FAKULTAS TEKNIK
PERIODE 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami berbagai macam nikmat,
sehingga aktifitas hidup ini banyak diberikan keberkahan. Dengan kemurahan yang telah
diberikan oleh tuhan yang maha esa sehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini dengan
baik.
Ucapan terima kasih tak lupa kami haturkan kepada dosen, dan teman-teman yang
banyak membantu dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa penyusunan
laoran ini masi jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki,
baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsodalian.
Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidak sempurnaanya dan juga mohon kritik
dan saran yang membangun agar kami lebih baik lagi dalam penyusunan laporan.
Harapan saya mudah-mudahan apa yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi saya
sendiri, teman-teman kelompok dan teman-teman lainnya.
PENYUSUN
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB IVPENUTUP
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Perumahan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atau tempat tinggal,
dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia bertempat
bawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun rumah bertingkat
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan
setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja
seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membangun
Keadaan perumahan adalah salah satu faktor yang menentukan keadaan higiene dan
sanitasi lingkungan. Seperti yang dikemukakan oleh WHO bahwa perumahan yang tidak
cukup dan terlalu sempit mengakibatkan pula tingginya kejadian penyakit dalam masyarakat.
Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun
rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni. Rumah sehat
adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan
perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap warga
negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang
Salah satu diantara masalah di dunia yang banyak mendapat perhatian adalah
menimbulkan semakin banyak pula variasi zat pencemar yang dihasilkan dan bila
dibiarkan dalam tanah atau dibuang ke air akan mencemari dan merubah sumber daya
yang ada. Kehadiran limbah non domestik dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup
masyarakat dan juga mengganggu kelestarian lingkungan hidup, sehingga perlu adanya
penanganan dan pengelolaan. Limbah terdiri dari limbah domestic dan non domestic. Air
limbah domestik berasal dari rumah tangga, pemukiman, pasar, lembaga/kantor, rekreasi, dll.
Sedangkan limbah non domestik berasal dari limbah sisa produksi (industri). Sesuai
dengan kondisi dan kebiasaan masyarakat memungkinkan perlu ada penanganan air
perilaku buangan padat, cair dan gas agar tidak mencemari lingkungan yaitu tanah, udara dan
air. Dengan kata lain, pengelolaan limbah merupakan suatu usaha untuk mengolah
limbah dengan tujuan untuk meminimalkan beban pencemaran ini dapat diolah dan
tersumbat ?
1.3. Tujuan
bersih
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebagian besar pengendalian lingkungan untuk melindung kesehatan manusia diawali dengan
peningkatan kualitas air bersih dan pengolahan air limbah, baik yang dihasilkan manusia
penyakit seperti tifus, kolera, disentri untuk pertama kali dalam sejarah. Sejak itu, air bersih,
air limbah buangan, dan pengotoran udara selalu menjadi perhatian utama para ahli
penyehatan.
limbah (contoh self purification). Namun dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk
dan beragamnya aktivitas manusia yang berakibat semakin banyak dan kompleksnya limbah,
maka kemampuan biosfer menjadi terbatas. Manusia harus bertanggungjawab. Para ahli
membuat rekayasa (teknik) lingkungan untuk mempertahankan kualitas biosfer itu sendiri.
manusia yang melakukan atau dapat melakukan suatu efek merugikan atas perkembangan
fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup contoh : Air Bersih – Sampahmanusia – Limbah
Lingkungan adalah semua faktor luar, fisik dan biologis yang secara langsung
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan dan makhluk
mempunyai kelebihan akal dan berpikir, mempunyai kemampuan lebih dari mahluk lain,
sehingga mampu mengeksploitasi sumberdaya alam melebihi daya dukung alam. Eksploitasi
sumberdaya alam yang dilakukan oleh manusia digunakan untuk memproduksi suatu
barang/produk, disadari atau tidak produk sampingan yang dihasilkan berupa bahan polutan
(sumber pencemaran) yang melebihi nilai ambang batas yang dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan
lingkungan (air, tanah, udara, dsb). penyakit infeksi akibat kualitas lingkungan yang buruk
seperti penyakit diare, disentri, kolera, TBC, typus, flu burung, DBD, malaria, dan
sebagainya. penyakit non infeksi, disebabkan oleh “non living organism” seperti : zat-zat
kimia, radioaktif, debu, seperti penyakit panas, logam berat dan sebagainya : kardio-
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna
Drainase juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam
kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan salah satu cara pembuangan
kelebihan air yang tidak di inginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penaggulangan akibat
yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah
salah satu unsur dari perasana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju
Drainase yang berasal dari kata to drain yang berarti mengeringkan atau mengalirkan
air drainase, merupakan suatu sistem pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah
pemukiman, industri, pertanian, badan jalan dan permukaan perkerasan lainnya, serta berupa
penyaluran kelebihan air pada umumnya, baik berupa air hujan, air limbah maupun air kotor
lainnya yang keluar dari kawasan yang bersangkutan baik di atas maupun di bawah
Pemahaman secara umum mengenai drainase perkotaan adalah suatu ilmu dari drainase
yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan, yaitu merupakan suatu sistem
pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi pemukiman, kawasan
industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olahraga, lapangan parkir, instalasi
militer, instalasi listrik dan telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan laut, serta tempat-
tempat lainnya yang merupakan bagian dari sarana kota yang berfungsi mengendalikan
kelebihan air permukaan, sehingga menimbulkan dampak negatif dan dapat memberikan
mengetahui latar belakang diperlukannya suatu drainase, tujuan dan manfaat dari pembuatan
drainase tersebut, jenis drainase yang umum digunakan, sejarah perkembangan, prinsip-
dengan pencapaian lingkungan yang baik, asri dan nyaman bagi masyarakat.
Siklus keberadaan air di suatu lokasi dimana manusia bermukim, pada masa tertentu
Selain itu semakin kompleksnya kegiatan manusia dapat menghasilkan limbah berupa air
buangan yang dapat mengganggu kelangsungan hidupnya, dan dengan adanya keinginan
untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan hidup maka manusia mulai berusaha
untuk mengatur lingkungannya dengan cara melindungi daerah pemukimannya dari air
sebagai bagian dari siklus hidrologi. Drainase alami ini berlangsung tidak secara statis
melainkan terus berubah secara konstan menurut keadaan fisik lingkungan sekitar. Seiring
maka sejalan dengan itu diperlukan pula suatu sistem pengeringan dan pengaliran air yang
baik untuk menjaga kenyamanan masyarakat kota. Sehingga drainase perkotaan harus saling
Drainase perkotaan bertujuan untuk mengalirkan air lebih dari suatu kawasan yang
berasal dari air hujan maupun air buangan, agar tidak terjadi genangan yang berlebihan pada
suatu kawasan tertentu. Karena suatu kota terbagi-bagi menjadi beberapa kawasan, maka
drainase di masing-masing kawasan merupakan komponen yang saling terkait dalam suatu
Dengan adanya suatu sistem drainase di perkotaan maka akan diperoleh banyak manfaat
pada kawasan perkotaan yang bersangkutan, yaitu akan semakin meningkatnya kesehatan,
kenyamanan dan keasrian daerah pemukiman khususnya dan daerah perkotaan pada
umumnya, dan dengan tidak adanya genangan air, banjir dan pembuangan limbah yang tidak
teratur, maka kualitas hidup penduduk di wilayah bersangkutan akan menjadi lebih baik
Fungsi Drainase :
Untuk mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehigga lahan dapat
Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehinga tidak terjadi bencana banjir.
2.3 Lingkungan yang sehat dan bersih
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam
kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan
meningkatkan efisiensi kerja dan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya
angka kematian bayi pada suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku (perilaku
perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan lingkungan ) dan
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang
pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan
kesadaran lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya)
Masa datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih
kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang
memadai.
Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya teknologi
kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak
kesehatan dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus
mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas
lingkungan.
BAB III
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Pada gambar diatas terdapat saluran drainase yang tersumbat dikarenakan plat
penutup saluran hancur sehingga mengakibatkan pada salursn ini tersumbat dan
Solusi :
semuanya dan dibuat baru plat saluran penutup drainasenya, sehingga bisa mengalir
Terlihat pada gambar diatas terdapat bak sampah sangat dipenuhi dengan
sampah-sampah dari dari masyarakat sekitar terutama pada resporan cepat saji
Solusi :
Solusi dari kelompok kami, sebaiknya bak sampah tersebut diganti dengan bak
sampah yang lebih besar untuk muatan yang lebih banyak, karna pada bak sampah
tersebut respotan cepat saji lebih terfokuskan membuang semua sampahnya pada bak
sampah tersebut oleh karna itu bak sampah itu lebih cepat penuh dibandingkan bak
rumah tangga yang dibaung pada saluran tersebut, mulai dari rumah-rumah
masyarakat sekitan dan restoran cepat saji yang berada dekat dengan saluran tersebut.
Solusi :
pada drainase itu dan dibaut saluran tersebut jadi baru dengan menggunakan saluran
tersebut agar tidak ada lagi membuang sampah pada saluran tersebut.
Keterangan :
Sama seperti gambar kedua pada gambar ini bak sampah yang cukup memadai
ini menampung sampah-sampah yang berlebihan dari muatan dari bak sampah
tersebut dan kurang dari kesadaran masyarakat yang membuang sampah bukan pada
Solusi :
Solusi yang dapat diambil dari masalah ini, bak sampah pada area ini
ditambahkan menjadi 2 bak sampah, karena pada bak sampah ini masyarakat sekitar
pada jalur ini membuang sampah hanya pada bak sampah ini jadi bak sampah pada
sampah-sampah plastik dan juga air limbah rumah tangga masyarakat yang dibuang
pada saluran tersebut sehingga menyebab bukan hanya tersumbat tetapi juga
Solusi :
masyarakat yang masih minim dengan lingkungan bersih, terlihat jelas bahwa
Solusi :
sampah yang baru yang lebih besar dan seharusnya kelurahan membuat sosialisasi
lingkungan sehat pada masyarakat agar menimulkan kesadaran bagi masyarakat daan
efek jerah.
Keterangan :
Dari gambar diatas terlihat jelas bahwah sampah plastic dan sampah-samppah
dari dedauan kering dari pepohonan yang berada disekiar wilayah tersebut
Solusi :
Solusi yang bisa kami ambil sekitar wilayah tersebut (depan Caffe Jarot)
Dari gambar diatas terdapat saluran yang sudah kering dikarenakan kelalaian
warga sekitar yang sehingga membuat saluran tersebut tidak berfungsi sebagimana
mestinya
Solusi :
Solusinya dibersihkan saluran tersebut dan dibuat saluran terbuat menjadi baru
lagi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
manusia yang melakukan atau dapat melakukan suatu efek merugikan atas perkembangan
fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup contoh : Air Bersih – Sampahmanusia – Limbah
Lingkungan adalah semua faktor luar, fisik dan biologis yang secara langsung
bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk.
Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja
dan belajar.
Selain itu faktor yang harus di perhatikan adalah kondisi drainasenya, karena dapat
mencemari lingkungan tersebut. Drainase dapat diartikan sebagai usaha untuk mengontrol
kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan salah satu
cara pembuangan kelebihan air yang tidak di inginkan pada suatu daerah, serta cara-cara
http://dimankesmas.blogspot.co.id/2013/12/makalah-kesehatan-lingkungan.html
http://izazcollection.blogspot.co.id/2017/03/makalah-kesehatan-lingkungan-konsep.html
http://www.caramenghilangkanjerawat.co.id/2015/04/contoh-makalah-kesehatan-
lingkungan.html
http://www.baliprov.go.id/id/Ayu-Pastika---Ciptakan-Lingkungan-Bersih-dan-Sehat-Jangan-
Hanya-untuk-Lomba
https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/konten/mpktb_2014genap3/086.pdf
http://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2015/11/TI2015-C-057-062-Lingkungan-
Rumah-Ideal.pdf