PRINSIP-PRINSIP PTK
1.
Tindakan dan pengamatan dalam proses penelitian yang dilakukan tidak boleh
mengganggu atau menghambat kegiatan utama, misalnya bagi guru tidak boleh
sampai mengorbankan kegiatan atau proses belajar mengajar. Menurut Hopkins
(1993: 57-61), pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apapun metode PTK
yang kebetulan diterapkan, seyogyanya tidak berdampak mengganggu
komitmen guru sebagai pengajar. Ada 3 hal yang dapat dikemukakan berkenaan
dengan prinsip pertama ini. Pertama,
Masalah guru.
Masalah penelitian yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang
cukup merisaukannya, dan berpijak dari tanggung jawab profesionalnya. Guru
sendiri harus memiliki komitmen ini juga diperlukan sebagai motivator intrinsik
bagi guru untuk bertahan dalam pelaksanaan kegiatan yang jelas-jelas
menuntut lebih dari yang sebelumnya diperlukan dalam rangka pelaksanaan
Metode dan teknik yang digunakan tidak boleh terlalu menuntut dari segi
kemampuan maupun waktunya.
5.
oleh
karena
itu,
meskipun
pada
dasarnya
terpaksa
6.
Permasalahan atau topik yang dipilih harus benar benar nyata, menarik, mampu
ditangani, dan berada dalam jangkauan kewenangan peneliti untuk melakukan
perubahan. Peneliti harus merasa terpanggil untuk meningkatkan diri.
7.
Peneliti harus tetap memperhatikan etika dan tata krama penelitian serta rambu
rambu pelaksanaan yang berlaku umum.
Dalam penyelenggaraan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian
tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini
penting ditekankan karena selain melibatkan para siswa, PTK juga hadir dalam
suatu konteks organisasional, sehingga penyelenggaraannya pun harus
mengindahkan tata krama kehidupan berorganisasi. Artinya, prakarsa PTK harus
diketahui oleh pimpinan lembaga, disosialisasikan kepada rekan rekan dalam
lembaga terkait, dilakukan sesuai dengan tata krama penyusunan karya tulis
akademik, di samping tetap mengedepankan kemaslahatan subjek didik.
8.
9.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1999. Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research ).
Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat
Pendidikan Menengah Umum.
Hardjodipuro, Siswoyo. 1997. Action Research. Jakarta : IKIP Jakarta.
Ishaq. M. 1997. Action Research. Malang : Depdikbud Depdiknas.
Mukhlis, A. 2001. Penelitian Tindakan Kelas Konsep Dasar dan Langkah langkah.
Surabaya : Unesa.
Susilo, Herawati. 2003. Konsep dan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas bagi
Pengembangan Profesi Guru dan Dosen MIPA. Makalah Seminar Exchange
Experience dan Workshop Pembelajaran MIPA Konstektual Menyongsong
Implementasi KBK di Malang tanggal 9 12 Juli 2003.
Tim Pelatih Proyek GSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action
Research ). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi.