Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi Terhdap Kehidupan Manusia

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Dengan mempelajari bab ini diharapkan agar mahasiswa dapat memahami dampak
teknologi ilmu Pengetahuan Alam bagi kehidupan serta kelangsungan kehidupan
manusia dimasa mendatang.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan dampak positif dari perkembangan IPA dan teknologi untuk memenuhi
kebutuhan manusia akan kemakmuran materi
2. Memberi contoh kemakmuran materi yang diperoleh dari perkembangan IPA dan
teknologi
3. Mnejelaskan dampak positif dari perkembangan IPA dan teknologi terhadap upaya
manusia dalam mendapatkan kemudahan hidup
4. Memberi contoh kemudahan hidup yang diperoleh manusia karena perkembangan
IPA dan teknologi
5. Menjelaskan dampak negatif dari perkembangan IPA dan teknologi untuk
mengendalikan diri dari memenuhi keinginannya mendapatkan kemakmuran materi
6. Menjelaskan dampak negatif dari perkembangan IPA dan teknologi untuk
mengendalikan diri dalam memenuhi keinginannya mendapatkan kemudahan hidup
7. Menjelaaskan dampak positif penggunaan sumber daya alam yang efektif dan efisien
8. Memberi contoh penggunaan sumber daya alam yang efektif dan efisien
9. Menjelaskan akibat negatif dari penggunaan sumber daya alam yang boros
10. Memberi contoh dampak negatif akibat penggunaan sumber daya alam yang boros
11. Menjelaskan dampak positif perkembangan IPA dan teknologi di bidang transportasi
12. Menjelaskan dampak negatif perkembangan IPA dan teknologi dibidang transportasi
13. Menjelaskan timbulnya pencemaran akbat perkembangan IPA dan teknologi
14. Menjelaskan pemberantasan penyakit dengan menggunakan perkembangan IPA dan
teknologi
15. Menjelaskan timbulnya penyakit baru yang dapat ditimbulkan akibat perkembangan
IAP dan teknologi
16. Menjelaskan ceptanya pertumbuhan penduduk akibat perkembangan IPA dan
teknologi
17. Menejaslkan dapat musnahnya umat manusia akibat perkembangan IPA dan
teknologi
18. Menjelaskan upaya manusia untuk mencegah / mengurangi dampak negatif yang
diakibatkan oleh perkembangan IPA dan teknologi
A. Dampak IPA dan Teknologi Sehubungan dengan Kebutuhan Pokok
1. Sandang (Pakaian)
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi telah banyak sumbangannya dalam
bidang sandang. Andai kata tidak maka kita mungkin masih hidup dalam zaman
purba di mana manusia masih menggunakan kulit dkayu atau daun – daunan
sebagai penutup tubuh. Baik pada abad yang lalu maupun masa kini IPA dan
teknologi telah menolong manusia dalam pengadaan sandang berupa mesin –
mesin tekstil. Apabila pada abad yang lalu mesin – mesin itu dapat mempercepat
proses pembuatan tekstil yang umumnya masih terbuat dari kapas maka pada abad
sekarang ini IPA dan teknologi telah mampu
2. Pangan (Makanan)
Dampak positif IPA dan Teknologi dibidang pangan telah jelas dikemukakan
Dwimuka, misalnya saja dalam memperoleh bibit unggul yang banyak
produksinya dalam waktu yang relatif singkat melalui nuklir. Contoh – contoh
lain, yaitu penggunaan mekanisasi pertanian di mana orang mendapatkan hasil
produksi yang realtif lebih sedikit. Sumbangan IPA dibidang pangan pun telah
banyak dimanfaatkan orang. Misalnya dengan cara pemupukan yang tepat dan
penggunaan bakteri yang sanggup menunjang akar-akar tanaman mengambil zat
hara dengan lebih baik sehingga produksi bertambah banyak. Penggunaan
bioteknologi, misalnya hormon tumbuhan yang jauh lebih lebat dan sebagainya,
juga telah banyak iterapkan dalam dunia pertanian.
Dampak negatif iPA dan teknologi juga ada, misalnya pemakaian racun
pemberantas hama tanaman (pestisida) ternyata tidak saja dapat memberantas
hama, tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan meracuni
manusia itu sendiri. Nampaknya setiap penggunaan teknologi maju selalu
mempunyai dampak negatif oleh karena itu, kesadaran dan tanggung jawab
manusia itu sendiri juga perlu ikut ditingkatkan untuk kepentingan bersama dan
generasi yang akan datang, dan disinilah pentingnya menghayati prinsip – prinsip
ilmu lingkungan.
3. Papan (Tempat Tinggal)
Burung Camar pandai membuat sarang yang begitu indah, namun setelah
berabad –abad lamanya ternyata tidak terlihat adanya kemajuan sedikit pun.
Burung itu membuat sarangnya secara naluriah berbeda dengan manusia yang
oleh Tuhan diberi karunia ke unggulan berupa akal dan budi. Dengan akal inilah
manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua – gua alami ke pohon
– pohon, kemudian berkembang lagi menjadi rumah diatas tiang – tiang
penyangga, dan lebih maju lagi menjadi rumah di atas tiang – tiang penyangga,
dan lebih maju lagi pada masa kini telah mampu membuat gedung – gedung
pencakar langit yang menjulang tinggi ke angkasa. Untuk mencapai puncaknya,
orang tidak perlu meniti tangga langka demi langkah, tetapi cukup tekan tombol
dan beberapa detik kemudian sampai kelantai atas dan seterusnya. Uraian ini atas
menunjukkan dampak positif IPA dan teknologi dalam bidang papan.
B. Damapk terhadap Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan
Tidak dapat disangkal bahwa keadaan umat manusia kini sangat berbeda dari
zaman perdaban Mesir Kuno, Yunani Kuno, Romawi, atau perdaban didaratan Cina
dahulu. Faktor – faktor utama yang menyebabkan perbedaan itu ialah (1)
pertumbuhan penduduk dan (2) Sains dan teknologi.
Sains dan teknologi membawakan kemudahan,kemakmuran,
kenyamanan,sedangkan teknologi komunikasi membuat interdependensi secara global
yang terus meneingkat. Namun demikian sains dan teknologi juga mmebawa segi –
segi negatif. Sains dan teknologi tidak berkembang dalam hampa udara, tetapi
berkembang dalam sistem masyarakat, ia berkaitan dengan sistem udara, ia berkaitan
dengan sistem ekonomi, sistem ekonomi berlandaskan industri yang dipelopori
teknologi, dan teknologi berlandaskan sains. Oleh karena itu, perkembangan dunia
akhir – akhir ini memperlihatkan kecenderungan yang sangat memprihatikan.
Perkembangan dunia modern sangat kompleks, mendalam dan amat luas,
karena itu sukar dari seorang ataupun sekelompok manusia untuk memperoleh
gambaran mendasar yang bersifat menyeluruh ini disebabkan oleh spesialisasi ilmu
pengetahuan. Pengkotakan manusia menurut paham, suku bangsa, agama dan
stratigrafi masyarakat menjadi kegiatan – kegiatan menjadi sangat sektoral. Karena
kehidupan dunia begitu kompleks dan menjelimet, manusia merasa amat “amat”
hanya berhubungan dengan manusia “sejenis”. Aapakah itu disiplin ilmu, hobi,
paham, atau jenis pekerjaan. Akhirnya,s setiap kelompok manusi saling tuduh –
menuduh tanpa menyadari isu dasar masalah pokok yang dihadapi. Para ahli ekonomi
menyalahkan kelompok ekologi, sekelompok ekologi menyalahkan sains dan
teknologi, para ahali sains dan teknologi menyalah ilmu ekonomi dan seterusnya.
Kecenderungan yang disebutkan tadi muncul dan tampak dari berbagai
manifestasi, antara lain :
1. Adanya kepincangan dalam hubungan antara sistem produksi sistem ekonomi,
sistem ekologi, di mana krisis ekologi dalam beberapa dasawarsa terakhir
menyadarkan mansua bahwa sistem ekologi dunia “diperkosa” oleh suat sistem
produksi, di mana sisstem produksi tersebut hanya berpedoman dan berhaluan
kepada sistem ekomioi yang disusun tanpa pertimbangan apapun mengenai
kemampuan daya tampung bumi, suat planet yang bersifat serba terbatas, tempat
manusia bermukim
Karena kepincangan hubungan antara ke-3 sistem tersebut terjadilah :
a. Pemakaian dan pemborosan sumber daya alam secara berlebihan di satu pihak
(over utilization of natural Resources),
b. Kekurangan pemanfaatan sumber daya manusia (under utilization of human
Resources) di lain pihak

Hal tersebut menjurus ke arah terciptanya suat masyarakat yang secara ekologis
tidak dapat bertahan (ecologically unsustainable society) dan secara sosial tidak
adil (socially unjust society), mengakibatkan disparitas sosial antar bangsa –
bangsa dan disparitas sosial antar golongan dalam suat bangsa.
2. Dalam usaha manusia m aklukkan alam melalui sains dan teknologi yang pada taraf
awal ditujukan untuk membuat hidup di bumi ini lebih nyaman, timbul dua isu yang
saling berhubungan, yakni :
a. Pemusatan kekuatan terhadap alam pada segelintir kecil manusia dibumi
b. Pemusatan kekuasaan terhadap alam di tangan segelintir manusia tersebut juga
menjadi penguasa terhadap manusia lain
3. Menumpuknya senjata nuklir dan peralatan perang lainnya pada beberapa masa dapat
melenyapkan segenap peradaban manusia secara keseluruhan apabila timbul perang
total.
Secara singkat, masalah yang dihadapi manusia kini, yakni :
a. Mampu versus tidak mampu
b. Merdeka atau idak merdeka
c. Hidup atau mati, sebagai akibat perang atua damai

Apa penyabab itu semua? Sepintas lalu orang dapat menunjuk pada beberapa
penyebab tunggal. Sebab musababnya tidak sederhana yang dikira orang, karena
manifestasinya dapat berupa fenomena yang diperkirakan sebagai penyebab, padahal
hanya akibat pada permulaan belaka.

Gejala tersebut tampak sebagai isu – isu yang muncul dengan jelas sepanjang dua
dasawarsa terakhir. Sekonyong – konyong umat manusia dihadapkan kepada rentetan
isu – isu yang hangat peka, seperti :

a. Masalah pengadaan pangan bagi penduduk dunia yang terus bertambah


b. Masalah kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang kian bertambah, disertai
hambatan dibidang pengembangan industri
c. Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan – bahan dasar, seperti bahan
mineral, kayu, dan bahan energi
d. Masalah pembiayaan serta isu – isu mengenai arah dan pola pendidikan sains,
riset, dan perkembangan teknologi.
e. Masalah pembiayaan serta isu – isu mengenai arah dan pola pendidikan sains,
riset, danperkembangan teknologi
f. Masalah – masalah yang berkaitan dengan kepincangan – kepincangan neraca
perdagangan nasional
g. Isu – isu yang menyangkut kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alma, energi,
dan lingkung nhidup
h. Dan masalah – masalah yang bertautan dengan kehadiran serta peranan
perusahaan – perusahaan multi nasional

Isu – isu tersebut dapat muncul di sana sini secara terpisah, apda waktu maupun
tempat. Manifestasinya dapat berbeda – beda, namun pada dasarnya, ke semua isu –
isu tersebut merupakan cerminan rentetan proses yang bersifat lebih mendasar. Proses
– proses tersebut sebenarnya telah bekerja sejak 2-3 dasawarsa yang lampau. Mereka
hanyalah cerminan rangkaian masalah – masalah yang serba berkaitan dan saling
berinteraksi (Zen, 1981)
Maslaah – masalah tadi bersumber pada dinamika kependudukan pengembangan
sumber daya alam dan energi pertumbuhan ekonomi perkembangan teknologi, serta
benturan kesemuanya itu terhadap lingkungan hidup. Kesemua itu tertitik tolak ari
satu masalah besar, yaitu perkembangan dunia tidak memperhitungkan daya tampung
planet bumi. Oleh karena itu,sangat penting untuk menyadari hubungan kait –
mengait antara beberapa masalah besar sebagaimana diungkapkan tadi. Yang
dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi terhadap kehidupan manusia,
melainkan dampak keseluruhan isu – isu besar dan mendasar tadi yang saling
berinteraksi. Sangat salah apabila kesemua dampak negatif yang terlihat sekarang
dianggap sebagai dampak teknologi atau ampak struktur ekonomi saja. Dalam
hubungan ini, manusia yang berkotak – kotak kini, yakni para ahli sains dan teknologi
ahli ekologi,ahli ekonomi, ahli kependudukan, ahli sosiologi, dan sebagainya harus
mulai belajar memandang alam masyarakat dan teknologi dalam keterpaduan, suat
hubungan sitematik. Akan tetapi, hal itu membutuhkan perubahan sikap amendasar
yang dilandaskan oleh suat Weltanshevung yang berbeda dari yang sudah – sudah, hal
itu tidak mudah, Nampaknya manusia dipaksa oleh suat keharusan suat
Notwendigkeit yang tak dapat dielakkan. Jika tidak, manusia menuju ke suat keadaan
di mana lebih besar lagi jumlah manusia yang harus menderita dna hidup dibawah
martabat kemanusiaan.

Kita semua telah mengetahui bahwa keadaan manusia alami perubahan, mulai
dari zaman mesir Kuno, Yunani, Romawi, China hingga abad ruang angkasa ini.
Kecepatan perkembagnan manusia di satu tempat tidak sama dengan di tempat lain,
karena kondisi manusianya berbeda. Penyebab utama timbulnya perbedaan tersebut
adalah laju pertumbuhan penduduk yang tidak sama dan penguasaan terhadap ilmu
pengetahuan alam (sains) dan teknologi.

Pada negara – negara yang sedang berkembang, laju pertumbuhan penduduknya


tinggi. Oleh karena itu, masalah yang dihadapinya berkisar pada pemenuhan
kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya sehingga
belum sempat memikirkan hal – hal yang berhubungan sains dan teknologi. Lain
halnya dengan negara – negara maju, penemuan terhadap kebutuhan utama warga
negaranya telah terselesaikan sehingga mereka dapat menyisihkan sebagian dari
penghasilan negaranya untuk dana pengembangan sains dan teknologi. Karena adanya
dana tersebut maka sains dan teknologi berkembang pesat sebagai akibat hal tersebut,
jurang perbedaan antara kedua jenis negara dalam bidang penguasaan sains dan
teknologi semakin dalam.

Dari pengalaman dapat kita ketahui bahwa semakin menguasai sains dan
teknologi, semakin makmurlah kehidupan suat negara. Dengan ilmu pengetahuan
alam dan teknologi akan semakin dapat dihasilkan berbagai macam kemudahan,
kenyamanan, dan kenikmatan hidup. Sebagai contoh, negara Jepang dengan luas
wilayah yang kecil, dengan kandungan sumber kekayaan alam yang kurang memadai,
tetapi menguasai sains dan teknologi modern. Menjadikan warga negaranya
merasakan kehidupan ayng nyaman, dibandingkan negara – negara lain yang
sebenarnya memiliki kekayaan alam lebih banyak dari Jepang, tetapi tidak menguasai
sains dan teknologi sehingga berbondong – bondong orang datang ke sana guna ikut
menikmati fasilitas yang ada, baik dalam pendidikan amuupun kesempatan kerja.

Dapat kita lihat bersama apa saja yang bisa dihasilkan dengan teknologi untuk
memenuhi kebutuhan manusia. DIbidang pangan, misalnya, guna memenuhi
kebutuhan manusia. Dibidang pangan, misalnya, guna memenuhi kebutuhan beras
yang makin menigkat diperkenalkanlah bermacam varietas padi baru, yang singkat
umur, banyak hasil, dan mudah pemeliharaanya. Untuk produksi tanaman lain,
diperkenalkan berjenis – jenis tanaman hibrida, misalnya semangka hibrida, kelapa
hibrida yang berkualitas tinggi dan hasilnya sangat memuaskan. Bahkan untuk
mengatasi lahan yang makin menyempit digunakanlah teknik hidroponik, yakni
menanam tumbuhan dengan media tanpa tanah, cukup air yang mengandung bahan
makanan dan mineral yang dilarutkan di dalamnya. Untuk mengatasi cuaca yang
kadang – kadang mengganggu, diperkenalkanlah kepada petani modern, teknik rumah
kaca, di mana dalam suat rumah yang berfunsi sebagai kebun tanaman, suhu dan
kelembapan udara dapat diatur sesuai dengan ditanam dikebun kaca tersebut dapat
terus menerus memberikan hasil sepanjang musim tanpa diganggu oleh iklim

Selain itu, manusia telah berhasil memperoleh bahan – bahan yang diperlukan
melalui sintesis kimia hingga saat ini banyak digunakan bahan – bahan sintetis dalam
makanan kita sehari – hari, daging sintesis, vitamin – vitamin pun telah dapat
disintesis setelah dikenal rumus senyawanya. Dengan teknik pengawetan dan
pembungkusan/pengemasan yang memadai, manusia dapat memperoleh bahan yang
dibutuhkan setiap aat, daging kaleng, ikan kaleng, sayuran kaleng, sambal kaleng,
buah kaleng, dan akhir – akhir ini bumbu berjenis – jenis masakan pun telah tersedi.
Siapa yang ingi memasak tidak perlu sulit – sulit menyiapkan bumbu, menggerus
memeras santan dan sebagainya, tinggal menyiapkan alat, memasak bahan,
tambahkan bumbu yang tersebut.

Dalam bidang industri telah banyak dimanfaatkan robot sebagai pekerja pabrik
sehingga pekerjaan dengan alat – alat yang membahayakan manusia, misalnya
keadaan suhu tinggi, tekanan tinggi, tegangan tinggi, bising, dan sebagainya, telah
dapat tergantikan. Kecuali itu manusia juga dapat memanfaatkan robot – robot guna
membantu pekerjaan rumah tangga, misalnya mencuci piring pakaian, memotong
rumput dan sebagainya. Alat terbaru, yakni komputer telah banyak membantu
manusia antara lain penataan administrasi, informasi yang baik, analisis,
permasalahan yang kompleks, identifikasi, dan meramalkan cuaca setiap hari serta
hiburan dengan berbagai program yang ada dalam komputer. Transfortasi yang
berkembang pesat menyebabkan jarak antara negara yang terlihat jauh menjadi dekat.
Jika perlu piknik ke bulan pun sekarang akan terlaksana. Masih banyak yang dapat
diperoleh manusia sebagai “Buah” dari teknologi, yang menyebabkan hidup terasa
lebih menyenangkan dan lebih nyaman.
Sains dan teknologi selain dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan hidup,
juga memberikan kepada manusia kaibat – akibat negatif. Karena ilmu pengetahuan
alam dan teknologi berkembang dalam masyarakat maka akan berkaitan dengan
sistem ekonomi, sedangkan sistem ekonomi berkaitan dengan sistem industri yang
didasari teknologi. Dimana teknologi yang digunakan berdasarkan penemuan sains
yang diperoleh. Jadi, semuanya saling berkaitan. Perkembangan dunia ilmu makin
meningkat hingga timbul spesialisasi ilmu pengetahuan, lalu timbul kelompok-
kelompok dengan disiplin ilmu tertentu, misalnya kelompok ekonomi, kelompok
ekologi, kelompok teknokrat, kelompok seniman, dan sebagainya. Kecuali timbulnya
kelompok tersebut, timbul pula kelompok negara – negara maju dan negara – negara
berkembang, berdasarkan penguasaan atas sains dan teknologi. Apabila ada akibat –
akibat yang merugikan dari perkembangan sains dan tkeonologi, para kelompok tadi
saling menyalahkan kelompok yang lain, tanpa mau menyadari bahwa akibat tersebut
akan dapat ditanggulangi dengan jalan bekerja sama diantar kelompok tersebut.

Kenyataan yang dapat dilihat, misalnya:

1. Kurang adanya hubungan serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi, dan
sistem ekologi sehingga dalam memproduksi hanya berpedoman pada sistem
ekonomi tanpa memperlihatkan sistem ekologi. Akibatnya, terjadilah pemakaian
dan pemborosan sumber daya alam secara kelebihan dan kurang memanfaatkan
sumber daya manusia yang melimpah karena dianggap kurang ekonomis.
Selanjutnya, yang timbul adalah adanya golongan masyarakat yang menguasai
produksi dan golongan masyarakat yang memerlukan pekerjaan karena tenaganya
sudah dapat digantikan oleh alat – alat yang ekonomis. Masyarkata semacam ini
secara ekologis tidak dapat bertahan.
2. Usaha manusia manaklukkan alam melalui sains dan teknologiyang semula
bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan manusia, membuat kehidupan dibumi
semakin nyaman, ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam
pada sejumlah kecilmanusia dibumi (yang menguasai sains dan teknologi) yang
lahirnya dapat menjadi penguasaan terhadap manusia lain (yang tidak menguasai
sains dan teknologi)
3. Saling curiga antar akelompok-kelompok mengakibatkan masing – masing
kelompok/negara berusaha mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan
yang kurang menguntungkan dirinya, maka berlomba-lombalah negara – negara
maju membuat berbagai senjata mutakhir yang dapat digunakan untuk
mempertahankan diri, sehingga saat ini menumpuklah beraneka ragam senjata
pemusnah yang sebenarnya dapat mengancam peradaban manusia dibumi itu
sendiri, bila sampai terjadi perang total.

Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat dan memberikan hasil
yang dapat dinikmati manusia ternyata menimbulkan berbagai masalah yang baru
terasa akhir – akhir ini, yaitu :

1. Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya
2. Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran/hambatan dalam bidang
pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.
3. Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan – bahan dasar, seperti kayu,
bahan – bahan mineral dan bahan – bahan sebagai sumber energi. DImana bahan –
bahan tersebut bila penggunaannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan
generasi yang akan datang.
4. Masalah pembiayaan, penentuan arah dan pola pendidikan, riset dan
perkembangan teknologi yang sangat berbeda antara yang satu dengan yang lain.
5. Masalah yang berkaitan dengan kepincangan neraga perdagangan nasional, di
mana perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar. Pada negara – negara
maju, ekspor barang – barang jadi ke negara – negara berkembang memiliki nilai
yang sangat besar ddibanding impor yang dilakukan engara maju tersebut dari
negara berkembang karena yang diimpornya berupa bahan – bahan dasar untuk
membuat barang – barang jadi tersebut. Bila hal ini dibiarkan terus – menerus
maka neragca perdagangan milik negara maju dan berkembang bila dibandingkan
sangat pincang/berat sebelah.

Masalah – masalah tadi bersumber pada dinamika kependudukan. Pengembagnan


sumber daya alam, pertumbuah ekonomi dan perkembangan teknologi, yang
kesemuanya bertitik tolak apda satu masalah besar, yaitu perkembangan dunia yang
tidak memperhitungkan daya tampung planet bumi yang sebenarnya terbatas oleh
karena itu, perlu disadari para pakar yang bertugas sebagai pengambil Keputusan,
mengenai hubungan kait – mengait antara beberapa masalah besar tadi sehingga
segala kebijaksanaan yang diputuskan selalu berusaha mengatasi masalah – masalah
yang sudah ada dan jangan membuat masalah baru.

Yang dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi terhadap kehidupan


manusia saja, melainkan dampak keseluruhan masalah besar yang saling berinteraksi.
Kurang tepat apabila semua dampak negatif yang terlihat sekarang dianggap sebagai
dampak teknologi atau dampak struktur ekonomi saja, karena keduanya memang
tidak berdiri sendiri – sendiri.

Guna mengatasi hal ini, para ahli harus bekerja secara sistematik tidak hanya
mengutamakan bidang masing – masing, tetapi juga harus memperhatikan bidang –
bidang yang terkait. Jika tidak maka pada suat saat nanti manusia akan mengalami
suat keadaan yagn sulit di mana akan bertambah besar lagi jumlah manusia yang
terpaksa menterita dan hidup dibawah martabat kemanusiaanya.

1. Dampak postifi dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia.


a. Perkembangan IPA dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi.
Dengan adanya perkembangan IPA dan teknologi, timbullah cabang ilmu
pengetahuan baru, antara lain :
1. Teknik modern yang terdiri atas teknik penerbangan, teknik kimia, teknik
sipil,teknik nuklir, teknik listrik, dan teknik mekanik.
2. Teknologi hutan
3. Teknologi gedung
4. Metalurgi
5. Teknologi transportasi, dan lain – lain

Dengan menggunakan cabang – cabang ilmu pengetahuan baru tersebut kita


dapat memperoleh hasil, misalnya :

1. Penggunaan teknik kimia, orang dapat mendirikan industri kimia dasar


yang dapat menghasilkan bahan – bahan dasar untuk keperluan industri
lain, seperti asam sulfat, asam nitrat, asam klorida, asam cuka dan lain –
lain
2. Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat
menghasilkan zat – zat radioaktif, di mana zat – zat ini dapat
dimanfaatkan untuk maksud – maksud damai, misalnya untuk keperluan
dibidang kesehatan (sinar rontgen) dibidang pertanian untuk memperbaiki
bibit sehingga diperoleh bibit unggul. Untuk mendapat energi tinggi, dan
lain – lain
3. Penggunaan teknikmekani. Dengan ilmu tersebut manusia dapat membuat
desain dan pembuatan bermacam – macam mesin dari instrumen yang
sangat halus hingga lokomotif dan mesin – mesin yang sangat kompleks
4. Penggunaan teknik penerbangan telah demikian pesat, dari pesawat
terbang yang sederhana hingga pesawat terbang mutakhir, dan pesawat
ruang angkasa dapat dibuat oleh para ahli
5. Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui hutan mempunyai
banyak fungsi,d apat berfungsi sebagai sumber bahan industri,m seperti
industri kertas, industri kayu lapis/bahan bangunan, berfungsi pula sebagai
penyimpan air, sebagai objek pariwisata dan dapat pula menjadi obek
penelitian. Demikian pentingnya hutan maka perlu kita jaga
kelestariannya. Untuk itu dengan kemajuan teknologi sekarang telah ada
teori bagaimana mengolah hutan, di mana manusia dapat memperoleh
hasil, tetapi kelestariannya tetap terjaga. Misalnya, telah terencana kapan
dan berapa banyak pohon ditebang, kapan harus diadakan peremajaan,
hutan merupakan hutan lindung, dan lain – lain disamping pemanfaatan
hasil hutan yang efektif dan efisien dengan penggunaan kemajuan IPA
dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai