Anda di halaman 1dari 8

DIMENSI KOGNITIF

Proses kognitif adalah suatu proses berpikir seseorang atau proses


mengolah informasi yang diterima, dimana informasi tersebut diolah di dalam
memori untuk menjadi sebuah pengetahuan. Dimensi proses kognitif meliputi:
(1) mengingat, (2) memahami, (3) menerapkan, (4) menganalisis, (5)
mengevaluasi, (6) mencipta.
Dalam proses kognitif melibatkan tiga komponen utama yaitu Sensory
Memory (Memori Penginderaan), Working Memory (Memori Pekerja) dan
Long Term Memory (Memori Jangka Panjang).

● Sensory Memory (Memori Penginderaan)

Kerika seorang siswa memperoleh informasi, memori penginderaan merupakan


komponen yang pertama yang menerimanya. Adapun saat informasi diterima
terjadi tiga buah proses yaitu perhatian (attention), persepsi (perception), dan
pemberian makna.

● Working Memory (Memori Pekerja)

Setelah menerima informasi dari memori penginderaan, memori pekerja


berfungsi mengorganisasikan informasi, memberi makna informasi, dan
membentuk pengetahuan untuk disimpan di memory jangka panjang.
Cognitive Load Theory atau Teori Muatan Kognitif adalah teori yang
mempelajari tentang bagaimana kognitif seseorang berkembang dan hal apa saja
yang merupakan muatan kognitif dalam memori kerja seseorang Ketika
melakukan kegiatan belajar.

DIMENSI EMOSIONAL
Dimensi Emosi yaitu melihat bagaimana seseorang bereaksi dilihat dari
emosinya seperti: menangis, sedih, bahagia, depresi, optimis. Kesehatan
Emosional/Afektif terlihat pada kemampuan mengenal emosi dan
mengekspresikan emosi tersebut secara tepat. Memahami dan menghargai
perasaan, nilai dan atribut diri termasuk dalam dimensi emosional. Termasuk
juga menghargai perasaan orang lain, mengelola emosi diri secara konstruktif
dan merasa positif dan antusias dengan hidup sendiri.
Dimensi emosional merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali,
mengekspresikan, dan mengelola emosi, baik emosi dirinya anak itu sendiri
maupun orang lain, dengan tindakan konstruktif, yang mempromosikan kerja
sama sebagai tim yang mengacu pada produktifutas dan bukan konflik.
Indikator Kecerdasan Emosional

● Mengenali emosi sendiri.

● Kemampuan mengelola emosi.

● Optimisme.

● Empati.

● Ketrampilan sosial

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional

● Faktor internal.

● Faktor Eksternal.

● Faktor psikologis.

● Faktor pelatihan emosi.

● Faktor pendidikan

DIMENSI SOSIAL
Dimensi sosial ialah dimensi kehidupan yang ada dalam masyarakat yang
memuat tata struktur dan tata kultur hubungan antar individu warga masyarakat
dan juga kelompok dalam merajut kehidupannya secara kolektif. pendidikan
sosial bertujuan agar individu dapat mengimplementasikan hak dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dimensi sosial adalah hubungan seseorang individu dengan lainnya dari
jenis yang sama atau pada sejumlah individu untuk membentuk lebih
banyak atau lebih sedikit, kelompok-kelompok yang terorganisir, juga
tentang kecenderungan-kecenderungan dan impuls-impuls yang
behubungan dengan lainnya.
Dimensi sosial adalah berarti usaha melalui proses untuk mempengaruhi
dan mengembangkan sikap sosial pada anak dalam arti mengarahkan
kegiatan (aktifitas) pada sosialisasi anak dalam lingkungan sosialnya.
Pada dimensiu ini terjadi proses yang diusahakan oleh orang dewasa
terhadap anak, secara sengaja dalam masyarakat untuk mendidik,
membina, membangun individu dalam lingkungan sosial supaya ditengah-
tengah masyarakat kelak anak mampu bergaul dan berperilalaku yang baik
terhadap sesama.
DIMENSI PERILAKU
Dimensi perilaku adalah dimensi mengenai reaksi manusia akibat kegiatan
kognitif, afektif, dan psikomotorik yang saling berkaitan. Karakteristik perilaku
tampak atau perilaku yang dapat diukur (overt behavior) disebut dimensi
perilaku. Dimensi perilaku adalah totalitas dari penghayatan dan aktivitas yang
memengaruhi pengamatan, pikiran, daya ingat, fantasi dan perhatian seseorang.
Meskipun perilaku adalah totalitas respons, namun semua respons juga sangat
tergantung pada karakteristik seseorang. Ada tiga jenis dimensi, yakni:

● Durasi, merujuk pada panjangnya waktu yang dibutuhkan dalam

melakukan aksi.
Contoh: menulis selama 10 menit, makan selama 20 menit, membaca
selama 1 jam)

● Frekuensi, merujuk pada jumlah tindakan yang muncul pada periode


waktu tertentu.
Contoh: Bian memukul sebanyak 5 kali, Rara terlambat masuk kelas
sebanyak 3 kali dalam satu minggu;

● Intensitas, yaitu kekuatan suatu perilaku yang merujuk pada upaya fisik

atau energi yang dilibatkan untuk melakukan perilaku.


Contoh: Rani menarik rambut Maya dengan sangat kuat
TEKNIK PEMAHAMAN INDIVIDU

1. Tes Intelegensi

Para ahli menawarkan berbagai definisi untuk inteligensi atau kecerdasan.

Seorang psikolog bernama Donald Stener mendefinisikan kecerdasan sebagai

kapasitas untuk menerapkan pengetahuan sebelumnya pada berbagai masalah.

Kecepatan penyelesaian masalah ini dapat digunakan sebagai ukuran

kecerdasan.

2. Tes Kepribadian

Tes Kepribadian Tes kepribadian ini melihat empat aspek kepribadian

seseorang: bagaimana mereka mendapatkan energi, mengelola informasi,

melihat lingkungannya, dan melihat dunia. Tes kepribadian MBTI

memberikan hasil berupa tipologi yang terdiri dari empat huruf yang

menggambarkan kecenderungan seseorang.

3. Tes Bakat Minat

Tes bakat adalah alat untuk mengevaluasi potensi seseorang untuk sukses

dalam usaha tertentu. Dimungkinkan untuk memprediksi apakah individu

akan berhasil atau gagal dalam aktivitas tertentu di masa depan berdasarkan

hasil tes pada saat pengukuran.

4. Tes Potensi
Tes Potensi Akademik, atau disingkat TPA, adalah tes yang mengukur

kemampuan berpikir siswa, termasuk kemampuan pemahaman dan penalaran

mereka saat ini. Secara umum, Tes Potensi Akademik dibagi menjadi empat

subtes yaitu tes bahasa verbal, tes numerik, tes logika, dan tes citra spasial.

5. Tes Kompetensi

Tes Kemampuan Skolastik (TKA) adalah tes yang diselesaikan selama siklus

pilihan dan diharapkan dapat mengukur kapasitas, informasi, dan pemahaman

dalam bidang logika seperti yang ditunjukkan di sekolah dengan

menggarisbawahi tes pada tingkat Kemampuan Berpikir Permintaan Tinggi

(HOTS) .

6. Inventori

Inventori merupakan suatu alat untuk mengungkap keadaan pribadi siswa,

yang bentuk pengadministrasiannya serta pengolahan hasil-hasilnya lebih

sederhana dan lebih mudah dibandingkan dengan tes terstandar. Sedangkan

isinya mencakup aspek-aspek yang lebih luas, sehingga memungkinkan

pemakaian yang luwes sesuai dengan permasalah yang ditangani dalam

pelayanan bimbingan dan konseling. Data keadaan pribadi yang dapat

diungkap melalui Inventori ini di antara lain seperti minat, kebiasaan, sikap,

kegiatan sehari-hari dan lain sebagainya

7. Daftar Cek Masalah (DCM)

Daftar Cek Masalah (DCM) adalah daftar pernyataan yang mewakili masalah

yang dianggap sering dihadapi oleh orang-orang pada tingkat perkembangan

tertentu.

8. Alat Ungkap Masalah (AUM)


AUM adalah sebuah instrumen standar yang dikembangkan oleh Prayitno,

dkk. yang dapat digunakan dalam rangka memahami dan memperkirakan

masalah-masalah yang dihadapi klien. Alat Ungkap Masalah ini didesain

untuk mengungkap sepuluh bidang masalah yang mungkin dihadapi klien.

9. Angket

Angket adalah metode pengumpulan data dimana responden diberikan

serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab. Tujuannya

adalah untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui

wawancara pribadi, atau daftar pertanyaan.

10. Wawancara

Wawancara disebut juga wawancara adalah percakapan yang terjadi antara

pewawancara dengan narasumber. Bagaimana Melakukan Wawancara

● Tentukan Tema atau Topik Wawancara

● Meneliti isu-isu yang terkait dengan topik wawancara.

● Buat daftar atau garis besar pertanyaan yang ingin Anda tanyakan

kepada orang yang dapat membantu (5W+1H)

● Mengidentifikasi sumber dan menentukan lokasinya

● Hubungi narasumber dan atur janji temu dengan mereka

11. Sosiometri

Sosiometri adalah metode untuk menganalisis hubungan sosial dan status

sosial setiap anggota suatu kelompok untuk menentukan struktur sosialnya.


12. Autobiografi dan Studi Dokumentasi

a. Studi dokumentasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data

kualitatif dengan cara melihat dan menganalisis dokumen tentang

suatu subjek yang dibuat oleh subjek atau orang lain.

b. Autobiografi adalah karya tulis yang ditulis oleh penulis sendiri dan

mencakup pengalaman dari masa kecil seseorang hingga saat ini.

Pengalaman hidup ini mungkin merupakan kisah transisi dari

kegagalan menuju kesuksesan.

Referensi
Abdul Muntholib. 2016. MENILIK ASPEK-ASPEK SOSIAL DALAM
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.Tarbawiyah, Vol. 13, No.2.
Komalasari G, W. E. (2011). Asesmen Teknik Nontes dalam Perspektif BK
Komprehensif. Jakarta: PT. Indeks.
Rahardjo, S., & Zamroni, E. (2019). Teori dan Praktik Pemahaman Individu

Teknik Testing. Prenada Media.

Thohir, M. (2015). Pemahaman Individu: buku perkuliahan Program S-

1Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Wahyusari, A. (2011). KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA TERHADAP

DIMENSI EMOSIONAL DAN SPIRITUAL NYANYIAN KANAK

MASYARAKAT TAMBELAN KEPULAUAN RIAU DAN


IMPLIKASINYA PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Doctoral

dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Yustitia, V. (2017). Kemampuan analisis mahasiswa PGSD terhadap tujuan


pembelajaran dimensi kognitif pada mata kuliah perencanaan
pembelajaran SD. Scholaria, 7(1), 83-93.

Website/ Internet
https://adoc.pub/download/bab-iii-pendidikan-sosial.html
https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/F11A/2015/F.111.15.0065/
F.111.15.0065-05-BAB-II-20190311121844.pdf
https://hermananis.com/dimensi-pengetahuan-dalam-taksonomi-bloom-revisi-
anderson-dan-krathwohl/

Anda mungkin juga menyukai