Anda di halaman 1dari 14

Kompetensi Keahlian Teknik Mesin

KELAS X SMK
FASE E
3 PERTEMUAN = 9 JP

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 1


MODUL AJAR BAHASA INGGRIS
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun ANNISA RATNA PURWANTI, S.Pd.
Institusi SMK NEGERI 1 MANDIRAJA
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan
Kelas/Semester X/1
Fase E
Elemen Menulis-Mempresentasikan
Capaian Pembelajaran 1. Pada akhir Fase E, peserta didik menulis berbagai jenis teks
fiksi dan non-fiksi, melalui aktivitas yang dipandu,
menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan
target pembaca.
2. Mereka membuat perencanaan, menulis, mengulas dan
menulis ulang berbagai jenis tipe teks dengan menunjukkan
strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf besar.
3. Mereka menyampaikan ide menggunakan kosakata dan kata
kerja umum dalam tulisannya.
4. Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai mode
presentasi untuk menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan
untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak
dan digital.
Alokasi Waktu 9 x 45 menit (3 pertemuan)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Concept of a procedure text
2. Social function of a procedure text
3. Generic structure of a procedure text
4. Language features of a procedure text

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


• Gotong royong Bekerja sama mencari informasi lebih tentang materi yang
diberikan dalam grup.

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 2


• Mandiri
Mengerjakan tugas dan project yang diberikan,

• Kreatif Membuat teks manual sederhana dengan menggunakan


kalimat sendiri.
• Bernalar Kritis Mengembangkan dan mengaitkan materi dalam kehidupan
sehari-hari.
D. SARANA DAN PRASARANA
Media Lembar kerja peserta didik, realia (APD untuk mengelas), laptop,
handphone, LCD Proyektor, dan speaker.

Sumber Belajar Lembar kerja peserta didik, website, buku pegangan siswa, alat
dan mesin di bengkel praktik siswa, dan Youtube.

E. TARGET PESERTA DIDIK


1. Peserta didik regular
F. PENDEKATAN PEMBELAJARAN/MODA PEMBELAJARAN
Genre-based Approach Moda Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran melalui Genre-based approach, peserta didik mampu untuk:
1. mengidentifikasi fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks manual secara
mandiri dengan tanggung jawab,
2. membuat draft teks manual mengenai langkah-langkah mengoperasikan mesin dengan
menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf besar dengan kreatif dan
tanggung jawab,
3. menyusun teks manual mengenai langkah-langkah mengoperasikan mesin dengan
menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf besar dengan kreatif dan
tanggung jawab,
4. mempresentasikan hasil karya berupa teks manual dalam berbagai bentuk mengenai
langkah-langkah mengoperasikan mesin dengan mandiri dan tanggung jawab.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik dengan Kompetensi Keahlian Teknik Mesin dapat memahami dan mengaplikasikan teks
manual terkait langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin di bengkel sekolah atau tempat praktik.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Can you mention some of the tools using English? (sambil menunjukkan realia)
• What is the English for “mengelas” ?
• What is the use of a welding machine?
• Do you know how to operate the machine?

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 3


• What must you wear when operating the machine?
• Why must you wear it? What will happen if you don’t wear it?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
• Guru menyusun LKPD, materi, dan media yang akan digunakan
• Guru menyusun instrument assesmen yang digunakan
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Pendahuluan (15 menit) 1. Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin
seperti meminta perwakilan kelas secara bergantian untuk mengucap
salam, berdoa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kondisi,


perasaan, memberikan motivasi, serta mengatur kesiapan belajar peserta
didik.

3. Pembelajaran diawali dengan pemberian survey singkat menggunakan


mentimeter. Pertanyaan singkat yang diberikan terkait dengan teks
procedure yang merupakan kompetensi awal sebelum mempelajari teks
manual karena peserta didik kelas X seharusnya sudah mempelajari materi
teks prosedur di jenjang sebelumnya. Misalnya, diberikan beberapa contoh
judul bacaan, peserta didik mengidentifikasi yang mana yang merupakan
teks prosedur dan manual, tujuan penulisan teks prosedur, struktur teks dan
unsur kebahasaan teks prosedur. Link mentimeter:
https://www.menti.com/vumedktb24

4. Guru mengajak peserta didik untuk menarik kesimpulan dari


pertanyaan-pertanyaan tadi dan mengaitkannya dengan materi yang
akan dipelajari.

5. Guru dan peserta didik merefleksikan kegiatan survey tadi, misalnya


apakah peserta didik dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan,
pertanyaan yang sulit dijawab/yang belum dipahami peserta didik, apa yang
mereka harapkan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini? (Dengan
memberikan kesempatan pada murid untuk memberikan pendapat, guru
dapat membangun koneksi dan rasa percaya)

6. Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari survey
tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal peserta didik
tentang teks manual.

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 4


Kegiatan Inti Building Knowledge of the Field (10 menit)
1. Peserta didik diberi motivasi serta rangsangan (stimulus) tentang materi
yang akan dipelajari dengan cara menunjukkan realia APD untuk
mengelas seperti welding mask, goggles, welding gloves, apron, etc,
meminta peserta didik menyebutkan benda-benda tersebut dalam Bahasa
Inggris serta mendiskusikan fungsinya. (Dengan mengaitkan Bahasa
Inggris dengan Teknik Mesin mengakomodasi minat peserta didik).
2. Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan vocabulary tersebut,
dan guru memberikan perbaikan kepada peserta didik mengenai kata-
kata yang masih salah ucap.
3. Peserta didik juga diajak untuk berbagi pengalaman dalam mengelas.
Guru melakukan pembimbingan dalam menggunakan istilah Bahasa
Inggris dalam mengelas. (Hal ini dilakukan untuk mengaitkan
schemata atau background knowledge peserta didik dengan materi)
4. Berbagai jawaban peserta didik diarahkan agar memiliki keterkaitan
dengan materi, yaitu teks manual serta manfaat mempelajari teks manual
dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari mereka sebagai siswa
Teknik Mesin. (Dengan melakukan kegiatan ini, peserta didik akan
merasakan pembelajaran ini kontekstual dan bermakna).

Modelling of the Text (50 menit)


5. Guru memberikan materi berupa slide mengenai teks manual serta
membagikannya dalam WA kelas agar dapat dipelajari kembali sesuai
kebutuhan peserta didik.
6. Guru menerapkan diferensiasi konten dengan membebaskan peserta
didik untuk mencari referensi lain dari buku teks, internet, maupun
video mengenai teks manual yang membahas fungsi social, struktur teks,
dan unsur kebahasaan teks manual.
7. Peserta didik membuat rangkuman dari referensi tadi, peserta didik dapat
membuatnya dalam table di buku tulis atau table digital, seperti
menggunakan Canva atau sesuai preferensi siswa sebagai penerapan
strategi diferensiasi produk.
8. Peserta didik bersama dengan guru melakukan diskusi kelas untuk
menganalisis hasil rangkuman siswa dan menyamakan persepsi tentang
materi yang dipelajari.
9. Peserta didik berpasangan mengerjakan LKPD 1 untuk menganalisis
fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks manual.
10. Sambil memantau, guru berkeliling mengecek pekerjaan peserta
didik melakukan asesmen informal menggunakan checklist
penilaian observasi untuk mengetahui peserta didik yang mengalami
miskonsepsi terhadap materi dan melakukan pembimbingan langsung
(scaffolding) di meja peserta didik.
11. Setelah itu, guru meminta beberapa peserta didik untuk membagikan apa
yang telah mereka tulis.

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 5


12. Guru juga menanyakan pendapat pasangan lainnya mengenai
pekerjaan temannya tersebut.
13. Guru memberikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan
dalam mengerjakan LKPD bukan pada peserta didik yang menjawab
benar saja.
14. Guru juga memberikan kesempatan kepada peserta didik, terutama bagi
peserta didik yang masih mengalami miskonsepsi untuk dapat
mendapatkan bimbingan di luar jam pelajaran.
Penutup (15 menit) 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk merefleksikan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Pertanyaan pemandu yang dapat digunakan untuk
memandu proses refleksi:

• Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?

• Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian, apa yang
menentukan bahwa sebuah teks dikategorikan sebagai teks manual?

• Strategi apa yang kamu gunakan untuk menganalisis teks manual?

• Menurutmu, apakah penting mempelajari teks manual ini?

• Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini?
Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?

2. Guru memberikan umpan balik dan apresiasi terhadap kinerja peserta didik.

3. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan


berikutnya.

4. Guru dan peserta didik mengucap salam sebagai penutup pembelajaran.

PERTEMUAN KE-2

Pendahuluan (15 menit) 1. Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin
seperti meminta perwakilan kelas secara bergantian untuk mengucap salam,
berdoa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kondisi, perasaan,


memberikan motivasi, serta mengatur kesiapan belajar peserta didik.

3. Guru melakukan review materi sebelumnya sebagai bagian dari ice-breaking


dengan memainkan game pesawat kertas. Guru meminta peserta didik
bergantian menerbangkan pesawat kertas tersebut. Ketika ada peserta didik
yang terkena pesawat kertas, maka ia harus menjawab pertanyaan yang
diberikan, seperti apa tujuan penulisan teks manual, apa struktur teksnya,
dan sebagainya.

4. Guru dan peserta didik lainnya mengecek apakah jawaban temannya tersebut
sudah sesuai atau belum. Jika belum, guru dapat meminta peserta didik
lainnya untuk mencoba memperbaiki jawaban temannya.

5. Guru memberikan penguatan dan apresiasi karena mereka sudah


berusaha mengingat pembelajaran sebelumnya, baik kepada peserta didik

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 6


yang menjawab benar ataupun kurang tepat.

Inti Background Knowledge of the Field (10 menit)

1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan (stimulus) tentang materi yang
akan dipelajari dengan cara mengamati video mengelas.

2. Guru memandu siswa berdiskusi mengenai konten video, seperti tujuan


video, peralatan dan Alat Pelindung Diri yang dibutuhkan dalam mengelas,
dan langkah-langkah dalam mengelas.

Joint Construction of the Text (50 menit)

3. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen (4-5 orang).

4. Peserta didik diberikan LKPD untuk mulai membuat rancangan/draft teks


manual. Tiap kelompok diberi kebebasan untuk memilih topik teks
manual misalnya bagaimana cara mengelas, cara membubut, memfrais,
mengikir, dan sebagainya sesuai dengan pengalaman dan minat peserta
didik.

5. Peserta didik diperbolehkan mencari referensi dari internet atau buku


teks, tetapi diarahkan untuk tidak copy-paste dari artikel orang lain.

6. Peserta didik diarahkan untuk menuliskan peralatan dan bahan, serta


langkah-langkah sesuai dengan pengalaman mereka dan informasi yang
mereka dapatkan dari referensi, karena tidak semua langkah itu pasti sama.

7. Guru berkeliling mengecek pekerjaan peserta didik melakukan asesmen


informal untuk mengetahui peserta didik yang mengalami miskonsepsi
terhadap materi dan melakukan pembimbingan langsung (scaffolding) di
meja peserta didik.

8. Selanjutnya, tiap kelompok menukar draft dengan kelompok lain, dan


kelompok lain diminta untuk melakukan peer assessment dalam mengecek
kesalahan tata bahasa maupun isi dari teks.

9. Guru dan peserta didik mendiskusikan hasil dari penilaian teman sejawat
tersebut, misalnya mengenai kesalahan penggunaan pola imperative, tanda
baca, penggunaan huruf kapital dalam teks manual dan sebagainya.

10. Guru memberikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan dalam
mengerjakan LKPD bukan pada peserta didik yang sudah sesuai saja.

11. Guru juga memberikan kesempatan kepada peserta didik, terutama


bagi peserta didik yang masih mengalami konsepsi dan kesulitan
menuliskan gagasan untuk dapat mendapatkan bimbingan di luar jam
pelajaran.

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 7


Penutup (15 menit) 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk merefleksikan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Pertanyaan pemandu yang dapat digunakan untuk
memandu proses refleksi:

• Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?

• Strategi apa yang kamu gunakan untuk menyusun teks manual?

• Menurutmu, apakah penting membuat teks manual ini?

• Tantangan apa yang masih kamu temui dalam menyusun teks manual ini?

• Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?

2. Guru memberikan umpan balik dan apresiasi terhadap kinerja peserta didik.

3. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan


berikutnya.

4. Guru dan peserta didik mengucap salam sebagai penutup pembelajaran.

PERTEMUAN KE-3
Pendahuluan (15 menit) 1. Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin
seperti meminta perwakilan kelas secara bergantian untuk mengucap salam,
berdoa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kondisi, perasaan,


memberikan motivasi, serta mengatur kesiapan belajar peserta didik.

3. Guru melakukan review materi sebelumnya sebagai bagian dari ice-


breaking dengan kartu merah dan kartu hijau. Guru membacakan
beberapa pernyataan terkait teks manual, misalnya teks manual adalah
bagian dari teks prosedur; benar atau salah. Peserta didik akan mengangkat
kartu hijau jika artinya benar, kartu merah jika salah. (Dengan melakukan
hal ini, guru dapat melakukan asesmen formatif sederhana untuk
mengetahui pemahaman siswa)

4. Guru meminta peserta didik yang sudah menjawab dengan tepat untuk
membantu memberikan penjelasan kepada teman yang menjawab belum
tepat.

5. Guru memberikan penguatan dan apresiasi karena mereka sudah


berusaha mengingat pembelajaran sebelumnya, baik kepada peserta didik
yang menjawab benar ataupun kurang tepat.

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 8


Inti (60 menit) Indepemdent Construction of the Text

1. Peserta didik kembali bekerja dalam kelompoknya.

2. Peserta didik melanjutkan mengerjakan revisi dari draft teks manual.

3. Dalam menerapkan diferensiasi produk, guru memberikan alternatif pilihan


hasil akhir teks manual peserta didik dalam bentuk powerpoint dengan
audio (audio visual) atau video (audio visual & kinestetik).

4. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan mengenai batas waktu


pengumpulan tugas. Jika ada kelompok yang akan membuat video, dapat
dilanjutkan di luar jam pembelajaran.

5. Guru juga memberikan waktu bagi peserta didik untuk mengajukan


pertanyaan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti dan
mempersilakan peserta didik untuk menghubungi via WA ataupun
bertemu langsung di kantor saat memiliki kebingungan dalam menyusun
hasil akhir teks manual.

6. Guru membagikan rubrik penilaian agar para peserta didik lebih


mengoptimalkan pemahamannya dalam menyusun teks manual.

7. Guru memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kinerja peserta didik.

Penutup (15 menit) 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk merefleksikan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Pertanyaan pemandu yang dapat digunakan untuk
memandu proses refleksi:
• Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
• Strategi apa yang kamu gunakan untuk menyusun teks manual?
• Menurutmu, apakah penting membuat teks manual ini?
• Tantangan apa yang masih kamu temui dalam menyusun teks manual ini?
Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?
2. Guru memberikan umpan balik dan apresiasi terhadap kinerja peserta didik.
3. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya.
4. Guru dan peserta didik mengucap salam sebagai penutup pembelajaran.

F. ASESMEN
Asesmen Diagnostik • Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
Non-Kognitif
• Bagaimana perasaanmu saat belajar Bahasa Inggris?
• Hal apa yang paling menyenangkan dalam pelajaran Bahasa Inggris?
• Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?
Asesmen Kognitif • Link mentimeter https://www.menti.com/vumedktb24

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 9


Asesmen Formatif • Penugasan/LKPD
• Hasil Karya/produk berupa PowerPoint dengan audio atau video demonstrasi
• Asesmen Informal dengan Ceklis Observasi.
Asesmen Sumatif • Tes Tertulis
H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
• Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
• Strategi apa yang kamu gunakan untuk menyusun teks manual?
• Menurutmu, apakah penting membuat teks manual ini?
• Tantangan apa yang masih kamu temui dalam menyusun teks manual ini? Bagaimana kamu akan
berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Terlampir
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
• PowerPoint mengenai teks manual
• Bahasa Inggris SMK kelas X
• https://www.youtube.com/watch?v=RyLvVMg84xs What is welding?
• https://www.wikihow.com/Arc-Weld
C. GLOSARIUM
Manual text Sebuah teks yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja (explain how
something works) atau sebuah teks yang menunjukan cara melakukan aktifitas
tertentu (instruct how to do a particular activity).
D. DAFTAR PUSTAKA

• Lande, Shyla. 2017. Forward English for Vocational School. Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Widiati, Utami., Zuliati Rohmah, & Furaidah. 2017. Bahasa Inggris Kelas X. Jakarta: Puskurbuk.

Mengetahui, Mandiraja, ……………. 2022


Kepala SMKN 1 Mandiraja Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Pontjo Nugroho, S.Pd. Annisa Ratna Purwanti, S.Pd.


NIP. 19710810 199803 1 008 NIP. 19910703 202221 2 006

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 10


Penjelasan tentang Elemen Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Modul Ajar

Dalam kegiatan pembelajaran yang dideskripsikan dalam skenario pembelajaran di atas, terdapat beberapa elemen
pembelajaran berdiferensiasi yang saya coba akomodasi dan bagaimana saya melakukannya, yaitu:

Kegiatan Awal Rutin


• Ini dilakukan sebagai kegiatan rutin saat memulai pembelajaran. Kegiatan rutin ditujukan untuk
membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan peserta didik untuk melakukan
kegiatan pembelajaran selanjutnya.
• Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan peserta didik dalam kegiatan awal rutin ini diantaranya
adalah berdoa, mengucap salam, menyanyikan Indonesia Raya (jika jam pertama) menanyakan
perasaan, bercerita, dsb, Di sini juga guru dapat menyiapkan lingkungan belajar yang nyaman seperti
situasi kelas dan tata letak meja kursi.

Kurikulum yang Memiliki Tujuan Pembelajaran yang Didefinisikan secara Jelas


• Cakupan elemen dalam Kurikulum Merdeka itu sangat membebaskan guru untuk menciptakan
pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan siswa. Oleh karena itu, saya perlu menspesifikkan
tujuan pembelajaran untuk membantu siswa dalam belajar. Contohnya adalah, cakupan teks dalam
elemen menulis-mempresentasikan masih luas dan terdiri dari berbagai jenis teks. Dalam memfasilitasi
kebutuhan siswa Teknik Mesin, saya memilih jenis teks yang akan dipelajari adalah teks manual karena
sangat konstektual dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Teks manual ini pun
masih umum, maka saya mem-breakdown lagi menjadi teks manual mengenai cara mengoperasikan
mesin. Hal ini bertujuan agar materi pembelajaran kontekstual dan bermakna.

Genre-based Approach
• Saya memilih menerapkan GBA karena menurut saya pendekatan ini yang paling sesuai dengan elemen
dan capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka; yaitu elemen berbicara-mempresentasikan.
Pendekatan berbasis genre merupakan strategi pembelajaran menulis yang mengkombinasikan antara
pendekatan product dan process. Selaras dengan pembelajaran berdiferensiasi, GBA ini menerapkan
proses scaffolding dalam penyusunan teks karena menyusun teks merupakan level kognitif tertinggi,
yaitu C6, maka tidak serta merta siswa diminta membuat teks, tetapi ada proses scaffolding yang
dilakukan guru ataupun rekan sejawat. Dalam GBA, ada 4 tahap yang bisa diimplementasikan dalam
langkah-langkah pembelajaran, yaitu Building Knowledge of the Field (BKOF), Modelling of the Text

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 11


(MoT), Joint Construction of the Text (JCoT), dan Independent Construction of the Text (ICoT).
• Dalam BKOF, guru memperkenalkan konteks dari teks yang dipelajari. Guru memandu siswa untuk
mengarahkan pemikiran ke dalam pokok persoalan yang akan dibahas, misalnya, dalam tahap
membangun konteks untuk teks manual, saya menunjukkan realia dalam mengelas, dalam modul ajar
saya juga mengaktifkan schemata siswa mengenai pengalaman siswa dalam mengelas.
• Dalam MoT, guru membahas teks yang diberikan sebagai model pembelajaran (umunya fungsi social,
struktur, dan unsur kebahasaam). Guru juga dapat meminta siswa untuk mencari berbagai jenis teks
manual dari berbagai sumber.
• Pada tahap JCot, siswa berlatih menyusun teks dengan menerapkan semua hal yang telah dipelajari
pada tahap sebelumnya. Di sini, guru dapat memberikan scaffolding / bimbingan kepada siswa. Siswa
pun diarahkan untuk step by step menyusun teks.
• Pada tahap ICot, guru sudah berangsur-angsur mengurangi bimbingan kepada siswa. Pada tahap ini,
siswa umumnya menyusun teks secara mandiri, guru dapat memberikan bantuan hanya jika
diperlukan. Siswa dapat melakukan refleksi terkait apa yang sudah dikerjakan/dipelajari.
• Selain itu, alasan saya menerapkan pendekatan berbasis genre karena pendekatan ini lebih
menekankan pada konten dari teks. Misalnya, pembelajaran Bahasa Inggris di SMK dengan kompetensi
keahlian Akuntansi dan Teknik Mesin sebaiknya memiliki konten yang berbeda (diferensiasi konten),
walaupun teksnya sama, yaitu teks manual. Dalam Modul Ajar ini, saya mengaitkan Bahasa Inggris
dengan mempertimbangakan kebutuhan siswa Teknik Mesin, yaitu pembelajaran teks manual
mengenai pengoperasian mesin-mesin di bengkel.
• Dengan menerapkan pendekatan ini, saya berusaha menciptakan lingkungan belajar yang
“mengundang’ murid untuk belajar.

Kegiatan Ice-breaking

• Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk membangun fokus terhadap materi pembelajaran,
mengaitkan informasi yang didapat sebelumnya, serta menumbuhkan atmosfir kelas yang
menyenangkan.Selain itu, ice-breaking juga digunakan untuk mencairkan suasana kelas, sehingga siswa
merasa lebih merasa aman dan nyaman dalam kegiatan pembelajaran.
• Untuk guru, kegiatan ini akan dapat menjadi alat penilaian formatif sederhana juga. Ice-breaking yang saya
lakukan ada 2, yaitu paper plane dan red and green cards.
• Dalam paper plane, siswa yang terkena pesawat kertas akan diberikan pertanyaan terkait materi manual text
yang sudah dipelajari. Hal ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa dalam belajar.

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 12


• Dalam red and green cards, siswa diberikan pernyataan, dan jika pernyataan tersebut benar, maka siswa
mengangkat kartu hijau dan merah untuk sebaliknya.

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi yang Diterapkan


• Dalam modul ini, saya berusaha merespon kebutuhan siswa dengan menerapkan ketiga strategi
pembelajaran, yaitu:
• Diferensiasi Konten dimana saya memberikan konten berupa materi presentasi dan juga
membagikannya di WA, video, teks, dan buku pegangan siswa untuk dipilih untuk mengakomodasi
kebutuhan belajar berdasarkan minat dan gaya belajar siswa. Saya juga membebaskan siswa untuk
mencari referensi lain selain dari materi presentasi, boleh dengan browsing artikel penjelasan, video
pembelajaran, buku teks, dan sebagainya. Pada saat pembuatan teks manual, saya juga memberikan
alternatif kepada ssiwa untuk menyusun teks manual mengenai cara mengelas, membubut, memfrais,
dan sebagainya sesuai dengan minat dan pengalaman siswa.
• Diferensiasi Proses dimana saya mengkombinasikan belajar individu, berpasangan, kelompok besar
(diskusi kelas), dan kelompok kecil untuk mengakomodasi kesiapan belajar siswa. Berdasarkan hasil
asesmen diagnostic banyak siswa yang masih belum menguasai materi, oleh karena itu untuk
menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran, yakni menulis teks manual dan menyajikannya, saya
membentuk siswa dalam kelompok kecil agar mereka dapat berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Menulis merupakan skill produktif yang cukup berat jika dilakukan oleh siswa saya secara individu,
maka pembentukan pasangan, kelompok kecil dan besar (diskusi kelas) mengakomodasi kesiapan
belajar siswa tersebut. Saya dan ssiwa melaksanakan proses diskusi untuk merangsang siswa untuk
bernalar kritis. Diferensiasi proses lainnya yang saya lakukan adalah kegiatan ice-breaking, peer
assessment, scaffolding, refleksi, dan asesmen informal untuk membangun suasana kondusif dan
mewujudkan komunitas belajar
• Diferensiasi Produk dalam pembelajaran ini menyesuikan dengan tujuan pembelajaran, yakni menulis
teks manual dan mempresentasikannya. Wujud diferensiasinya adalah saya memberikan alternatif
kepada siswa untuk mengumpulkan produk dalam bentuk powerpoint dengan audio atau video
demonstrasi mengoperasikan suatu mesin. Hal ini saya lakukan dalam rangka melakukan manajemen
kelas yang efektif. Salah satu elemen dalam pembelajaran ini adalah mempresentasikan. Tentu saja
akan membutuhkan alokasi waktu yang cukup lama ketika meminta siswa untuk presentasi,
mengingat proses penyusunan teks saja sudah memakan waktu lama, sehingga dengan membuat video
demonstrasi atau powerpoint dengan audio, mereka sudah mempresentasikan teks manual yang
sudah ditulis. Pada awal pertemuan 1, saya juga meminta siswa untuk membuat rangkuman dalam

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 13


bentuk tulisan di buku atau digital dengan menggunaka Canva, PicsArt, dan sebagainya sesuai dengan
minat dan kemahiran siswa dalam menggunakan aplikasi.
• Saya juga membuat kesepakatan dengan siswa terkait batas waktu pengumpulan hasil akhir.

Penilaian Berkelanjutan
• Saya melakukan penilaian formatif dalam bentuk penugasan/LKPD dan membuat produk
video/powerpoint mengenai teks manual sebagai on-going assessment. Penilaian formatif pun
dapat dilakukan dengan hal yang sederhana, seperti apa yang saya lakukan dalam ice-breaking red
and green cards serta asesmen informal dalam bentuk ceklis observasi. Penilaian ini bertujuan
untuk dapat mengevaluasi proses pembelajaran, menentukan siswa yang masih mengalami
miskonsepsi dan bantuan. Dalam penilaian formatif, guru dapat memberikan
scaffolding/bimbingan agar siswa dapat meraih tujuan pembelajaran. Scaffolding yang saya lakukan
saya melakukan bimbingan langsung dengan siswa, memberikan alternatif untuk menghubungi WA
atau menemui di ruang guru.
• Selain itu, saya juga melakukan asesmen sumatif dalam bentuk uraian jika dianggap semua siswa
sudah menguasai materi teks manual. Hal ini dikarenakan tidak ada remedial dalam asesmen
sumatif.

ANNISA RATNA PURWANTI-CGP A5 BANJARNEGARA-DEKONS 2.1 MODUL AJAR BERDIFERENSIASI 14

Anda mungkin juga menyukai