Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yunita Noerkumalasari

Fakultas : Teknologi Pertanian


Gugus/Absen : 06/051

"IMPROVE YOURSELF FOR YOUR LIFE CHANGE"

Capacity building dapat diartikan sebagai proses meningkatkan keterampilan, sikap,


dan perilaku. Hal tersebut sangat diperlukan bagi mahasiswa pada kehidupan kampus bahkan
hingga kehidupan pasca kuliah. Adapun pada pembahasan materi capacity building di
Student Day Universitas Udayana mengangkat tiga macam topik dengan tiga orang
narasumber berbeda yang hebat dan sangat menginspirasi. Yaitu yang pertama "Manajemen
Waktu" oleh Kak Khosyi Rukito, S.Si, selanjutnya "Public Speaking" oleh Kak Luh Putu
Dewi Pradnyanitya, S.Psi, dan yang terakhir "Menumbuhkan Mindset Kepercayaan Diri"
oleh Kak Anak Agung Mia Intentilia, S.IP.,MA.
Pembahasan pertama dengan topik "Manajemen Waktu" memberikan gambaran
tentang bagaimana kehidupan Mahasiswa yang sebenarnya dan bagaimana strategi seorang
Mahasiswa untuk mengatur waktu di tengah banyaknya agenda kegiatan yang akan dilakukan
pada saat memasuki dunia perkuliahan nanti. Di saat kebanyakan Mahasiswa mungkin
berpikir bahwa dunia perkuliahan itu hanya berhubungan dengan tugas, praktikum, UTS,
UAS, penelitian, dan IPK tinggi. Di sisi lain yang harus Mahasiswa ketahui adalah masih
banyak sekali hal-hal lain yang dapat kita lakukan selain hal tersebut di atas. Misalnya
mengikuti organisasi, pengabdian masyarakat, melatih soft skill dengan mengikuti UKM,
menjalin relasi, bisnis, dan masih banyak lagi. Tentunya untuk menjalakan semua kegiatan
di atas memerlukan strategi yang cukup baik untuk memanajemen waktu kita. Cukup dengan
menentukan prioritas dan goal atau tujuan yang ingin kita capai. Ketika tahu mana yang
lebih prioritas maka kita akan lebih mudah mengatur step by step kegiatan yang kita ingin
lakukan untuk mendukung tercapainya goal kita tersebut.
Selanjutnya yaitu pembahasan materi "Public Speaking" yang pada intinya
menjelaskan bahwa semua orang pasti bisa mengembangkan dirinya di dunia public
speaking. Percaya atau tidak percaya memang begitulah yang sebenarnya. Tinggal
bagaimana orang itu mau atau tidak untuk belajar dan mencoba. Adapun dalam
pembahasan tersebut juga memberikan tips cara public speaking dengan baik dan benar. Pada
kenyataannya hal terpenting dalam public speaking bukanlah soal verbal atau kata-kata
melainkan visual atau penampilan dan selanjutnya vocal atau suara. Mengapa demikian?
Karena ketika seseorang tidak nyaman dengan penampilannya saat sedang melakukan public
speaking maka akan berdampak pada pengucapan setiap kata yang disampaikan karena
menjadi tidak fokus begitu juga dengan vocalnya. Namun, bukan berarti verbal tidak
penting di sini. Karena bagaimanapun juga sebelum seseorang melakukan public speaking, ia
juga harus sudah benar-benar menguasai materi apa yang akan ia sampaikan dengan baik.
Terdapat juga tips lain yang diberikan yaitu cara membuka speech dengan baik, bagaimana
mengolah vocal yang jelas, expression, dan body language yang benar. Public speaking
tentunya sangat berguna di dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, jangan takut untuk
mencoba dan terus tingkatkan skill public speaking.
Pembahasan terakhir dengan topik "Menumbuhkan Mindset Kepercayaan Diri"
membuat kita tersadar bahwa semua orang pasti memiliki kekurangannya masing-masing.
Namun, bukan berarti jika kita memiliki kekurangan lalu kita akan menutup diri, tidak mau,
dan tidak berani untuk menunjukkan sebuah action di depan dunia. Karena dengan
kepercayaan diri lah segala kekurangan dapat kita tutupi. Maka, untuk menumbuhkan
kepercayaan diri itu sendiri kita harus mengubah mindset kita. Mindset adalah pola pikir,
sudut pandang, atau cara melihat suatu hal. Ketika kita merasa insecure mindset kita harus
diubah menjadi kepercayaan diri dengan melakukan self love misalnya. Namun, mindset
sendiri ada dua macam yaitu fixed mindset dan growth mindset. Ketika kita menggunakan
fixed mindset, kita akan lebih melihat segalanya seperti apa yang selalu kita pikirkan yang
cenderung bersifat negatif. Kita tidak bisa melihat suatu hal ke posisi atau sudut pandang
yang lebih positif seperti menggunakan growth mindset. Misalnya kita melihat sebuah usaha
kita selama ini adalah sia-sia bahkan lebih buruk padahal disisi lain kita bisa melihat sebuah
usaha tadi sebagai proses kita untuk bejalan menuju penguasaan tujuan yang ingin kita capai.
Itulah pentingnya meningkatkan mindset kepercayaan diri di mana kita akan lebih bijaksana
dalam menghadapi suatu masalah dan mampu berpikir lebih kritis.
Ketiga materi di atas sangat berguna bagi kita sebagai insan yang tumbuh dengan
dikelilingi banyak orang agar kita bisa berkembang dan beradaptasi sebagaimana mestinya.
Apalagi kita yang merupakan seorang mahasiswa baru. Oleh karena itu, kita harus mulai
menata diri dari sekarang untuk perubahan hidup yang lebih baik lagi dan lagi.

"Learning, processing, and surviving are the main keys to achieving success."
- Yunita Noerkumalasari -

Anda mungkin juga menyukai