Anda di halaman 1dari 25

ANALISA SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA PENERIMAAN SISWA BARU


PONDOK PESANTREN MODERN DAARUL MUTTAQIEN 1
TANGERANG

Disusun Oleh :

 Dzulfikar Bahir Nim : 12170764


 Muhamad Yodi Setiawan Nim : 12170656
 Indah Setia Ningsih Nim : 12170642
 Ahmad Haerudin Nim : 12170406

Kelas : 12.4D.03
Jurusan Sistem Informasi
Universitas
Bina Sarana Informatika Cimone
Alamat : Jl. Gatot Subroto Blok B No. 08 Cimone Karawaci
Kota Tangerang – Banten Kode Pos : 15114 Telp. ( 021 ) 5527964
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi merupakan hal penting yang tidak dapat dipisahkan dari

manusia pada era globalisasi. Hampir semua aktivitas yang dilakukan manusia

membutuhkan teknologi informasi terutama dalam hal pekerjaan. Setiap manusia

pasti akan mendapat berbagai macam tugas dari suatu instansi. Oleh karena itu

untuk dapat mengerjakan tugas tersebut maka dibutuhkan suatu alat atau metode

yang dapat membantu manusia dalam mengolah informasi yang dibutuhkan.

Pengelolahan sistem informasi yang cepat dan tepat akan sangat membantu suatu

instansi pemerintah maupun swasta untuk dapat memecahkan berbagai

pemasalahan yang ada sehingga dapat membantu instansi tersebut mencapai target

tujuannya.

Sistem yang digunakan saat ini untuk penerimaan siswa baru di Pesantren

Modern Daarul Muttaqien 1 masih menggunakan sistem manual yaitu dengan

menggunakan Microsoft excel. Penggunaan sistem manual hanya bisa

menghasilkan kumpulan file laporan yang berhubungan dengan data calon siswa

baru seperti nilai raport, data siswa dan sebagainya. Berdasarkan masalah yang

telah dijelaskan, hal ini tentu dinilai belum maksimal dikarenakan laporan yang

dihasilkan masih belum akurat dan belum cukup untuk membuat panitia

penerimaan siswa baru.

1
Data-data yang dihasilkan dari sistem manual peneriman siswa baru

sesungguhnya mengandung informasi yang terkait antara satu sama lain.

Informasi yang saling terkait dapat membentuk suatu sistem yang sering disebut

sistem informasi. Dalam sistem informasi, data-data yang ada atau informasi yang

terkait dapat dijadikan sebagai sistem pendukung keputusan, yaitu mencari model

sehingga dapat membantu menyelesaikan atau mengambil kesimpulan suatu

permasalahan

1.2. Tujuan Dan Manfaat


Tujuan kami menganalisa sistem informasi penerimaan siswa baru di

Pesantren Modern Daaru Muttaqien 1 ini adalah:

1.Sebagai penerapan disiplin ilmu yang selama ini diperoleh selama kegiatan

perkuliahan.

2.Menambah wawasan dan dapat dijadikan gambaran untuk suatu penelitian

khusus dibidang yang sama baik bagi kami maupun bagi yang lainnya.

3.Mengetahui sistem penerimaan siswa baru di Pesantren Modern Daarul

Muttaqien 1.

4.Memberikan informasi, bahwa penggunaan sistem pendukung keputusan

penerimaan siswa baru lebih baik dibandingkan dengan sistem manual yang

mengunakan Microsoft excel.

2
1.3. Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data yang dilakukan dalam proses penyusunan

penelitian ini melalui beberapa cara :

1. Sebagai penerapan disiplin ilmu yang selama ini diperoleh selama kegiatan

perkuliahan.

yaitu pengumpulan data – data dengan cara pengamatan langsung terhadap

kegiatan – kegiatan yang sedang dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang

terjadi pada sistem berjalan.

2. Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam metode ini penulis melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak

yang terkait dangan objek yang berkaitan tentang penerimaan siswa baru yang

sedang berjalan guna mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan tepat.

3. Studi Pustaka (Library Research)

yaitu mempergunakan dan mempelajari buku – buku yang berhubungan dengan

permasalahan yang dibahas dalam penerimaan siswa baru.

3
1.4. Ruang Lingkup
Agar dalam permasalahan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu

adanya pembatasan masalah sebagai ruang lingkup pembahasan yang meliputi:

1.Pendataan calon siswa baru.

2.Prosesregistrsi pendaftaran siswa baru

3.Pembuatan laporan.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam rangka membangun sistem pendukung keputusan untuk meyelesaikan

masalah di Pesantren Modern Daarul Muttaqien 1, maka diperlukan suatu teori

dasar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan.

Pemahaman akan teori dasar mengenai sistem pendukung keputusan akan

membantu dalam proses pembuatan sistem pendukung keputusan agar tidak

terjadi kesalahan. Pada point-point selanjutnya dibawah ini akan dijelaskan

mengenai teori yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan.

2.1.1 Pengertian Sistem

Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli :

1. Menurut Sugiarti (2011:99), ”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

2. Menurut Nasarudin, dkk (Jurnal CCIT, 2013:226-227), “Sistem

merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling

berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat

berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja

sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”

5
Sistem juga dapat didefenisikan menjadi 2 pendekatan yaitu :

1. Pendekatan sistem secara prosedur

Menurut Jogiyanto (2010:34), “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat

didefenisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai

tujuan tertentu”.

2. Pendekatan sistem secara komponen

Menurut Sutabri (2012:17), Dengan pendekatan komponen, sistem dapat

didefenisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapi tujuan

tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan

dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

6
2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem harus mempunyai karakteristik

atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai

suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sitem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem

terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari

sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari

sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat

menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus

dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan

hidup dari sistem.

7
4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem

dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem lain.

Keluaran (output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk

sub sistem lain melalui penghubung.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat

berupa perawatan (Maintenance input) dan masukan signal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan

menjadi keluaran, sebagai contoh adalah sistem akuntansi, sistem ini akan

mengolah data dan transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan

oleh pihak manajemen.

8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan.

8
2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa

sudut pandang. Adapun penjelasan yang lebih detail dan rinci akan dipaparkan

dibawah ini:

1. Sistem abstrak (Abstrack System) dan Sistem fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang didalamnya berisis gagasan atau

konsep semisal sistem teologi yang tak lain dan tak bukan isinya adalah

gagasan tentang interaksi antara manusia dan sang pencipta. Sedangkan

sistem fisik adalah sebuah gerakan sistem yang memang nampak oleh

mata kita seperti sistem televisi, sistem komputer, sistem produksi, sistem

penjualan dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human

Made System)Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi,

terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan lain-lain. Sedangkan

sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi

manusia dengan mesin (Human Machine System). Sistem informasi yang

berbasis komputer merupakan contoh Human Machine System, karena

menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

9
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu

(Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi berdasarkan

program-program yang dijalankan, sedangkan sistem tak tentu adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub-

sistem lainnya.

10
2.2. Peralatan Pendukung(Tolls System)
1. Perangkat Keras/Hardware

 Procesor : Intel Core 2 Duo


 Monitor : 17 Inci
 Mouse : USB
 Hardisk : 250 GB
 Keyboard : USB
 Printer : HP Jet 3940
 Memory : 4 GB
2. Perangkat Lunak/Software

 Windows 7
 Microsoft Word
 Microsoft Excel
 Microsoft Power Point
3. Lainnya

 Buku Besar
 Kwitansi
 Brosur

11
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Sekolah


Penerimaan siswa baru merupakan hal awal yang dilakukan suatu institusi

pendikikan yaitu sekolah sebelum kegiatan mengajar dan belajar dimulai setiap

tahun ajaran baru. Oleh karena itu sistem penerimaan siswa baru yang efektif

harus dimiliki setiap sekolah. Hal ini dilakukan untuk menjaring setiap siswa baru

agar sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh pihak sekolah demi menghasilkan

siswa-siswi yang berbobot yang nantinya akan meningkatkan reputasi sekolah di

masa yang akan datang.

Namun saat ini, sistem yang digunakan dalam proses penerimaan siswa

baru pada Pesantren Modern Daarul Muttaqien 1 masih menggunakan sistem

manual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin memaparkan sistem

yang berjalan pada proses penerimaan siswa baru di Pesantren Modern Daarul

Muttaqien 1 sebagai bahan perbandingan untuk merancang sistem yang baru.

3.1.1. Sejarah Sekolah


Pesantren Modern Daarul Muttaqien berdiri pada tanggal 23 Juli 1989 M. sesuai
dengan surat izin
operasional Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang Nomor:
451.4412382/Kesra/1991.
dengan luas tanah + 6.000 m2. pada tahun yang sama secara resmi menerima
santri/siswa untuk
tingkat Madrasah Tsanawiyah, dan pada tahun 1993 dibuka pendaftaran untuk
tingkat Madrasah
Aliyah sesuai dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama

12
Propinsi Jawa Barat Nomor: WI/I/PP.0.32/411/93 tanggal 30 Juli 1993 M.
Pesantren Modern Daarul Muttaqien adalah Lembaga Pendidikan Islam yang
berbentuk dan
berjiwa pesantren, memiliki nilai dan jiwa khusus serta tidak berafiliasi pada
golongan atau
organisasi politik dan non politik. Madrasah ini memiliki ciri-ciri khas serta
sunnah-sunnah khusus
yang tentu berbeda dengan lembaga formal lainnya. Perbedaan tersebut tidak
hanya menyangkut
metode pendidikan akan tetapi termasuk system serta pola-pola lainnya yang lebih
prinsipil
Keberadan Pesantren Modern Daarul Muttaqien di tengah-tengah masyarat Cadas
Sepatan
Tangerang memberikan kontribusi yang besar sebagai media da’wah Islam
khususnya dan ikut
mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa sebagaimana tertuang dalam UUD
1945.

3.1.2. Visi Dan Misi


VISI:

Semata mata untuk IBADAH kepada Allah SWT dan mengharapkan ridho
nya(tercemin dalam sikap tawadhu”tunduk dan patuh kepada Allah SWT).
MISI:
Mempersiapkan individu – individu yang unggul dan berkualitas.

13
3.1.3. Struktur Organisasi dan Fungsi

PIMPINAN

K.LAILATUL QODAR SHONHAJI, S.Pd.I

DIREKTUR PELAKSANA

FAKHRUL ROZI, S.Pd.I

TATA USAHA
KAMAD MTS KAMAD MA
SEKRETARIS
DARDIRI CHOLILI, S.Pd.I
MUH. SARYO, SE. AKMALUDDIN, M.Pd FAISAL AMIR, M.Pd.I
NURKHOLIS CHOLILI, M.Pd AMINUDDIN, M.A ANDI ABDURAHMAN, M.Pd
FITRI
ALSARISAH

BID. KESISWAAN BID. SARANA


BID. KURIKULUM BID. HUMAS
AHMAD KHOLILI, S.Pd.I HELMI FUAD, S.Pd.I
AINURRIDHO, S.PdI SURIAMAN, S.Ag
RONI EFENDI, S.Pd.I ZAENAL ABIDIN

WALI KELAS

Tugas Dan Tanggung Jawab

Adapun tugas dan tanggungjawab dari para pengurus adalah :

1. Kepala Sekolah

 Menyusun perencanaan.
 Mengorganisasikan kegiatan.
 Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
 Menentukan kebijakasanaan.
 Mengatur proses belajar mengajar.

14
2. Wakil Kepala Sekolah

 Menyusun perencanaan dan membuat program kegiatan serta


pelaksanaannya.
 Pelaksanaan.
 Identifikasi dan pengumpulan data.
 Penyusunan laporan-laporan.
 Mengatur pengadaan dan pengelolaan daftar hadir guru dalam proses
pembelajaran.
 Menyusun pelaksanaan Ujian Nasional (UAN).
 Menetapkan kriteria persyaratan naik kelas / tidak naik kelas.
 Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegikatan di luar sekolah.
 Mengatur / mengurus mutasi siswa.
 Mengatur dan menyelenggarakan hubungan baik antara sekolah
dengan Komite Sekolah, menampung saran-saran dan pendapat
masyarakat demi kemajuan sekolah.
 Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah,mengatur
pengadaan denah sekolah, organigram, papan data, kohor, atribut,
label yang berhubungan dengan keperluan sekolah.

3. Tata Usaha

 Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab


kepada kepala sekolah.
 Melaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.
 Menyusun Program tata usaha.
 Mengelola administarasi sekolah,administrasi perlengkapan /
sarana prasarana sekolah,administarasi kesiswaan, administarasi
kurikulum, administarasi kepegawaian, administarasi humas.
 Mengurus dokumen-dokumen sekolah.
 Menyusun laporan-laporan ketatatausahaan sekolah.
 Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.

15
3.2. Prosedur sistem berjalan
Pada proses ini calon siswa datang langsung ke Pesantren Modern Daarul

Muttaqien 1 untuk membeli formulir dan menerima Bukti Penerimaan Formulir.

Setelah itu para calon siswa harus mengisi formulir pendaftaran secara lengkap

dengan melampirkan dokumen persyaratan siswa baru yang dibutuhkan lalu

menyerahkannya kepada bagian Penerimaan Siswa Baru. Calon siswa akan

melakukan wawancara singkat dengan panitia Penerimaan Siswa Baru lalu

menerima surat persetujuan masuk sekolah yang berisi rincian mengenai biaya

pembayaran registrasi yang harus dibayarkan oleh calon siswa. Kemudian calon

siswa harus melakukan pembayaran registrasi sesuai dengan ketentuan yang ada

pada surat persetujuan masuk sekolah.Setelah masuk dan menjadi siswa di

Pesantren Daarul Muttaqien 1, seorang siswa akan mendapatkan test berupa;

Membaca Al-Qur’an,Praktek Wudhu,Praktek Shalat Wajib beserta Bacaan

nya,Praktek Shalat Jenazah,Lalu setelah melakukan test tersebut seoarang siswa

akan mendapatkan kelas nya masing-masing beserta wali kelas dan mata pelajaran

yang akan di ajarkan di kelas.

16
3.3. Activity diagram

Sistem penerimaan siswa baru pada Pondok Pesantren Daarul Muttaqien 1


Tangerang

Calon siswa Panitia PSB

DATANG LANGSUNG

MENGAMBIL FORMULIR
MEMBELI FORMULIR PENDAFTARAN
PENDAFTARAN

MENERIMA FORMULIR MEMBERIKAN FORMULIR


PENDAFTARAN PENDAFTARAN

MEMBUAT BUKTI PENERIMAAN


FORMULIR

MENERIMA BUKTI PENERIMAAN MEMBERIKAN BUKTI PENERIMAAN


FORMULIR FORMULIR

MENGISI FORMULIR PENDAFTARAN DAN


MENYIAPKAN PERSYARATAN CALON SISWA BARU

MENYERAHKAN FORMULIR PERSYARTAN MENERIMA FORMULIR


CALON SISWA BARU PENDAFTARAN,PERSYARATAN CALON SISWA BARU

MEMBUAT SURAT PERSETUJUAN


MASUK SEKOLAH

MENERIMA SURAT PERSETUJUAN MEMBERIKAN SURAT PERSETUJUAN


MASUK SEKOLAH MASUK SEKOLAH

MENERIMA PEMBAYARAN
MEMBAYAR BIAYA REGISTRASI REGISTRASI

MEMBUAT KWITANSI REGISTRASI

MENERIMA KWITANSI REGISTRASI MEMBERIKAN KWITANSI REGISTRASI

17
1. Initial Node, sebagai objek yang diawali.

2. Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3. Control Flow, Menunjukan urutan eksekusi.

4. End Point Simbol, sebagai objek yang diakhiri.

5. vertical swimline agar terlihat lebih rapih.

3.4 Spesifikasi Dokumen Masukan


Dokumen masukan merupakan dokumen dasar yang akan mengambil

proses didalam sistem tersebut. Dokumen masukan ini akan mempengaruhi hasil

laporan dari proses yang nantinya termasuk ke dalam masukan sistem berjalan

pada Pesantren Modern Daarul Muttaqien 1 adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Siswa Baru

Fungsi Dokumen : Untuk Pendaftaran Siswa Baru

Sumber Asal Dokumen : Siswa Baru

Tujuan Dokumen : Bagian Penerimaan Siswa Baru

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

18
3.5 Spesifikasi Dokumen Keluaran
Dokumen keluaran merupakan dokumen yang dihasilkan dari proses

sistem berjalan yang juga sering disebut sebagai dokumen laporan :

1. Nama Dokumen : Bukti Penerimaan

Fungsi Dokumen : Sebagai Bukti Pembelian Formulir

Pendaftaran

Sumber Asal Dokumen : Bagian Penerimaan Siswa Baru

Tujuan Dokumen : Siswa Baru

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

2. Nama Dokumen : Surat Persetujuan Masuk Sekolah

Fungsi Dokumen : Sebagai Persetujuaan Perjanjian

Pembayaran Dan Bukti Pembayaran

Sumber Asal Dokumen : Bagian Penerimaan Siswa Baru

Tujuan Dokumen : Siswa Baru

Media : Kertas & Kwitansi

Jumlah : 1 Lembar

19
3.6 Permasalahan Dan Pemecahan Masalah

Dalam kegiatan penerimaan siswa baru yang dilakukan di Pesantren Modern

Daarul Muttaqien 1 masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan

sistem yang sudah terkomputerisasi, sehingga dalam melakukan kegiatan

penerimaan siswa baru memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan

pemikiran yang lebih. Kami ingin mencoba untuk menganalisa dan menguraikan

hambatan dan masalah yang ada pada sistem berjalan ini. Secara keseluruhan

hambatan dan masalah yang utama adalah cara kerja yang masih sederhana dan

masih secara manual, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Menggunakan sistem manual yang memakan waktu lama dibandingkan

dengan sistem komputerisasi.

2. Belum memiliki sebuah sistem penilaian yang bisa digunakan secara

transparan dan professional untuk membantu proses pengambilan

keputusan.

3. Pembuatan hasil tes yaitu berupa keputusan kelulusan masih bersifat

subjektif dan kurang akurat serta cukup memakan waktu lama.

4. Proses pembuatan laporan penerimaan siswa baru yang memakan waktu

lebih lama dibandingkan dengan sistem komputerisasi.

Dalam mengatasi permasalahan diatas, penulis mengajukan suatu cara untuk

meminimalkan permasalahan dalam proses penerimaan siswa baru agar lebih baik

dari sebelumnya yaitu menggunakan sistem komputerisasi dengan pertimbangan-

pertimbangan sebagai berikut :

20
1. Efisiensi waktu, mempercepat dalam proses perhitungan maupun

pembuatan laporan.

2. Ketelitian yang tinggi serta keakuratan dalam proses pengambilan

keputusan.

3. Volume data yang tinggi karena mampu mengolah data dalam jumlah

besar.

4. Data aman, karena data disimpan dalam komputer yang merupakan media

komunikasi yang dapat dengan cepat menyajikan informasi yang

dibutuhkan.

21
BAB IV
PENUTUP

3.7 Kesimpulan

Metodologi penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan secara sitematis,

logis, dan secara berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik

tertentu serta sesuai dengan aturan – aturan ilmiah dalam penelitian pada

umumnya. Logis atrinya dilaksanakan berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan

menggunakan langkah – langkah pemecahan masalah dan prinsip- prinsip teori

penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul direncanakan secara

sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan

penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau

lokasinya penelitian. Jenis penelitian ditinjau dari segi masalahnya itu terdiri atas

9 jenis, yaitu penelitian historis, penelitian deksriptif, penelitian perkembangan,

penelitian kasus dan penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal

komparatif, penelitian eksperimental, Penelitian Eksperimental semu dan

penelitian tindakan. Dan kami selaku peneliti akan memberikan saran untuk

membangung pendafataran secara online dan terkomputerisasi

22
3.8 Penutup dan Saran

Mengingat beragamnya masalah dalam bidang pendidikan, terutama pasca

ekonomi, untuk menelitinya pun tidak hanya diperlukan satu teori untuk kita

sebagai seorang peneliti, pahamilah betul masalah yang ada kemudian pilihlah

jenis penelitian yang akan anda gunakan untuk menyelesaikan penelitian tersebut.

23
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Amirul dan Haryono. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan.


Bandung:Pustaka Setia.

Anggoro, Toha. 2008. Materi Pokok Metode Penelitian Jakarta: Universitas


Terbuka.

Kountur, Rony. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: PPM.


Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Internet :

https://www.computer1001.com/2008/11/cara-membuat-dan-mengatur-posisi-
nomor.html

Mageja,Ja.2012.metodologi.pengembangan.sistem.informasi.Http://www.cikajogj
a.com/index.php/information-tecnology-related/55-metodologi.pengembangan-
sistem-informasi-html.16oktober2012.

Mbojo.2012.pengertian metode dan metodologi penelitian dan


perbedaannya. Http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/06apa-yang-
dimaksud-metode-dan-metodologi-penelitian-
perbedaannya.html?m=1.170ktober2012.

Wikipedia.2012.pengertian.pendidikan.Http://id.m.wikipedia.org/wiki/pendidikan.
18oktober2012
Prima.2010.pengertianmetodologipendidikan.Http://Blog-Nya-Prima-Han-
Pengertian-Metodologi-Penelitian.html.18oktober2012.

Educationesia:2012.langkah.penelitian.pendidikan.Http://Educationesia.blogspot.c
om/2012/05// langkah-langkah-penelitian-pendidikan.html?m=1.18oktober2012.

4skripsi.2010.metodologi.penelitian.Http://www.4skripsi.com/metodologi-
penelitian. html#axzz29YnvLJ4D.

https://penaindigo.com/format-penulisan-makalah/

24

Anda mungkin juga menyukai