AMPHIBIA
oleh :
1. Atika Erviana
2. Khumaidah
3. Rini Putri Suryono
Alat gerak dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang
Alat pernapasan pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah
dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit
Alat penglihatan Mata dan matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut
membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam
Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di
luar tubuh induknya (pembuahan eksternal)
Jantung terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
AMPHIBIA dapat dibedakan
menjadi 3 ordo yaitu :
Anura
URODELA Apoda
(SALAMANDER) (Gymnophiona ) (katak dan
kodok)
Morfologi Kelas Amphibia (Anura)
Sistem Rangka
Sistem Sirkulasi
Sistem Pencernaan
Sistem Respirasi
Sistem Ekskresi
Sistem Saraf
Sistem Reproduksi
SISTEM RANGKA
Rangka katak tersusun atas endoskeleton yang disokong oleh
bagian-bagian yang lunak. Fungsi rangka adalah untuk melindungi
bagian-bagian tubuh yang vital, melekatnya otot daging berguna
untuk gerak dan berjalan. Pada fase cebong (berudu) tulang-tulang
masih lunak. Kemudian pada fase dewasa menjadi keras.
Tempurung kepala,vertebrae dan sternum merupakan skeleton
axiale sedang kaki merupakan skeleton appendiculare.
Tempurung kepala yang besar serta pipih terdiri atas:
• Cranium yang sempit
• Beberapa pasang kapsula sensoris dari hidung kapsula
pendengar dan kapsula yang besar untuk mata.
• Tulang-tulang rahang, os hyoid dan tulang rawan dari larynx
(skleton viseral).
Sistem Sirkulasi
Respirasi adalah suatu proses penyediaan oksigen bagi tubuh. Saat itu
berudu bernafas dengan insang. Perubahan struktur tubuh dari brudu ke
katak, juga diikuti perubahan alat pernapasannya, yaitu dari insang ke
kulit, selaput rongga mulut, dan paru-paru. Oksigen yang berasal dari
udara larut dalam cairan permukaan respirasi dengan jalan difusi masuk
ke pembuluh darah - masuk ke dalam cavum oris melalui nares dan
peristiwa ini disebut inspirasi - cavum oris ditekan masuk ke dalam
pulmo, karena adanya kontraksi otot daging dasar mulut - udara dari
pulmo dikelurkan ke cavum oris dengan bantuan desakan dari dinding
badan dan juga karena elastisitas pulmo. Inilah yang disebut dengan
ekspirasi dan pada waktu itu klep nares interna terbuka sehingga udara
keluar. Pada waktu inspirasi, klep nares interna menutup.
Sistem Ekskresi
Fertlisasi eksternal
yaitu betina melepaskan sel-sel telur ke
lingkungan, kemudian sperma jantan
memfertelisasinya. Pada fertilisasi eksternal
habitat harus dalam keadaan lembap hal ini
bertujuan untuk mencegah gamet dari kekeringan
dan memungkinkan sperma berenang ke sel
telur.
Proses Fertilisasi Ampibi