DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat taufik hidayahnya dan inayahnya kami dapat menyelesaikan tugas
penyusunan makalah ini tepat pada waktunya, serta shalawat bertangkaikan salam
semoga senantiasa terlimpahkan atas nabi Muhammad SAW, para sahabat dan
keluarganya serta para pengikutnya yang senantiasa setia hingga akhir zaman
Dalam dunia psikologi, studi mengenai perkembangan manusia
merupakan salah satu topik yang sangat menarik untuk dibahas. Perkembangan
manusia meliputi berbagai aspek, mulai dari fisik, kognitif, sosial, hingga
emosional, dan semua aspek tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu
sama lain. Oleh karena itu, psikologi perkembangan menjadi sangat penting dalam
memahami bagaimana manusia tumbuh dan berkembang dari masa kanak-kanak
hingga dewasa.
Makalah ini akan membahas tentang psikologi perkembangan, yang
mencakup teori-teori perkembangan, perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan
emosional, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia.
Dalam makalah ini, kita akan melihat bagaimana setiap aspek perkembangan
manusia memengaruhi kehidupan kita sehari-hari, dan bagaimana pemahaman
mengenai psikologi perkembangan dapat membantu kita dalam mengatasi
berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan.
Semoga makalah ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
psikologi perkembangan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A. Pengertian Konsep Dasar Teori Perkembangan Kognitif Dari Piaget ... 3
B. Aspek-Aspek Penting Dalam Perkembangan Kognisi .......................... 6
C. Terminologi dan asumsi-asumsi Teori Piaget......................................... 6
D. Tahap-tahap Perkembangan Kognisi Menurut Piaget dan
Permasalahannya ................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ada. Proses ini terjadi ketika individu menemukan informasi baru yang tidak
cocok dengan skema yang sudah dimilikinya, sehingga individu harus
mengubah skema mereka untuk memahami informasi baru tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa dasar-dasar pandangan Piaget tentang perkembangan kognitif ?
2. Apa aspek-aspek penting dalam perkembangan kognisi ?
3. Apa terminology dan asumsi-asumsi teori piaget ?
4.Apa saja tahapan perkembangan kognisi menurut piaget dan
permasalahannya ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Dasar-dasar pandangan plaget tentang perkembangan kognitif
Pengembangan kognitif merujuk pada perubahan yang terjadi dalam
cara individu berpikir dan memproses informasi dari waktu ke waktu.
Pada pandangan umum, ada beberapa dasar-dasar pandangan tentang
perkembangan kognitif, antara lain:
1. Teori Piaget tentang perkembangan kognitif: Jean Piaget adalah seorang
psikolog Swiss yang mengembangkan teori tentang perkembangan
kognitif anak-anak. Teori Piaget menyatakan bahwa anak-anak melalui
empat tahap perkembangan kognitif, yaitu tahap sensorimotor,
praoperasional, konkret operasional, dan formal operasional. Setiap
tahap ini ditandai dengan kemampuan kognitif yang berkembang,
seperti pemahaman konsep abstrak dan kemampuan penalaran logis.
2. Teori Vygotsky tentang perkembangan kognitif: Lev Vygotsky adalah
seorang psikolog Rusia yang mengembangkan teori tentang
perkembangan kognitif yang menekankan pentingnya lingkungan sosial
dan budaya dalam pengembangan kemampuan kognitif anak-anak.
Menurut teori Vygotsky, interaksi sosial dan budaya membantu
membentuk pemikiran dan bahasa anak-anak, serta memungkinkan
mereka untuk memperoleh pengetahuan yang lebih kompleks dan
abstrak.
3. Teori informasi tentang pengolahan kognitif: Teori ini menekankan
bahwa manusia secara aktif memproses informasi dari lingkungan dan
menciptakan representasi mental tentang dunia di sekitar mereka. Teori
ini juga menyoroti peran keterbatasan-kapasitas kognitif individu dalam
memproses informasi dan bagaimana pengalaman belajar baru
memperluas kapasitas kognitif seseorang.
4. Teori neurokognitif tentang perkembangan kognitif: Teori ini
menyoroti peran perkembangan biologis dalam pengembangan kognitif,
termasuk bagaimana pertumbuhan dan perkembangan otak
mempengaruhi kemampuan kognitif individu. Teori ini menekankan
4
pentingnya pengalaman dan lingkungan dalam membentuk
perkembangan otak dan kemampuan kognitif.
5. Teori ekologis tentang perkembangan kognitif: Teori ini menyoroti
peran lingkungan fisik dan sosial dalam perkembangan kognitif, serta
pentingnya interaksi antara individu dan lingkungan mereka dalam
membentuk kemampuan kognitif. Teori ini juga menekankan peran
penting dari konteks budaya dan sosial dalam perkembangan kognitif.
5
belajar mengenai norma dan nilai-nilai sosial, serta memperoleh
pengalaman yang membangun kemampuan kognitif mereka.
5. Perkembangan bahasa: Perkembangan bahasa juga sangat penting dalam
perkembangan kognitif, karena bahasa memungkinkan anak-anak untuk
memahami konsep dan ide yang lebih kompleks dan memperoleh
kemampuan untuk berpikir secara abstrak.
6. Proses adaptasi: Proses adaptasi merupakan aspek penting dalam
perkembangan kognitif. Proses ini mencakup dua konsep penting:
asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika seseorang memproses
informasi baru dengan cara memasukkannya ke dalam kerangka
konseptual yang sudah ada, sedangkan akomodasi terjadi ketika seseorang
memodifikasi kerangka konseptual tersebut untuk memasukkan informasi
baru yang tidak sesuai dengan kerangka konseptual yang ada sebelumnya.
7. Kemampuan berpikir abstrak: Kemampuan untuk berpikir abstrak adalah
ciri khas dari perkembangan kognitif yang lebih tinggi. Kemampuan ini
memungkinkan seseorang untuk menguasai konsep-konsep yang kompleks
dan memecahkan masalah yang sulit.
Semua aspek ini saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain dalam
perkembangan kognisi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dan
memahami setiap aspek dalam rangka meningkatkan kemampuan kognitif
seseorang.
6
2. Pengetahuan dan keterampilan yang cukup: Keterampilan dan
pengetahuan yang cukup akan membantu seseorang menghadapi tantangan
dan kesulitan yang muncul dalam transisi tahap tersebut.
3. Dukungan sosial: Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau komunitas
dapat membantu seseorang untuk merasa lebih percaya diri dan
termotivasi dalam melakukan transisi.
4. Kepercayaan diri: Kepercayaan diri yang tinggi dapat membantu
seseorang untuk menghadapi tantangan dan mengatasi rasa takut atau
kekhawatiran dalam melakukan transisi.
5. Lingkungan yang mendukung: Lingkungan yang mendukung dan kondusif
bagi transisi juga akan memudahkan seseorang untuk beradaptasi dengan
tahap baru dalam kehidupannya.
6. Kepemimpinan dan bimbingan: Kepemimpinan dan bimbingan dari
mentor atau pemimpin yang memahami tahap transisi tersebut dapat
membantu seseorang untuk mengatasi rintangan dan menjalani transisi
dengan lebih sukses.
7
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun) Pada tahap ini, anak-anak mulai
menggunakan simbol dan bahasa untuk berkomunikasi dan memahami
dunia di sekitarnya. Anak-anak juga mulai menggunakan imajinasi dan
pemikiran intuitif untuk memecahkan masalah. Namun, permasalahan
pada tahap ini adalah bahwa anak-anak cenderung berpikir egosentris dan
tidak mampu melihat perspektif orang lain.
3. Tahap Konkret Operasional (7-12 tahun) Pada tahap ini, anak-anak mulai
mampu melakukan operasi mental atau pemikiran simbolik yang lebih
kompleks, seperti matematika dan logika. Anak-anak juga mulai mampu
memahami perspektif orang lain dan memecahkan masalah dengan cara
yang lebih sistematis. Namun, permasalahan pada tahap ini adalah bahwa
anak-anak cenderung terjebak dalam pemikiran konkret dan kesulitan
dalam memahami konsep abstrak.
4. Tahap Formal Operasional (12 tahun ke atas) Pada tahap ini, individu
mulai mampu berpikir secara abstrak dan membuat hipotesis serta
memecahkan masalah dengan cara yang lebih kompleks dan sistematis.
Individu juga mampu mengembangkan gagasan tentang moralitas dan
idealisme. Namun, permasalahan pada tahap ini adalah bahwa tidak semua
orang mencapai tahap ini, dan individu yang mencapai tahap ini mungkin
tidak selalu menggunakan pemikiran formal dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan yang muncul dalam setiap tahap perkembangan kognitif
dapat mempengaruhi cara individu belajar dan memproses informasi.
Penting untuk diingat bahwa perkembangan kognitif adalah proses yang
unik dan individu dapat mencapai tahap-tahap tersebut dengan kecepatan
yang berbeda-beda.
BAB III
8
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jean Piaget, seorang ahli psikologi Swiss, telah mengembangkan teori
perkembangan kognitif yang telah mempengaruhi pemikiran di bidang
psikologi dan pendidikan selama beberapa dekade terakhir. Teori Piaget ini
mengemukakan bahwa anak-anak melalui empat tahap perkembangan
kognitif yang berbeda, dan masing-masing tahap ini memiliki ciri-ciri yang
khas.
Berdasarkan teori Piaget, anak-anak pada tahap pra-operasional
cenderung berfokus pada persepsi visual dan menganggap bahwa benda
memiliki kualitas intrinsik yang tidak berubah. Mereka cenderung berpikir
secara egosentris dan sulit memahami pandangan orang lain.
Kesimpulan intinya, teori perkembangan kognitif Piaget telah
memberikan kontribusi besar dalam memahami bagaimana anak-anak
berpikir dan berkembang dalam kehidupan mereka.Meskipun kritik telah
dilontarkan terhadap beberapa aspek teori Piaget, konsep-konsepnya tetap
relevan dalam pengembangan pendidikan dan memahami kompleksitas
pikiran manusia.
B. Saran
Semoga bermanfaat bagi pemakalah dan pembaca, dan dalam
pembuatan makalah ini mungkin kami banyak kekurangan dan kesalahan,
maka dari itu penulis bersedia menerima saran dari dosen ataupun pembaca
demi perbaikan makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
9
Piaget, J. (1952). The Origins of Intelligence in Children. International
Universities Press.
Piaget, J. (1954). The Construction of Reality in the Child.Basic Books.
Piaget, J. (1967). Six Psychological Studies.Random House.
Piaget, J. (1970). Science of Education and the Psychology of the Child.Viking
Press.
Piaget, J. (1971). Biology and Knowledge.University of Chicago Press.
Piaget, J. (1972). The Psychology of the Child.Basic Books.
Piaget, J. (1975). The Equilibration of Cognitive Structures: The Central Problem
of Intellectual Development. University of Chicago Press.
Piaget, J. (1980). Adaptation and Intelligence: Organic Selection and Phenocopy.
University of Chicago Press.
Piaget, J. (1985). The Child's Conception of Number.Routledge.
Piaget, J. (1997). The Essential Piaget: An Interpretive Reference and Guide.
Jason Aronson.
10