Anda di halaman 1dari 22

MINAT

DAN
BAKAT
A. Pengertian Bakat

• Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai


bawaan sejak lahir.
• Bakat adalah suatu bentuk kemampuan khusus, yang
memungkinkan seseorang memperoleh keuntungan dari hasil
pelatihannya sampai satu tingkat lebih tinggi.
• Bakat merupakan potensi dan bukan sesuatu yang benar-benar
nyata dengan jelas .
• Bakat merupakan suatu karakteristik unik individu yang
membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara
mudah dan sukses.
Frank S. Freeman R.S. Cauhan

Adalah suatu kombinasi indikasi Bakat berarti suatu kemampuan


karakteristik suatu kapasitas individu pada suatu tipe aktivitas
individu untuk menguasai tertentu, kapasitas menguasai
beberapa pengetahuan, profisiensi dibawah kondisi yang
keterampilan, atau sekumpulan tepat, yakni potensialitas individu
respon terorganisir tertentu. yang ditunjukkan dengan
Seperti kemampuan untuk performanya dalam seleksi
berbicara dalam bahasa tertentu, dengan tes yang mempunyai nilai
menjadi musikus, dan melakukan prediktif.
pekerjaan mekanikal
Bakat adalah suatu kemampuan yang dianggap
sebagai indikasi dari seberapa baik individu bisa
belajar dengan training dengan praktek,
beberapa keterampilan atau pengetahuan
tertentu.

branca
Bingham

Bakat adalah suatu kondisi atau


sekumpulan karakteristik yang dianggap
sebagai simtomatik dari keterampilan
individu dengan training beberapa
pengetahuan
B. Identifikasi bakat

1. pentingnya bakat diidentifikasi :


• Sebagai dasar dalam pemberian pendidikan dan latihan berkenaan
dengan bakat
• Sebagai dasar dalam pengembangan kariri
• Sebagai dasar dalam pemilihan individu-indiviu dalam bidang tertentu
2. Cara-cara mengidentifikasi bakat :
a. Dengan tes bakat (aptitude test)
b. Dengan observasi terhadap minat
c. Dengan pengalaman atau latihan
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan bakat
1. Pengaruh unsur genetik

2. Latihan

3. Lingkungan

4. Struktur tubuh yang mempengaruhi bakat seseorang


D. Prinsip yang harus dimiliki untuk
mengembangkan bakat
• Perlu keberanian

• Harus selalu berlatih

• Membutuhkan lingkungan yang kohensif

• Perlu memahami hambatan dan mengatasinya


E. Hubungan bakat dengan minat
• John holland, ahli yang banyak meneliti megenai minat memberi
pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang
membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi
kesenangan, atau kenikmatan.
• Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang diarea
tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan
menunjukkan kinerja yang tinggi.
• Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali
dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan
dengan bidang yang akan ditekuni. Tanpa minat untuk hitung
menghitung, seseorang tidak akan berkembang menjadi seorang ahli
matematika.
F. Upaya mengembangkan bakat peserta didik

• Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru, dan lingkungan
dekat anak untuk mengembangkan minat dan bakat adalah :

1. Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan


kemampuan yang tampak menonjol pada anak

2. Bantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya.

3. Kembangkan konsep diri positif pada anak

4. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk


belajar dan menekuni bidang keunggulannya serta bidang-bidang
lain yang berkaitan.
Lanjutan ....

5. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih


kemampuannya.

6. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat ke


bakat yang lain.

7. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.

8. Sediakan dan fasilitasi sarana bagi pengembangan bakat

9. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam


mengembangkan bakatnya.

10. Jalin hubungan baik serta akrab antara orang tua dengan anak.
Kecerdasan, Bakat, Keterampilan, Profesiensi
Kecerdasa • Dasar untuk berkembangnya bakat

n
Bakat
• Suatu kemampuan khusus yang berkembang secara istimewa
atau menonjol dibanding dengan kemampuan-kemampuan
lainnya.

Keterampil • Kemampuan individu untuk mengejar tugas tertentu dengan


mudah dan tepat.

an
Profisiensi
• Mencakup :
• Keterampilan gerakan-gerakan otot tertentu, aktivitas
manual, dan aktivitas lain yang nampak pada kemampuan
bahasa sejarah, ekonomi, dan matematika.
Tes bakat

• Tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan potensial seseorang

dalam suatu tipe aktivitas tertentu dalam rentang waktu tertentu.

• Disebut juga :

Tes kemampuan khusus

Tes perbedaan individual

Tes batas kemampuan

Tes kekuatan kemampuan


3 Dimensi pokok menurut Guillford :

1. Dimensi
psikomotor, 2. Dimensi
meliputi 6 faktor perseptual, 3. Dimensi
: meliputi : intelektual,
 Faktor kekuatan Kepekaan indera meliputi:
 Faktor impuls Perhatian Faktor ingatan
 Faktor kecepatan Orientasi ruangan Faktor pengenalan
gerakan Orientasi waktu Faktor evaluasi
 Faktor ketelitian Luasnya daerah Faktor berfikir
 Faktor koordinasi persepsi kovergen
 Faktor keluwesan Kecepatan persepsi Faktor divergen
Istilah-istilah bakat psikologi yang mengacu pada
pengertian bakat/keterbakatan:

• Aptitude : potensi yang dimiliki seseorang yang


membuatnya mudah dan cepat dalam menguasai suatu
bidang.
• Talent : kemampuan luar biasa dalam kualitas bidang
tetentu. Misalnya seni, kepemimpinan, keterampilan
mekanika, kemampuan lisan dan tertulis, musik, hubungan
antar pribadi (J. Zattel).
• Gifted : kapasitas intelektual yang tinggi dalam prestasi
skolastik (J. Zattel).
Komponen keterbakatan :

• Fuldhusen
1. Kemampuan intelektual umum
2. Konsep diri positif
3. Motivasi berprestasi
4. Talenta khusus
• United states of education
1. Kemampuan intelektual umum
2. Bakat akademik yang spesifik
3. Kemampuan berfikir kreatif dan produktif
4. Kemampuan kepemimpinan
5. Kemampuan seni
6. Kemampuan psikomotor
Tiga faktor yang membuat bakat dalam diri seseorang
berhasil ditampilkan (berupa hipotesis dari
Brandwein):

• Faktor genetis : untuk kemampuan verbal dan matematika yang


tinggi
• Faktor predisposisi : untuk sikap yang tidak mudah puas
terhadap aspek yang telah ada dalam realitas, suka dan berani
mengajukan pertanyaan
• Faktor aktiviting : kesempatan untuk memperoleh pendidikan
lebih lanjut dan kontak dengan orang-orang yang mampu
memberi inspirasi
•Psikotes adalah serangkaian tes yang
digunakan untuk mengukur
kompetensi verbal dan kognitif,
aspek yang dinilai biasanya ada pada
kemampuan intelegensi, kepribadian,
dan kedewasaan berpikir dan sikap
kerja
•Hasil psikotes melalui2 teknik
pengukuran, yaitu :

1. Teknik formal dan

2. Teknik informal.
• Tes bakat yang tepat dilakukan pada saat
dimana siswa, orang tua, dan pihak sekolah
bersama-sama membuat
keputusantentang pendidikan anak. Saat
yang tepat melakukan tes bakat pada saat :
1. Masuk kelas 1 SD
2. Melanjutkan ke tingkat SMA / sederajat
3. Melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi.
Tes bakat sangat dibutuhkan oleh siswa
SMA, karena :
1. Remaja terbiasa mengikuti kata-kata orang
tuanya, dengan kata lain masih kurang
terbiasa dalam mengambil keputusan.
2. Remaja masih terlalu dipengaruhi oleh
lingkungan.
3. Perolehan informasi pendidikan yang
kurang lengkap.
Keterbatasan tes bakat :
1. Tes bakat hanya mengukur sampel perilaku yang ditunjukkan
oleh sampel butir tes.
2. Standarisasi tes tergantung pada sampel standarisasi. Dengan
demikian perkembangan budaya dan kemajuan teknologi
akan mempengaruhi hasil tes.
3. Reliabilitas tes jarang mempunyai koefisien reliabilitas sama
dengan satu.
4. Dengan pengukuran bakat, bukan berarti telah memahami
kondisi psikologis seseorang secara komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai