Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang

Indomaret adalah jaringan peritel waralaba di Indonesia. Merek dagang Indomaret dipegang oleh PT. Indomarco Prismatama. Indomaret merupakan jaringan Minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 1988. Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan Perusahaan Waralaba 2003 dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Hingga Mei 2010 Indomaret mencapai 4261 gerai. Dari total itu 2.444 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogjakarta, Bali, Lampung dan Medan. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai. Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto mudah dan hemat. Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. Pada awal tahun 2011, Indomaret mengubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam kotak berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya. 1.2 Maksud dan Tujuan

1.2

Tujuan Penulisan

a. b.

Sebagai wujud nyata riset yang dilakukan oleh penulis. Untuk menambah wawasan bagi mahasiswa tentang sistem penjualan pada sebuah perusahaan.

c.

Mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari lebih jauh tentang proses pemeriksaan mata.

d.

Mahasiswa dapat mengetahui proses dan bebaga jenis kelainan mata.

1.3

Metode Penelitian

Metode atau teknik yang digunakan penulis dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode : a. Observasi (pengamatan langsung) Menurut Hartono(2005:623), Observasi adalah penagamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh pegawai.

b.

Interview (Wawancara)

Interview adalah melakukan proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber ditempat atau lokasi objek penelitian dilakukan sesuai dengan kebutuhan penulis.

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Konsep Dasar Sistem Definisi secara luas dari sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau sub-sub sistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebut tercapai. Disini penulis hanya mencantumkan beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian sistem diantaranya : Menurut Jerry Fitz Gerald, Arda F. Fitz Gerald dan Waren D. Stallings, Jryang dikutip dalam buku Analisa Desain dan Sistem Informasi, Jogiyanto H.M, MBA, Akt , ph.D (2005,1), mendefinisikan sebagai berikut : Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu . Menurut Norman L.Enger yang dikutip dalam buku Sistem Informasi Manajemen, Tata Sutabri,S.Kom.,MM, (2005,9) mendefinisikan sebagai berikut : Menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan tujuan perusahaan, seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo yang dikutip dalam buku Sistem Informasi Manajemen, Tata Sutabri,S.Kom.,MM, (2005,9) mendefinisikan sebagai berikut :

Menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek objek atau unsur unsur atau komponen komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain. Menurut Mc.Leod (1995) yang dikutip dalam buku Analisis dan perancangan Sistem Informasi, Hanif Al Fatta, (2007,4) mendefinisikan sebagai berikut : Sistem sebagai sekelompok elemen elemen yang terintegritas dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Scott (1996) sistem terdiri dari unsur unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).

A.

Karakteristik Sistem Model umum sebuah system adalah input, proses, dan output. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu pula sebuah system memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Komponen ( Components ) Suatu system terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

2.

Batasan ( Boundary ) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau system dengan lingkungan luarnya.

3.

Lingkungan luar ( Environments ) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut, disebut dengan lingkungan luar sistem.

4.

Penghubung ( Interface )

Sebagai media yang menghubungkan system dengan subsistem yang lainnya disebut dengan penghubung system dan interface. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. 5. Masukan ( Input ) Energi yang dimasukan kedalam system disebut masukan system, yang dapat berupa pemeliharaan dan sinyal. 6. Keluaran ( Output ) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. 7. Pengolah ( Procces ) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan meribah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran ( Objective ) Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. B. Klasifikasi Sistem Sistem memiliki yang berbeda untuk semua kasus yang terjadi yang ada di setiap system tersebut. Oleh karena itu system dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin. 3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilistik. 4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Pada sistem terdapat siklus hidup sistem yang terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah langkah pendekatan sistem. Daur ulang sistem terdiri dari beberapa tahapan antara lain : 1. Mengenali Adanya Kebutuhan Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau masalah yang dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi karena adanya perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat dari kapasitas system yang ada. 2. Pembangunan Sistem Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalis a kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan. 3. Pemasangan Sistem Pemasangan Sistem merupakan tahap yang paling penting dalam daur hidup sistem, dimana peraliahan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem. 4. Pengoperasian Sistem Program program komputer dan prosedur prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis., karena itu semua harus dipengaruhi atau diperbaiki. 5. Sistem Menjadi Usang Terjadinya sistem menjadi usang apabila sistem tersebut sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun.

C.

Komponen Sistem Informasi Dalam sistem terdapat enam komponen sistem yaitu :

1.

Blok Masukan Ialah input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem, masukan (input) disini berupa penangkapan data dan metode-metode yang dimasukkan kedalam sistem informasi dsn menghasilkan suatu keadaan.

2.

Blok Model Ialah kombinasi dari prosedur, logika dan matematika uantuk memanipulasi data masukan ( input ) dan menghasilkan data keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Ialah keluaran yang menghasilkan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang digunakan untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai sistem.

4.

Blok Teknologi Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu brainware, software dan hardware yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu mengendalikan sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data

Organisasi basis data yang baik akan menghasilkan informasi yang berkualitas dan berkapasitas menyimpan yang efisien. Basis Data diakses dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). 6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat cepat diatasi. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

D.

Pengertian Informasi Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara

umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan lain sebagainya. Informasi diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem mengolah data menjadi informasi atau lebih tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi bentuk yang berguna bagi penerinmanya.

1.

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu seperti yang akan dijelaskan dibawah ini : a. Akurat ( Accurate ) Akurat bagi informasi berarti harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. b. Tepat Waktu ( Timelines ) Yang dimaksud dengan tepat pada waktunya adalah informasi yang akan datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. b. Relevan ( Relevance ) Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

2.

Nilai Informasi Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan

biaya mendapatkannya. Suatu informasi yang bernilai bila manfaatnya lebih efe ktif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam

pengambilan keputusan informasi dapat diperoleh dari data sistem informasi ( information system ).

2.2.1.

Peralatan Pendukung (Tools System) Untuk merancang suatu sistem informasi yang baik itu, selain berskala besar maupun sistem berskala kecil memerlukan peralatan pendukung yang akan digunakan untuk pembuatan sistemnya.

BAB III PEMBAHASAN

3.1 1.

Visi, Motto Dan Budaya Indomaret VISI Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global.

2.

MOTTO Mudah dan hemat.

3.

BUDAYA Dalam bekerja indomaret menjujung tinggi nilai-nilai :

a. Kejujuran, kebenaran dan keadilan, b. Kerjasama tim, c. Kemajuan melalui inovasi yang ekonomis, d. Kepuasan pelanggan.

3.2 1.

Sistem Distribusi Pusat distribusi Sistem distribusi dirancang seefisien mungkin dengan jaringan pemasok yang handal dalam menyediakan produk terkenal dan berkualitas serta sumber daya manusia yang kompeten, menjadi Indomaret memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Saat ini Indomaret memiliki 5 pusat distribusi di Ancol Jakarta, Cimanggis Depok, Tangerang, Bandung dan Surabaya. Dengan menjalin

10

lebih dari 400 pemasok, Indomaret memiliki posisi baik dalam menentukan produk yang di jual.

2.

Sistem Teknologi Informasi Laju pertumbuhan gerai Indomaret yang pesat dengan jumlah transaksi 8,4 juta transaksi perbulan di dukung oleh sistem teknologi yang handal. Sistem teknologi informasi Indomaret pada setiap point of sales di setiap gerai mencakup sistem penjualan, menyediakan dan penerimaan barang. Sistem ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan. Saat ini dengan memperhatikan perkembangan jumlah gerai dan jumlah transaksi di masa mendatang. Indomaret berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan belanja konsumennya dengan menerapkan system check out yang menggunakan scanner di setiap kasir dan pemasangan fasilitas fasilitas pembayaran di debit BCA. Indomaret menerapkan digital picking system ( DPS ) pada setiap distribusinya. Sistem TI ini memungkinkan pelayanan permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi ke toko-toko dengan tingkat kecepatan yang tinggi dan efisiensi yang optimal. Pusat distribusi Indomaret berada di Jakarta, Cimanggis, Tangerang, Surabaya dan Bandung.

3.

Promosi Sasaran pasar Indomaret adalah konsumen kelas menengah. Lokasi gerai

yang strategis dimaksudkan untuk memudahkan Indomaret melayani sasaran demografisnya yaitu keluarga. Strategi pemasaran Indomaret diitregasikan dengan kegiatan promosi. Secara berkala Indomaret menjalankan program promosi dengan berbagai cara, seperti memberikan harga khusus, undian berhadiah maupun hadiah langsung.

11

3.3

Menjadi Franchisee Indomaret Untuk membeli hak waralaba Indomaret atau franchisee, langkah awal yang harus dipenuhi adalah:

1. 2. 3. 4.

Warga Negara Indonesia(WNI). Menyediakan ruang usaha ukuran 120-150 m2 (milik sendiri/sewa). Memiliki NPWP dan PKP, serta kelengkapan perijinan lainnya. Investasi peralatan toko dan biaya waralaba.

Indomaret dapat menyiapkan pengelolaan toko dalam hal: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Survey kelayakan tempat usaha dan bantuan mencari lokasi. Perencanaan anggaran biaya. Studi kelayakan investasi. Tata ruang dan perencanaan toko. Pengurusan ijin usaha dan NPWP. Renovasi ruang usaha. Pembelian peralatan toko. Seleksi dan pelatihan karyawan. Standard kerja dan sistem penggajian karyawan. Paket sistem operasional toko dan administrasi keuangan. Seleksi dan kredit barang dagangan tanpa bunga dan tanpa jaminan. Program promosi penjualan.

3.4

Waralaba Indomaret Pada tahun 1997 Indomaret memperkenalkan sistem kemitraan(waralaba) dengan membuka peluang bagi masyarakat luas untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri Indomaret. Sampai Mei 2010 telah mencapai jumlah 4261 gerai. Mitra usaha waralaba ini meliputi : koperasi, badan usaha dan perorangan. Sebagai strategi ekspansi yang melibatkan modal pihak lain, bisnis waralaba mau tidak mau harus transparan dan konsepnya saling menguntungkan serta

12

saling percaya di antara pewaralaba dengan terwaralaba (franchisee). Minimal selama 5 tahun bisnis waralaba tersebut mampu membuktikan sebagai perusahaan sehat, yang didukung oleh sistem dan format bisnis yang teruji.

3.5

Pola Waralaba Terdapat 2(dua) pola kerjasama waralaba, yaitu:

1.

Tidak memiliki tempat usaha Jika kita tidak memiliki tempat usaha, Indomaret menawarkan dua opsi kerja sama.

a) Usulan lokasi baru Indomaret menawarkan lokasi yang telah disurvey perencanaan matang, mulai dari design layout toko, estimasi investasi, pendapatan, pengeluaran dan payback periode. b) Take over kepemilikan. Indomaret menawarkan toko milik sendiri, yang sudah teruji dan menguntungkan. System ini relative lebih safe namun nilai investasinya lebih tinggi dibanding dengan membuka toko baru karena ada biaya toko, sejak dibuka hingga mencapai kondisi mapan. Perhitungan Biaya: BIAYA FRANCHISE Rp 36.000.000 (+PPN) BIAYA INVESTASI Rp 300.000.000 Rp.350.000.000 (Franchise fee, perijinan, pembelian, peralatan elektronik dan non elektronik) BIAYA ROYALTI

13

Presentase Penjualan Bersih Rp 0 Rp 175.000.000 - > 0% Rp 175.000.000 200.000.000 -> 2% Rp 200.000.000 225.000.000 -> 3% Rp 225.000.000 -> 4%

2.

Memiliki tempat usaha Apabila anda telah memiliki lokasi usaha, Indomaret menawarkan kerja sama sebagai berikut: a. Ruang usaha atau rumah atau tanah

Prosedur kerja sama dengan Usaha lokasi toko baru. - Indomaret terlebih dahulu melakukan survei kelayakan lokasi yang anda usulkan, mulai dari usulkan, mulai dari potensi wilayah, peruntukan bangunan dan perijinan, perencanaan layout tokosampai dengan estimasi payback periode-nya. Jika semua dinilai layak, kerja sama dapat dilakukan. Akan tetapi jika tidak atau ada kendala lain, Indomaret akan menyerahkan untuk mencari lokasi yang lain. b. Minimarket existing

Jika kita memiliki toko yang kurang berkembang dan ingin mengembangkannya, dapat bergabung dengan Indomaret. Prosedur standardnya sama, mulai dari survey kelayakan lokasi hingga estimasi payback periode.

3.6 1.

Keuntungan Waralaba Transformasi Pengetahuan

14

Bergabung dengan Indomaret, akan banyak diperoleh pengetahuan bisnis toko modern dan sekaligus menempatkan anda sebagai pelaku bisnis. 2. Potensi Pasar Bantuan survey lokasi dari Indomaret akan memperkaya wawasan mengenai potensi dan strategis tidaknya lokasi. 3. Tidak full time Dukungan system operasional toko yang terintegrasi, membuat para investor tidak perlu terlibat secara full time dalam operasional toko ataupun meninggalkan pekerjaan sebelumnya. 4. Peluang berkembang Investor dapat memiliki lebih dari 1 (satu) unit toko dengan tingkatan kesibukan yang sama dan dapat diatur. 5. Minimalisasi Resiko Perencanaan matang, mulai survey lokasi sampai dengan opening toko, kecepatan distribusi dan kelengkapan barang dagangan, serta dukungan management toko yang solid akan membantu investor dalam menekan resiko kerugian.

3.7 1.

Tahapan Kerjasama Hubungi bagian waralaba Indomaret untuk mengikuti presentasi Jakarta Bandung Surabaya : (021) 6918978, 6918980, 6919710-12 : (022) 7215556 : (031) 8915000 / 8910999

2.

Presentasi pertama

15

Supaya presentasi belanja lebih efektif dan bisa langsung ditindaklanjuti, bagi Franchisee yang sudah memiliki urusan lokasi tempat usaha sebaiknya membawa fotocopy dokumen pendukung, seperti: Sertifikat Bangunan, IMB (Izin Menggunakan Bangunan), KTP(Kartu Tanda Penduduk), KK(Kartu Keluarga), (jika sudah ada) SIUP, TDP, NPWP, PKP, Serta denah lokasi. Pada presentasi pertama ini akan dijelaskan dengan detail mekanisme kerjasama, besarnya investasi, system operasional toko, system pembagian keuntungan dan system pelopor. 3. Presentasi kedua Pada presentasi kedua akan dipaparkan hasil survey kelayakan dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang mengarah kepada besarnya nilai investasi. Biasanya pada presentasi kedua ini di lanjutkan dengan penandatanganan MPU(Nota Kesepakatan) yang mencangkup butir-butir pembagian tugas antara pihak Indomaret dengan investor dalam mempersiapkan pembukuan toko, mulai dari pengurusan perijinan, renovasi bangunan, pembelian perlengkapan toko, seleksi dan training karyawan, serta term pembayaran. 4. Pembukaan toko Setelah semua item kesepakatan direalisasikan, maka toko telah siap untuk dibuka dengan program promosi yang ditetapkan Indomaret. Setelah toko buka, akan ditandatangani Surat Perjanjian Waralaba untuk jangka waktu 5 tahun. 3.8 Struktur Organisasi Dari Indomaret

16

Bagan Struktur Organisasi Toko Indomaret

17

BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN Pada prinsipnya setiap waralaba Indomaret menjual produk-produknya dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Kualitas pelayanan yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan

konsumen/pelanggan.

4.2 a)

SARAN Perusahaan sebaiknya memperhatikan hal-hal penting bagi konsumen, supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan.

b)

Persediaan barang pada minimarket Indomaret agar dapat disajikan dengan lebih lengkap agar apa yang diinginkan konsumen dapat dipenuhi .

c)

Mayoritas konsumen Indonesia sensitive terhadap harga, karena itu Indomaret agar menekan harga dengan cara memutus saluran distributor yang panjang yang akan meminimalkan biaya dan pada akhirnya harga menjadi sama dengan pesaing. Selebaran yang full color dengan informasi produk dan harga tidak akan banyak mempengaruhi pembeli karena mereka juga akan mendapat selebaran yang sama menarik dari peritel lainya.

d)

Pelayanan pada minimarket Indomaret sebaiknya ditambahkan dengan fasilitas pesan belanja melalui telpon agar tidak kalah dengan pesaing.

e)

Indomaret dapat membuka cabang tidak hanya di kota-kota besar saja, akan tetapi di daerah yang terpencil.

f)

Dapat meningkatkan mutu dan kualitas.

18

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Indomaret

http://indomaret.co.id/profil-perusahaan/visi-dan-budaya-perusahaan/ http://rirawan.mhs.uksw.edu/2012/11/analisis-sistem-informasiinformasi.html http://npermana.mhs.uksw.edu/2012/11/pengertian-sistem-informasi.html http://indomaret.co.id/waralaba/pendahuluan/ http://my154n.wordpress.com/2009/12/30/franchise-waralaba-indomart/

sumber wawancara pegawai indomaret cagar alam (DANU ALVIANSYAH SEBAGAI PRAMUNIAGA)

19

LAMPIRAN KEJA KELOMPOK

DESI RATNASARI : MENCARI DATA,MEMBUAT MAKALHA WIRANATA KUSUMA : MEWAWANCARAIN PEGAWAI INDOMARET M.HIDAYATURAHMAN : MENCARI DATA SISTEM INFORMASI BAGUS DEWA DWI S : MENCARI DATA SISTEM INFORMASI LUTFI : MENCARI DATA

20

Anda mungkin juga menyukai