DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
Khanachai | 1930104032
DOSEN
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Makalah............................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Teori Perkembangan Kognitif Piaget............................................................2
B. Perspektif Sosiokulturan Vygostky...............................................................5
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap fase atau periode perkembangan pada dasarnya selalu
bertalian erat dengan periode perkembangan yang mendahuluinya. Dan
tujuan yang terkandung dalam setiap perkembangan adalah menjadi
manusia dewasa yang sanggup berdiri sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Teori perkembangan kognitif Piaget.
2. Perspektif sosiokulturan Vygostky.
C. Tujuan Makalah
1. Dapat mengetahui prinsip-prinsip dasar perkembangan manusia, teori-
teori piaget dan Vygotsky mengenai perkembangan kognitif, serta
dapat mengetahui peran otak dalam pembelajaran dan perkembangan
manusia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Piaget lebih menitik beratkan pembahasannya pada struktur
kognitif. Ia meneliti dan menulis subjek perkembangan kognitif ini dari
tahun 1927 sampai 1980. Berbeda dengan para ahli-ahli psikologi
sebelumnya. Menurut penelitiannya juga bahwa tahap-tahap
perkembangan intelektual individu serta perubahan umur sangat
mempengaruhi kemampuan individu mengamati ilmu pengetahuan. (Laura
A. King:152). Piaget mengemukakan penjelasan struktur kognitif tentang
bagaimana anak mengembangkan konsep dunia di sekitar mereka.
(Loward s. Friedman and Miriam. W. Schustack. 2006: 59). Teori Piaget
sering disebut genetic epistimologi (epistimologi genetik) karena teori ini
berusaha melacak perkembangan kemampuan intelektual, bahwa genetic
mengacu pada pertumbuhan developmental bukan warisan biologis
(keturunan). (B.R. Hergenhahn & Matthew H. Olson, 2010: 325).
Teori kognitif dari Jean Piaget ini masih tetap diperbincangkan dan
diacu dalam bidang pendidikan. Teori ini mulai banyak dibicarakan lagi
kira-kira permulaan tahun 1960-an. Pengertian kognisi sebenarnya
meliputi aspek-aspek struktur intelek yang digunakan untuk mengetahui
sesuatu. Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya
hasil kematangan organisme, bukan pula pengaruh lingkungan semata,
melainkan hasil interaksi diantara keduanya.
2
Menurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek,
yaitu :
3
Tujuan teori Piaget adalah untuk menjelaskan mekanisme dan
proses perkembangan intelektual sejak masa bayi dan kemudian masa
kanak-kanak yang berkembang menjadi seorang individu yang dapat
bernalar dan berpikir menggunakan hipotesis-hipotesis.
4
B. Perspektif Sosiokulturan Vygostky.
Teori belajar Vgotsky, merupakan pandangan yang mampu
mengakomodasi sociocultural-revolution dalam teori belajar dan
pembelajaran. Lev Vgotsky mengatakan bahwa jalan pikiran seseorang
harus dimengerti dari latar sosial-budaya dan sejarahnya. Artinya, untuk
memahami pikiran seseorang bukan dengan cara menelusuri apa yang ada
di balik otaknya dan pada kedalaman jiwanya, melainkan dari asal-usul
tindakan sadarnya, dari interaksi sosial yang dilatari oleh sejarah
hidupnya. Peningkatan fungsi-fungsi mental seseorang berasal dari
kehidupan sosial atau kelompoknya, bukan dari individu (Budiningsih,
2003: 42-43). Piaget memandang anak-anak sebagai pembelajaran lewat
penemuan individual, sedangkan Vygotsky lebih banyak menekankan
peranan orang dewasa dan anak-anak lain dalam memudahkan
perkembangan si anak. Menurut Vygotsky, anak-anak lahir dengan fungsi
mental yang relatif dasar seperti kemampuan untuk memahami dunia luar
dan memusatkan perhatian.
5
menafsirkan dan merespons dunia.Vygotsky mengemukakan bahwa
saat berinteraksi dengan anak-anak, orang-orang dewasa membagikan
makna (meanings) yang mereka lekatkan ke objek, peristiwa dan
secara yang lebih umum.
6
Proses berkembangnya aktivitas-aktivitas social menjadi aktivitas-
aktivitas mental internal disebut internalisasi (internalization). Proses
pergerakan dari self-talk ke inner speech sebagaimana baru saja dijelaskan
mengilustrasikan proses ini: seiring waktu, anak perlahan-lahan
menginternalisasikan arahan orang dewasa sehingga pada akhirnya mereka
memberikan arahan kepada diri mereka sendiri. Meski demikian,
camkanlah bahwa anak-anak tidak selalu menginternalisasikan secara tepat
apa yang mereka lihat dan dengar dalam konteks social.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun prinsip-prinsip perkembangan manusia meliputi (1)
Perkembangan Merupakan Proses yang Tidak Pernah Berhenti (never
ending proces); (2) Semua Aspek Perkembangan Saling
Mempengaruhi; (3) Perkembangan itu Mengikuti Pola Arah Tertentu;
(4) Perkembangan Terjadi Pada Tempo yang Berlainan; (5) Setiap
Fase Perkembangan Mempunyai Ciri Khas; (6) Setiap Individu yang
Normal Akan Mengalami Tahapan/Fase Perkembangan. Selain itu ada
pua peran otak dalam pembelajaran dan perkembangan yaitu berperan
dalam proses pembelajaran dan proses belajar.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Syamsul Yusuf LN. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung,
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/download/10964/7022
(diakses 6 Oktober 2020)