional. Setiap
tahap ini ditandai dengan kemampuan kognitif yang berkembang,
seperti pemahaman konsep abstrak dan kemampuan penalaran logis.
2. Teori Vygotsky tentang perkembangan kognitif: Lev Vygotsky adalah
seorang psikolog Rusia yang mengembangkan teori tentang
perkembangan kognitif yang menekankan pentingnya lingkungan sosial
dan budaya dalam pengembangan kemampuan kognitif anak-anak.
Menurut teori Vygotsky, interaksi sosial dan budaya membantu
membentuk pemikiran dan bahasa anak-anak, serta memungkinkan
mereka untuk memperoleh pengetahuan yang lebih kompleks dan
abstrak.
3. Teori informasi tentang pengolahan kognitif: Teori ini menekankan
bahwa manusia secara aktif memproses informasi dari lingkungan dan
menciptakan representasi mental tentang dunia di sekitar mereka. Teori
ini juga menyoroti peran keterbatasan-kapasitas kognitif individu dalam
memproses informasi dan bagaimana pengalaman belajar baru
memperluas kapasitas kognitif seseorang.
4. Teori neurokognitif tentang perkembangan kognitif: Teori ini
menyoroti peran perkembangan biologis dalam pengembangan kognitif,
termasuk bagaimana pertumbuhan dan perkembangan otak
mempengaruhi kemampuan kognitif individu. Teori ini menekankan

4
pentingnya pengalaman dan lingkungan dalam membentuk
perkembangan otak dan kemampuan kognitif.
5. Teori ekologis tentang perkembangan kognitif: Teori ini menyoroti
peran lingkungan fisik dan sosial dalam perkembangan kognitif, serta
pentingnya interaksi antara individu dan lingkungan mereka dalam
membentuk kemampuan kognitif. Teori ini juga menekankan peran
penting dari konteks budaya dan sosial dalam perkembangan kognitif.

B. Aspek-Aspek Penting Dalam Perkembangan Kognisi


Perkembangan kognisi melibatkan banyak aspek yang saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lain. Beberapa aspek penting dalam perkembangan
kognisi antara lain:
1. Perkembangan kognitif yang konsisten: Perkembangan kognitif haruslah
konsisten dalam arti bahwa setiap kemajuan haruslah membangun pada
kemajuan sebelumnya. Misalnya, kemampuan untuk memahami hubungan
sebab-akibat harus diperoleh sebelum kemampuan untuk memecahkan
masalah yang lebih kompleks.
2. Faktor genetik dan lingkungan: Perkembangan kognitif dipengaruhi oleh
faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik berkontribusi pada
kemampuan bawaan individu, sementara faktor lingkungan, seperti
pengalaman, pendidikan, dan interaksi sosial, memainkan peran penting
dalam membentuk kemampuan kognitif seseorang.
3. Perkembangan kognitif terbagi dalam tahapan: Perkembangan kognitif
terbagi dalam tahapan yang berbeda, dan setiap tahapan memiliki ciri
khasnya sendiri. Misalnya, pada tahap praoperasional, anak-anak
cenderung bersifat egosentris, sedangkan pada tahap operasional konkret,
anak-anak mulai memahami bahwa pandangan orang lain dapat berbeda
dengan pandangan mereka sendiri.
4. Peran interaksi sosial: Interaksi sosial memainkan peran penting dalam
perkembangan kognitif, karena melalui interaksi tersebut, anak-anak

5
belajar mengenai norma dan nilai-nilai sosial, serta memperoleh
pengalaman yang membangun kemampuan kognitif mereka.
5. Perkembangan bahasa: Perkembangan bahasa juga sangat penting dalam
perkembangan kognitif, karena bahasa memungkinkan anak-anak untuk
memahami konsep dan ide yang lebih kompleks dan memperoleh
kemampuan untuk berpikir secara abstrak.
6. Proses adaptasi: Proses adaptasi merupakan aspek penting dalam
perkembangan kognitif. Proses ini mencakup dua konsep penting:
asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika seseorang memproses
informasi baru dengan cara memasukkannya ke dalam kerangka
konseptual yang sudah ada, sedangkan akomodasi terjadi ketika seseorang
memodifikasi kerangka konseptual tersebut untuk memasukkan informasi
baru yang tidak sesuai dengan kerangka konseptual yang ada sebelumnya.
7. Kemampuan berpikir abstrak: Kemampuan untuk berpikir abstrak adalah
ciri khas dari perkembangan kognitif yang lebih tinggi. Kemampuan ini
memungkinkan seseorang untuk menguasai konsep-konsep yang kompleks
dan memecahkan masalah yang sulit.
Semua aspek ini saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain dalam
perkembangan kognisi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dan
memahami setiap aspek dalam rangka meningkatkan kemampuan kognitif
seseorang.

C.  Terminologi dan asumsi-asumsi teori plaget


Transisi dari tahap satu ke tahap berikutnya dalam kehidupan seseorang
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa faktor pendukung transisi
tahap satu ke tahap berikutnya yang umum terjadi antara lain:
1. Kesadaran dan motivasi untuk berubah: Seseorang yang menyadari bahwa
dirinya berada pada tahap tertentu dan merasa perlu untuk berubah menuju
tahap berikutnya, akan lebih mudah untuk melakukan transisi tersebut.

6
2. Pengetahuan dan keterampilan yang cukup: Keterampilan dan
pengetahuan yang cukup akan membantu seseorang menghadapi tantangan
dan kesulitan yang muncul dalam transisi tahap tersebut.
3. Dukungan sosial: Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau komunitas
dapat membantu seseorang untuk merasa lebih percaya diri dan
termotivasi dalam melakukan transisi.
4. Kepercayaan diri: Kepercayaan diri yang tinggi dapat membantu
seseorang untuk menghadapi tantangan dan mengatasi rasa takut atau
kekhawatiran dalam melakukan transisi.
5. Lingkungan yang mendukung: Lingkungan yang mendukung dan kondusif
bagi transisi juga akan memudahkan seseorang untuk beradaptasi dengan
tahap baru dalam kehidupannya.
6. Kepemimpinan dan bimbingan: Kepemimpinan dan bimbingan dari
mentor atau pemimpin yang memahami tahap transisi tersebut dapat
membantu seseorang untuk mengatasi rintangan dan menjalani transisi
dengan lebih sukses.

D. Tahap-Tahap perkembangan Kognisi Menurut Plaget dan


Permasalahannya
Jean Piaget, seorang psikolog Swiss, mengembangkan teori
perkembangan kognitif yang terdiri dari empat tahap yang berbeda. Berikut
adalah tahap-tahap tersebut beserta permasalahannya:
1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun) Pada tahap ini, bayi hanya memiliki
kemampuan untuk belajar melalui indera dan gerakan fisiknya. Bayi juga
mulai mengembangkan konsep objek yang permanen, yaitu kemampuan
untuk memahami bahwa objek tetap ada meskipun ia tidak melihatnya.
Namun, permasalahan pada tahap ini adalah bahwa bayi tidak memiliki
kemampuan untuk melakukan operasi mental atau pemikiran simbolik
yang kompleks.

7
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun) Pada tahap ini, anak-anak mulai
menggunakan simbol dan bahasa untuk berkomunikasi dan memahami
dunia di sekitarnya. Anak-anak juga mulai menggunakan imajinasi dan
pemikiran intuitif untuk memecahkan masalah. Namun, permasalahan
pada tahap ini adalah bahwa anak-anak cenderung berpikir egosentris dan
tidak mampu melihat perspektif orang lain.
3. Tahap Konkret Operasional (7-12 tahun) Pada tahap ini, anak-anak mulai
mampu melakukan operasi mental atau pemikiran simbolik yang lebih
kompleks, seperti matematika dan logika. Anak-anak juga mulai mampu
memahami perspektif orang lain dan memecahkan masalah dengan cara
yang lebih sistematis. Namun, permasalahan pada tahap ini adalah bahwa
anak-anak cenderung terjebak dalam pemikiran konkret dan kesulitan
dalam memahami konsep abstrak.
4. Tahap Formal Operasional (12 tahun ke atas) Pada tahap ini, individu
mulai mampu berpikir secara abstrak dan membuat hipotesis serta
memecahkan masalah dengan cara yang lebih kompleks dan sistematis.
Individu juga mampu mengembangkan gagasan tentang moralitas dan
idealisme. Namun, permasalahan pada tahap ini adalah bahwa tidak semua
orang mencapai tahap ini, dan individu yang mencapai tahap ini mungkin
tidak selalu menggunakan pemikiran formal dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan yang muncul dalam setiap tahap perkembangan kognitif
dapat mempengaruhi cara individu belajar dan memproses informasi.
Penting untuk diingat bahwa perkembangan kognitif adalah proses yang
unik dan individu dapat mencapai tahap-tahap tersebut dengan kecepatan
yang berbeda-beda.

BAB III

8
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jean Piaget, seorang ahli psikologi Swiss, telah mengembangkan teori
perkembangan kognitif yang telah mempengaruhi pemikiran di bidang
psikologi dan pendidikan selama beberapa dekade terakhir. Teori Piaget ini
mengemukakan bahwa anak-anak melalui empat tahap perkembangan
kognitif yang berbeda, dan masing-masing tahap ini memiliki ciri-ciri yang
khas.
Berdasarkan teori Piaget, anak-anak pada tahap pra-operasional
cenderung berfokus pada persepsi visual dan menganggap bahwa benda
memiliki kualitas intrinsik yang tidak berubah. Mereka cenderung berpikir
secara egosentris dan sulit memahami pandangan orang lain.
Kesimpulan intinya, teori perkembangan kognitif Piaget telah
memberikan kontribusi besar dalam memahami bagaimana anak-anak
berpikir dan berkembang dalam kehidupan mereka.Meskipun kritik telah
dilontarkan terhadap beberapa aspek teori Piaget, konsep-konsepnya tetap
relevan dalam pengembangan pendidikan dan memahami kompleksitas
pikiran manusia.

B. Saran
Semoga bermanfaat bagi pemakalah dan pembaca, dan dalam
pembuatan makalah ini mungkin kami banyak kekurangan dan kesalahan,
maka dari itu penulis bersedia menerima saran dari dosen ataupun pembaca
demi perbaikan makalah selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA

9
Piaget, J. (1952). The Origins of Intelligence in Children. International
Universities Press.
Piaget, J. (1954). The Construction of Reality in the Child.Basic Books.
Piaget, J. (1967). Six Psychological Studies.Random House.
Piaget, J. (1970). Science of Education and the Psychology of the Child.Viking
Press.
Piaget, J. (1971). Biology and Knowledge.University of Chicago Press.
Piaget, J. (1972). The Psychology of the Child.Basic Books.
Piaget, J. (1975). The Equilibration of Cognitive Structures: The Central Problem
of Intellectual Development. University of Chicago Press.
Piaget, J. (1980). Adaptation and Intelligence: Organic Selection and Phenocopy.
University of Chicago Press.
Piaget, J. (1985). The Child's Conception of Number.Routledge.
Piaget, J. (1997). The Essential Piaget: An Interpretive Reference and Guide.
Jason Aronson.

10

Anda mungkin juga menyukai