PENDAHULUAN
1
dimana sistem informasi pengarsipan yang awalnya masih manual menjadi
sistem informasi yang terkomputerisasi.
2
1.2.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu dirumuskan
permasalahan yang berkaitan dengan penelitian dan permasalahan
pada SMK Mathla‟ul Anwar yaitu bagaimana merancang sistem
informasi e-arsip akreditasi berbasis web?
3
Dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematis,
langsung di lokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan
yang dilakukan oleh pihak sekolah.
c. Studi Pustaka
Mengumpulkan data dengan cara mencari referensi-referensi serta
literatur untuk membantu dalam mengumpulkan informasi serta dapat
menjadi bahan acuan dalam penyelesaian rancang aplikasi ini.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
2.2 LandasanTeori
2.2.1 Sistem
Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) sistem adalah
suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang
saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem
yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
Menurut Gelinas dan Dull (2012:11) sistem merupakan
seperangkat elemen yang saling bergantung yang bersama-sama
mencapai tujuan tertentu. Dimana sistem harus memiliki
organisasi, hubungan timbale balik, integrasi dan tujuan pokok.
6
dasar pertimbangan dalam pembuatan sistem. Adapun karakteristik
dari sistem yang dimaksud (Hutahaean, 2015:3) yaitu:
1. Komponen
Komponen-komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi
antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan
lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan
sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut
lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang
lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui
penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu
integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan
sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input)
dan sinyal (signal input).
7
6. Keluaran Sistem (output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi
subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang
dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan
sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal
lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan
bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki
sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah
direncanakan.
8
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya,
sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain.
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik.
Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem
komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program-program komputer yang
dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem
yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
4. Sistem terbuka dan sistem terutup.
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan
terpengaruh degan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal
juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan
bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan
kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari
sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia.
Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya
campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut
ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar
tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
9
2.2.4 Informasi
Menurut Gellinas dan Dull (2012:12) informasi merupakan
data yang disajikan dalam suatubentuk yang berguna terhadap
aktifitas pengambilan keputusan.
Menurut Romney dan Steinbart (2015:4) informasi adalah
data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan
memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Menurut Gellinas dan Dull (2012:19) ada beberapa
karakteristik informasi yang berkualitas yaitu :
a. Effectiveness: berkaitan dengan informasi yang relevan dan
berkaitan dengan proses bisnis yang di sampaikan dengan tepat
waktu, benar, konsistem dan dapat digunakan.
b. Efficiency: informasi yang berkaitan melalui penyediaan
informasi secara optimal terhadap penggunaan sumber daya.
c. Confidentiality: karakteristik informasi yang berkaitan dengan
keakuratan dan kelengkapan informasi serta validitas nya
sesuai dengan nilai-nilai bisnis dan harapan
d. Integrity: karakteristik informasi yang berkaitan dengan
perlindungan terhadap informasi yang sensitif dari
pengungkapan yang tidak sah
e. Availability: suatu karakteristik informasi yang berkaitan
dengan informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh
proses bisnis baik sekarang, maupun di masa mendatang, hal
ini juga menyangkut perlindungan sumber daya yang
diperlukan dan kemampuan yang terkait.
f. Compliance: yaitu karakteristik informasi yang berkaitan
dengan mematuhi peraturan dan perjanjian kontrak dimana
proses bisnis merupakan subjek nya berupa kriteria bisnis
secara internal maupun eksternal.
g. Reliability: karakteristik informasi yang berkaitan dengan
penyediaan informasi yang tepat bagi manajemen untuk
10
mengoperasikan entitas dan menjalankan tanggung jawab serta
tata kelola pemerintahan.
2.2.6 Arsip
Menurut Sugiarto (2015:2), kearsipan merupakan dasar dari
pemeliharaan surat, kearsipan mengandung proses penyusunan dan
penyimpanan surat-surat sedemikian rupa, sehingga surat/berkas
tersebut dapat diketemukan kembali bila diperlukan.
11
Seperti yang di jelaskan pula oleh Sugiarto dan Wahyono
(2015:5) mengatakan arsip dalam bahasa yunani yaitu “Arsip
berasal dari kata arche, kemudian berubah menjadi archea,
berubah kembali menjadi archeon. Archea artinya dokumen atau
catatan mengenai permasalahan”.
Senada dengan (Muhidin dan Winata, 2016:1) yang juga
mengatakan bahwa “arsip dalam bahasa belanda dikenal dengan
archief, di inggris dikenal dengan istilah archives dan amerika
dikenal dengan record dan archives”. Kata kata istilah itu memiliki
arti yaitu catatan tertulis yang disimpan.
Hal serupa juga dikemukakan oleh (Barthos, 2016:1) yang
mengartikan arisp dalam bahasa Indonesia adalah “warkat” yang
pada pokoknya memilki pengertian bahwa “setiap catatan tertulis
baik dalam bentuk gambar atau pun bagan yang memuat
keterangan-keterangan sesuatu subyek (pokok persoalan) atau pun
peristiwa-peristiwa yang dibuat oleh orang untuk membantu daya
ingat orang (itu) pula”.
12
2.2.8 Akreditasi
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pada
Bab I, Pasal 1, dan ayat 32 dikemukakan bahwa akreditasi adalah
kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Pasal 60 ayat 1, 2, 3 dan 4 lebih diperjelas bahwa akreditasi
dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan
pendidikan yang berada pada setiap jenjang, jenis dan jalur
pendidikan (formal dan non formal), sedangkan untuk program dan
satuan pendidikan dilakukan oleh pemerintah dan/atau lembaga
mandiri sehingga memiliki akuntabilitas publik yang tinggi
(Undang-Undang No. 20, 2003).
2.2.10 Web
Menurut Sibero (2013:11)”web adalah suatu sistem yang
berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk
menampilkan teks, gambar, multimedia, dan lainnya pada jaringan
internet”.
Menurut Arief (2011:7) web adalah salah satu aplikasi yang
berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, animasi,
video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP
(HypertextTransfer Protocol) dan untuk mengaksesnya
menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.
13
Sedangkan menurut Kustiyahningsih dan Devie (2011:4)
web merupakan” salah satu layanan yang didapat oleh pemakai
komputer yang terhubung dengan fasilitas hypertext untuk
menampilkan data berupa teks,gambar,suara,animasi dan
multimedia lainnya”.
2.2.11 PHP
Pada saat sekarang PHP lebih lebih dikenal dengan
singkatan PHP Hypertekt Preprocessor. Sesuai dengan namanya,
PHP digunakan untuk membuat website pribadi. PHP merupakan
suatu bahasa pemograman yang digunakan user untuk membangun
sebuah web saat ini dan dapat digunakan secara gratis.
Menurut Sidik (2014:4) menyimpulkan bahwa: PHP
dikenal sebagai bahasa pemograman script-script yang membuat
dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web,
dokumen HTML, yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan
dokumen HTML, yang dibuat dengan menggunakan editor teks
atau editor HTML. Dikenal sebagai bahasa pemograman server
side.
Menurut Betha sidik dalam bukunya dengan judul
Pemrograman Web Dengan PHP (2014:4), menyebutkan bahwa
PHP sebagai bahasa pemrograman membuat dokumen HTML yang
akan dieksekusi pada server web, dokumen yang dihasilkan
bukanlah dokumen yang dibuat dengan menggunakan editor teks
ataupun editor teks HTML.
Sedangkan menurut Winarno dan Ali Zaki (2014:49), PHP
adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-
side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan
ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang
dinamis di sisi client (browser). PHP adalah bahasa script yang
14
sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke
dalam HTML.
2.2.12 XAMPP
Menurut Nugroho (2013:1), “XAMPP adalah paket
program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar
pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.
2.2.13 CSS
Menurut Subekti dan Teguh N (2013:39), CSS (Cascading
Style Sheets) adalah kumpulan aturan-aturan pemformatan yang
mengontrol tampilan konten dalam sebuah halaman web. Terdapat
tiga jenis CSS, yaitu :
a. Inline style sheet : kita cukup menambahkan atribut style di tag
yang ingin kita berikan pemformatan.
b. Internal style sheet : kita meletakkan aturan pemformatan
dengan CSS dibagi <head> dari html dengan tambahan
tag<style>.
c. External style sheet : kita memisahkan antar file CSS dengan
file HTML-nya.
2.2.14 MySQL
MySQL termasuk jenis RDBMS(Relation Database
Management System), pada MySQL sebuah database mengandung
satu beberapa tabel, table terdiri dari sejumlah kolom dan baris.
Dalam bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam
tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang
terdiri atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih
kolom.
Menurut Nugroho (2013:26), “MySQL adalah software atau
program Database Server”. Sedangkan SQL adalah bahasa
15
pemrogramannya, bahasa permintaan (query) dalam database
server termasuk dalam MySQL itu sendiri. SQL juga dipakai dalam
software database server lain, seperti SQL Server, Oracle,
PostgreSQL dan lainnya.
2.2.15 PhpMyAdmin
Pada umunya PhpMyadmin berfungsi sebagai salah satu
aplikasi untuk mengelola database.
Menurut Sibero (2013:376)”PhpMyadmin adalah aplikasi
web yang dibuat oleh phpmyadmin.net. phpmyadmin digunakan
untuk administrasi database MySQL.
Menurut Nugroho (2013:71), “phpMyAdmin adalah tools
yang dapat digunakan dengan mudah untuk memanajemen
database MySQL secara visual dan Server MySQl, sehingga kita
tidak perlu lagi harus menulis query SQL setiap akan melakukan
perintah operasi database”. Tools ini cukup populer, Anda dapat
mendapatkan fasilitas ini ketika menginstal paket triad
phpMyAdmin, karena termasuk dalam xampp yang sudah di instal.
Adapun menurut Puspitasari (2011:10) “PhpMyadmin
adalah program yang membantu pembuatan basis data(database)
MySQL”.
16
2.2.17 Unified Modelling Language
Menurut Nugroho (2010:6),UML (Unified Modeling
Language) adalah „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat
lunak yang berparadigma „berorientasi objek”. Pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
17
yang akan dibuat diluar
sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu
merupakan orang, biasanya
dinyatakan menggunakan
kata benda diawal frase
nama aktor.
3. Assosiasi/association Komunikasi antara aktor
dan use case yang
berpartisipasi pada use case
atau use case memiliki
interaksi dengan aktor.
4. Exstensi/extend Relasi use case tambahan
<<extend>> kesebuah use case dimana
use case yang ditambahkan
dapat berdiri sendiri walau
tanpa use case tambahan
itu, mirip dengan prinsip
inheritance pada
pemrograman berorientasi
objek, biasanya use case
tambahan memiliki nama
depan yang sama dengan
use case yang ditambahkan,
misal :
18
validasi username
<<extend>>
validasi user
<<extend>>
mengelola data
hapus data
19
ini. Ada dua sudut pandang
yang cukup besar mengenai
include di use case :
- Include berarti
usecase yang
ditambahkan akan
selalu di panggil
saat use case
tambahan
dijalankan, missal
pada kasus berikut :
validasi username
<<include>>
login
validasi user
<<include>>
ubah data
20
pertimbangan dan
interpretasi yang
dibutuhkan.
Tabel 2.1 Use case Diagram
b. Activity Diagram
Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), diagram
aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang
perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada activity
diagram:
21
memiliki sebuah status akhir.
6. Swimlane Memisahkan organisasi bisnis
yang bertanggunga jawab
terhadap aktivitas yang terjadi.
Tabel 2.2 Simbol activity diagram
c. Sequence Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), diagram sekuen
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-
objek yang terlibat dalam sebuah usecase beserta metode-
metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek
itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat
skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sekuen
yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian
use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua
use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan
sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak
usecase yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus
dibuat juga semakin banayak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram
sekuen :
No. Simbol Deskripsi
1. Aktor Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat
Atau diluar sistem informasi yang
22
Tanpa waktu aktif adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang,
biasanya dinyatakan dalam
menggunakan kata benda diawal
frase nama aktor.
2. Garis hidup/lifeline Menyatakan kehidupan suatu
objek.
3. Objek Menyatakan objek yang
berinteraksi pesan.
Nama Objek : nama kelas
2: cekStatusLogin
1: Login()
3: open()
23
ada pada objek lain atau dirinya
sendiri,
24
d. Class Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014:141), diagram kelas
atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau
operasi. Berikut penjelasan atribut dan method :
1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh
suatu kelas.
2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki
oleh suatu kelas.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram
kelas:
No. Simbol Deskripsi
1. Kelas Kelas pada struktur
sistem.
ClassName
- memberName
- memberName
25
5. Generalisasi Relasi antar kelas dengan
makna generalisasi-
spesialisasi.
6. Kebergantungan/dependensi Relasi antar kelas dengan
makna kebergantungan
antar kelas.
7. Agrgasi/aggregation Relasi antar kelas dengan
makna semua-bagian
(whole-part).
Tabel 2.4 Simbol class diagram
26
2.3 Kerangka Pemikiran
Masalah
Pendekatan
• Bagaimana merancang
sistem informasi e-arsip • Metode Waterfall
akreditasi berbasis web
pada SMK Mathla‟ul
Anwar?
Hasil
27
BAB III
TINJAUAN SISTEM YANG BERJALAN
28
Maka tersebutlah MI. I, MI. II, MI. III, MI. IV, MTs, dan
SMK Mathla‟ul Anwar Segaran yang Berbasis Teknologi
Informasi, Muslimat Mathla‟ul Anwar, Pengajian rutin dan
pengelolaan zakat, infaq serta waqaf Perguruan Mathla‟ul Anwar
Segaran, insya Allah pada tahun-tahun mendatang akan dibentuk
Perguruan Tinggi Mathla‟ul Anwar Segaran.
Penyelenggarakan pendidikan di lingkungan Perguruan
Mathla‟ul Anwar Segaran menggunakan Standar Kurikulum
Nasional Departemen Agama serta Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (Depdikbud), sebagai Lembaga Pendidikan Agama
sesuai dengan Visi dan Misi Perguruan Mathla‟ul Anwar Segaran
akan meningkatkan upaya kualitas pengajaran terhadap anak didik
baik pendidikan umum maupun agama, dengan mempersiapkan
lulusan menjadi pribadi berakhlak mulia. Sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi haruslah dipersiapkan generasi
yang kuat dan berakhlak mulia untuk itu sebagai antisipasi dari
terbatasnya jam pengajaran agama pada jam formal di sekolah
(khususnya pelajaran Agama) juga dipersiapkan jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
29
3.1.2.2 Misi
Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi.
Untuk mencapai Visi tersebut diatas maka Misi yang
telah ditelapkan hendak dituju oleh SMK Mathla'ul
Anwar Segaran Batujaya adalah :
a. Mengembangkan keunggulan melalui ketelatenan dan
kebersihan dengan mengedepankan kemandirian dan
kreatifitas serta menumbuhkan rasa kejujuran dan
kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
b. Menjalin kerjasama dcngan perusahaan-perusahaan
yang ada di Kabupatuen Karawang khususnya dengan
memperhatikan aturan-aturan sccara islami.
c. Meningkatkan dan mengembangkan ekstrakurikuler
dalam bidang pelalihan keterampilan baik yang ada
kaitannya dcngan bidang progmm Bidang studi.
keilmuan kesiswaan maupun yang ada kaitannya
pembinaan mental, Ahlak Islami.
d. Meningkatkan pemahaman warga sekolah
pelaksanaan kurikulum Berlaku.
e. Meningkatkan Kompetensi guru sesuai dengan bidang
tugasnya.
f. Meningkatkan sekolah dengan sarana yang memadai.
30
3.1.3 Struktur Organisasi / Pengurus SMK Mathla’ul Anwar
31
3.1.4 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab :
3.1.4.1 Komite Sekolah
A. Tugas
1) Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan
pendidikan.
2) Pengontroldalam rangka transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di
satuan pendidikan.
B. Wewenang
1) Mendorong orang tua dan masyarakat
berpartisipasi dalam pendidikan guna
mendukung peningkatan mutu dan pemerataan
pendidikan.
2) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap
kebijakan, program, penyelenggaraan, dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
C. Tanggung Jawab
Komite Sekolah melakukan akuntabilitas publik
secara periodikkepada stakeholder.Dengan
demikian, kemajuan, keberhasilan serta kelebihan
sekolah, baik dalamproses pembelajaran maupun
dalam sarana prasarana pendidikan dapat diketahui
dan dinikmatibersama.
32
B. Wewenang
1) Mengatur pembagin tugas guru/staff.
2) Menandatangani berkas-berkas dan dokumen
yang berlaku untuk surat-surat dan berkas-
berkas baik intern maupun ekstern.
3) Membina dan mempromosikan guru dan staff.
4) Membina siswa dan mengeluarkan siswa sesuai
aturan yang berlaku.
C. Tanggung Jawab
1) Tercapainya tujuan sekolah.
2) Berfungsinya komponen sekolah yang baik dan
benar.
3) Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah
dengan baik.
B. Wewenang
C. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab atas penggunaan,
pemeliharaan, sarana dan prasarana kerja yang
ada.
33
3.1.4.4 Wakil Kurikulum
A. Tugas
1) Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar.
2) Memasyarakatkan dan mengembangkan
kurikulum.
3) Menganalisis ketercapainya target kurikulum.
4) Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum.
5) Mengkoordinasikan kegiatan belajar mengajar
termasuk pembagian tugas guru, jadwal
pembelajaran dan evaluasi belajar.
6) Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan
ujian sekolah, ujian nasional maupun ujian
tertentu.
7) Menyusun kriteria kenaikan kelas dan
persyaratan kelulusan bersama ketua jurusan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
8) Mengadakan koordinasi dengan bidang lain.
B. Wewenang
1) Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada di
tempat.
2) Menyusun jadwal pelajaran.
C. Tanggung Jawab
1) Pencapaian target kurikulum.
2) Pelaksanaan ujian/ulangan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan.
34
3.1.4.5 Wakil Kesiswaan
A. Tugas
1) Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan
kegiatan Kesiswaan
2) Mengkordinir pelaksanaan pemilihan pengurus
OSIS, Pramuka, dan PMR serta kegiatan –
kegiatan ekstra siswa.
3) Membingbing/mengawasi kegiatan OSIS,
Pramuka, dan PMR serta serta kegiatan –
kegiatan ekstra siswa.
4) Membina kepengurusan OSIS.
B. Wewenang
1) Membuat daftar pelaksana upacara disekolah.
2) Mengkordinir pelaksana upacara sekolah.
C. Tanggung Jawab
1) Melaksanakan tugas harian sesuai denga surat
tugas dari Kepala Sekolah.
B. Wewenang
1) Mewakili kepala sekolah jika tidak ada
ditempat.
35
C. Tanggung Jawab
1) Melaksanakan tugas harian sesuai dengan tugas
dari Kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak
ada di tempat.
B. Wewenang
1) Mengadakan pengawasan penggunaan
sarana/prasarana.
C. Tanggung Jawab
1) Perawatan dan pemeliharaan terhadap invetaris
sekolah.
36
Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan
37
terbaru yakni dengan Rancang Bangun E-Arsip Akreditasi. Sistem
ini berbasis Web.
38
Deskripsi activity diagram system yang diusulkan :
a. Operator memasukan username dan password untuk login.
b. Jika username dan password benar, maka akan tampil tampilan
menu, tapi jika username dan password salah maka tampilan
akan tetap dimenu login dan harus memasukkan username dan
password yang benar.
c. Kemudian operator mendaftarkan hak akses untuk kepala
sekolah agar bisa mengakses sistem untuk melihat,
menambahkan dan mencetak dokumen akreditasi.
d. Setelah kepala sekolah mendapatkan hak akses, ia dapat
melihat data dokumen akreditasi apa saja yang sudah ada.
e. Kemudian kepala sekolah dapat menambahkan data dokumen
akreditasi yang belum ada kedalam sistem.
f. Kepala sekolah dapat melihat laporan dokumen akreditasi
berdasarkan standar akreditasi yang sudah ada.
g. Kemudian kepala sekolah dapat mencetak laporan tersebut
dalam format PDF.
39
BAB IV
40
4.1.2 Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan
metode waterfall yang digambarkan dalam salah satu permodelan
sistem yaitu Unified Modelling Language (UML). Dalam penulisan
ini, penulis tidak menggunakan semua diagram, karena beberapa
diagram sudah cukup untuk mewakili sistem yang akan dirancang
oleh penulis. Pada perancangan ini, penulis mengidentifikasi
berdasarkan kebutuhan pemakai maupun kebutuhan akreditasi
sekolah agar mencapai perancangan sistem yang berorientasi objek
yaitu :
a. Use Case diagram
b. Activity Diagram
c. Sequence Diagram
d. Class Diagram
41
4.1.2.2 Activity Diagram
Berdasarkan dari use case diatas maka dapat
digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi atau alur
kerja dalam use case. Aliran kerja tersebut digambarkan
secara grafis activity diagram. Berikut ini adalah activity
diagram dari masing-masing use case.
a. Activity Diagram Login
Activity Diagram Login mendeskripsikan proses
login yang dilakukan oleh Operator Sekolah dan
Kepala Sekolah. Dengan cara melalukan pengisian
username dan password pada halaman login.
42
b. Activity Diagram Tambah Standar Akreditasi
Activity Diagram Tambah Standar Akreditasi
menjelaskan mengenai pengelolaan data standar
akreditasi sekolah.
43
c. Activity Diagram Upload File Dokumen Standar
Akreditasi
Activity diagram Upload File Dokumen
Akreditasimenjelaskan mengenai form penambahan
dokumen akreditasi.
44
d. Activity Diagram Cetak Report Dokumen Bedasarkan
Standar Akreditasi
Activity Diagram Cetak Report Data Arsip
menjelaskan mengenai report atau laporan dokumen
akreditasi yang telah diupload kedalam sistem. Report
data arsip dapat dicari dan dicetak dalam format PDF
berdasarkan standar akreditasi.
45
4.1.2.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang
disusun dalam urutan waktu, diagram ini secara khusus
berkorelasi dengan use case. Sequence diagram sistem
informasi e-arsip akreditasi adalahs sebagai berikut :
46
c. Sequence Diagram Upload File Dokumen Akreditasi
47
4.1.2.4 Class Diagram
Class diagram membantu visualisasi struktur kelas-
kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe yang paling
banyak dipakai untuk masing-masing kelas diagram. Pada
sistem informasi e-arsip akreditasi dapat dilihat sebagai
berikut :
48
Tabel 4.1
Struktur Tabel Arsip
Nama database : db_arsip
Nama field : tbl _arsip
No. Field Tipe Ket.
1 Idarsip int Primary Key
2 id_standar char Primary Key
3 no_arsip varchar
4 tgl_arsip date
5 id_user int Primary Key
6 waktu_input timestamp
Tabel 4.2
Struktur Tabel Standar Arsip
Nama database : db_arsip
Nama field : tbl _standar
No. Field Tipe Ket.
1 id_standar char Primary Key
2 nama_standar varchar
Tabel 4.3
Struktur Tabel File
Nama database : db_arsip
Nama field : tbl _file
No. Field Tipe Ket.
1 id_file int Primary Key
2 id_arsip int
3 File varchar
49
Tabel 4.4
Struktur Tabel User
Nama database : db_arsip
Nama field : tbl _user
No. Field Tipe Ket.
1 id_user int Primary Key
2 Username varchar
3 Pass varchar
4 Role varchar
5 Email varchar
6 w_login datetime
7 w_daftar datetime
8 w_logout datetime
9 Status int
10 Photo text
11 Nohp varchar
Tabel 4.5
Struktur Tabel Setting
Nama database : db_arsip
Nama field : tbl _setting
No. Field Tipe Ket.
1 Id int Primary Key
2 nama_pt varchar
3 alamat_pt text
4 email_pt varchar
5 Logo text
50
4.1.4 Rancangan User Interface
Desain sistem secara terperinci sistem informasi e-arsip
akreditasi berupa gambar desain dialog input dan output yang telah
dibentuk untuk skripsi ini. Berikut adalah gambar-gambar desain
secara terperinci oleh sistem informasi e-arsip akreditasi.
a. Rancangan Form Login
Logo
Username
Username
Password
Password
Remember Me
Sign in
E-ARSIP
Standar Akreditasi
Dashboard
E-Arsip
51
c. Rancangan Halaman User / Kepala Sekolah
E-ARSIP
E-Arsip
Dashboard
Data Arsip
SMK MATHLA’UL ANWAR
Photo
Email : smkti.mas@gmail.com
Alamat : Jl. Raya Batujaya
Dusun Sumurjaya, Kab.
Karawang 41354
52
4. Monitor : Generic PnP Monitor 15”
5. Keyboard : Logitech K120 USB
6. Mouse : Logitech USB Mouse
53
Gambar 4.14 Setting XAMPP
54
Setelah MySql dijalankan, maka database dapat
dibuat. Dalam skripsi ini nama database yang digunakan
adalah “db_arsip”
55
4.2.3.1 Tampilan Implementasi Database
Nama database db_arsip, berikut implementasi dan struktur
database e-arsip akreditasi sebagai berikut :
a. Tabel Arsip
b. Tabel File
d. Tabel User
56
e. Tabel Setting
57
2. Tampilan Hak Akses Administrator
58
4. Tampilan Standar Akreditasi
5. Tampilan E-Arsip
59
6. Tampilan Data Arsip
7. Tampilan Report
60
Tabel 4.6
Hasil Pengujian E-Arsip Akreditasi
Prosedur Yang Hasil Yang
Test Case Hasil
Dijalankan Diterapkan
Login Input username Berhasil login Ok
dan password sesuai
autentivikasi user
Tambah Data Tampilkan Data Data Akreditasi Ok
Standar Akreditasi Standar Bertambah
Akreditasi, pilih
Tambah Data
Tambah Data Tampilkan Data Akreditasi Ok
Akreditasi Form Arsip, Bertambah.
pilih simpan
Upload File Tampilkan File dokumen Ok
Dokumen Notifikasi akreditasi berhasil
Akreditasi Upload file, di simpan
pilih Ok
Report Dokumen Tampilkan Report Dokumen Ok
Akreditasi Pencarian Akreditasi berhasil
berdasarkan Berdasarkan di cetak.
Standar Akreditasi Standar
Akreditasi
61