Hal tersebut menjurus ke arah terciptanya suat masyarakat yang secara ekologis
tidak dapat bertahan (ecologically unsustainable society) dan secara sosial tidak
adil (socially unjust society), mengakibatkan disparitas sosial antar bangsa –
bangsa dan disparitas sosial antar golongan dalam suat bangsa.
2. Dalam usaha manusia m aklukkan alam melalui sains dan teknologi yang pada taraf
awal ditujukan untuk membuat hidup di bumi ini lebih nyaman, timbul dua isu yang
saling berhubungan, yakni :
a. Pemusatan kekuatan terhadap alam pada segelintir kecil manusia dibumi
b. Pemusatan kekuasaan terhadap alam di tangan segelintir manusia tersebut juga
menjadi penguasa terhadap manusia lain
3. Menumpuknya senjata nuklir dan peralatan perang lainnya pada beberapa masa dapat
melenyapkan segenap peradaban manusia secara keseluruhan apabila timbul perang
total.
Secara singkat, masalah yang dihadapi manusia kini, yakni :
a. Mampu versus tidak mampu
b. Merdeka atau idak merdeka
c. Hidup atau mati, sebagai akibat perang atua damai
Apa penyabab itu semua? Sepintas lalu orang dapat menunjuk pada beberapa
penyebab tunggal. Sebab musababnya tidak sederhana yang dikira orang, karena
manifestasinya dapat berupa fenomena yang diperkirakan sebagai penyebab, padahal
hanya akibat pada permulaan belaka.
Gejala tersebut tampak sebagai isu – isu yang muncul dengan jelas sepanjang dua
dasawarsa terakhir. Sekonyong – konyong umat manusia dihadapkan kepada rentetan
isu – isu yang hangat peka, seperti :
Isu – isu tersebut dapat muncul di sana sini secara terpisah, apda waktu maupun
tempat. Manifestasinya dapat berbeda – beda, namun pada dasarnya, ke semua isu –
isu tersebut merupakan cerminan rentetan proses yang bersifat lebih mendasar. Proses
– proses tersebut sebenarnya telah bekerja sejak 2-3 dasawarsa yang lampau. Mereka
hanyalah cerminan rangkaian masalah – masalah yang serba berkaitan dan saling
berinteraksi (Zen, 1981)
Maslaah – masalah tadi bersumber pada dinamika kependudukan pengembangan
sumber daya alam dan energi pertumbuhan ekonomi perkembangan teknologi, serta
benturan kesemuanya itu terhadap lingkungan hidup. Kesemua itu tertitik tolak ari
satu masalah besar, yaitu perkembangan dunia tidak memperhitungkan daya tampung
planet bumi. Oleh karena itu,sangat penting untuk menyadari hubungan kait –
mengait antara beberapa masalah besar sebagaimana diungkapkan tadi. Yang
dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi terhadap kehidupan manusia,
melainkan dampak keseluruhan isu – isu besar dan mendasar tadi yang saling
berinteraksi. Sangat salah apabila kesemua dampak negatif yang terlihat sekarang
dianggap sebagai dampak teknologi atau ampak struktur ekonomi saja. Dalam
hubungan ini, manusia yang berkotak – kotak kini, yakni para ahli sains dan teknologi
ahli ekologi,ahli ekonomi, ahli kependudukan, ahli sosiologi, dan sebagainya harus
mulai belajar memandang alam masyarakat dan teknologi dalam keterpaduan, suat
hubungan sitematik. Akan tetapi, hal itu membutuhkan perubahan sikap amendasar
yang dilandaskan oleh suat Weltanshevung yang berbeda dari yang sudah – sudah, hal
itu tidak mudah, Nampaknya manusia dipaksa oleh suat keharusan suat
Notwendigkeit yang tak dapat dielakkan. Jika tidak, manusia menuju ke suat keadaan
di mana lebih besar lagi jumlah manusia yang harus menderita dna hidup dibawah
martabat kemanusiaan.
Kita semua telah mengetahui bahwa keadaan manusia alami perubahan, mulai
dari zaman mesir Kuno, Yunani, Romawi, China hingga abad ruang angkasa ini.
Kecepatan perkembagnan manusia di satu tempat tidak sama dengan di tempat lain,
karena kondisi manusianya berbeda. Penyebab utama timbulnya perbedaan tersebut
adalah laju pertumbuhan penduduk yang tidak sama dan penguasaan terhadap ilmu
pengetahuan alam (sains) dan teknologi.
Dari pengalaman dapat kita ketahui bahwa semakin menguasai sains dan
teknologi, semakin makmurlah kehidupan suat negara. Dengan ilmu pengetahuan
alam dan teknologi akan semakin dapat dihasilkan berbagai macam kemudahan,
kenyamanan, dan kenikmatan hidup. Sebagai contoh, negara Jepang dengan luas
wilayah yang kecil, dengan kandungan sumber kekayaan alam yang kurang memadai,
tetapi menguasai sains dan teknologi modern. Menjadikan warga negaranya
merasakan kehidupan ayng nyaman, dibandingkan negara – negara lain yang
sebenarnya memiliki kekayaan alam lebih banyak dari Jepang, tetapi tidak menguasai
sains dan teknologi sehingga berbondong – bondong orang datang ke sana guna ikut
menikmati fasilitas yang ada, baik dalam pendidikan amuupun kesempatan kerja.
Dapat kita lihat bersama apa saja yang bisa dihasilkan dengan teknologi untuk
memenuhi kebutuhan manusia. DIbidang pangan, misalnya, guna memenuhi
kebutuhan manusia. Dibidang pangan, misalnya, guna memenuhi kebutuhan beras
yang makin menigkat diperkenalkanlah bermacam varietas padi baru, yang singkat
umur, banyak hasil, dan mudah pemeliharaanya. Untuk produksi tanaman lain,
diperkenalkan berjenis – jenis tanaman hibrida, misalnya semangka hibrida, kelapa
hibrida yang berkualitas tinggi dan hasilnya sangat memuaskan. Bahkan untuk
mengatasi lahan yang makin menyempit digunakanlah teknik hidroponik, yakni
menanam tumbuhan dengan media tanpa tanah, cukup air yang mengandung bahan
makanan dan mineral yang dilarutkan di dalamnya. Untuk mengatasi cuaca yang
kadang – kadang mengganggu, diperkenalkanlah kepada petani modern, teknik rumah
kaca, di mana dalam suat rumah yang berfunsi sebagai kebun tanaman, suhu dan
kelembapan udara dapat diatur sesuai dengan ditanam dikebun kaca tersebut dapat
terus menerus memberikan hasil sepanjang musim tanpa diganggu oleh iklim
Selain itu, manusia telah berhasil memperoleh bahan – bahan yang diperlukan
melalui sintesis kimia hingga saat ini banyak digunakan bahan – bahan sintetis dalam
makanan kita sehari – hari, daging sintesis, vitamin – vitamin pun telah dapat
disintesis setelah dikenal rumus senyawanya. Dengan teknik pengawetan dan
pembungkusan/pengemasan yang memadai, manusia dapat memperoleh bahan yang
dibutuhkan setiap aat, daging kaleng, ikan kaleng, sayuran kaleng, sambal kaleng,
buah kaleng, dan akhir – akhir ini bumbu berjenis – jenis masakan pun telah tersedi.
Siapa yang ingi memasak tidak perlu sulit – sulit menyiapkan bumbu, menggerus
memeras santan dan sebagainya, tinggal menyiapkan alat, memasak bahan,
tambahkan bumbu yang tersebut.
Dalam bidang industri telah banyak dimanfaatkan robot sebagai pekerja pabrik
sehingga pekerjaan dengan alat – alat yang membahayakan manusia, misalnya
keadaan suhu tinggi, tekanan tinggi, tegangan tinggi, bising, dan sebagainya, telah
dapat tergantikan. Kecuali itu manusia juga dapat memanfaatkan robot – robot guna
membantu pekerjaan rumah tangga, misalnya mencuci piring pakaian, memotong
rumput dan sebagainya. Alat terbaru, yakni komputer telah banyak membantu
manusia antara lain penataan administrasi, informasi yang baik, analisis,
permasalahan yang kompleks, identifikasi, dan meramalkan cuaca setiap hari serta
hiburan dengan berbagai program yang ada dalam komputer. Transfortasi yang
berkembang pesat menyebabkan jarak antara negara yang terlihat jauh menjadi dekat.
Jika perlu piknik ke bulan pun sekarang akan terlaksana. Masih banyak yang dapat
diperoleh manusia sebagai “Buah” dari teknologi, yang menyebabkan hidup terasa
lebih menyenangkan dan lebih nyaman.
Sains dan teknologi selain dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan hidup,
juga memberikan kepada manusia kaibat – akibat negatif. Karena ilmu pengetahuan
alam dan teknologi berkembang dalam masyarakat maka akan berkaitan dengan
sistem ekonomi, sedangkan sistem ekonomi berkaitan dengan sistem industri yang
didasari teknologi. Dimana teknologi yang digunakan berdasarkan penemuan sains
yang diperoleh. Jadi, semuanya saling berkaitan. Perkembangan dunia ilmu makin
meningkat hingga timbul spesialisasi ilmu pengetahuan, lalu timbul kelompok-
kelompok dengan disiplin ilmu tertentu, misalnya kelompok ekonomi, kelompok
ekologi, kelompok teknokrat, kelompok seniman, dan sebagainya. Kecuali timbulnya
kelompok tersebut, timbul pula kelompok negara – negara maju dan negara – negara
berkembang, berdasarkan penguasaan atas sains dan teknologi. Apabila ada akibat –
akibat yang merugikan dari perkembangan sains dan tkeonologi, para kelompok tadi
saling menyalahkan kelompok yang lain, tanpa mau menyadari bahwa akibat tersebut
akan dapat ditanggulangi dengan jalan bekerja sama diantar kelompok tersebut.
1. Kurang adanya hubungan serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi, dan
sistem ekologi sehingga dalam memproduksi hanya berpedoman pada sistem
ekonomi tanpa memperlihatkan sistem ekologi. Akibatnya, terjadilah pemakaian
dan pemborosan sumber daya alam secara kelebihan dan kurang memanfaatkan
sumber daya manusia yang melimpah karena dianggap kurang ekonomis.
Selanjutnya, yang timbul adalah adanya golongan masyarakat yang menguasai
produksi dan golongan masyarakat yang memerlukan pekerjaan karena tenaganya
sudah dapat digantikan oleh alat – alat yang ekonomis. Masyarkata semacam ini
secara ekologis tidak dapat bertahan.
2. Usaha manusia manaklukkan alam melalui sains dan teknologiyang semula
bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan manusia, membuat kehidupan dibumi
semakin nyaman, ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam
pada sejumlah kecilmanusia dibumi (yang menguasai sains dan teknologi) yang
lahirnya dapat menjadi penguasaan terhadap manusia lain (yang tidak menguasai
sains dan teknologi)
3. Saling curiga antar akelompok-kelompok mengakibatkan masing – masing
kelompok/negara berusaha mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan
yang kurang menguntungkan dirinya, maka berlomba-lombalah negara – negara
maju membuat berbagai senjata mutakhir yang dapat digunakan untuk
mempertahankan diri, sehingga saat ini menumpuklah beraneka ragam senjata
pemusnah yang sebenarnya dapat mengancam peradaban manusia dibumi itu
sendiri, bila sampai terjadi perang total.
Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat dan memberikan hasil
yang dapat dinikmati manusia ternyata menimbulkan berbagai masalah yang baru
terasa akhir – akhir ini, yaitu :
1. Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya
2. Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran/hambatan dalam bidang
pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.
3. Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan – bahan dasar, seperti kayu,
bahan – bahan mineral dan bahan – bahan sebagai sumber energi. DImana bahan –
bahan tersebut bila penggunaannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan
generasi yang akan datang.
4. Masalah pembiayaan, penentuan arah dan pola pendidikan, riset dan
perkembangan teknologi yang sangat berbeda antara yang satu dengan yang lain.
5. Masalah yang berkaitan dengan kepincangan neraga perdagangan nasional, di
mana perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar. Pada negara – negara
maju, ekspor barang – barang jadi ke negara – negara berkembang memiliki nilai
yang sangat besar ddibanding impor yang dilakukan engara maju tersebut dari
negara berkembang karena yang diimpornya berupa bahan – bahan dasar untuk
membuat barang – barang jadi tersebut. Bila hal ini dibiarkan terus – menerus
maka neragca perdagangan milik negara maju dan berkembang bila dibandingkan
sangat pincang/berat sebelah.
Guna mengatasi hal ini, para ahli harus bekerja secara sistematik tidak hanya
mengutamakan bidang masing – masing, tetapi juga harus memperhatikan bidang –
bidang yang terkait. Jika tidak maka pada suat saat nanti manusia akan mengalami
suat keadaan yagn sulit di mana akan bertambah besar lagi jumlah manusia yang
terpaksa menterita dan hidup dibawah martabat kemanusiaanya.