Anda di halaman 1dari 37

ASESMEN

KREATIVITAS
Astrivia Dwi Utari (21103241032)
TABLE OF CONTENT
1. Asesmen kreativitas
2. Jenis dan format asesmen kreativitas
3. 4 perspektif asesmen kreativitas
4. Mengukur kreativitas secara tidak langsung melalui
penilaian kepribadian
5. Asesmen kreativitas di kelas
ASESMEN KREATIVITAS
Asesmen kreativitas mengeksplorasi kreativitas dari
sejumlah perspektif berbeda dan mengukur beragam aspek
kreativitas. Rentang pengukuran mencakup proses kognitif
(pemikiran divergen dan elaborasi), faktor non kognitif
(pengambilan resiko dan keingintahuan akan hal baru), dan
ciri-ciri kepribadian (terbuka terhadap pengalaman dan
toleransi terhadap ambiguitas) (Cropley, 2000; Park, Chun,
& Lee, 2016).
ASESMEN KREATIVITAS
Ukuran kreativitas juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor
yang tidak diukur secara langsung, seperti pengalaman,
keahlian khusus dalam suatu bidang, kesehatan dan
kesejahteraan pribadi, dan peluang.

Oleh karena itu, tes kreativitas sebaiknya dianggap sebagai


ukuran potensi kreatif, bukan ukuran kreativitas (Cropley,
2000).
JENIS DAN FORMAT ASESMEN
KREATIVITAS
1. Divergent Thinking Assessments
Pemikiran divergen bersifat spontan dan improvisasi, seperti
ketika ide dihasilkan dalam sesi curah pendapat. Contoh penilaian
berpikir divergen mencakup Torrance Tests of Creative
Thinking (TTCT) dan Remote Associations Tests (RAT)
(Mednick, 1962).
JENIS DAN FORMAT ASESMEN
KREATIVITAS
2. Self Report and Third-Person Questionnaires
Self-report creativity tests meminta peserta tes untuk menilai
kemampuan, aktivitas, atau pencapaian kreatif mereka sendiri.
Sedangkan third-person tests meminta seseorang yang
mengetahui subjek tersebut untuk menilai kreativitasnya.
Contoh penilaian laporan mandiri mencakup Creative Behavior
Inventory (CBI), Creative Achievement Questionnaire (CAQ),
dan Kaufman Domains of Creativity Scale (K-DOCS)
JENIS DAN FORMAT ASESMEN
KREATIVITAS
3. Expert Evaluation of Products

pendekatan penilaian lain yang kurang umum adalah penilaian


subjektif terhadap produk kreatif oleh juri ahli (Amabile, 1982).
Contoh penilaian yang menggunakan penilaian pakar adalah
Consensual Assessment Technique (CAT) (Amabile, 1982).
4 PERSPEKTIF ASESMEN
KREATIVITAS
Definisi kreativitas mencerminkan salah satu dari empat perspektif:
1. Proses: yaitu proses kognitif yang terlibat dalam kreativitas
2. Orang: yaitu karakteristik pribadi yang berkaitan dengan
kreativitas
3. Produk: yaitu produk kreatif
4. Pers: yaitu pengaruh atau keterlibatan lingkungan terhadap
kreativitas
CREATIVE PROCESS
PERSPECTIVE
Perspektif proses dalam pengukuran kreativitas berpusat pada
proses dan struktur kognitif yang berkontribusi pada produksi
kreatif. Penilaian yang paling banyak digunakan dalam perspektif ini
adalah tes berpikir divergen. Contohnya meliputi Torrance Tests
of Creative Thinking (TTCT) (Torrance, 1966, 2008) dan
Structure of Intellect Divergent Production Tests (SOI) (Guilford,
1967).
Guilford’s Creativity Tests for Childern

Tes Kreativitas untuk Anak (Guilford, 1971) mencakup 10 tes (lima


verbal dan lima figural) yang mengukur produksi divergen dalam hal
hubungan, transformasi, klasifikasi, sistem, dan implikasi. Tes ini
sesuai untuk anak-anak di kelas dasar atas. Contoh tesnya yaitu
"Names for stories", "Different letter group", atau "Making
objects".
Guilford’s Creativity Tests for Childern

https://puddlebook.com/worksheet/different-letter-group
The Torrance Tests of Creative Thinking (TTCT)

Alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif


seseorang. Tes ini dikembangkan oleh E. Paul Torrance pada tahun 1966
dan terdiri dari dua bagian utama yaitu TTCT Figural (Formulir A) dan
TTCT Verbal (Formulir B).
The Torrance Tests of Creative Thinking

TTCT Figural: berpikir kreatif dengan gambar cocok untuk siswa di semua
kelas K-12 dan menggunakan tugas berbasis gambar untuk menilai lima dimensi
kognitif: kelancaran, orisinalitas, elaborasi, ketahanan terhadap penutupan
prematur, dan keabstrakan judul.
https://innovators-guide.ch/wp-content/uploads/2012/12/torrance-creativity-test.pdf
The Torrance Tests of Creative Thinking

TTCT Verbal: berpikir kreatif dengan kata-kata cocok untuk siswa kelas
satu ke atas dan menggunakan enam tugas berbasis kata untuk menilai
dimensi kelancaran, fleksibilitas, dan orisinalitas. Tugas-tugas tersebut
meminta peserta ujian untuk mengajukan pertanyaan, memperbaiki produk,
atau merumuskan anggapan.
CREATIVE PRODUCT
PERSPECTIVE
Fokus dalam perspektif ini terletak pada pemeringkatan produk
kreatif peserta ujian di berbagai domain, seperti seni, musik, sains,
matematika, dan sastra (Said-Metwaly dkk, 2017). Penilaian
produk kreatif tidak didasarkan pada teori pemikiran kreatif
tertentu; sebaliknya, mereka berpendapat bahwa para ahli di
bidang tertentu dapat mengenali kreativitas ketika mereka
melihatnya (Baer, ​Kaufman, & Gentile, 2004).
CREATIVE PRODUCT
PERSPECTIVE
Consensual Assessment Technique (CAT)
Dalam CAT, peserta ujian melakukan tugas yang meminta mereka
untuk menciptakan sesuatu, seperti cerita, puisi, gambar, atau kolase
(Kaufman et al., 2007). Tugasnya bersifat terbuka untuk menghindari
ketergantungan pada keterampilan khusus domain (misalnya,
kemampuan menggambar atau kemampuan verbal) dan untuk
memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dan orisinalitas dalam
tanggapan (Amabile, 1982).
CREATIVE PRESS
PERSPECTIVE
Perspektif pers berkonsentrasi pada lingkungan atau iklim di mana
kreativitas diaktualisasikan. Penilaian terhadap pers kreatif
berasumsi bahwa faktor lingkungan mempengaruhi kreativitas.
Contoh instrumen yang digunakan untuk menilai iklim kreatif meliputi
KEYS: Assessing the Climate for Creativity (Amabile, Conti, Coon,
Lazenby, & Herron, 1996) dan Situational Outlook Questionnaire
(SOQ) (Isaksen, Lauer, & Ekvall, 1999).
CREATIVE PERSON
PERSPECTIVE
Perspektif orang kreatif untuk mengukur kreativitas
bergantung pada kuesioner laporan diri yang menanyakan
peserta ujian tentang karakteristik pribadi mereka,
aktivitas, dan pencapaian yang berkaitan dengan
kreativitas. Ukuran pencapaian kreatif meminta peserta
ujian untuk melaporkan tingkat pencapaian yang telah
mereka peroleh sepanjang hidup dalam domain kreatif
(Diedrich et al., 2018).
Creative Achievement Questionnaire
CAQ didasarkan pada lima asumsi yaitu:
1. Pencapaian kreatif adalah pencapaian dalam satu domain tertentu
(misalnya musik atau sains) tidak berarti seseorang akan mencapai
keunggulan kreatif di domain lain.
2. Pencapaian kreatif dalam suatu domain bergantung pada pengalaman,
pengetahuan, dan pelatihan dalam domain tersebut.
3. Kriteria yang paling valid dan praktis untuk pencapaian kreatif adalah
pengakuan dari para ahli di bidangnya.
4. Pengakuan dari berbagai ahli menyiratkan pencapaian kreatif yang lebih
besar daripada pengakuan dari para ahli yang lebih sempit
5. CAQ dirancang untuk memberikan bobot lebih pada tingkat pencapaian yang
dilaporkan oleh peserta ujian yang paling sedikit.
Creative Achievement Questionnaire

Contoh CAQ:
https://www.groupthinkresearch.com/creative-achievement-questionnaire
Creative Behavior Inventory

Creative Behavior Inventory (CBI) adalah alat penilaian mandiri


yang dirancang untuk mengukur keterlibatan individu dalam perilaku
kreatif. CBI meminta peserta ujian untuk menunjukkan seberapa
sering ("tidak pernah" hingga "lebih dari 5 kali") mereka melakukan
masing-masing dari 90 aktivitas selama masa remaja dan dewasa
(Diedrich et al., 2018). Respons diberi skor pada skala 4 poin mulai
dari 1 (tidak pernah) hingga 4 (lebih dari 5 kali).
Creative Behavior Inventory

Contoh CBI:
https://blocksurvey.io/templates/skill-
assessments/creative-behavior-
inventory
The Kaufman Domains of Creativity Scale (K-DOCS)
The Kaufman Domains of Creativity Scale (K-DOCS) adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kreativitas seseorang. K-DOCS menilai kreativitas
dalam lima domain utama:
1. Kreativitas sehari-hari (perilaku kreatif intra dan interpersonal, yaitu
keramahan dan ekstraversi)
2. Kreativitas ilmiah (analisis mendalam dan dorongan untuk menimba ilmu)
3. Kreativitas pertunjukan (persepsi diri terhadap kreativitas dalam musik,
menulis, dan akting)
4. Kreativitas sains (persepsi diri terhadap kreativitas dalam sains, teknik,
dan matematika)
5. kreativitas seni (persepsi diri terhadap kreativitas dalam kegiatan seni).
The Kaufman Domains of Creativity Scale (K-DOCS)
MENGUKUR KREATIVITAS SECARA TIDAK
LANGSUNG MELALUI PENILAIAN
KEPRIBADIAN
Profil kepribadian yang terkait dengan kreativitas tinggi mencakup
ciri-ciri berikut:
Dorongan untuk mengeksplorasi ketika menghadapi hal-hal baru
Penghindaran bahaya yang rendah (tidak takut ketika menghadapi
ketidakpastian )
Tingkat energi yang tinggi,
Ketekunan yang tinggi
Pengarahan pada tujuan, dan
Sikap kooperatif yang tinggi (misalnya empati, toleransi, dan
kesadaran terpadu).
Overexcitability Questionaire II

Overexcitability Questionnaire II (OEQ-II) adalah instrumen untuk


mengukur tingkat dan sifat dari overexcitability. Overexcitability sendiri
merupakan konsep dalam Teori Disintegrasi Positif yang dikembangkan oleh
Kazimierz Dąbrowski. Overexcitability Questionnaire II (OEQ-II) mengukur
lima bentuk Overexcitability yaitu psikomotorik, emosional, imajinasi,
intelektual, dan sensual (Falk, Lind, Miller, Piechowski, & Silverman, 1999).
Overexcitability Questionaire II

Secara umum, OEQ-II digunakan untuk menilai bagaimana seseorang


mengalami dan menanggapi rangsangan internal dan eksternal dengan
intensitas tinggi. Kuesioner ini bertujuan membantu individu memahami diri
sendiri lebih baik, khususnya terkait dengan:
Sensitivitas mereka terhadap lingkungan.
Reaktivitas mereka terhadap rangsangan.
Potensi pengembangan diri mereka menurut Teori Disintegrasi Positif.
Overexcitability Questionaire II

https://laughlovelearn.co.uk/2023/11/03/take-the-overexcitability-quiz/
NEO Five-Factor Inventory

NEO Five-Factor Inventory (NEO-FFI) adalah alat penilaian


kepribadian yang mengukur lima ciri kepribadian mendasar
berdasarkan Five-Factor Model (FFM) yang juga dikenal sebagai Big
Five. Lima aspek model tersebut adalah keterbukaan terhadap
pengalaman, kesadaran, ekstraversi, keramahan, dan neurotisme.
Kreativitas sangat berkaitan dengan dua aspek, yaitu ekstraversi
dan keterbukaan terhadap pengalaman (Furnham & Bachtiar, 2008).
NEO Five-Factor Inventory

https://maps.org/research-archive/mdma/mt1_docs/neoinventory.pdf
Myers-Briggs Type Indicator

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah instrumen laporan diri


yang mengukur preferensi kepribadian pada empat skala:
extraversion-introversion (E-I), sensing-intuition (S-N), thinking-
feeling (T-F), and judging-perceiving (J-P)(Myers, McCaulley, Quenk,
& Hammer, 1998). MBTI cocok untuk individu berusia 14 tahun ke atas.
MBTI dapat membantu siswa menyadari dan memanfaatkan kekuatan
kreatif yang sebelumnya mungkin belum diketahui.
Myers-Briggs Type Indicator

https://satupersen.net/quiz/tes-kepribadian-mbti
ASESMEN KREATIVITAS DI
KELAS

Penilaian kepribadian seperti OEQ-II dan MBTI berguna


bagi guru dan siswa berbakat. Tes tersebut dapat
membantu siswa mengembangkan kesadaran akan
karakteristik kepribadian mereka dan hubungan
karakteristik tersebut dengan kreativitas.
TERIMA
KASIH
ADAKAH
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai