1. Berikut merupakan kelompok anggota Kelas Reptil yang dapat kita temui.
KELOMPOK 1
KELOMPOK 3
2. Sebuah fakta unik ular mengemukakan bahwa jika Kita ingin tidak ada ular dalam
kehidupan, maka pindahlah ke Irlandia, Islandia, Selandia Baru atau salah satu dari kutub
Bumi (Selatan atau Utara). Sebab tidak ada ular di sana. Menurut Anda, apa faktor yang
menyebabkan ular tidak ada di tempat tersebut? Kaitkan dengan fungsi anatomi serta
fisilogis ular? Kemukakan juga bukti pendukung yang memperkuat argumen Anda !
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).
Jawab : Sebuah penelitian mengatakan alasan utama yang membuat tidak adanya ular di
Irlandia karena mereka tidak bisa bermigrasi atau mencapai pulau Irlandia. Sekitar 10 ribu
tahun yang lalu, saat zaman es berlangsung, Irlandia dilapisi oleh es. Hal inilah yang
membuat wilayah ini tidak bisa dihuni oleh ular yang merupakan hewan poikiloterm atau
berdarah dingin. Karena mereka membutuuhkan wilayah dengan suhu yang hangat untuk
menjalankan fungsi tubuhnya. Ketika zaman es berlalu, gletser mulai mencair pada
wilayah Irlandia. Namun jembatan antara Eropa dengan Irlandia tenggelam sehingga ular
tidak bisa bermigrasi ke wilayah ini melalui jalur darat. Sedangkan Irlandia dan Inggris
dipisahkan oleh laut sepanjang 80 km, dengan jarak tersebut tentu membuat ular yang
bukan merupakan hewan air akan kesulitan untuk berenang sampai ke Irlandia. Sehingga
sampai sekarang tidak ada satupun ular yang menghuni pulau Irlandia.
3. Untuk menangkap bau dan sinyal mangsa, ular menggunakan lidahnya yang bercabang.
Menurut Anda, bagaimankah cara kerja sensor tersebut? Apakah ular memiliki sensor lain
yang dapat bekerja lebih baik dalam mendeteksi bahaya dan mangsa?
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).
Jawab : Cabang pada lidah ular memiliki fungsi agar ular merasakan bau mangsanya atau
bau jejak yang lebih leluasa sewaktu menjulur-julurkan lidahnya ular dapat merasakan
pertikel-pertikel bau yang ditinggalkan mangsanya. Ular memiliki lidah yang sensitif
terhadap getaran udara. Di dalam mulut ular terdapat sel-sel yang sangat sensitif terhadap
bau, ketika ular menjulurkan lidahnya keluar kemudian mendorong lidahnya ke lubang
yang ada di mulutnya untuk menguji bau yang mungkin mengarah ke makanan atau
mangsanya itulah tentang ular. Hidung pada ular hanya digunakan untuk bernafas saja.
Setelah itu segala sesuatu yang di ciumnya akan di kirimkan ke Jacobson. Organ Jacobson
dilapisi sel-sel yang dapat menganalisa bau. Selain mempunyai organ Jacobson beberapa
jenis ular ada yang dilengkapi dengan lubang sensor panas (Pit Nose), yang letaknya
berada di atas bibir. Lubang ini berfungsi sebagai pendeteksi panas tubuh, dilapisi selapis
sel yang disebut thermoreseptor yang terhubung ke otak melalui saraf. Pesan yang
disampaikan kepada otak adalah lokasi dan jarak mangsa berada.
4. Berbeda dengan kebanyakan hewan lainnya, komodo betina tidak memerlukan komodo
jantan untuk bisa bereproduksi. Komodo betina bisa tetap bertelur melalui proses
partenogenesis. Bukan hanya tidak memerlukan komodo jantan, beberapa komodo betina
bahkan tidak pernah hidup bersama komodo jantan. Kemukakan argumenmu mengenai
proses partenogenesis tersebut! Apakah dengan cara tersebut komodo tetap tidak
melakukan perkawinan?
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).
Jawab : Pada manusia, pria memiliki kromosom seks laki-laki dan perempuan. Pada
komodo, betinalah yang memiliki kedua kromosom itu. Jika tidak ada pasangan di
dekatnya, seekor betina bisa menghasilkan anak-anak jantan secara partenogenesis dan
ketika anak-anaknya dewasa, mereka bisa jadi pasangannya. Memang tidak ideal untuk
menjaga keragaman genetik, tapi itu adalah cara bagi komodo untuk tetap lestari.
5. Perhatikan wacana di bawah ini !
Indonesia merupakan rumah bagi 6 dari 7 spesies penyu yang ada di dunia. Ketujuh
spesies penyu tersebut adalah Penyu Belimbing, Penyu Hijau, Penyu Tempayan, Penyu
Pipih, Penyu Sisik, dan Penyu Lekang. Penyu Laut masuk dalam daftar IUCN sebagai
spesies dengan kategori terancam punah. Ancaman yang dihadapi Penyu antara lain
praktik perikanan yang tidak ramah lingkungan, pembuangan sampah di pantai & laut,
perdagangan daging dan telur, eksploitasi yang membahayakan lingkungan, maupun
perubahan iklim. Hanya 1 dari 1000 tukik yang dapat selamat hingga menjadi Penyu
dewasa.
Perairan Indonesia merupakan rute perpindahan (migrasi) Penyu Laut yang terpenting
di persimpangan Samudera Pasifik dan Hindia. Lebih dari itu, Indonesia tercatat memiliki
pantai peneluran Penyu Belimbing terbesar di wilayah Pasifik, yaitu Abun, Papua, serta
peneluran Penyu Hijau terbesar di Asia Tenggara, yaitu Kepulauan Derawan, Kalimantan
Timur. Penyu Laut memiliki umur reproduktif minimal 10 tahun sebelum kembali ke
pantai kelahirannya untuk bertelur. Dari telur-telur yang menetas tersebut, hanya beberapa
yang mampu selamat hingga mencapai usia kematangan seksual dan siap berkembang
biak.
Bagi masyarakat pesisir di sekitar area peneluran, Penyu Laut memiliki beragam arti.
Selain erat kaitannya dengan mitos dan tradisi lokal, daging dan telur Penyu Laut
dikonsumsi masyarakat dan merupakan sumber protein sehari-hari. Sayangnya, sejak tiga
dekade lalu berkembang perdagangan produk Penyu Laut, bahkan hingga ke pasar global.
Angkanya kian tahun kian meningkat drastis. Perdagangan daging penyu banyak
dilakukan di Bali, sedangkan perdagangan telur penyu dapat dengan mudah ditemukan di
Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.
IUCN telah menyatakan Penyu Laut masuk dalam Red List of Threatened Species
(Daftar Merah Spesies yang Terancam). Sebagai spesies yang daur hidupnya secara
alamiah sudah rentan, kelangsungan populasi Penyu Laut makin terancam dengan
meningkatnya aktivitas manusia. Aktivitas-aktivitas tersebut mencakup hancurnya habitat
dan tempat bersarang penyu, tangkapan sampingan (bycatch), pencurian telur,
perdagangan ilegal produk penyu, dan berbagai eksploitasi yang membahayakan
lingkungan. Hancurnya habitat penyu akan secara langsung membahayakan kelestarian
spesies pemangsa ubur-ubur ini.
Berdasarkan masalah di atas, analisislah pertanyaan di bawah ini !
a. Identifikasilah masalah apa yang muncul pada wacana di atas !
Jawab : Menurunnya populasi penyu laut akibat eksplorasi yang besar dilakukan oleh
manusia.
b. Identifikasilah makhluk hidup diatas berdasarkan morfologi dan anatominya !
Jawab : Secara morfologi, penyu mempunyai keunikan-keunikan tersendiri
dibandingkan hewan-hewan lainnya. Tubuh penyu terbungkus oleh tempurung atau
karapas kerasyang berbentuk pipih serta dilapisi oleh zat tanduk. karapas tersebut
mempunyai fungsi sebagai pelindung alami dari predator. Penutup pada bagian dada
dan perut disebut dengan plastron. Ciri khas penyu secara morfologis terletak pada
terdapatnya sisik infra marginal (sisik yang menghubungkan antara karapas, plastron
dan terdapat alat gerak berupa flipper. Flipper pada bagian depan berfungsi sebagai
alat dayung dan flipper pada bagian belakang befungsi sebagai alat kemudi. Pada
penyu-penyu yang ada di Indonesia mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat dilihat dari
warna tubuh, bentuk karapas, serta jumlah dan posisi sisik pada badan dan kepala
penyu.
c. Menurut Anda, apakah permasalahan di atas dapat diatasi ? Metode apa yang dapat
dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas ?
Bisa. Pemerintah harus bekerja sama dengan lembaga perikanan maupun lembaga
pangan Indonesia agar tidak ada bahan pangan yang berbahan dasar spesies ini. Selain
itu perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat khususnya pada daerah pesisir akan
pentingnya menjaga populasi penyu laut ini.
d. Tentukan satu topik utama permasalahan, kemudian analisislah solusi yang dapat
ditawarkan terhadap masalah ini !
Jawab : Pokok utama permasalahannya adalah penyu laut yang terancam punah karena
dieksplor secara besar-besaran untuk dijadikan bahan pangan dan kebutuhan lainnya.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dibentuknya peraturan yang melarang jual beli
hewan yang terancam punah serta diberi sanksi yang tegas. Selain itu juga perlu adanya
kesadaran masyarakat untuk menjaga populasi spesies ini.
e. Analisislah hasil evaluasi solusi yang Anda tawarkan dengan mempertimbangkan asal
usul masalah, dan dampak terhadap solusi !
Jawab : Dengan melakukan hal tersebut diharapkan jual-beli spesies yang terancam
punah akan menurun dan masyarakat akan lebih peduli terhadap pemeliharaan
populasi spesies yang terancam punah.
f. Berdasarkan solusi yang Anda pilih, kemukakan langkah-langkah penyelesaian untuk
melakukan upaya preventif untuk mencegah masalah tersebut terjadi !
Jawab : Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah ini adalah selalu
menjaga kebersihan lingkungan yang juga menjadi habitat dari makhluk hidup lain
seperti penyu ini. Selain itu juga tidak melakukan eksplorasi secara besar-besaran pada
sumber daya yang ada di wilayahnya agar ekosistem tetap terjaga.
g. Analisislah kemungkinan tingkat keberhasilan dari penyelesaian yang Anda berikan !
Jawab : Tingkat keberhasilan sekitar 80%.