Anda di halaman 1dari 13

TES KREATIVITAS

Putri Wulandari (202386201014)


Anggi wulandari (202386201004)
Muhammad Miftakhur rizqi (202386201021)
Risalatul Hidayatillah (202386201009)
Pengertian Kreativitas

Kreativitas merupakan potensi manusia yang dimiliki


sejak lahir, kemudian berkembang menjadi kemampuan
kreativitas yang berbeda kualitasnya sesuai dengan yang
dialaminya. Pada dasarnya pengembangan potensi
menjadi kemampuan kreativitas membutuhkan strategi.
Menurut Satiadarma dan Waruwu (2003), terdapat
empat tahap proses berpikir kreatif pada diri individu,
yaitu
• Tahap persiapan (preparation). Tahap persiapan
merupakan tahap peletakan dasar, berupa pengumpulan
informasi, data-data, dan bahan-bahan untuk memecahkan
masalah. Dalam tahap ini, individu mempelajari latar
belakang masalah, seluk-beluk dan problematikanya.

• Inkubasi (incubation). Tahap inkubasi adalah tahap


dimana individu seakan-akan melepaskan diri untuk
sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tanpa
sadar mengerami permasalahan tersebut dalam alam pra
sadar. Tahap ini berlangsung dalam waktu yang tak
menentu, bisa lama dan bisa juga hanya sebentar.
• Iluminasi (illumination). Tahap ini merupakan tahap
munculnya insight. Dalam tahap ini muncul bentuk-
bentuk cetusan ide atau gagasan, pemecahan masalah,
penyelesaian, cara kerja serta jawaban baru. 

• Verifikasi (verification). Tahap verifikasi adalah tahap


munculnya aktivitas evaluasi terhadap gagasan secara
kritis, yang sudah mulai dicocokkan dengan kondisi yang
sebenarnya (nyata). Ide atau kreasi baru harus diuji
terhadap realitas yang ada.
Dimensi Kreativitas
Menurut Munandar (2012), terdapat empat dimensi kreativitas, yaitu
pribadi (person), proses (process), produk (product), Pendorong (press).

• Pribadi (Person) 
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu
dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah
yang mencerminkan orisinalisasi dari individu tersebut.

• Proses (Process) 
Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan
untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat
merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif,
dengan membantu mengusahakan sarana dan prasarana yang
diperlukan.
• Produk (Product) 
Pada pribadi kreatif, jika memiliki kondisi pribadi dan
lingkungan yang menunjang, atau lingkungan yang memberi
kesempatan atau peluang untuk bersibuk diri secara kreatif maka
diprediksikan bahwa produk kreativitasnya akan muncul.

• Pendorong (Press) 
Bakat kreatif akan terwujud jika adanya dorongan dan
dukungan dari lingkungannya, ataupun jika ada dorongan
kuat dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk
menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang
dalam lingkungan yang menunjang.
Jenis-jenis Tes Kreativitas

• TES KREATIVITAS VERBAL

Tes Kreativitas pertama yang dikonstruksi di Indonesia pada tahun


1977 adalah tes kreativitas verbal (mengukur keampuan berpikir
divergen) dan skala sikap kreatif (Munandar, 1977). Konstruksi tes
kreativitas verbal berdasarkan model struktur intelek dari Guilford
sebagai kerangka teoritis. Tes ini terdiri dari enam sub tes yang
semuanya mengukur dimensi operasi berpikir divergen, dengan
dimensi konten verbal, tetapi masing-masing berbeda dalam
dimensi produk. Setiap subtes mengukur aspek yang berbeda dari
berpikir kreatif.
Sub tes kreativitas verbal terdiri dari enam sub tes, yaitu

1. Permulaan kata
Pada subtes ini testee harus memikirkan sebanyak mungkin kata yang
mulai dengan susunan huruf tertentu sebagai stimulus. Tes ini mengukur
kelancaran dengan kata, yaitu kemampuan untuk menemukan kata yang
memenuhi persyaratan structural tertentu.
2. Menyusun kata
Pada subtes ini, testee harus menyusun sebanyak mungkin kata
dengan menggunakan huruf-huruf dari satu kata yang diberikan
sebagai stimulus. Tes ini mengukur kelancaran kata, dan
menuntut kemampuan dalam reorganisasi persepsi.
3. Membentuk kalimat tiga kata
Pada subtes ini testee harus menyusun kalimat yang terdiri
dari tiga kata, huruf pertama untuk setiap kata diberikan
sebagai rangsangan. Akan tetapi urutan dalam penggunaan
ketiga huruf tersebut boleh berbeda-beda sesuai keinginan
testee.

4. Sifat-sifat yang sama


Pada subtes ini testee harus menemukan sebanyak mungkin objek yang
semuanya memiliki dua sifat yang ditentukan. Tes ini merupakan ukuran
dari kelancaran dalam memberikan gagasan, yaitu kemampuan untuk
mencetuskan gagasan yang memenuhi persyaratan tertentu dalam waktu
yang terbatas.
5. Macam-macam penggunaan
Pada subtes ini testee harus memikirkan sebanyak mungkin penggunaan
yang tidak lazim dari benda sehari-hari. Tes ini merupakan ukuran
kelenturan dalam berpikir, karena dalam tes ini testee harus melepaskan diri
dari kebiasaan melihat benda sebagai alat untuk melakukan hal tertentu
saja. Selain itu, tes ini juga mengukur originalitas berpikir, yang ditentukan
secara statistic, dengan melihat kelangkaan jawaban yang diberikan.
6. Apa akibatnya
Pada subtes ini testee harus memikirkan segala sesuatu yang mungkin terjadi
dari suatu kejadian hipotetis yang telah ditentukan sebagai stimulus. Kejadian
atau peristiwa itu sebenarnya tidak mungkin terjadi di Indonesia, tetapi testee
harus mengumpamakan seandainya kejadian tersebut terjadi di Indonesia, apa
akibatnya? Tes ini merupakan ukuran dari kelancaran dalam member gagasan
digabung dengan elaborasi, diartikan sebagai kemampuan mengembangkan
gagasan, merincinya dengan mempertimbangkan berbagai implikasi.
• TTCT (Torrance Test of Creative Thinking)

Paul Torrance adalah seorang pemimpin intelektual dalam riset kreativitas


dan terkenal akan pengembangan Torrance Test of Creative Thinking
(TTCT), yang banyak digunakan di dunia pendidikan dan bisnis untuk
menilai kapasitas kreatif individu.

1. Bentuk Tes

Dua versi TTCT adalah TTCT verbal dan TTCT figural. TTCT verbal
memiliki 2 form parallel, A dan B. Terdiri dari lima aktivitas:
 Bertanya dan menebak
 Peningkatan produk
 Penggunaan yang tidak biasa
 Pertanyaan yang tidak biasa
 Menebak
Sedangkan TTCT figural memiliki dua form parallel:
A dan B. Terdiri dari tiga aktivitias:
 Konstruksi gambar
 Melengkapi gambar
 Bentuk berulang dari garis atau lingkaran

2. Tujuan

TTCT merupakan bagian dari program penelitian panjang yang


menekankan pengalaman kelas yang menstimulasi kreativitas.
Focus utama Torrance adalah untuk memahami dan
menumbuhkan kualitas yang membantu individu untuk
mengekspresikan kreativitas mereka. Tes ini tidak dibuat semata-
mata untuk mengukur kreativitas, tetapi menjadi alat untuk
meningkatkan kreativitas itu sendiri.
THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai