Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

INTELIGENSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Psikologi Umum


Dosen Pengampuh : Irvan usman,S.Psi,M.Si

Disusun Oleh
Puspita J.r Kuyuu 111423087
Fatma abjul

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH Subhanahu Wata’ala. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Dengan ini kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah
ini tentang “Inteligensi” telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh
sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Akhirnya penyusun
mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran yang membangun dari
anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Gorontalo,September 2023

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i

i
DAFTAR ISI……………………………………………………………..……….ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………..…………….1
1.1 Latar Belakang………………………………...……………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………1
1.3 Tujuan………………………………………………………...………………1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………2
2.1 Definisi Inteligensu…………………………………….…………………….2
2.2 Faktor Pembawaan……………………...…………………………………...3
2.3 Faktor lingkungan dan kebudayaan………………………………………..3
2.4 Faktor konvergensi…………………………………………………………..4
BAB III PENUTUP…………………………………………………………...….5
3.1 Kesimpulan……………………………………………..…………………….5
3.2 Saran…………………………………………………………………………..5
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Inteligensi dan keberhasilan dalam pendidikan adalah dua hal yang saling
keterkaitatan.Anak yang memiliki prestasi yang menarik dikelas akan lebih
mudah meraih keberhasilan.secara umum inteligensi dapat di artikan sebagai
kemampuan seseorang untuk belajar dari pengalaman dan berusaha
menyelesaikan masalah dengan mengunakan pengetahuan yang efektif untuk
beradaptasi dlam lingkungan baru.
Intelegensi merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan
diri,belajar,dan berfikir abstrak.Setiap orang memiliki tingka kecardasan yang
berbeda,hal ini di sebabkan oleh banyak faktor.Dalam mengukur kecerdasan tidak
menggunkan tes kecerdasan.Hasil tes kecerdasan menunjukan kemampuan
kecerdasan secara umum seseorang dalam mnyesuaikan diri.Belajar atau berfikir
abstrak.Untuk melengkapi hsil tes kecerdasan dalam melihat kemampuan khusus
seseorang biasanya menggunakan tes bakat.

1.2 Rumusan Masalah


1.Definisi Inteligensi?
2.Faktor-faktor pembawaan inteligensi?
3.Faktor lingkungan dan kebudayaan dalam inteligensi?
4.Faktor konvergensi?

1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui definisi inteligensi
2.Untuk mengetahui faktor-faktor pembawaan inteligensi
3.Untuk mengetahui faktor lingkungan dan kebudayaan dalam inteligensi
4.Untuk mengetahui faktor konvergensi

1
BAB 11

PEMBAHASAN

2.1.Definisi Inteligensi

Inteligensi berasal dari bahasa inggris”Intelijen”yang juga berasal dari


bahasa latin yaitu’Intelektus dan Intelegensi’.tori tentang kecerdasan pertama kali
di kemukakan oleh pendekar tombak dn Wyn Jones Pol pada tahun 1951 yang
mengemukakan adanya konsep lama mengenai suatu (kekuatan)yang dapat
melengkapi masuk akal pikiran manusa tunggal pengetahuan sungguh.kekuatan
tersebut dalam bahasa yunani disebut”Akal”sedangkn penggunaan kekuatan
disebut”Noesis”

Inteligensi di definisikn sebagai kemampuan penyesuaian diri diri dengan


lingkungan atau belajardari pengalaman,di mana manusia hidup dan berinteraksi
di dalam lingkungan yang kompleks sehingga memerlukan kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan

Winkel(1991)mengemukakan pendapat ahli mengenai pengertian inteligesi,yaitu


sebagai berikut.

1.Terman:inteligensi adalah kemmpuan untuk berfikir absrak.

2.Thorndike:Inteligensi adalah kemampuan untuk menghubungkan reaksi


tertentu dengan perangsang tertentu pula,misalnya orang mengatakan”meja”bila
melihat sebuah benda berkaki empat dan mempunyai permukaan datar.

3.Guilford:Inteligensi merupakaan kombinasi perpaduan dari banyak faktor


khusus(operasi,isi,dan produk).Dimensi operasi intelektual terdiri dari lima
faktor,isi(materi operasi intelektual)terdiri dari empat faktor,dan produk(hasil
operasi intelektual)terdiri dari enam faktor,sehingga terdapat 120 kemampuan
intelektual yang spesifik(faktor khusus).

4.Wechser:Inteligensi adalah kemampuan berfikir secara rasional dan


berhubungan dengan lingkungan secara efektif.

2
5.Binet:inteligensi adalah kemampuan untuk menetapkan, mempertahankan,dan
mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai suatu tujuan,dan kemampuan
bersikap kritis terhadap diri sendiri.

2.2.Faktor pembawaan
Sebagian kalangan berpendapat bahwa faktor genetika dapat
mempengaruhi taraf kecerdasan seseorang.Artinya,jika kedua orang tua memiliki
kecerdasan yang tinggi,besar kemungkinan anaknya juga memiliki kecerdasan
yang tinggi pula.Banyak penelitian yang menunjukan bahwa IQ seseorang yang
akan sangat berpengaruh dan berkorelasi dengan keluarganya.Saudara kembar
memiliki korelasi IQ yang cukup tinggi,yaitu kurang lebih 0,90.Sedangkan untuk
saudara jauh,,artinya tidak kandung,memiliki kolerasi inteligensi yang cukup
rendah,yaitu 0,20.Lalu,anakyang diadopsi memili tingkat kolerasi inteligensi yang
cukup tinggi dengan ayah maupun ibu kandungnya,kurang lebih 0,40 atau hingga
mencapai 0,50.
Kemudian kolerasi inteligensi antara anak angkat dengan orang tua angkat
sangat rendah,yaitu berkisar 0,10 hingga 0,20 saja.Menurut penelitian
tersebut,dapat di simpulkan bahwa inteligensi seseorang memiliki kolerasi yang
kuat dengan saudara atau orang tua kandunya.Hal tersebut menunjukan
pula,bahwa lingkungan seseorang akan tingkat kecerdasan yang dimilik oleh
seseorang individu serta banyak hal yang tidak dapat diubah dalam inteligensi.
Menurut teori Nativisme,anak sejak lahir telah membawa sifat-sifat dan dasar-
dasar tertentu.Sifat-sifat yang dibaa sejak lahir disebut sifat-sifat pembawaan.Sifat
pembawaan ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan
individu termasuk perkembangan intelegensi.Menurut teori ini pendidikan dan
lingkungan hamper tidak ada pengaruhnya terhadap perkembangan inteligensi
anak.Akibatnya para ahli pengikut aliran nativisme mempunyai pandangan yang
pesimistis terhadap pengaruh pendidikan (Rohmanila,2008)
(pembawaan lahir)sangat mempengaruhi perkembangan inteligensi Genetika
seseorang.Arthur Jensen(1969)berpendapat bahwa kecerdasan pada umumnya
diwariskan dan lingkungan hanya berperan minimal dalam mempengaruhi
kecerdasan.Jensen meninjau riset tentang kecerdasan,yang kebanyakan
melibatkan perbandingan-perbandingan skor IQ

2.3.Faktor lingkungan dan kebudayaan


Lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
inteligensi.karena lingkungan mampu menimbulkan perubahan-perubahan yang
berarti pada tiap individunya.Inteligensi tidak pernah terlepas dari peran sebuah
otak.Perkembangan otak dapat dipengaruhi oleh gizi yang di konsumsi melalui
makanan sehari-hari.Selain gizi,ransangan-ransangan yang bersifat kognitif

3
emosional dari lingkungan juga memegang peran yang amat sangat
penting.Bahkan beberapa penelitian pun menunjukan bahwa inteligensi seseorang
dapat menurun,dikarenakan tidak adanya stimulasi khusus pada kehidupan
pertama yang di alami seseorang individu.Dalam sebuah studi longitudinal yang
di tuliskan oleh Skeels dan Skodak,keduanya menemukan bahwa anak-anak pada
lingkungan dan budaya yang terganggu,keras,serta kurang memberikan semangat
pada anak tersebut,akan memiliki tingkat intelegensi yang berbeda di bandingkan
dengan anak yang di besarkan pada lingkungan yang
mendukung,peduli,hangat,serta percaya diri.
selain itujuga faktor bakat yang mempengaruhi pengembangan potensi pada anak
untuk mencapai aktualisasi optimal,lingkungan peran yang sangat penting dalam
membimbing dan membentuk perkembangan anak.
begitu pula dengan budaya,faktor lingkungan dan budaya memiliki
pengaruh yang sama pada inteligensi,contonya melalui pendidikan dalam
kelurga,sosialisasi nilai-nilai dalam masyarakat baik melalui pegaulan sosial
budaya.faktor budaya sudah mulai mempelajari bagaimana faktor budaya
mempengaruhi perilaku manusia,kepribadian individu yang dipandang sabagai
hasil bentukan sistem sosial yang di dalamnya mencangkup budaya.
2.4.Faktor Konvergensi
Faktor konvergensi adalah interaksi antara hereditas dan faktor lingkungan
dalam proses pengembangan tingkah laku.Tidak hanya berpengaruh dalam
perkembangan,tetapi juga kepada faktor yang sama pentingnya yang mempunyai
andil lebih besar dalam menentukan masa depan seseorang.Faktor konvergensi
yaitu “pertumbuhan dan perkembangan manusia itu adalah tergantung pada dua
faktor”,yaitu;faktor bakat/pembawaan;faktor lingkungan,pengalaman/pendidikan.
Konvergnsi adalah hasil yang di pengaruhi oleh dua faktor,yaitu
pembawan dalam lingkungan dimana keduanya membentuk perkebangan
manusia.implikasi terhadap pendidikan bahwa dalam pelaksanaan
pendidikan,kedua momen pmbawaan dan lingkungan hendaknya mendapat
perhatian seimbang.Dalam perkembangan manusia pendidikan berperan
penting,tetapi seseorang pendidik tidak pada tempatnya dengan bngga
menunjukan”Inilah hasil didikan saya”.

4
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Inteligensi berasal dri bahasa inggris”Inteligence”yang juga berasal dari
bahasa latin yaitu “Intellectus dan inteligentia”.inteligensi di definisikan sebagai
kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau belajar dari
pengalaman,dimana manusia hidup dan berinteraksi di dalam lingkungan yang
kompleks sehingga memerlukan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan pada umumnya.Setiap manusia memiliki inteligensi yang berbeda-
beda antara satu orang dengan lainnya.Perbedaan tersebut timbul karena adanya
beberapa faktor yaitu,faktor pembawaan,faktor lingkungan dan kebudayaan,dan
faktor konvergesi.
Inteligensi berfungsi untuk mengetahui kondisi klinis seseorang,potensi
belajar,dan keterampilan.Seseorang yag memiliki inteligensi yang tinggi memiliki
otak yang kritis serta kritik yang tinggi,sehingga dia bias memperbaiki diri dari
kesalahan yang ada,sebaliknya jika seseorang yang memiliki inteligensi yang
rendah (pada tingkat di bawah normal)tidak akan sama kemampuannya dalam
melakukan suatu kegiatan.Dalam pandangan islam kecerdasan merupakan suatu
anugrah yang di berikan oleh Allah SWT berikan kepada setiap manusia yang
terlahir di dunia.Kecerdasan ini mengistimewakan posisi penting manusia sebagai
makhluk Allah SWT.
3.2.Saran
Demikian makalah yang penyusun buat ini,semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca.Penyusun memohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas di mengerti
karena penyusun hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.Dan
penyusun juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.Demikian penutup dari penyusun semoga dapat diterima dan
penyusun menucapkan terima kasih.

5
DAFTAR PUSTAKA
Azwa,Saifuddin.2002.PengantarInteligensipsikologi.Yokyakrta:Pustaka
Pelajar(Anggota IKAPI)
Carole Wade,C.T.psikology.pearson Education
Fatmawiyati,J.(2018,Oktober).TELAAHINTELEGENSI.Retriavefrom
researrchgate.net:https://www.reseachgate.net/publication/328224033_TELAAH_
INTELEGEN
Laura King.,2013.The Science of Psikology:An Appreciative View.McCrow-Hill
3rd edition.

Anda mungkin juga menyukai