Anda di halaman 1dari 40

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN  1
Materi
Rangkuman
Latihan Soal Pembelajaran 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN  2
Materi
Rangkuman
Latihan soal Pembelajaran 2 
Uji Kompetensi
Daftar Pustaka
Modul Elektronik
Direktorat Pembinaan SMA

PENYUSUN
Mochamad Lukman SP.d
PENDAHULUAN

Salam jumpa   anak – anak   yang Hebat, Generasi


Indonesia Emas !
Akhir-akhir ini banyak generasi muda yang hanya
memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan
bagaimana negara Kita menjadi maju. Namun tak
sedikit pula generasi muda yang memikirkan negara
Indonesia dengan cara mencari solusi dalam setiap
permasalahan yang ada akhir-akhir ini. Seyogyanya
pula generasi muda merupakan harapan para
pendahaulu yangb ingin memajukan Indonesia di
segala bidang tanpa menghilangkan ciri khas dan cara
pandang terhadap Keindonesiaan. Untuk itu dalam
Modul ini akan membahas semangat kebangsaan
Indonesia melalaui semangat kebangsaan yang
dianggap kekinian dan tak melanggar norma hukum
maupun agama serta cara pandang terhadap Indonesia
melalui Wawasan Nusantara Dalam Konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dengan memahami
semangat kebangsaan dan wawasan nusantara
diharapkan kalian mempunyai rasa perduli terhadap
bangsa Indonesia kini, nanti dan seterusnya. 
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan modul
ini, kalian perlu memperhatikan petunjuk pada setiap
pembahasan materi dan mempersiapkan hal-hal yang
diperlukan termasuk waktu berdiskusi.
KOMPETENSI DASAR

Setelah mempelajari modul pelajaran ekonomi dengan


materi  Permasalahan Sosial kompetensi dasar/KD yang
harus kalian kuasai adalah :

3.7 Mengkarakteristikkan arti pentingnya Wawasan


Nusantara dalam konteks     Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4.7 Mewujudkan keputusan bersama terkait arti
pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia.  

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Agar modul ini dapat digunakan secara maksimal maka


kalian diharapkan melakukan langkah – langkah
sebagai berikut :
1.    Pelajarilah dan pahami peta konsep yang disajikan dalam
setiap modul.
2.    Pelajarilah dan pahami tujuan yang tercantum dalam
setiap kegiatan pembelajaran.
3.    Pelajarilah uraian materi secara sistematis dan mendalam
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
4.    Lakukanlah uji kompetensi di setiap akhir kegiatan
pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan
materi.
5.    Diskusikan secara kelompok dan atau dengan guru jika
mengalami kesulitan dalam pemahaman materi.
6. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah mencapai
ketuntasan yang diharapkan mendapatkan nilai 75.

      ⌂ Daftar Isi       Pembelajaran »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1

3.7.1. Menjelaskan pentingnya kesadaran berbangsa


dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan
geopolitik indonesia.

3.7.2. Menjelaskan  Konsep Wawasan Nusantara.

3.7.3. Menguraikan   Fungsi dan Tujuan Wawasan


Nusantara.

4.7.2. Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk


produk yang membangkitkan rasa kebangsaan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1

Dalam kegiatan pembelajaran ini kalian harus:

1. Menjelaskan pentingnya kesadaran berbangsa


dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan
geopolitik indonesia.

2. Menjelaskan  Konsep Wawasan Nusantara.


3. Membuat laporan hasil analisis pentingnya
kesadaran berbangsa dan bernegara.

4. Menguraikan   Fungsi dan Tujuan Wawasan


Nusantara.

C. SEMANGAT KEBANGSAAN

Indonesia adalah wilayah kepulauan yang terintergrasi


secara nasional dari daerah daratan dan lautan kedalam
organisasi berbentuk negara kesatuan untuk melaksanakan
pembangunan ekonomi dalam mewujudkan masyarakat
sejahtera sebagai realisasi impian yang di amanatkan oleh
UUD 1945. Dengan membangun kesadaran berbangsa dan
bernegara itulah, maka pemuda telah melakukan salah satu
dari sekian banyak aspek untuk menjaga keutuhan Negara
ini yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesadaran
berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus
sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan
dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya. Kita dapat
mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian antar
perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa
yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun
internasional. Kesadaran bela negara adalah dimana kita
berupaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman
yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat
yang berdasarkan atas cinta tanah air. Kesadaran bela
negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri masyarakat. Keikutsertaan kita
dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah
air kita. 

Video : Julukan Indonesia 

D.  SEMANGAT KEBANGSAAN

Gambar : Timnas Sepakbola Merayakan Kemenangan 


1. Makna Semangat kebangsaan Nasionalisme adalah
perasaan satu keturunan, senasib, sejiwa dengan bangsa
dan tanah airnya.

Nasionalisme yang dapat menimbulkan perasaan cinta


kepada tanah air disebut patriotisme. Nasionalisme
dibedakan menjadi dua yaitu : 

a. Nasionalisme dalam arti luas yaitu perasaan cinti /


bangga terhadap tanah air dan bangsanya dengan tidak
memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya.
b. Nasionalisme dalam arti sempit yaitu perasaan
cinta/bangga terhadap tanah air dan bangsanya secara
berlebihan dengan memandang bangsa lain lebih rendah
derajatnya.

Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang


berdasarkan Pancasila yang selalu menempatkan
kepentingan bangsa dan negar di atas kepentingan pribadi
dan golongan. Patriotisme berasal dari kata patriot yang
berati pecinta/pembela tanah air. Patriotisme diartikan
sebagai semangat/jiwa cinta tanah air yang berupa sikap rela
berkorban untuk kejayaan dan kemakmuran bangsanya.
Patriotisme tidak hanya cinta kepada tanah air saja, tapi juga
cinta bangsa dan negara. Kecintaan terhadap tanah air tidak
hanya ditampilkan saat bangsa Indonesia terjajah, tetapi juga
diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan. 

Ciri-ciri patriotisme : 

Cinta tanah air 


Rela berkorban untuk kepentingan nusa dan
bangsa 
Menempatkan persatuan, kesatuan dan keselamatan
bansga dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan 
Bersifat pembaharuan
Tidak kenal menyerah
Bangga sebagai bangsa Indoensia. 

2. Perwujudan Nasionalisme dalam Kehidupan Perwujudan


nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia dapat
dilihat dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia antara lain

a. Sebelum Masa Kebangkitan Nasional 

Perjuangan bangsa Indonesia untuk membela tanah air


atau jiwa patriotisme sebelum kebangkitan nasional, masih
bersifat kedaerahan, tergantung pada pemimpin, belum
terorganisir dan tujuan perjuangan belum jelas. 

b. Masa Kebangkitan Nasional 

Perjuangan bangsa Indoensia tidak lagi bersifat


kedaerahan, tapi bersifat nasional. Perjuangan dilakukan
dengan cara organisasi modern, dimana sejak berdirinya
Budi Utomo merupakan titik awal kesadaran nasionalisme.
Masa ini disebut angkata nperintis, sebab disamping merintis
kesadaran nasional juga merintis berdirinya organisasi. 

 c. Masa sumpah pemuda 

Sumpah pemuda merupakan tonggak sejarah bagi


perjuangan bangsa Indonesia. Yang jelas dan tegas dalam
menuntut kemerdekaan bagi bngsa Indonesia. Sumpah
pemuda mengandung nilai yang sangat tinggi yaitu nilai
persatuan dan kesatuan yang merupakan modal perjuangan
untuk mencapai kemerdekaan. Masa ini disebut angkatan
penegas, sebab angkatan inilah yang menegaskan
pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam berjuang
mencapai kemerdekaan. 

d. Masa proklamsi kemerdekaan 

Proklamasi kemerdekaan merupakan titik kulminasi


(puncak) perjuangan bangsa Indoensia, juga merupakan
wujud perjuangan yang berdasarkan persatuan Indonesia.
Oleh karena itu, semangat kebangsaan,semangat persatuan
dan kesatuan bangsa yang mencapai tonggak sejarah yang
fundamental harus kita jaga dan kita pertahankan. 

Proklamasi kemerdekaan merupakan jembatan emas yan


gakan mengantarkan bangsa Indoensia menuju cita-cita
nasional yaitu masyarakat yang merdeka, berdaulat, adil dan
makmur. Perwujudan semangat kebangsaan dan patriotisme
yang berupa sikap rela berkorban untuk kepentingan tanah
air, bangsa dan negara sebagai tempat hidup dan kehidupan
dengan segala apa yang dimiliki, akan memperkuat
pertahanan dan keamanan nasional, proklamasi kemerdekan
yang dicita-citakan telah terwujud, berkas perjuangan dan
pengorbanan para pahlawan. Maka kita harus dapat mengisi
kemerdekaan ini dengan membangun berbagai maca bidang
agar dapat mempercepat tercapainya tujuan bangsa
Indonesia. 
3. Perwujudan Patriotisme dan Nasionalisme dalam
kehidupan Sikap patriotisme dan nasionalisme dapat
diwujudkan dalam berbagai lingkungan kehidupan : 

Lingkungan keluarga Jiwa dan semangat patriotisme dapat


ditanamkan dan dimulai dilingkungan keluarga, misalnya
kita harus selalu berbuat baik di lingkungan kita untuk
menjaga nama baik keluarga, meelstarikan ketentraman
keluarga, membantu meringankan beban keluarga. 

Lingkungan sekolah Berbagai macam tingkah laku atau


kegiatan yang mengacu pada nilai kesopanan dan kebaikan,
baik terhadap guru, karyawan maupun teman, mengikuti
upacara dengan tertib. Menjadi anggota OSIS, menjaga
nama baik sekolah, menjadi team olah raga, menghindari
tawuran pelajar, menjaga kebersihan dan ketertiban sekolah
dan lain sebagainya. Menjaga lingkungan sekolah tetap
bersih, rapi, dan rindang bagian dari penyelamatan
lingkungan sebagai bukti patriotisme. 

Lingkungan masyarakat Sikap patriotisme di masyarakat


dapat ditumbuhkan dan dilaksanakan melalui menjaga
keamanan lingkungan, menaikkan bendera di depan rumah
pada hari besar nasional, membersihkan lingkungan, aktif
dalam kegiatan desa dan ikut membela negara bila
diperlukan. Dalam lingkungan masyarakat era sekarang yang
kurang peduli dengan lingkungan, tentunya kita sebagai
penerus bangsa harus menjaga lingkungan yang subur ini
agar tetap lestari.

 
E. WAWASAN NUSANTARA DAN KONDISI ALAM
INDONESIA

Gambar :  Wawasan Nusantara 


Pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok
ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik
Indonesia adalah: cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan
menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan
nasional untuk mencapai tujuan nasional.
 
Gambar :  Wawasan Nusantara 
Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman,
motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan,
baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah
maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.

Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan


nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok,
golongan, suku bangsa/daerah.

UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA 

1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki
sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk
serta aneka ragam budaya. 

2. Isi (Content)

Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di


masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional.

3. Tata laku (Conduct) 

Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang


terdiri dari :
Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa,
semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam
tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada


pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan negara.

1. Implementasi dalam kehidupan politik


Adalah menciptakan iklim penyelenggaraan negara
yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan
yang kuat, aspiratif, dipercaya.

2. Implementasi dalam kehidupan Ekonomi


Adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-
benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan
adil.

3. Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya


Adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang
mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya
dan merupakan karunia sang pencipta.

4. Implementasi dalam kehidupan Pertahanan


Keamanan
Adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan
membentuk sikap bela negara pada setiap WNI.

« Pendahuluan       ⌂ Daftar Isi       Rangkuman »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RANGKUMAN

Semangat Kebangsaan, dimana kita berupaya


untuk mempertahankan negara kita dari
ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan
hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas
cinta tanah air. Kesadaran bela negara juga
dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri masyarakat. 
Perlunya wawasan nusantara, Pengertian yang
digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik
Indonesia adalah: cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan
menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.
Fungsi wawasan nusantara sebagai motivasi dan
dorongan bagi warga negara agar mencintai
Negara Indonesia.
Tujuan Wawasan Nusantara mewujudkan
nasionalisme yang ada dalam hati warga negara
dan diwujudkan dalam segala bidang.
Unsur dasar wawasan nusantara : Wadah. Isi,
dan Tata Laku.

« Pembelajaran       ⌂ Daftar Isi       Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi 1
01. Kata Wawasan dalam Wawasan Nusantara
mengandung arti ....

cara berpendapat, cara pandang, dan cara tinjau


A.
pribadi
cara tinjau individu, cara berpendapat, dan cara
B.
melihat
cara pandang, cara melihat dan cara pandang
C.
individu
D. cara melihat, cara pandang, dan cara berpendapat
cara tinjau individu, cara berpendapat, cara
E.
pandang

02. Unsur dasar wawasan nusantara ada tiga


yaitu....

A. wadah, konsep, dan isi


B. pembuka, isi, dan wadah
C. wadah, isi dan tata kelola
D. wadah, isi dan tata laku
E. pembuka, isi dan tata laku

03. Tempat bermasyarakat, berbangsa dan


bernegara berbagai kegiatan kenegaraan yang
meliputi seluruh wilayah Indonesia dalam
bentuk organisasi pemerintahan merupakan
pengertian konsep dasar ....

A. Isi
B. wadah
C. tata laku
D. penutup
E. tata kelola

04. Berikut ini fungsi wawasan Nusantara, kecuali


....

A. Menumbuhkan dan mengembangkan nasionalisme


Mendorong dan memotivasi kesadaran semangat
B.
kebangsaan Indonesia
Menumbuhkan pemahaman tentang keseimbangan
C.
Hak dan Kewajiban
Menjadikan masyarakat Indonesia yang suka
D.
primordialis
Mengembangkan masyarakat yang Plural dan
E.
madani

05. Wawasan Nusantara didefinisikan sebagai cara


pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan ....

A. Pembukaan dan isi UUDS 1950


B. Pembukaan dan isi UUD 1945
C. Pancasila dan UUDS 1950
D. Pancasila dan UUD 1945
E. UUD 1945 dan GBHN

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

   

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TUGAS

Lakukan kegiatan berikut secara individu !

1. Jelaskan makna semangat kebangsaan


Indonesia!

2. Mengapa di era sekarang ini, menjaga


kesatuan dan persatuan bangsa adlah suatu
tantangan?

3. Tulis dan jelaskan unsur-unsur dasar yang ada


pada wawasan nusantara!

4. Tuliskan dan jelaskan aspek pancagtara dalam


wawasan nusantara!

5. Bagaimana peran serta warga negara dalam


mendukung implementasi wawasan nusantara
? berikan analisis anda!

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur
dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Saya dapat mendeskripsikan


01. Ya Tidak
pengertian masalah sosial

Saya dapat mendeskripsikan


02. kemiskinan sebagai bagian masalah Ya Tidak
sosial

Saya dapat Mengemukakan


03. Ya Tidak
kriminalitas sebagai masalah sosial

Saya dapat menentukan indikator


04. Ya Tidak
kesenjangan sosial

Saya dapat menyimpulkan indikator


05. Ya Tidak
ketidakadilan sosial

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih
"Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat


melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
« Latihan       ⌂ Daftar Isi       Pembelajaran II »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menganalisis Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
3.7.4
Nusantara
Menganalisis Peran serta warga negara dalam
3.7.5
mendukung implementasi wawasan nusantara

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dalam kegiatan pembelajaran ini kalian harus :

Menganalisis Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan


1
Nusantara
Menganalisis Peran serta warga negara dalam
2
mendukung implementasi wawasan nusantara

C. KONSEP GATRA WAWASAN NUSANTARA


Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep
di dalam cara pandang dan pengaturan yang mencakup
segenap kehidupan bangsa yang dinamakan astagatra,
yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial
(pancagatra). Trigatra meliputi posisi dan lokasi
geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, dan
keadaan dan kemampuan penduduk. Pancagatra
merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam). Antara
gatra yang satu dengan yang lain terdapat hubungan
yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat
yang saling interdependensi, demikian juga antara
trigatra dan pancagatra.

D. ASPEK – ASPEK TRIGATRA DAN PANCA GATRA

Aspek-aspek Trigatra

Letak dan Bentuk Geografis

Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia


dalam peta dunia, maka akan nampak jelas bahwa wilayah
negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang
menurut wujud ke dalam, terdiri dari daerah air dengan
ribuan pulau-pulau di dalamnya. Dalam bahasa asing bisa
disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu
merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua
Asia di sebelah utara dan Benua Australia di sebelah
selatan serta Samudra Indonesia di sebelah barat dan
Samudra Pasifik di sebelah timur. 
Letak geografis antara dua benua dan samudra yang
penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai
suatu kedudukan geografis di tengah-tengah jalan lalu
lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis
itu, dipandang dari tiga segi kesejahteraan di bidang
politik, ekonomi dan sosial budaya, Indonesia telah banyak
mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing
(akulturasi).
Indonesia terletak pada 6 LU–11 LS, 95 BT–141 BT,
dilalui garis khatulistiwa yang di tengah-tengahnya
terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2
musim, yaitu musim hujan dan kemarau.

Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami


suatu tempat atau wilayah. Adapun faktor penduduk
yang mempengaruhi ketahanan nasional adalah
sebagai berikut.

1. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk


Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran,
pendatang baru, dan orang yang meninggalkan
wilayahnya. Segi positif dari pertambahan penduduk
ialah pertambahan angkatan kerja (man power) dan
pertambahan tenaga kerja (labour force). Segi
negatifnya, apabila pertumbuhan penduduk tidak
seimbang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas
penduduk.
2. Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Penduduk
Komposisi adalah susunan penduduk menurut umur,
kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan
sebagainya. Susunan penduduk itu dipengaruhi oleh
mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat
berpengaruh besar terhadap umur dan jenis penduduk
golongan muda yang dapat menimbulkan persoalan
penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan
kerja, dan sebagainya.
3. Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Penduduk
Distribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang
dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan
keamanan yaitu penyebaran merata. Oleh karena itu,
pemerintah perlu memberikan kebijakan yang
mengatur penyebaran penduduk, misalnya dengan cara
transmigrasi, mendirikan pusat-pusat pengembangan
(growth centers), pusat-pusat industri, dan sebagainya.
Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan
pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan
ancamanancaman terhadap pertahanan nasional.

Keadaan dan kekayaan alam

Kekayaan sumber-sumber alam sebenarnya


terdapat di atmosfir, di permukaan bumi, di laut, di
perairan, dan di dalam bumi. Sumber-sumber alam
sesungguhnya mempunyai arti yang sangat luas di
mana Indonesia terkenal sebagai negara yang
mempunyai sumber-sumber alam yang berlimpah ruah. 

Aspek–Aspek Pancagatra

Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional


yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup
manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan
ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu.
Hal-hal yang termasuk aspek pancagatra adalah
sebagai berikut.

Ideologi

Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of


principles atau prinsip yang dijadikan dasar suatu
bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-
cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam
mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang
ingin diiperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi
dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai kehidupan, yaitu
serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan
merupakan kebulatan ajaran dan doktrin. Dalam
strategi pembinaan ideologi berikut adalah beberapa
prinsip yang harus diperhatikan.

1) Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang


kenegaraan oleh WNI.
2) Ideologi sebagai perekat pemersatu harus
ditanamkan pada seluruh WNI.
3) Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
4) Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah
keterbukaan dan kedinamisan.
5) Ideologi Pancasila mengakui keaneragaman dalam
hidup berbangsa dan dijadikan alat untuk
menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
6) Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus
harus mewujudkan cita-cita bangsa dengan
melaksanakan GBHN dengan mengedepankan
kepentingan bangsa.
7) Menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi
humanis, relijius, demokratis, nasionalis, dan
berkeadilan. Menumbuhkan sikap positif terhadap
warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk
mewujudkan cita-cita bangsa.

Politik

Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara


sangat menentukan kehidupan politik di negara yang
bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk
meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah upaya
mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran
dan masukan berdasarkan Pancasila yang merupakan
pencerminan dari demokrasi Pancasila.

Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan


pemerintah dan masyarakat dalam mengelola faktor
produksi dan distribusi barang dan jasa untuk
kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan
ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas
produksi dan kelancaran barang dan jasa secara
merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk
menciptakan ketahanan ekonomi adalah melalui sistem
ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight
liberalism, etatisme, dan tidak dibenarkan adanya
monopoli. Struktur ekonomi dimantapkan secara
seimbang dan selaras antarsektor. Pembangunan
ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar
kekeluargaan. Pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya harus dilaksanankan secara selaras dan
seimbang antarwilayah dan antarsektor. Kemampuan
bersaing harusditumbuhkan dalam meningkatkan
kemandirian ekonomi. Ketahanan di bidang ekonomi
dapat ditingkatkan melalui pembangunan nasional yang
berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktor-faktor
non-teknis dapat mempengaruhi karena saling terkait
dan berhubungan.

Sosial Budaya

Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi


dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan
gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam
maupun dari luar, baik secara langsung maupun tidak
langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup
sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan
penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Ketahanan
budaya merupakan pengembangan sosial budaya
dimana setiap warga masyarakat dapat
mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap
potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai


kondisi dinamika dalam kehidupan pertahanan dan
keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi ATHG yang membahayakan identitas,
integritas, dan kelangsungan hidup bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketahanan di
bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa
dalam upaya bela negara, di mana seluruh
IPOLEKSOSBUDHANKAM disusun, dikerahkan secara
terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin
terselenggaranya Sistem Ketahananan Nasional. 

« Pendahuluan       ⌂ Daftar Isi       Rangkuman »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RANGKUMAN

Aspek alamiah wawasan nusantara terbagi menjadi tiga


yaitu disebut trigatra meliputi posisi dan kondisi geografis,
keadaan dan kemampuan penduduk, serta kekayaan alam.
kemudian aspek Pancagatra meliputi ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
selanjutnya aspek trigatra dan pancagatra menjadi suatu
kesatuan yang dinamakan Astagatra. 
Dari tiap-tiap gatra tersebut memiliki hubungan timbal
balik dan saling mengait dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. 

« Pembelajaran       ⌂ Daftar Isi       Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Evaluasi 2
01. Masyarakat Indonesia sebagai satu bangsa yang
serasi dan selaras dengan tingkat kemajuan
masyarakat yang sama, merata, seimbang dan
sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa adalah
konsep kesatuan ....

A. Politik
B. Ideologi
C. Ekonomi
D. Sosial-Budaya
E. Pertahanan dan keamanan

02. Menjungjung tnggi kepentingan nasioanal serta


kepentngan kawasan untuk menyelenggarakan
dan membina kesejahteraan, kedamaian, dan
budi luhur serta martabat manusia di seluruh
dunia. pernyataan ini merupakan pengertian
dari....

A. Isi wawasan nusantara


B. Tujuan wawasan nusantara
C. Fungsi wawasan nusantara
D. Hakikat wawasan nusantara
E. Kedudukan wawasan nusantara
03. Salah satu aspek trigatra dalam wawasan
nusantara adalah ....

A. Politik
B. Ekonomi
C. Sosial budaya
D. Kependudukan
E. Pertahanan dan keamanan

04. Berikut ini yang termasuk dalam tiga faktor


kependudukan yang sangat berpengaruh
bterhadap pertumbuhan dan pembangunan
negara adalah ....

A. Kematian, kelahiran, dan kesenjangan


B. Kelahiran, kematian dan perpindahan
C. Kesenjangan, Perpindahan dan kebutuhan
D. Perpindahan, keseimbangan dan kemajuan
E. Kemajuan, perpindahan dan kemajuan

05. Berikut ini yang tidak termasuk aspek


pancagatra wawsan nusantara adalah ....

A. Ideologi
B. Ekonomi
C. Sosial Budaya
D. Kekayaan Alam
E. pertahanan dan keamanan
√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

   

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur
dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Saya dapat menjelaskan tahapan


01. Ya Tidak
terjadinya ketidakadilan

Saya dapat menjelaskan dasar


02. Ya Tidak
permasalahan kesenjangan sosial

Saya dapat menJelaskan sumber-


03. Ya Tidak
sumber masalah sosial

Saya dapat menJelaskan bentuk-


04. Ya Tidak
bentuk ketidakadilan

Saya dapat menJelaskan upaya


05. Ya Tidak
penanggulangan kriminalitas

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih
"Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat


melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
« Latihan       ⌂ Daftar Isi       Pembelajaran II »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR PUSTAKA

Sunarto dkk. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan


Tinggi. Semarang : UNNES PRESS
Kardiman, Yuyus dkk. (2016). Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai