Disusun Oleh :
Doni 182151028
Kelas : C
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Mahakuasa atas rahmat dan anugerah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“PERKEMBANGAN DAN KECERDASAN KREATIVITAS SERTA IMPLIKASINYA
DALAM PENDIDIKAN” ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh dosen pengampu, juga untuk lebih memperluas pengetahuan kami
sebagai penyusun dan untuk seluruh pembaca. Kami telah berusaha untuk dapat menyusun
makalah ini dengan maksimal. Namun, kami pun menyadari bahwa kami memiliki
keterbatasan sebagaimana layaknya manusia biasa. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika
ada kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknik penulisan maupun dari isi makalah ini.
Kami sangat berharap kritik dan saran dari dosen pengampu dan juga semua pembaca untuk
dapat menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 1
1.4. Manfaat Penulisan..................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................... 3
2.1. Pengertian Kecerdasan (Intelegensi) ....................................................................... 3
2.2. 3 Bentuk Utama Intelegensi ..................................................................................... 5
2.3. Macam-Macam Intelegensi ...................................................................................... 5
2.4. Factor-Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi .................................................... 8
2.5. Intelegensi dan IQ ................................................................................................... 11
2.6. Pengertian Kreativitas ............................................................................................ 14
2.7. Periode Perkembangan Kreativitas ....................................................................... 17
2.8. Factor Variasi Kreativitas ...................................................................................... 18
2.9. Hubungan Kecerdasan dengan kreativitas ........................................................... 20
2.10. Bahaya yang Mengancam Pertumbuhan Kreativitas ...................................... 21
2.11. Dominasi Kinerja Otak ....................................................................................... 24
2.12. Hambatan Perkembangan Kecerdasan dan Kreativitas ................................. 28
BAB III.................................................................................................................................... 36
3.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 36
3.2. Saran......................................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 38
iii
BAB I
PENDAHULUAN
pada manusia?
ialah:
1
a. Sebagai pengetahuan bagi penyusun mengenai perkembangan dan
pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
(Intelegensi) adalah daya reaksi atau penyesuaian yang cepat dan tepat,
apabila di hadapkan pada fakta atau kondisi baru. Istilah kecerdasan itu di
b. Menurut Binet
d. Ahli-ahli lain
3
1) Kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah
pengalaman.
interpersonal.
berfikir abstrak.
masalah praktis ,dan kemampuan sosial. Adapn ahli lainnya yang tidak
4
inteligasi seharusnya di definisikan sebagai seperangkat kemampuan
yang baru selama dalam kegiatan yang bermuatan nilai secara kultural.
a. Keahlian Verbal
5
Keahlian verbal merupakan kemampuan untuk berpikir dengan kata
jelas
b. Keahlian Matematika
cirinya, ialah:
c. Keahlian Spasial
Ciri-cirinya, ialah:
d. Keahlian Kinestetik
6
Kemampuan untuk memanipulasi objek dan cerdas dalam hal-hal
ialah:
e. Keahlian Musik
Ciri orang yang memiliki keahlian ini adalah sensitive terhadap nada,
f. Keahlian Interpersonal
orang lain. Keahlian ini biasa dimiliki oleh orang-orang yang berani
Ciri-cirinya, ialah:
membimbing hidupnya
g. Keahlian Intrapersonal
7
Keahlian ini menjadikan orang yang memilikinya mampu memahami
h. Keahlian Naturalis
1) Mencintai lingkungan
bayi melalui ekspresi. Peristiwa emosional yang terjadi pada masa anak-
8
anak akan melekat dan menetap secara permanen hingga dewasa.
anak kelak dikemudian hari. (b) Lingkungan non keluarga. Hal ini yang
yang digunakan untuk berfikir yaitu konteks (kadang kadang disebut juga
neo konteks). Sebagai bagian yang berada dibagian otak yang mengurusi
saklar peredam yang memberi arti terhadap situasi emosi sebelum berbuat
sesuatu. (2) System limbic. Bagian ini sering disebut sebagai emosi otak
9
bertanggung jawab atas pengaturan emosi dan implus. Sistem limbic
emosi dan tempat disimpannya emosi. Selain itu ada amygdala yang
Secara fisik terletak di bagian otak yaitu konteks dan sistem limbic,
emosi anak adalah faktor kondisi fisik dan kesehatan, tingkat intelegensi,
disiplin yang berlebihan cenderung lebih emosional. Pola asuh orang tua
1965).
yang akan diteliti adalah pola asuh orang tua yang berkaitan dengan
10
emotion coaching yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya sebab
emotion coaching yang diberikan oleh orang tua sejak dini berpengaruh
ini didukung oleh hasil penelitian yang dikemukakan oleh Collins &
Kuczaj (1991) bahwa parenting style (pola asuh orang tua) memiliki
131 ke atas.
mengkonversikan skor mentah dengan usia mental atau mental age (MA)
jika skor mentah rata rata anak usia 8 tahun itu 40, maka skor mentah 40
itu sama dengan usia mental 8 tahun. Skor IQ dapat di hitung melalui
membagi usia mental anak dengan usia kronologis atau chronological age
11
rata,sedangkan anak yang mendapat skor di bawah IQ 100 menunjukkan
kronologis sama. Ini dapat disebut juga Deviation IQ, karena IQ-nya di
dasarkan pada penyimpanan ringkat kinerja anak dari rata-rata anak yang
kanan dan kiri, sehingga wujudnya seperti kurva normal. Dua hal yang
𝑀𝐴
𝐼𝑄 = × 100
𝐶𝐴
12
Dari data tersebut inteligensi A dapat dihitung sebagai berikut:
(1) CA = 5 tahun,
belajar. Bila di telaah lebih jauh, prestasi belajar berkaitan erat dengan
13
kecerdasan (inteligensi) bahkan prestasi belajar sangat ditentukan oleh
faktor kecerdasan.
keceradasan, paling tidak melalui tiga cara, yaitu mengajar anak tantang
komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan
14
makna populer kreativitas, di antaranya: pertama, kreativitas menekankan
pada upaya membuat sesuatu yang baru dan berbeda. Kedua, kreativitas
menganggap bahwa sesuatu yang baru dan asli itu terjadi karena
pahami sebagai apa saja yang telah tercipta sebagai sesuatu yang baru dan
berbeda dari apa yang telah ada sebelumnya. Keempat, kreativitas itu
untuk tujuan yang lain, kecuali untuk menghasilkan sesuatu yang baru,
intelegensi atau kecerdasan yang tinggi. Orang yang ber-IQ yang sangat
tinggi itu disebut genius dan orang awam sering mengatakan bahwa orang
jenius disebut sebagai orang kreatif, walaupun sedikit bukti bahwa orang
orang yang ber-IQ tinggi itu juga memiliki kreativitas yang tinggi.
15
yang orisinil,pendapat yang berbeda, atau cara-cara baru dalam
berfikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak-biasa
sesuatu dengan cara baru dan tak biasa dan menghasilkan solusi
secara operasional.
organisme.
16
sekolah. Definisi lain menurut Moreno (dalam Yatim Riyanto,
siswa/orang lain.
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa karya baru maupun karya
kombinasi yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang ada
sebelumnya.
anak tersebut.
b. 8 SAMPAI 10 TAHUN
puncaknya pada usia ini. kebanyakan anak merasa bahwa untuk dapat
proses penerimaan.
c. 13 SAMPAI 15 TAHUN
17
Upaya untuk memperoleh persetujuan teman sebaya, terutama dari
anak remaja. Seprti halnya anak yang berada pada usia gang, remaja
d. 17 SAMPAI 19 TAHUN
oleh para orang tua dan guru untuk lebih menunjukkan inisiatif dan
b. Status Sosioekonomi
lebih kreatif dari anak kelompok yang lebih rendah. Yang pertama,
18
otoriter. Lebih penting lagi, lingkungan untuk kelompok
c. Urutan Kelahiran
bawaan. Anak yang lahir ditengah, lahir belakangan, dan anak tunggal
mungkin lebih kreatif dari yang lahir pertama. Umumnya, anak yang
orang tua dari mereka yang lahir kemudian tekanan ini lebih
tunggal agak bebas dari tekanan orang tua, yang umum terjadi
d. Ukuran Keluarga
kreatif dari anak keluarga besar. Dalam keluarga besar, cara mendidik
19
anak ytang otoriter dan kondisi sosioekonomi yang kurang
perkembangan kreativitas.
f. Inteligensi
lebih besar dari anak yang kurang pandai. Mereka mempunyai lebih
Ini merupakan salah satu alasan mengapa mereka lebih sering terpilih
pandai.
20
Akan tetapi, terdapat hubungan positif antara kecerdasan dan
cukup aman untuk mengatakan bahwa semakin cerdas anak semakin dapat
kecerdasan yang sangat rendah dapat menjadi lebih kreatif sekalipun dalam
yang divergen.
terlalu banyak waktu tersita untuk bentuk kreativitas tertentu, yang jika
21
Walaupun dasar kreativitas diturunkan, seperti halnya semua
bayi bermain dengan mainannya. Pada waktu itu setiap hal yang
untuk berpikir dan melakukan kegiatan kreatif, tidak ada cara pasti bagi
dini.
penghambat ini terwujud dalam dua bentuk umum :pertama, sikap yang
22
Sikap sosial yang menghambat dan kurangnya penghargaan tidak
saja mengurangi kreativitas, tetapi bahkan lebih buruk lagi, sering kali
1. Membatasi eksplorasi
2. Keterpaduan waktu
4. Membatasi khayalan
besar yang menuntut adanya disiplin kaku; tekanan kuat pada proses
23
menghafal; larangan terhadap apa saja yang tidak sesuai dengan yang
orisinal; acara kegiatan kelas yang terjadwal ketat; displin keras dan
otoriter; dan keyakinan pada guru bahwa anak yang kreatif lebih sulit
f. Melamun berlebihan
untuk penyesuaian pribadi dan sosial yang baik, dua kriteria dapat
Pertama, kesukaan anak pada jenis kegiatan bermain ini dan kedua jenis
24
Otak besar ini terdiri dari dua belahan, yaitu kiri dan kanan. Kedua
fungsi yang berbeda. Ada yang bilang bahwa mereka yang lebih dominan
dengan otak kiri lebih pintar matematika, sedangkan mereka yang lebih
mengenai perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak
Otak Kiri
Otak kiri lebih unggul pada hal-hal yang berhubungan dengan logika dan rasio
25
matematika. Jadi, pernyataan yang mengatakan jika seseorang yang pandai
matematika lebih dominan dengan otak kiri adalah benar. Beberapa pakar
menyebut bahwa otak kiri merupakan pusat dari Intelligence Quotient (IQ).
Orang yang dominan dengan otak kirinya, lebih pandai melakukan analisa dan
proses logis, tetapi kurang pandai dalam hal hubungan sosial. Oleh karena itu,
orang yang lebih dominan dengan otak kiri akan mengutamakan logika dalam
matang. Saat kita ingin mengungkapkan sebuah fakta, otak kiri juga lah yang akan
Otak Kanan
26
lain, serta pengendalian emosi. Otak kanan juga berfungsi untuk semua jenis
Otak bagian kanan bertanggung jawab atas kemampuan spasial seseorang, yaitu
meliputi pengenalan wajah dan pengolahan musik. Otak kanan juga dapat
melakukan beberapa fungsi matematika lho Squad, tetapi hanya perkiraan kasar
dan perbandingan. Bagian ini jugalah yang membantu citra visual dari apa yang
kita lihat. Saat seseorang berbicara, otak kanan yang akan membantu untuk
27
Idealnya, otak kiri dan otak kanan manusia haruslah seimbang dan berfungsi
dengan optimal. Karena orang dengan otak kanan dan kiri yang seimbang tentu
dapat menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Nah, terdapat banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang itu lebih dominan
otak kanan atau kiri, misalnya dengan melihat perilakunya sehari-hari. Tentu
kalian pernah melihat ‘kanSquad, ada teman kalian yang pandai di sekolah tetapi
tidak pandai bergaul. Ada juga yang pandai bergaul, tetapi kurang pandai di
otak kanan dan otak kiri. Selain dari perilaku sehari-hari, kita juga dapat
beberapa cara mudah yang dapat dilakukan. Kalian bisa mencoba menggunakan
tangan yang tidak sering digunakan untuk melakukan aktivitas seperti misalnya
untuk memegang gagang pintu atau menggosok gigi. Coba juga menulis dengan
menggunakan tangan yang tidak biasa digunakan atau menggambar dengan kedua
dan tunagrahita.
28
Mentally Retardid. Anak tunagrahita adalah bagian dari anak luar biasa.
Anak luar biasa yaitu anak yang mempunyai kekurangan, keterbatasan dari
anak normal. Sedemikian rupa dari segi: fisik, intelektual, sosial, emosi
optimal.
berdasarkan berat ringannya ketunaan, atas dasar itu anak tungrahita dapat
dikelompokkan.
kisaran 50 s/d 70. Mereka juga termasuk kelompok mampu didik, mereka
IV SD Umum.
29
Anak tunagrahita sedang termasuk kelompok latih. Tampang atau kondisi
fisiknya sudah dapat terlihat, tetapi ada sebagian anak tunagrahita yang
30
3) FAKTOR PENYEBAB ANAK TUNAGRAHITA
Campak
Diabetes
Cacar
Tulang panggul ibu yang terlalu kecil dapat menyebabkan otak terjepit
31
Anak mengalami kecelakaan (jatuh mengenai bagian kepala)
Anak mengalami gizi buruk, busung lapar, demam tinggi yang disertai
kejang-kejang
diberikan pada:
1) Kelas Transisi.
32
termasuk anak tunagrahita. Kelas tansisi sedapat mungkin berada
3) Pendidikan Terpadu.
terdekat, pada ruang khusus atau ruang sumber. Biasanya anak yang
33
Progam ini diperuntukkan bagi anak tunagrahita yang tidak mampu
(GPK) atau terapis. Hal ini dilaksanakan atas kerjasama antara orangtua,
5) Pendidikan Inklusif.
(dua) oarang guru, satu guru reguler dan satu lagu guru khusus. Guna guru
dan mempunyai hak serta kewajiban yang sama. Tapi saat ini pelayanan
Panti ini diperuntukkan bagi anak tunagrahita pada tingkat berat, yang
34
a. Pengenalan diri
c. Motorik kasar dan ambulasi (pindak dari satu tempat ke tempat lain)
35
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
dinyatakan dalam bentuk nilai iq, dan hal itu banyak gunanya, karena
aspirasi untuk berprestasi, dan konsep diri yang ideal. Bahaya yang
36
3.2.Saran
peserta didik adalah peranan guru. Untuk itu, penulis ingin memberikan
37
DAFTAR PUSTAKA
Alfari, Shabrina. 2018. Perbedaan Fungsi Otak Kiri dan Otak Kanan. Online. Tersedia di
https://blog.ruangguru.com/tag/wow-ternyata. Tanggal akses 25 Maret 2019
Anonim. -. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi. Online. Tersedia
di http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=600221497270398293#_ftn3.
Tanggal akses 25 Maret 2019
Anonim. 2010. Perkebangan kecerdasan dan kreativitas anak. Online. Tersedia di
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/10/perkembangan-kecerdasan-dan-
kreativitas-anak-318216.html. Tanggal akses 25 Maret 2019
Arianto, Siwi. 2010. Makalah Anak Dengan Gangguan Intelektual (Tunagrahita).
Surakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret dipublikasikan.
Santrock, Jhon. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media
38