Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN SUHU

Pada dasarnya kehidupan manusia selama ini tidak lepas dari suhu, tetapi belum bisa
dioptimalkan, karena kita lebih sering menganalisisnya dengan perasaan, misalnya saja pada
siang hari ketika matahari bersinar terang, biasanya udara terasa panas. Sebaliknya, pada malam
hari udara terasa dingin. Bagaimana kita mengetahui perbedaan rasa panas pada siang hari dan
dingin pada malam hari? Ketika kalian menyentuh secangkir teh panas, tangan terasa panas.
Sebaliknya, ketika kalian menyentuh segelas es teh tangan terasa dingin. Bagaimanakah cara
membedakan rasa panasnya teh dan dinginnya es? Kita melakukannya dengan perasaan. Akan
tetapi, perasaan tidak dapat menjelaskan perbedaan panas dan dingin dengan teliti. Untuk
mengetahui perbedaan panas dan dinginnya benda, diperlukan alat ukur.
Konsep suhu berasal dari ide kualitatif tentang panas dan dingin yang didasarkan atas
indera perasa. Suatu benda yang rasanya panas pada umumnya memiliki suhu yang lebih tinggi
daripada benda yang dingin. Jadi, konsep suhu merupakan suatu besaran yang menunjukkan
ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Suhu juga merupakan besaran termodinamika
yang menunjukkan besarnya energi kinetik translasi rata-rata molekul dalam sistem gas, suhu
diukur dengan menggunakan termometer.
Alat yang dirancang untuk mengukur suhu adalah termometer. Terdapat banyak jenis
termometer, tetapi prinsip kerjanya sebenarnya sama. Termometer yang sering digunakan saat ini
terdiri dari tabung kaca, di mana zat cair pengisi termometer terdapat alkohol atau air raksa.
Tetapi yang lebih banyak digunakan adalah thermometer yang zat cair pengisinya air raksa,
karena air raksa lebih sensitive terhadap perubahan dan ransangan.
Skala satuan suhu pada termometer ada 4 yaitu Celcius (C), Fahrenhait (F), Reamur (R)
dan Kelvin (K). Suhu merupakan besaran pokok dengan satuan SI nya adalah Kelvin (K)
mengapa Kelvin? Karena suhu Kelvin paling sensitif diantara skala satuan suhu yang lainnya.

1. Skala Celcius
Titik tetap atas: 100 derajat Celcius (100 C)
Titik tetap bawah: 0 derajat Celcius (0 C)

2. Skala Reamur
Titik tetap atas: 80 derajat Reamur (80 R)
Titik tetap bawah: 0 derajat Reamur (0 R)

3. Skala Fahrenheit
Titik tetap atas: 212 derajat Fahrenheit (212 F)
Titik tetap bawah: 32 derajat Fahrenheit (32 F)

4. Skala Kelvin
Titik tetap atas: 373 Kelvin (373 K)
Titik tetap bawah: 273 Kelvin (273 K)
Jika mengurangkan titik tetap atas dengan titik tetap bawah pada setiap skala satuan suhu
diatas akan didapatkan perbandingan yaitu C : R : F : K = 100 : 80 : 180 : 100 = 5 : 4 : 9 : 5

rumus untuk mengkonversi suhu dari skala satu ke skala lainnya adalah:

 Konversi suhu dari Celcius (C) ke Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K) adalah:
R = (4/5) C
F = (9/5) C + 32
K = C + 273
 Konversi suhu dari Reamur (R) ke Celcius (C), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K) adalah:
C = (5/4) R
F = (9/4) R + 32
K = C + 273 = (5/4) R + 273
 Konversi suhu dari Fahrenheit (F) ke Celcius (C), Reamur (R), dan Kelvin (K) adalah:
C = 5/9 (F-32)
R = 4/9 (F-32)
K = 5/9 (F-32) + 273
 Konversi suhu dari Kelvin (K) ke Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F) adalah:
C = K – 273
R = 4/5 (K-273)
F = 9/5 (K-273) + 32

suhu celsius = suhu fahrenheit pada -40 derajat


suhu celsius = suhu reamur pada 0 derajat
suhu celsius tidak dapat sama dengan kelvin
suhu reamur = suhu fahrenheit pada -25,6 derajat
suhu reamur = suhu kelvin pada 1092 derajat
suhu fahrenheit = suhu kelvin pada 574,25 derajat

Anda mungkin juga menyukai