Anda di halaman 1dari 5

Konsep Produksi

Perusahaan yang mengadopsi konsep ini, berfikir bahwa barang maupun jasa yang dihasilkan haruslah
murah, sehingga bisa dibuat kapan saja dan di mana saja agar tidak terjadi masalah dalam penjualan.
Secara tidak langsung, perusahaan ini mencoba manajemen pemasaran melalui upaya penurunan biaya
produksi dan penguatan sistem distribusi. Dalam rangka menurunkan biaya produksi ke level minimum,
perusahaan akan mengandalkan sistem produksi barang dalam skala besar. Konsep ini akan berjalan
dengan baik jika permintaan melebihi stok. Namun, pelanggan tidak selalu membeli barang atau jasa
yang murah dan mudah didapat. Ada saatnya mereka membutuhkan barang berkualitas dengan harga
yang pantas.

Konsep Produk

Perusahaan yang menggunakan konsep ini memercayai bahwa kualitas barang maupun jasa yang
dihasilkan perusahaan haruslah bagus, sehingga mudah menarik konsumen. Konsep manajemen
pemasaran ini, mungkin bisa diterima oleh sebagian konsumen, namun kita tidak boleh lupa, kualitas
yang bagus pasti memengaruhi harga, sedangkan bagi sebagian konsumen, harga yang murah masih
menjadi tujuan utama untuk membeli barang.

Konsep Penjualan

Perusahaan yang menggunakan konsep ini berpikir bahwa pelanggan tidak boleh dibiarkan sendirian.
Perusahaan harus mengarahkan konsumen dengan sebuah teknik penjualan yang harus dipikirkan,
karena barang tidak dibeli tetapi barang harus dijual. Dalam konsep manajemen pemasaran ini,
perusahaan harus memikirkan usaha penjualan untuk memengaruhi konsumen membeli produknya.
Mereka percaya bahwa dengan sistem penjualan yang baik, mereka bisa menjual produk apa saja yang
mereka tawarkan. Hal ini terkadang ada benarnya meskipun tidak bisa diandalkan secara terus menerus.
Anda mungkin bisa meraih hati pelanggan satu kali disaat pertama promosi, tapi dengan banyaknya
kompetitor , bisa jadi pelanggan akan berpindah produk di kemudian hari.

Konsep Pemasaran

Perbedaan antara penjualan dan pemasaran adalah, penjualan lebih menekankan pada produk yang
dijual, sedangkan pemasaran lebih tertuju kepada keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan
yang menggunakan konsep pemasaran menganggap bahwa kepuasan konsumen adalah segalanya,
sehingga barang atau jasa yang dihasilkan harus sesuai kebutuhan mereka. Dengan kata lain,
perusahaan seperti ini tidak membuat apa yang mereka bisa, tapi membuat apa yang konsumen
inginkan. Konsep manajemen pemasaran ini mungkin terkesan modern dan bisa bertahan dalam waktu
cukup lama, namun konsep ini hanya bisa dinikmati kalangan tertentu yang memiliki tingkat
kesejahteraan lebih.

Konsep Pemasaran Umum

Konsep ini menekankan tidak hanya pada kepuasan konsumen tapi juga memerhatikan manfaat bagi
orang lain. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan menghasilkan mobil yang rendah bahan bakar tapi
menyebabkan polusi. Hal ini hanya membuat konsumennya puas, tapi masyarakat tidak menerima
manfaatnya. Perusahaan dengan konsep manajemen pemasaran umum, tidak akan mau menjualnya.
Perusahaan dengan konsep ini percaya, bahwa sebuah kesuksesan bisnis akan dipengaruhi oleh
kepuasan pelanggan dan memiliki dampak baik yang bisa diterima masyarakat umum, sehingga konsep
ini memungkinkan untuk digunakan dan disukai banyak konsumen.

Salah satu pengubah permainan terbesar dalam dekade terakhir adalah bagaimana orang mengonsumsi
konten. Iklan telah beradaptasi dengan perubahan itu dengan menempatkan produk mereka di depan
orang-orang di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan layar. Ruang untuk
mengomunikasikan konten pribadi dan terhubung sekarang berubah menjadi ruang untuk mengetahui
berita atau tren terbaru saat dan ketika mereka terbentang.

Contoh Strategi Pemasaran Produk di Media Sosial

Kasus ini bermula ketika Grab Indonesia mengucapkan selamat ulang tahun ke Presiden Jokowi. Grab
menantang anak ketiga Sang Presiden, Kaesang Pangarep, untuk mentraktir bapaknya sebungkus
martabak yang Kaesang jual lewat layanan Grabfood. Tantangan ini ditanggapi setengah serius sesuai
dengan persona Kaesang yang bulliable. Tweet ini kembali dibalas dengan candaan receh oleh Grab.
Hingga pada akhirnya Kaesang membalas dengan nada protes. Ini tak lain karena usaha kedai kopi milik
Kaesang tak lekas diterima oleh Grabfood. Di titik inilah Gofood Indonesia masuk dan mempromosikan
layanannya. Strategi marketing ini sempat dipuji oleh Kaesang. Sebelum pada akhirnya, ia melayangkan
protes ke Gofood karena sistem Gopay (uang elektronik versi Go-Jek) yang sering error.

Tidak ada resep sukses menjalankan strategi pemasaran macam ini. Sebetulnya, bisa dibilang, Anda
benar-benar bertaruh ketika menjajal strategi promosi ini. Mengapa? Karena tak ada jaminan apakah
seorang selebtwit akan membalas tweet Anda. Pun, Anda tak bisa memastikan apakah si

selebtwit akan mendukung atau malah mengejek upaya marketing Anda. Sama halnya seperti yang
dilakukan Kaesang. Jika memang Anda tertarik untuk menjalankan strategi macam ini, pastikan Anda
sudah sangat percaya diri dengan produk bisnis yang dipunyai. Selain itu, coba analisis kemungkinan
respons yang bisa muncul. Supaya nantinya upaya marketing yang dilakukan takkan jadi bumerang
untuk bisnis Anda sendiri.

2. Contoh Strategi Pemasaran Produk Melalui Influencers

Glossier merupakan brand kosmetik kenamaan. Produk skincare dan makeup yang terinspirasi
kecantikan natural ini, dinobatkan sebagai salah satu Most Innovative Companies oleh Fast Company di
tahun 2017. Melengkapi visinya sebagai brand yang merayakan kecantikan natural dan keunikan
masing-masing perempuan, Glossier konsisten mengandalkan strategi pemasaran dari micro-
influencers. Di halaman resminya, Glossier menyediakan bagian khusus dinamakan Looks IRL yang
berarti “tampilan di kehidupan nyata”. Bagian ini berisi foto-foto perempuan yang menggunakan produk
Glossier beserta keterangan soal produknya. Kesemua foto yang ditampilkan berasal dari Instagram. Di
blog lainnya, yaitu Into The Gloss, Glossier juga mewawancarai perempuan-perempuan inspiratif. Di
sana, mereka membahas apapun soal karir, pendapat soal konsep kecantikan, makeup, skincare, tubuh,
dan sebagainya. Cara marketing ini justru terbilang unik. Sebab Glossier tak ragu bicara soal brand
makeup dan skincare saingannya. Poin inilah yang kemudian membuat calon pelanggan justru percaya
dengan kualitas produk Glossier.

3. Contoh Strategi Pemasaran Produk Lewat Affiliate Marketing


Program Afiliasi Niagahoster menawarkan komisi besar untuk Anda. Dengan mendaftar program ini,
Anda bisa mendapatkan komisi 70 persen untuk setiap layanan hosting yang berhasil dijual. Anda bisa
membuat kode voucher unik atau memasang banner referral di website Anda. Opsi pertama cukup
fleksibel untuk disebarkan di berbagai channel media sosial. Tapi opsi kedua bisa lebih menunjukkan sisi
profesional Anda. Kedua opsi promosi ini bukan satu-satunya fitur yang ditawarkan Niagahoster. Dari sisi
pembayaran komisi (ini pasti yang terpenting untuk Anda, kan?) Niagahoster memberikan layanan
pencairan yang cepat. Dalam waktu 30 hari, komisi Anda sudah diproses dan sampai ke rekening. Fitur
tak kalah penting adalah adanya Affiliate Account Manager. Talent ini berdedikasi untuk memastikan
program afiliasi yang Anda ikuti berjalan dengan baik. Namun, ini tak berarti Anda hanya bisa
menghubungi Affiliate Account Manager untuk urusan komplain.

Anda bisa juga bicara serta diskusi soal strategi promosi, bagaimana menjaring lebih banyak calon
pelanggan, bertanya soal layanan Niagahoster, dan sebagainya. Poin inilah yang membedakan strat 4.
Contoh Strategi Pemasaran Produk Lewat Video YouTube.

Di tahun 2017, Facebook mengeluarkan fitur baru yaitu Birthday Fundraisers. Fitur satu ini mengajak
pengguna Facebook untuk mengumpulkan donasi selama dua minggu sebelum hari ultah. Donasi yang
terkumpul akan diserahkan pengguna Facebook kepada organisasi non-profit yang diinginkan si
pengguna. Dalam video promosinya, Facebook menampilkan berbagai harapan orang di hari ulang
tahunnya. Mulai dari memberi makan hewan-hewan di jalan, mengajari anak-anak berkebutuhan
khusus, memberi makan orang-orang kelaparan, mengkampanyekan anti-bullying, dan sebagainya.
Setelah melihat berbagai harapan, Facebook lantas menambahkan tulisan “Wish Bigger On Your
Birthday” yang lalu ditutup dengan pertanyaan, “Apa harapanmu?”

Konten video dari Facebook ini tak hanya menggugah sisi emosional dari penontonnya. Video ini juga
membuat penonton tertarik dan ingin mencari info lebih lanjut soal fitur terbaru Facebook. Ini salah satu
racikan pas untuk video berdurasi satu menit.

5. Contoh Strategi Pemasaran Produk Lewat Blog dan Optimasi SEO

Hubspot merupakan developer dan marketer untuk software bisnis online. Perusahaan ini
mengembangkan berbagai produk untuk memajukan performa bisnis Anda. Apalagi jika Anda
mengandalkan internet untuk menyebarkan informasi dan reputasi bisnis yang dimiliki. Hubspot
membuat berbagai produk seperti Content Management System (CMS) di mana Anda bisa membuat
website yang apik dan menghasilkan uang. Selain itu ada juga beberapa layanan lain di bidang
marketing, sales, dan customer service.

Sejujurnya produk keluaran Hubspot bisa dikatakan mahal. Produk macam ini sangat cocok bagi bisnis
berkaliber besar dan pelanggan yang jumlahnya sangat banyak. Meski begitu, bukan berarti Anda tak
bisa mendapatkan manfaat ketika Anda tak membelinya. Anda bisa mengakses blog Hubspot untuk
mendapatkan berbagai insight soal bisnis. Mulai dari artikel interpersonal dan self-growth hingga analisis
strategi marketing. Kesemuanya bisa diakses tanpa harus menjadi pelanggan lebih dulu. Sangat menarik
bukan?. Barangkali karena itulah Hubspot melayani 56.000+ pelanggan yang tersebar di 100 negara di
dunia. Lewat berbagai resource dan kursusnya pula, Hubspot berhasil mencetak 169.000+ profesional
dan marketer bersertifikat.

Saat ini perdebatan tentang pro dan kontra media digital dengan media tradisional sedang berlangsung.
Bagi perusahaan baru memanfaatkan pemasaran digital pun sudah menjadi tren. Untuk melakukan
pemasaran digital tersebut, ada baiknya perusahaan memiliki strategi karena hal itu penting gunanya.
Berikut keuntungannya:

1. Terukur

Salah satu keuntungan terbesar dari iklan digital adalah hal itu dapat diukur sejauh mana tayangan, klik,
dan konversi. Perusahaan dapat menghitung pengembalian tepat atas investasi mereka dan
mengoptimalkan berdasarkan platform atau penempatan mana yang memberi mereka hasil terbaik.

Ada cara untuk mengukur nilai uang dari media tradisional tetapi pada akhirnya, itu sebagian besar
relatif dan perkiraan. Dengan media digital, bukan itu masalahnya. Ini spesifik, bertarget dan melibatkan
banyak angka yang dapat Anda lihat hasilnya dalam bentuk moneter.

2. Biaya Efektif

Media digital, tidak seperti media tradisional, tidak menuntut kita membayar semuanya di muka dan
kemudian menunggu hasilnya. Biasanya mengikuti model pay-as-you-go; apakah Anda memilih bayar
per tayang atau klik atau konversi yang hanya Anda bayar untuk apa yang Anda gunakan. Seperti media
tradisional, Anda perlu menyisihkan anggaran sebelumnya, tetapi uang yang digunakan biasanya
didasarkan pada model yang Anda buat. Ini mensyaratkan bahwa Anda tidak membayar seluruh
anggaran, tetapi membayar hanya sesuai dengan klik atau keterlibatan yang Anda terima. Sebaliknya,
iklan TV, dan majalah terkenal mahal dan tidak dapat diprediksi.

3. Fleksibel

Dengan media tradisional, seseorang dapat memilih medium mana yang terbaik untuk mereka dan
menggunakan slot berdasarkan itu. Seperti apa saluran TV untuk memilih atau slot apa di radio untuk
beriklan, dll. Namun, setelah investasi dibuat, ada sedikit perubahan yang dapat terjadi dalam rencana
tersebut karena slot atau saluran tidak dapat dengan mudah dipertukarkan jika kampanye tidak berjalan
dengan baik. Pemasaran digital memungkinkan kita untuk menargetkan audiens yang tepat yang ingin
kita dapatkan di depan dan dengan cara yang lebih beresonansi dengan mereka. Mungkin dengan pos
organik, iklan video, dll. Dan jika kampanye tidak berjalan dengan baik, Anda dapat memperbarui,
mengubah, atau sepenuhnya menghapusnya jika perlu.

4. Pengoptimalan Otomatis sebagai Per Platform

Merek yang lebih kecil terkadang tidak memiliki sumber daya untuk diterapkan pada iklan dan analisis
data karena mereka berfokus pada produk. Platform pemasaran digital membantu dengan
mengoptimalkan iklan berdasarkan jenis orang yang terlibat dengan mereka dan menampilkan iklan
hanya kepada orang-orang itu. Itu dikatakan penting untuk meninjau iklan Anda secara teratur karena
pada akhir hari tidak ada yang tahu pelanggan Anda seperti yang Anda lakukan.

5. Pemahaman Pelanggan

Belum pernah ada waktu di mana pengiklan bisa mendapatkan umpan balik tentang produk mereka
dalam hitungan klik. Pemasaran digital memberi ruang untuk interaksi langsung dengan pelanggan.
Meskipun iklan melalui platform, orang dapat melihat bagaimana pelanggan terlibat, apa yang mereka
sukai atau tidak sukai dari yang lain. Ini memberi Anda banyak ruang untuk memahami perspektif
pelanggan tentang kampanye dan bagaimana Anda dapat meningkatkan dan membangunnya lebih
lanjut. Dengan setiap perubahan, Anda mendapatkan wawasan baru yang pada gilirannya membantu
Anda lebih baik dalam keseluruhan strategi.

Penting untuk memahami bahwa periklanan bergerak dengan bagaimana konsumen berinteraksi satu
sama lain dan dari mana mereka mendapatkan informasi. Secara tradisional konsumen menggunakan
majalah dan surat kabar, sekarang mereka mengonsumsi informasi di Google, Facebook dan Instagram.
Penting bagi pengiklan untuk mengenali tren ini dan menyesuaikan strategi periklanan mereka dengan
tepat.

Anda mungkin juga menyukai