Anda di halaman 1dari 17

Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa memahami petingnya aspek kreatifitas


dalam mencari solusi permasalahan umumnya,
khususnya terkait dengan ide kreatif bidang
Periklanan.
• Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prosedur
berfikir kreatif dalam penggalian ide dan membuat
visualisasi.
• Mahasiswa memiliki pengalaman teknik berfikir kreatif
dalam bentuk kelompok dan individu untuk menciptakan
suatu ide-ide kreatif.
• Mahasiswa mampu membuat dan merancang suatu
bentuk karya kreatif berupa benda, materi publikasi,
dan berbagai tulisan kreatif khususnya bidang
periklanan.
Sistem Pembelajaran
1. Mata kuliah bersifat portofolio
2. Unsur penilaian meliputi:
a. Penyelesaian penugasan kuliah, 65 %
b. Mengikuti berbagai kegiatan penambahan wawasan
di bidang creative thinking 20 %
c. Keaktifan mahasiswa di kelas, 15 %
Hasil nilai masing-masing unsur diakumulasikan
menjadi nilai akhir mahasiswa yang menentukan
kelulusan.
3. Pada akhir semester Mhs. Wajib mengumpulkan katalog
tugas perkelas.
4. Jika mahasiswa mendapat nilai kurang (D atau E) atau
dinyatakan tidak lulus maka Soal Her dan jadwal
pengumpulannya dapat di download di Internet sesuai
jadwal pendaftaran HER.
Referensi
1. Michael Michalko, Thinker Toys, Handbook Permainan Berpkir para
Pebisnis Kreatif. 2009 Penerbit Kaifa PT. Mizan Pustaka
2. Andy Green, 2001, Kreativitas dalam Public Relations, Penerbit
Erlangga.
3. Tony Buzan, 2005. Mind Map. Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama
4. Reni Akbar-Hawadi, 2001, Kreativitas, Grasindo, Jakarta
5. DR. Zaleha Izhab Hassoubah, 2004, Developing Creative & Critical
Thinking Skills, Penerbit
Nuansa, Bandung.
6. John Adair, 2008, The Art of Creative Thinking, Golden Book
Pengertian Kreatif dan Kreativitas
Kata “Kreatif” merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris
To Create, yang merupakan singkatan dari :

Combine (menggabungkan) menggabungkan sesuatu


Reverse (membalik) – Membalikan beberapa bagian atau
proses
Eliminate (menghilangkan) – menghilangkan beberapa bagian
Alternatif (kemungkinan) – Menggunakan cara, bahan dll
dengan yang lain.
Twist (memutar) – memutarkan sesuatu dengan ikatan
Elaborate (memerinci) – memerinci atau menambah sesuatu
Berpikir kreatif berarti :
• Melepaskan diri dari pola umum yang sudah tertanam
dalam ingatan.
• Mampu mencermati sesuatu yang luput dari pengamatan
orang lain.

Ratusan orang dapat berbicara diantara satu orang yang


dapat berpikir, tetapi ribuan orang dapat berpikir di antara
satu orang yang dapat melihat.

Menurut John Adair kreativitas adalah daya pikir dan


semangat yang memungkinkan kita untuk mengadakan
sesuatu yang memiliki kegunaan, tatanan, keindahan, atau
arti penting dari sesuatu yang kelihatannya tidak ada.
Sedangkan menurut Conny R.Semiawan kreativitas
merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan –
gagasan baru dan menerapkanya dalam pemecahan
masalah. Kreativitas meliputi 2 ; Aptitude (kecakapan) dan
Non aptitude (bukan kecakapan)

Ciri-ciri aptitude dalam pemikiran meliputi :


1.Fluency (kelancaran)
2.Flexibility (keluwesan)
3.Originality ( keaslian)

Ciri-ciri non aptitude meliputi :


1.Rasa ingin tahu
2.Senang mengajukan pertanyaan
3.Selalu ingin mencari pengalaman – pengalaman baru
Definisi Kreativitas secara keseluruhan “ Kemampuan
seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik gagasan
maupun karya nyata yang berbentuk aptitude maupun non
aptitude baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-
hal yang sudah ada yang semuanya berbeda dengan apa yang
telah ada sebelumnya ”

Menurut Rhode Kreatifitas dapat didefinisikan dalam 4 jenis


dimensi :
1. Person = the abilities that are characteristics of creative people
2. Process= that manifest in self in fluency, in flexibility as well in
originality of thinking.
3. Press = can be regarded as quality of product or respons
judged to be creative by appropriate observes.
4. Product= ability to bring something new into existence
Proses berpikir kreatif termasuk lahirnya kreatifitas dalam
bentuk gagasan maupun karya nyata bertalian erat dengan
fungsi otak dalam hal ini otak manusia ada 2 bagian yaitu otak
kanan dan kiri.
Clark (1983) dalam karyanya tentang konsep otak
mengenalkan perbedaan fungsi otak menurut belahannya :
1. Left hemisphere
Belahan otak kiri, berkenaan dengan kemampuan berpikir
ilmiah,kritis,logis.(matematika,bahasa,analisis,menulis)
2. Right hemisphere
Belahan otak kanan berkenaan dengan imajinasi, warna,
ritme, musik, intuisi,kreatif.
Informasi diterima dari otak kiri selanjutnya diteruskan ke otak
kanan untuk berproses.
Otak Kiri & Otak Kanan

LOGIS
INTUISI

VERBAL
VISUAL

TERSTRUKTUR
ARTISTIK

ANALITIS
RELATIONSHIPS

LINEAR
SPASIAL

RATIONAL
HUMOR

Human Information Processing -- HIPS


Karakteristik Orang Berfikir Kreatif :

1. Pemikir kreatif itu cenderung memiliki rasa ingin tahu.


Kebiasaan ingin tahu yang mendorong mereka untuk
memberikan perhatian sambil menyelidik terhadap apa yang
menarik bagi mereka.

“Hal yang penting ialah jangan berhenti bertanya,“ Albert


Einstein.

Salah satu cara untuk mengembangkan rasa ingin tahu anda


ialah banyak bertanya, baik ketika anda sedang berpikir
dengan orang lain maupun ketika anda sedang berbicara
dalam pikiran anda dengan diri anda sendiri..
2. Pemikir kreatif itu mengeksplorasi berbagai pilihan
Mengeksplorasi berbagai kemungkinan membantu
merangsang imajinasi dan imajinasi itu sangat penting
bagi kreatifitas.

Menurut Albert Einstein “Imajinasi itu lebih penting


daripada pengetahuan”.

3. Berpikir dengan analogi atau membuat analogi,


memainkan peranan penting dalam berpikir imajinatif,
terutama sekali untuk berpikir kreatif
4. Pemikir kreatif itu menghargai ide – ide
Menurut Annette moser - Wellman “ Orang-orang yang
sangat kreatif berdedikasi pada ide-ide tidak
mengandalkan talenta tapi disiplin “
Kreativitas adalah soal mempunyai ide-ide ( banyak ide ).
Orang akan mempunyai ide hanya apabila orang itu
menghargai ide.
5. Pemikir kreatif itu merangkul kemenduaan
Kreatif tidak perlu menghapus ketidakpastian. Justru
kreatifitas timbul dari segala macam ketidak-konsistenan dan
jurang-jurang perbedaan dalam kehidupan.dengan cara
mengeksplorasi jurang-jurang perbedaan itu atau
menggunakan imajinasi mereka untuk menutupnya.
6. Pemikir kreatif menyenangi yang lain daripada yang
lain
Kreatifitas seringkali mengeksplorasi jalan yang lain
daripada yang lain dan melawan arus.
Menurut Kingman Brewster “ ada korelasi antara yang kreatif
dengan yang Eksentrik.” untuk membangkitkan kreatifitas
pada diri sendiri maupun sesama bersedialah mentolerir
keanehan – keanehan.
7. Pemikir kreatif menghubungkan yang tidak berhubungan
Karena kreatif itu menggunakan ide-ide orang lain ada nilai besar
dalam kemampuan menghubungkan suatu ide dengan ide yang
lainya.
Menurut Tim Hansen “Kreatifitas itu terekspresikan dalam
kemampuan untuk Mengadakan hubungan, asosiasi, membolak-
balikan segalanya dan mengekspresikannya dengan cara yang
baru”.
Berpikir kreatif bekerja seperti:
Berpikir mengoleksi menciptakan mengoreksi menghubungkan
8. Pemikir kreatif tidak takut gagal

Kreatifitas menuntut kemampuan tidak takut gagal.


Mengatasi Kegagalan adalah kunci sukses dalam
kehidupan. Menurut John C Maxwell
“Perbedaan antara rata-rata orang berprestasi adalah
persepsi mereka tentang kegagalan serta respon mereka
terhadap kegagalan “
Faktor Penghambat Kreativitas
1. Sikap negatif
2. Takut gagal
3. Stress yang berlebihan
4. Taat pada aturan
5. Membuat asumsi
6. Terlalu mengandalkan logika
7. Merasa tidak kreatif
. . .
. . .
. . .

1. Coba hubungkan ke 9 titik tersebut diatas melalui 4


atau 5 tarikan garis lurus tanpa mengangkat pena

2. Coba sebutkan minimal 5 alasan mengapa orang


berjalan melawan arus ?

Anda mungkin juga menyukai