Anda di halaman 1dari 64

INVENTORI

Latar Belakang Tes Inventori


• Dumulai pada tahun 1880-an Sir • Sedangkan inventori pertama yang
Francis Galton, orang pertama kali dikembangkan untuk melakukan penilaian
membuat laboratorium untuk terhadap kepribadian individu adalah the
mengukur perbedaan individual Woodworth Personal Data Sheet (1917).
(Friedman &Schustack, 2008), salah Instrumen ini digunakan pertama kali untuk
satu hasil terbesar dari riset yang kepentingan perang dunia I
dilakukannya adalah munculnya • 1959, tercatat ada 96 tes non projective
teknik kuesioner sebagai prosedur character dan tes kepribadian. Tes demikian
standar dalam penelitian banyak, namun banyak pula diragukan
kepribadian. signifikansinya
• G. Stanley Hall memperluas • Atas dasar alasan diatas, Starke R. Harthway
metode tersebut dengan menyatakan bahwa dalam pemakaian tes
menggunakan data dari sampel inventori perlu diperhatikan validitas / kontrol
sejumlah orang dewasa, untuk eksperimental yang ketat, serta moralitas
menggambarkan tren yang tinggi. Kita harus mengingat bahwa
perkembangan kepribadian pada pengukuran kepribadian sangatlah dekat
remaja dengan manusia yang kompleks. Demikian
pula hubungan interpersonal
Latar Belakang Tes Inventori
cocok menjadi pemimpinKepribadian
Bagaimana kita mengetahui apakah si A seorang yang introvert? Atau si B
atau si C orang yang emosional?

Bagaimana kita dapat mengenali orang lain sehingga


kita dapat mengenal / mempelajarinya lebih dalam lagi?

Biasanya kita sering melakukan pengukuran terhadap kepribadian


seseorang, hanya saja berdasarkan ciri-ciri streotipe dan ciri-ciri
kelompok atau berdasarkan ciri yang kita suka/tidak. Mis : orang jawa itu
halus-halus

Oleh karena itu diperlukan seperangkat alat tes /


asesmen yang dapat menggambarkan kepribadian
seseorang

Inventori Kepribadian atau tes kepribadian adalah tes yang menggambarkan


karakteristik individu dengan tujuan agar individu dapat mengenal dan
memahami dirinya sendiri dengan gambaran atau penjelasan yang objektif dan
terukur.
Pengertian dan karakeristik Tes Inventori

• Inventori → paper and pencil test


• Inventori : tes psikologi dimana
seseorang mengisi questionnaire
dengan atau tanpa bantuan dari
tester
• Digunakan : melihat berbagai
karakteristik individu meliputi
karakter, minat, sikap, motivasi,
adaptasi, nilai, dan prasangka agar
individu dapat mengenal dan
memahami dirinya sendiri dengan
gambaran atau penjelasan yang
objektif dan terukur
• Biasanya satu jenis tes inventori
hanya mengukur satu / beberapa
aspek kepribadian.
Aplikasi Tes Inventori

• Seleksi
• Placement /
Penempatan
• Konseling
Penggunaan Tes Inventori

Penggunaan tes inventori:

- klinis  gangguan kejiwaan


- industri  seleksi, mutasi, promosi, dll
- pendidikan  minat, bakat
- konseling
Kelebihan & Kelemahan INVENTORI

KELEBIHAN TES INVENTORI KELEMAHAN TES INVENTORI

• Dapat digunakan untuk keperluan • Item ambigous dan perintah tidak


yang membutuhkan penggunaan jelas
banyak tes namun dilakukan • Subjek ingin mengunjukan kesan-
dalam waktu yang relatif singkat. kesan tertentu kepada penguji
• Lebih valid dan reliabel dari • Kesukaran semantik sehingga bias
projective test → ada menimbulkan penfasiran yg
standardisasi skoring dan berbeda
berdasarkan norma. • Sikap subjek tidak kooperatif →
defensif
• Faking / tidak jujur
• Acquiscence, yaitu item-item yang
dibuat lebih mengarah ke jawaban
tertentu
Berbagai macam tes inventori
di berbagai bidang
• Tes inventori Kepribadian
• Tes inventori Minat
• Tes inventori nilai
Minnesota Multiphasic Personality Inventory - 2

• 1 X diterbitkan 1943, inventori • MMPI A dan MMPI 2 telah


kepribadian yg berisi 566 soal memiliki sistem terkomuterisasi
benar-salah yg awalnya meliputi prosedur untuk
dirancang sbg instrumen untuk administrasi, penentuan skor dan
membantu diagnosis psikiatrik interpretasi inventori serta
• MMPI 2 diterbitkan 1989 setelah pengembangan penerjemahan
menjalani revisi. Terdiri dari 567 instrumen ke dalam berbagai
soal dirancang untuk asesmen bahasa.
beragam topik • Menghasilkan laporan sepanjang
• MMPI memerlukan kemampuan 16 halaman yg sangat metodis
membaca setingkat kelas 6 SD dan sangat teliti. Mencakup
dalam waktu 1- 1,5 jam uraian validitas profil, pola-pola
simptomatik, relasi interpersonal,
pertimbangan diagnostik, dan
pertimbangan pemberian terapi.
Juga menyediakan beragam
gambar dan tabel untuk
mengilustrasikan hasil tes.
MBTI
(Myers Briggs Type Indicator)
• Merupakan tes kepribadian, yg dirancang untuk mengkategorikan
inv berdasarkan bagaimana individu berpikir dan bertingkah laku
• MBTI diadminitrsasikan secara dlm format tertulis dan on line.
• Terdiri dari beberapa versi
Form M : 93 SOAL
Form G : 126 SOAL
FORM Q : 144 SOAL
• Setelah selesai, skor partispan dikategorisasikan dalam 4 tipe yg
secara teoritis berbeda yakni :
Extraversion – Introversion (Sifat dasar individu)
Sensing – intuition (memahami sebuah informasi)
thingking – feeling (menarik dan mengambil keputusan)
judging - perceiving ( cara individu merespon dunia sekitar)
16 pf
• Dirancang bagi siswa tingkat • Merupakan tes kepribadian
akhir dan orang dewasa. dengan mode jawaban
Namun baru diperbaruhi dgn pilihan ganda
melibatkan populasi yang • Mengharuskan peserta
sangat beragam termasuk merespon situasi spesifik
dgn memilih satu dari 2 /3
narapidana, penderita pilihan jawaban
skizofrenia, kaum minoritas
• Contoh soal 16 pf :
• 16 pf menghasilkan secara Saya membuat keputusan
keseluruhan 20 indeks /atribut berdasarkan perasaan
kepribadian. Selain 16 skala perasaan dan logka dgn
dasar, 4 indeks kepribadian seimbang logika
(yg menghasilkan data • Tes tidak memiliki atasan
tambahan dan bukan waktu dan umumnya selsai
merupakan bagian dari skala 30 – 60 menit
dasar) • Kelmahan utama 16 pf
• Bidang aplikasi utama 16pf : yakni k 16 atribut
kepribadian yng
bimbingan karir, eksplorasi
Jenis Tes Inventori Minat
• SCII (Strong-Campbell Interest Inventory)
• JVIS (Jackson Vocationalinterest Survey)
• KPR-V (Kuder Preference Record - Vocational)
• CAI (Career Assessment Inventory)
• RM (The rothwell-Miller Interest Blank)
RMIB

INVENTORI TEST
SEJARAH
• ROTHWELL-MILLER INTEREST BLANK (RMIB)
• Tes disusun oleh Rothwell pertama kali pada
tahun 1947  9 jenis kategori dari jenis-jenis
pekerjaan yang ada.
• Kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari
9 kategori menjadi 12 kategori oleh Kenneth
Miller.
TUJUAN TES
• Untuk mengukur interest seseorang
berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu
pekerjaan. Hal ini didasarkan pada ide-ide
stereotype terhadap pekerjaan yang
bersangkutan.
KARAKTERISTIK RMIB
• Dapat dimasukkan ke dalam susunan baterry tes
• Lebih mudah dikerjakan oleh subyek
• Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest
subyek dan kerjasama yang aktif sifatnya.
• Administrasi dan skoringnya relatif cepat.
• Lebih cocok apabila diberikan kepada orang dewasa.
• Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola
interest dari subyek.
• Dapat digunakan secara individual maupun klasikal.
ASUMSI TES
• Ada kecenderungan individu memandang suatu pekerjaan dari segi
stereotype pekerjaan tersebut.
• Adanya stereotype itu membuat individu cenderung memilih
pekerjaan sesuai dengan ide-ide yang berkembang di masyarakat.
• Stereotype yang muncul biasanya berkaitan dengan sesuatu yang
menarik dari pekerjaan, bukan esensi dari pekerjaan tersebut
sehingga kadang menimbulkan stereotype yang benar atau salah.
• Contoh :
1. Stereotype pegawai bank adalah yang selalu berhubungan
dengan pembayaran atau uang. ( B atau S ) ?
2. Stereotype pramugari adalah pekerjaan yang penuh dengan
hal-hal yang menyenangkan, seperti jalan-jalan ke luar negeri, gaji
besar, dan lain sebagainya. (B atau S ) ?
12 JENIS PEKERJAAN RMIB
• Outdoor: Pekerjaan yang aktifitasnya dilakukan di luar
atau di lapangan terbuka, atau pekerjaan yang tidak
berhubungan dengan hal-hal yang rutin sifatnya.
• Mechanical: Pekerjaan yang berhubungan dengan
menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik.
• Computational: Pekerjaan yang berhubungan dengan
angka-angka.
• Scientific: Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan
dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia dan
ilmu pengetahuan pada umumnya.
• Personal Contact: Pekerjaan yang berhubungan dengan
manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain.
• Aesthetic: Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal
yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu.
• Literary: Pekerjaan yang berhubungan dengan
buku-buku, kegiatan membaca, mengarang.
• Musical: Minat memainkan alat-alat musik
• Social service: Minat terhadap kesejahteraan
penduduk, dengan keinginan untuk menolong dan
membimbing/menasehati tentang problem dan
kesulitan mereka.
• Clerical: Minat terhadap tugas-tugas rutin yang
menuntut ketepatan dan ketelitian.
• Practical: Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan
yang praktis, karya pertukangan dan yang
memerlukan keterampilan.
• Medical: Minat terhadap pengobatan,
mengurangi akibat dari penyakit.
ADMINISTRASI TES
• Subjek diinstruksikan untuk membuat ranking
dari daftar pekerjaan yang tersedia dalam
formulir tes sesuai dengan jenis kelaminnya.
• Ranking dimulai dari angka 1 (pekerjaan
yang paling disukai) hingga angka 12
(pekerjaan yang paling tidak disukai).
● Daftar jenis pekerjaan tercetak dalam 9 kelompok jenis pekerjaan yang ditandai
huruf A hingga I, yang dimana dalam tiap kelompok tugas terdapat 12 macam jenis
pekerjaan.
Contoh : Gambar 1 untuk kelompok A, yang terdapat 12 jenis pekerjaan untuk pria
dan wanita.
• Apabila subjek telah membuat ranking di 9 kelompok
jenis pekerjaan yang ditandai huruf A – I, subjek
diminta untuk menuliskan 3 pekerjaan yang
diminatinya ( boleh menuliskan pekerjaan yang
tercantum dalam daftar pekerjaan atau yang di luar
daftar pekerjaan).
• Instruksi tes biasanya terdapat pada formulir atau buku
sehingga subjek bisa juga membaca instruksinya
sendiri. KECUALI : untuk kasus tertentu, seperti orang
dengan gangguan mental atau inteligensi rendah.
• Waktu pengerjaan tes adalah work limit, sehingga
subjek diharapkan dapat menyelesaikan seluruh
tugasnya.
• WORK LIMIT untuk ORANG DEWASA ± 20 menit
TES EPPS
DEFINISI
EPPS yaitu Edward Personal Preference Schedule

Termasuk dalam tes kepribadian yang


obyektif

Untuk mengetahui seberapa besar motivasi,


kebutuhan, dan motif seseorang
Latar Belakang EPPS

 Merupakan tes kepribadian bersifat verbal dan


menggunakan metode forced choice technique
(FCT) dengan pilihan alternatif A dan B yang
dipilih oleh subjek.

 Tes ini dikembangkan oleh Henry. A. Murray


(1983) berdasarkan Needs.

 Tujuan pengukuran dari tes EPPS adalah untuk


melihat kebutuhan-kebutuhan seseorang yaitu
kebutuhan khusus yang dimiliki seseorang
CIRI-CIRI EPPS
Sebenarnya tidak terdapat batasan waktu
(Power Test)
Ekspresi jawaban dibatasi oleh jawaban
yang tersedia

Respon merupakan gambaran dari kondisi


internal subjek

Memberi gambaran tentang kondisi


subjek
ASPEK/ ITEM EPPS

1. Dominance (dom)
1. Deference (def) 9. Dominance (dom)
2. Abasement (aba)
2. Achievement (ach) 3. 10.Abasement
Nurturance (nur) (aba)
3. Order (ord) 4. Change
11. (chg)
Nurturance (nur)
5. Endurance (end)
4. Exhibition (exh) 12 Change
6. Heterosexuality (het)(chg)
5. Autonomy (aut) 7. 13 Endurance
Aggression (agg) (end)
6. Affiliation (aff) 14 Heterosexuality
7. Intraception (int) (het)
8. Succorance (suc) 15 Aggression (agg)
Tes EPPS
 Pada tes EPPS terlihat kebutuhan-kebutuhan
seseorang yang dapat diklasifikasikan kedalam 15
golongan yang di buatnya berdasarkan suatu daftar
kebutuhan pokok manusia.

 Macam-macam kebutuhan tersebut adalah sebagai


berikut :
1. Achievement (Ach)
 Kecenderungan individu untuk berprestasi,
menghadapi tantangan, menyelesaikan tugas
yang sulit dan berat.
Tes EPPS
2. Deference (Def)
 Kecenderungan individu untuk berbuat sesuai
dengan apa yang dipikirkan atau yang diharapkan
orang lain, mengikuti perintah, mudah dipengaruhi
(patuh, menghindari perbedaan)
3. Order (Ord)
 Kecenderungan individu untuk teratur dalam
berbagai hal, ada perencanaan, pengorganisasian
kerja (rapi, teratur, tertib, teliti, dsb)
4. Exhibition (Exh)
 Kecenderungan individu untuk menjadi pusat
perhatian, menonjolkan sesuatu prestasi
atau untuk menyatakan keberhasilannya
Tes EPPS
5. Autonomi (Aut)
 Kecenderungan individu untuk tidak bergantung,
mandiri dalam membuat keputusan, menghindari
campur tangan orang lain
6. Affiliation (Aff)
 Kecenderungan individu untuk setia pada teman,
berpartisipasi dalam kehidupan kelompok, bekerja
sama, berbuat sesuatu dengan orang lain.
7. Intraception (Int)
 Kecenderungan individu untuk menganilsa
motif-motif dan perasaan orang lain,
menempatkan diri pada posisi orang lain,
mempertimbangkan sebelum berbicara
Tes EPPS
8. Succorance (Suc)
 Kecenderungan individu untuk menerima bantuan
atau afeksi dari orang lain untuk supaya orang lain
bersimpati dan mengerti tentang dirinya
9. Dominance (Dom)
 Kecenderungan individu untuk memimpin, dihormati,
membuat keputusan-keputusan kelompok,
mempertahankan pendapat, menyerang orang lain
10. Abasement (Aba)
 Kecenderungan individu untuk mengalami rasa
bersalah, lebih mengalah daripada berdebat,
merasa kurang mampu, merasa takut, dan
rendah diri
Tes EPPS
11. Nurturance (Nur)
 Kecenderungan individu untuk menolong ong lain,
membantu orang yang mengalami kesulitan, mudah
memaafkan orang lain, dermawan, ramah.
12. Change (Chg)
 Kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu
yang baru/berbeda, tidak suka pada rutinitas
/keteraturan, senang bergaul, ingin mengikuti
perubahan-perubahan keadaan dan kebudayaan.
13. Endurance (End)
 Kecenderungan individu tekun dalam tugas-
Tugas yang dihadapinya, fokus pada tugas bila
bekerja, tidak ingin diganggu.
Tes EPPS
14. Heterosexuality (Het)
 Kecenderungan individu untuk bergaul bebas
dengan lawan jenisnya, tertarik mengikuti kegiatan
kelompok lawan jenis, suka membicarakan hal-hal
yang berbau seks
15. Aggression (Agg))
 Kecenderungan individu untuk menyerang orang lain
secara fisik, verbal, mudah marah mempermainkan
orang lain
PENGGUNAAN TES
1. Berikan lembar jawaban kepada subjek kemudian subjek
diminta untuk mengisi identitas (nama, umur, jenis
kelamin, dan tanggal tes) terlebih dahulu.
2. Bagikan buku soal pada subjek (Testee)
3. Tester memberikan penjelasan mengenai petunjuk kepada
subjek tentang cara mengerjakan tes
4. Tester menanyakan kembali kepada subjek apakah ada
yang ingin ditanyakan lagi sebelum mengerjakan tes
5. Sebelum tes berakhir ada baiknya Tester meminta subjek
untuk mengecek kembali apakah ada soal yang terlewati
6. Pastikan Tester menyajikan tes sesuai waktu yang
ditentukan, untuk Indonesia lebih kurang 60 menit.
Administrasi Tes EPPS

Subjek diminta untuk memilih satu


pernyataan dari setiap pasangan
pernyataan-pernyataan yang dianggapnya
paling sesuai dengan dirinya dan bukan yang
dianggap umum ideal atau wajar oleh
masyarakat di lingkungannya.

 Umumnya waktu yang disediakan untuk


mengerjakan tes ini adalah 40 sampai 60
menit.
Administrasi Tes EPPS
 Instruksi tes-nya adalah :
• “ Pada halaman-halaman berikut, Anda
akan membaca sejumlah pernyataan
mengenai berbagai hal yang mungkin
menggambarkan diri Anda atau mungkin
juga tidak menggambarkan diri Anda dan
pernyataan-pernyataan tersebut selalu
disajikan berpasangan.”
Administrasi Tes EPPS
Perhatikan contoh dibawah ini :
A: Saya suka bebicara tentang diri saya
dengan orang lain
B: Saya suka bekerja untuk suatu tujuan yang
telah saya entukan bagi diri saya.

 Manakah dari dua pernyataan tersebut


yang lebih menggambarkan diri Anda? B

 Bila Anda lebih mirip pernyataan “A”


hendaknya anda memilih “A”. Tetapi bila
Anda lebih mirip pernyataan “B” hendaknya
Anda memilih “B”.
Administrasi Tes EPPS
 Mungkin Anda mirip dengan “A” dan “B”
sekaligus kedua-duanya. Dalam hal ini Anda
diminta untuk tetap memilih satu diantara
keduanya. Dan hendaknya Anda tetap
memilih yang lebih mirip Anda.
 Sekiranya Anda tidak mirip kedua-duanya
hendaklah Anda memilih yang Anda tidak
terlalu jauh berada dengan gambaran diri
Anda.
 Jawaban yang ditulis dengan melingkari
huruf A atau B
 Tes dapat dilakukan secara individual atau
kelompok
KELEBIHAN-
KEKURANGANTES
KELEBIHAN…
• Validitas dan reliabilitas tinggi
• Pengerjaan mudah
• Mudah dalam penyajiannya
• Dapat diterapkan dalam bidang konseling

KEKURANGAN…
• Beberapa item mengandung social desirability
• Adanya kemungkinan subjek tidak memilih dengan jujur
• Beberapa pasang pernyataan tidak sesuai dengan diri subjek
• Jumlah soal yang tidak sedikit
• Pengerjaan membutuhkan waktu yang tidak sedikit
PAPI KOSTICK TEST
(The Personality and Preference Inventory)
Sejarah dan Perkembangan

Mengukur dinamika kepribadian


(psychodinamics) dengan
memperhatikan keterkaitan
dunia sekitarnya (environment)
termasuk perilaku dan nilai
perusahaan (values) yang
diterapkan dalam bentuk motif
(need) dan standar gaya perilaku
Dr. Max Martin Kostick
(awal 1960-an) menurut persepsi subjek (role)
 Versi Swedia lebih dulu diperkenalkan di awal
1980-an
 Di Indonesia diperkenalkan sekitar tahun 1980
dan berkembang cepat menjelang akhir 1990-
an yang berbentuk Self Report Inventory
 PAPI sekarang digunakan oleh lebih dari 1000
perusahaan di dunia
 Tersedia dalam 25 bahasa, dapat dikerjakan
secara online, serta CD-Rom installablle
Dasar Teori dari PAPI Kostick
• Penyusunan PAPI dipengaruhi oleh
– Henry A Murray
– A.L. Edwards
– W.C. Schultz

• Dasar teori kepribadian


– Teori kepribadian menurut Murray
 Dasar pemikiran untuk desain dan formulasi
PAPI didasarkan pada penelitian dan teori
kepribadian “needs-press” oleh Murray (1938)
 PAPI mengeksplor dimensi kepribadian yang
luas. Dimensi-dimensi ini berdasarkan teori
Murray dipisahkan ke dalam skala ROLE dan
NEED.
 Skala ROLE PAPI mengukur persepsi individu
terhadap dirinya dalam lingkungan kerja
• Skala NEED memperkirakan kecenderungan
mendalam yang tidak bisa dipisahkan dari
perilaku individu seperti kebutuhan untuk
menjadi bagian dari kelompok, diperhatikan
dan didukung.

• Needs mengungkap preferensi untuk


bertindak dalam suatu cara tertentu, dan hal
tersebut merupakan suatu kecenderungan
umum
Jenis-jenis PAPI Kostick
PAPI-I PAPI-N

 Bersifat Ipsative Self Report  Bersifat Normative Self


Inventory Report Inventory
 item berbentuk Forced  Digunakan untuk
choice perbandingan dan seleksi
 Digunakan untuk
pengembangan pribadi

 Kedua bentuk (I dan N) terdiri dari 2 kuesioner yang berbeda yaitu : Roles and
Needs.
Aspek-Aspek yang Diukur

Work
Work Style
Direction
(Gaya Kerja)
(Arah Kerja)

Temprament
Leadership Social Nature (Sifat
(Kepemimpinan) (Relasi sosial) Tempramen)

Followership
Activity
(Posisi Atasan-
(Aktivitas Kerja)
Bawahan)
WORK DIRECTION

Work Direction – Arah Kerja:


Need to finish task – menyelesaikan tugas
secara pribadi (N)
Hard intense worked – peranan sebagai pekerja
keras (G)
Need to achieve – hasrat untuk berprestasi (A)
Leadership

Leadership – Kepemimpinan:
Leadership role – peranan sebagai pimpinan (L)
Need to control others – mengendalikan orang lain
(P)
Ease in decision making – mudah dalam membuat
keputusan (I)
Activity

Activity – Aktifitas:
Pace – tipe selalu sibuk (T)
Vigorous type – tipe orang yang bersemangat (V)
Social Nature

Social Nature – Pergaulan:


Need for closeness and affection – kebutuhan utk
mendekati & menyayangi (O)
Need to belong to groups – kebutuhan betah/diterima
terhadap kelompok (B)
Social extension – pergaulan luas (S)
Need to be noticed – untuk mendapat perhatian (X)
Work Style

Work Style – Gaya Kerja:


Organized type – tipe pengatur (C)
Interest in working with details – suka pekerjaan
yang terperinci (D)
Theoretical type – tipe teoritikal (R)
Temprament

Temperament - Sifat:
Need for change – hasrat untuk berubah (Z)
Emotional resistant – pengendalian emosi (E)
Need to be forceful – agresi (K)
Followership

Followership – Ketaatan:
Need to support authority – dukungan dari
atasan (F)
Need for rules and supervision – menguti aturan
dan pengawasan (W)
Deskripsi Tes
• Papi terdiri dari atas 90 pasang pernyataan
pendek yang berhubungan dengan situasi
kerja yaitu yang menyangkut 20 aspek
kepribadian yang terdiri dari 10 need dan 10
role yang dikelompokkan dalam 7 bidang
PENYAJIAN ALAT TES PAPI KOSTICK
• Waktu
Dalam pelaksanaan Papi Costick Test secara
tertulis tidak ada batasan waktu yang diberikan.
(35-45 menit)
• Materi Test
a) Buku soal Papi Costick’s Test
b) 1 lembar Jawaban Papi Costick’s Test
c) 1 Lembar psikogram Papi Costick’s test
d) 1 Buku norma Papi Costick’s Test
Keunggulan Tes PAPI Kostick
a. Sangat sulit untuk melakukan h. Hasil tes menyediakan
faking/ manipulasi. banyak informasi bagi tester/
b. Jawaban subjek membentuk pemberi kerja untuk
komponen dasar kepribadian. berdiskusi dengan responden
c. Item-item pendek, ringkas secara terbuka, jujur dan
pemberian umpan balik.
d. Administrasi, skoring, dan i. Bagi peserta tes, diskusi
analisis konfigurasinya umpan balik dapat memberi
mudah kesempatan untuk
e. Dapat dimanfaatkan oleh menjelaskan dan menelaah
konselor, manajer HRD, profil mereka; memverifikasi
interviewer, dan psikolog atau menyangkal hipotesis
f. Sangat berguna untuk yang dihasilkan oleh profil.
evaluasi karyawan j. Poin H dan I bisa dilakukan
saat wawancara atau saat
konseling
Kekurangan Tes PAPI Kostick

Ada kemungkinan orang bosan mengerjakan, karena adanya


pernyataan yang di ulang-ulang.

Lembar jawaban sedikit membingungkan.

Anda mungkin juga menyukai