Anda di halaman 1dari 2

Fenol yang sudah ditimbang dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer dan kemudian

ditambahkan aquades sedikit demi sedikit melalui buret hingga menghasilkan campuran

yang keruh yang berarti sudah terbentuk dua fasa. Volume aquades yang ditambahkan

sampai terbentuk campuran yang keruh ini adalah sebanyak 1,9 mL. Setelah terbentuk

campuran yang keruh, selanjutnya suhu diukur dengan termometer diperoleh suhu campuran
o

28 C. Campuran yang keruh ini kemudian ditambahkan aquades kembali sebanyak 5 mL

menghasilkan campuran yang keruh. Selanjutnya campuran keruh (dua fasa) ini kemudian

dipanaskan dalam penangas air hingga menjadi bening yang berarti terbentuk satu fasa.
o

Suhu yang tercatat ketika campuran dua fasa ini menjadi satu fasa kembali adalah 34 C
o
1 1
(suhu T ). Pemanasan dilanjutkan hingga suhu bertambah 4 C dari suhu campuran T

(campuran mulai bening).

Langkah selanjutnya yaitu mengangkat campuran yang berwarna oranye bening dari
penangas air dan mendinginkan di udara sambil diaduk hingga terbentuk dua fasa (keruh
kembali. Suhu yang diperoleh ketika campuran dari bening menjadi keruh kembali adalah
34oC (suhu T2). Selanjutnya dihitung suhu rata-rata (T). Langkah ini terus dilakukan hingga
penambahan aquades tidak menyebabkan larutan menjadi keruh kembali. Adapun data T 1
dan T2 yang diperoleh adalah sebagai berikut.

Tabel 3. Data T1 dan T2 Setelah ditambahkan Aquades


Vair(mL) T1 (oC) T2 (oC) T(rata-rata)
(oC)
1,9 28 28 28
3,8 34 34 34
5,7 49 43 46
7,6 64 55 59,5
9,5 67 59 63
11,4 65 63 64
13,3 66 55 60,5
15,2 65 50 57,5
17,1 66 47 56,5
19 65 47 56
20,9 64 43 53,5
25,9 63 41 52
30,9 61 40 50,5
35,9 60 40 50
40,9 59 40 49,5
45,9 28 28 28

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dihitung fraksi mol dari fenol dan air hingga
penambahan terakhir, dengan ditentukan terlebih dahulu massa air, mol air dan mol fenol.
Perhitungan massa air, mol air, mol fenol, fraksi mol dari fenol dan fraksi mol air yaitu
sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai