KELAS X SMK
FASE E
3 PERTEMUAN = 9 JP
Sumber Belajar Lembar kerja peserta didik, website, buku pegangan siswa, alat
dan mesin di bengkel praktik siswa, dan Youtube.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Can you mention some of the tools using English? (sambil menunjukkan realia)
• What is the English for “mengelas” ?
• What is the use of a welding machine?
• Do you know how to operate the machine?
6. Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari survey
tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal peserta didik
tentang teks manual.
• Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
• Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian, apa yang
menentukan bahwa sebuah teks dikategorikan sebagai teks manual?
• Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini?
Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?
2. Guru memberikan umpan balik dan apresiasi terhadap kinerja peserta didik.
PERTEMUAN KE-2
Pendahuluan (15 menit) 1. Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin
seperti meminta perwakilan kelas secara bergantian untuk mengucap salam,
berdoa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4. Guru dan peserta didik lainnya mengecek apakah jawaban temannya tersebut
sudah sesuai atau belum. Jika belum, guru dapat meminta peserta didik
lainnya untuk mencoba memperbaiki jawaban temannya.
1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan (stimulus) tentang materi yang
akan dipelajari dengan cara mengamati video mengelas.
9. Guru dan peserta didik mendiskusikan hasil dari penilaian teman sejawat
tersebut, misalnya mengenai kesalahan penggunaan pola imperative, tanda
baca, penggunaan huruf kapital dalam teks manual dan sebagainya.
10. Guru memberikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan dalam
mengerjakan LKPD bukan pada peserta didik yang sudah sesuai saja.
• Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
• Tantangan apa yang masih kamu temui dalam menyusun teks manual ini?
2. Guru memberikan umpan balik dan apresiasi terhadap kinerja peserta didik.
PERTEMUAN KE-3
Pendahuluan (15 menit) 1. Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin
seperti meminta perwakilan kelas secara bergantian untuk mengucap salam,
berdoa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4. Guru meminta peserta didik yang sudah menjawab dengan tepat untuk
membantu memberikan penjelasan kepada teman yang menjawab belum
tepat.
Penutup (15 menit) 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk merefleksikan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Pertanyaan pemandu yang dapat digunakan untuk
memandu proses refleksi:
• Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
• Strategi apa yang kamu gunakan untuk menyusun teks manual?
• Menurutmu, apakah penting membuat teks manual ini?
• Tantangan apa yang masih kamu temui dalam menyusun teks manual ini?
Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?
2. Guru memberikan umpan balik dan apresiasi terhadap kinerja peserta didik.
3. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya.
4. Guru dan peserta didik mengucap salam sebagai penutup pembelajaran.
F. ASESMEN
Asesmen Diagnostik • Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
Non-Kognitif
• Bagaimana perasaanmu saat belajar Bahasa Inggris?
• Hal apa yang paling menyenangkan dalam pelajaran Bahasa Inggris?
• Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?
Asesmen Kognitif • Link mentimeter https://www.menti.com/vumedktb24
• Lande, Shyla. 2017. Forward English for Vocational School. Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Widiati, Utami., Zuliati Rohmah, & Furaidah. 2017. Bahasa Inggris Kelas X. Jakarta: Puskurbuk.
Dalam kegiatan pembelajaran yang dideskripsikan dalam skenario pembelajaran di atas, terdapat beberapa elemen
pembelajaran berdiferensiasi yang saya coba akomodasi dan bagaimana saya melakukannya, yaitu:
Genre-based Approach
• Saya memilih menerapkan GBA karena menurut saya pendekatan ini yang paling sesuai dengan elemen
dan capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka; yaitu elemen berbicara-mempresentasikan.
Pendekatan berbasis genre merupakan strategi pembelajaran menulis yang mengkombinasikan antara
pendekatan product dan process. Selaras dengan pembelajaran berdiferensiasi, GBA ini menerapkan
proses scaffolding dalam penyusunan teks karena menyusun teks merupakan level kognitif tertinggi,
yaitu C6, maka tidak serta merta siswa diminta membuat teks, tetapi ada proses scaffolding yang
dilakukan guru ataupun rekan sejawat. Dalam GBA, ada 4 tahap yang bisa diimplementasikan dalam
langkah-langkah pembelajaran, yaitu Building Knowledge of the Field (BKOF), Modelling of the Text
Kegiatan Ice-breaking
• Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk membangun fokus terhadap materi pembelajaran,
mengaitkan informasi yang didapat sebelumnya, serta menumbuhkan atmosfir kelas yang
menyenangkan.Selain itu, ice-breaking juga digunakan untuk mencairkan suasana kelas, sehingga siswa
merasa lebih merasa aman dan nyaman dalam kegiatan pembelajaran.
• Untuk guru, kegiatan ini akan dapat menjadi alat penilaian formatif sederhana juga. Ice-breaking yang saya
lakukan ada 2, yaitu paper plane dan red and green cards.
• Dalam paper plane, siswa yang terkena pesawat kertas akan diberikan pertanyaan terkait materi manual text
yang sudah dipelajari. Hal ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa dalam belajar.
Penilaian Berkelanjutan
• Saya melakukan penilaian formatif dalam bentuk penugasan/LKPD dan membuat produk
video/powerpoint mengenai teks manual sebagai on-going assessment. Penilaian formatif pun
dapat dilakukan dengan hal yang sederhana, seperti apa yang saya lakukan dalam ice-breaking red
and green cards serta asesmen informal dalam bentuk ceklis observasi. Penilaian ini bertujuan
untuk dapat mengevaluasi proses pembelajaran, menentukan siswa yang masih mengalami
miskonsepsi dan bantuan. Dalam penilaian formatif, guru dapat memberikan
scaffolding/bimbingan agar siswa dapat meraih tujuan pembelajaran. Scaffolding yang saya lakukan
saya melakukan bimbingan langsung dengan siswa, memberikan alternatif untuk menghubungi WA
atau menemui di ruang guru.
• Selain itu, saya juga melakukan asesmen sumatif dalam bentuk uraian jika dianggap semua siswa
sudah menguasai materi teks manual. Hal ini dikarenakan tidak ada remedial dalam asesmen
sumatif.