Branding and Content Marketing (Pembuatan Konten Video Kreatif Dengan Capcut)
A. Pendahuluan
1) Kekuatan Konten Visual dalam Pemasaran Digital.
Konten visual telah menjadi alat yang semakin kuat dalam pemasaran digital. Dengan
menggunakan berbagai media visual seperti gambar, video, dan infografis, bisnis dapat
terhubung dengan audiens mereka. Hal ini dikarenakan konten visual telah menjadi bagian
penting dari strategi pemasaran digital sebab konten visual lebih menarik dan lebih mudah
dipahami dibandingkan dengan konten tertulis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
konten visual sangat efektif :
a. Melibatkan Penonton : Konten visual melibatkan audiens pada level yang lebih dalam
daripada konten tertulis. Otak manusia memproses informasi visual 60.000 kali lebih
cepat daripada teks, membuatnya lebih mudah menarik perhatian audiens dan
menahannya lebih lama. Inilah mengapa platform media sosial seperti Instagram dan
TikTok, yang sangat mengandalkan konten visual, sangat populer.
b. Menyampaikan Informasi dengan Cepat : Konten visual menyampaikan informasi
dengan cepat dan efisien. Misalnya, infografis dapat meringkas data kompleks dalam
format yang menarik secara visual dan mudah dipahami, menjadikannya ideal untuk
dibagikan di media sosial atau di postingan blog. Demikian pula, video pendek dapat
menampilkan bagaimana produk atau layanan digunakan/bekerja, hal ini
memungkinkan audiens untuk melihat manfaatnya secara langsung.
c. Meningkatkan Pengenalan Merek : Konten visual dapat membantu meningkatkan
pengenalan merek dan membangun identitas merek yang sangat kuat. Menggunakan
warna, font, dan elemen desain yang dipikirkan dengan baik dan konsisten di semua
konten visual, dapat menciptakan identitas visual yang sangat kuat yang dapat langsung
dikenali oleh audiens.
d. Meningkatkan Keterlibatan dan Berbagi : Konten visual lebih cenderung dibagikan
di platform media sosial daripada konten tertulis. Ini karena konten visual lebih menarik
dan mudah dibagikan, membuatnya lebih mungkin untuk menjadi viral. Misalnya,
meme yang lucu atau menginspirasi dapat dengan cepat menyebar di media sosial,
menghasilkan ribuan like dan share.
e. Meningkatkan Konversi : Konten visual dapat membantu meningkatkan konversi
dalam kampanye pemasaran. Misalnya, konten visual yang menarik dapat mendorong
calon pelanggan untuk melakukan tindakan seperti mengklik tautan, mengisi formulir,
atau melakukan pembelian.
Jadi pada dasarnya, konten visual adalah bagian penting dari pemasaran digital karena
membantu menarik perhatian audiens dan menyampaikan pesan lebih efektif daripada teks
saja. Ini termasuk gambar, video, infografis, dan bentuk multimedia lainnya. Penelitian
telah menunjukkan bahwa orang sering mengingat konten visual lebih baik daripada teks
biasa, menjadikannya alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan
pelanggan terhadap brand. Selain itu, konten visual lebih cenderung dibagikan di media
sosial di antara teman dan keluarga, yang dapat membantu menjangkau audiens yang lebih
luas dan meningkatkan eksposur terhadap brand. Selain itu, konten visual juga dapat
digunakan untuk menceritakan kisah atau menampilkan produk/layanan yang dapat
menghasilkan konversi. Dengan memasukkan konten visual ke dalam strategi pemasaran,
bisnis dapat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan berkesan bagi audiens.
Namun, penting untuk diingat bahwa konten visual harus digunakan secara strategis dan
selaras dengan pesan dan tujuan brand. Secara keseluruhan, konten visual memainkan
peran besar dalam pemasaran digital dan merupakan alat yang ampuh bagi bisnis untuk
terhubung dengan audiens target dan mencapai tujuan pemasarannya.
Kekurangan dari viral marketing adalah informasi yang disampaikan dapat ditangkap
secara berbeda oleh orang yang memperolehnya, baik dalam tingkat pemahaman, minat,
dan keinginan untuk membeli. Viral marketing juga tidak dapat mengukur hasil penjualan,
melainkan jangkauan pesan yang bisa diterima dari sumber informasi.
Melalui media sosial, seorang content creator dapat menunjukan personal branding pada
platform yang sesuai dengan keahlian, minat, serta kepribadian yang dimiliki oleh content
creator tersebut. Sebagai contoh, Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, TikTok, dan lain
sebagainya. Setiap media sosial mempunyai karakteristik dan pendekatan yang berbeda
sesuai dengan fitur yang dimiliki oleh media sosial tersebut. Konten yang dipromosikan di
Instagram, tentu harus ditampilkan secara berbeda ketika ditampilkan di YouTube.
Demikian dengan sosial media lainnya. Konsistensi konten, variasi bentuk konten, serta
jadwal posting berkala akan membantu seorang content creator lebih dikenal oleh target
pasar.
C. Membuat Konten Video yang Menarik dan Berkualitas
Video Marketing adalah sub bagian dari digital marketing atau bentuk pemasaran konten di
mana klip video disajikan di situs web sendiri, platform video, atau situs lainnya. Video
marketing juga dapat digunakan untuk mencapai peringkat yang lebih baik di mesin
pencari, seperti pencarian video Google, disebut sebagai SEO video.
Jika ada tren konten yang sedang berlangsung dalam digital marketing, itu adalah video.
Meluasnya penggunaan smartphone tentu saja memainkan peran penting. Dan lebih mudah
untuk menonton video daripada membaca teks di layar kecil. Video marketing memberikan
peluang bagi bisnis untuk menjangkau lebih banyak audiens.
Tujuan utama video adalah untuk menyampaikan informasi. Terdapat beberapa jenis
informasi, diantaranya:
- Motivasi/Kampanye/Persuasif : memiliki tujuan untuk membujuk audiens, mengubah
kebiasaan atau memperkenalkan kebiasaan baru, meminta dukungan untuk mendukung
suatu hal, membujuk untuk membeli sebuah produk/layanan.
- Tutorial/Instruksional : memiliki tujuan sebagai petunjuk melakukan sesuatu, sebagai
instruksi langkah demi langkah, dan sebagai panduan umum.
- Pengetahuan : digunakan untuk mengkomunikasikan hal-hal baru atau fakta seputar
produk/layanan, untuk memberikan latar belakang atau konteks dan alasan mengapa
informasi ini penting saat ini
- Opini : digunakan untuk mengungkapkan sudut pandang terhadap sebuah hal dan
mengangkat hal penting yang kurang mendapat perhatian
b. Melakukan Riset Target Audiens : Bentuk riset yang dapat dilakukan dalam bentuk
riset kata kunci, mempelajari tren konten, atau melihat-lihat konten dari kompetitor. Dalam
melakukan riset keyword bisa menggunakan tools gratis, seperti UberSuggest, SEMrush,
Ahrefs, dan yang lainnya.
c. Melakukan Riset Kompetitor : Setelah tahu target audiens yang ingin dijangkau, coba
lakukan riset apa saja yang sudah kompetitor lakukan untuk menjangkau pasar yang sama.
Bagaimana bentuk dan jenis konten yang kompetitor buat, juga cari tahu bagaimana
kompetitor menyampaikan berbagai pesan penting dalam konten-konten mereka. Jika perlu,
temukan konten mereka yang memiliki engagement tinggi dan terapkan metode ATM
(amati, tiru, modifikasi).
d. Membuat Storyboard : Storyboard adalah outline yang dibuat secara visual dan
menggambarkan jalan cerita dari konten video yang akan kamu buat. Dengan kata lain, arti
storyboard merupakan rancangan video dalam bentuk gambar. Storyboard merupakan
konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan
dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa
bentuk dan gambar, huruf, dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat
diterima oleh target audiens.
Contoh Storyboard
Contoh Brief:
2) Produksi : Pengambilan Gambar (Shooting)
Pastikan dalam proses pengambilan gambar dilakukan sesuai dengan storyboard yang telah
dibuat. Bagaimanapun poin-poin yang tercantum dalam storyboard adalah ide-ide yang
perlu dikembangkan saat melakukan proses rekaman. Untuk memastikan video yang dibuat
sesuai dengan kebutuhan target audiens, lakukan perekaman lebih dari satu kali. Hal ini
untuk memudahkan dalam memilih bagian-bagian yang paling bagus.
Pembahasan terkait teknik dalam pengambilan gambar (shooting) meliputi camera angle,
camera shot, camera movement. Berikut penjelasannya.
● Camera Angle
Salah satu cara yang dilakukan untuk menyampaikan pesan melalui penempatan kamera
pada sudut dan ketinggian tertentu. Camera Angle (sudut pengambilan foto) bukan hanya
masalah teknis semata, tetapi juga berbicara banyak hal dan menghasilkan nilai dramatik
dalam sebuah pandangan yang dapat mempengaruhi emosi penonton. Pengambilan gambar
terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
a. Bird Eye View : Teknik pengambilan gambar ini dilakukan dengan posisi kamera
berada di atas ketinggian akan terlihat lingkungan yang luas dan benda tampak kecil
dan berserakan.
c. Low Angle : Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek
jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung, kuat, dan
dominan.
d. Eye Level : Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan
tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis
melainkan kesan wajar.
Contoh Low Angle View pada Produk Makanan
e. Frog Eye : Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan
alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata
penonton mewakili mata katak
● Camera Shot
Dalam produksi video maupun film, jenis-jenis shot dalam pengambilan gambar digunakan
sebagai acuan tim produksi. Setiap jenis shot tersebut memiliki fungsi sesuai dengan isi
pesan yang ingin disampaikan melalui bahasa visual.
Macam-macam tipe shots dalam pengambilan gambar yang sering digunakan dalam
produksi video maupun film diantaranya :
a. EWS (Extreme Wide Shot) : Extreme wide shot merupakan tipe shot yang digunakan
untuk menunjukkan sebuah lingkungan dimana subyek foto/film berada. Tipe shot EWS
dipakai untuk membangun suasana sebuah adegan, terkadang subyek hampir tak
tampak dalam visual karena penggunaan sudut pandang lebar yang ekstrim.
b. VWS (Very Wide Shot) : Very Wide Shot ini lebih sempit dibandingkan EWS. VWS
masih memungkinkan untuk mengambil banyak subyek dalam sebuah frame meskipun
belum ada penekanan VWS masih dalam rangka membangun suasana lingkungan
dimana subyek berada.
c. WS (Wide Shot) : Wide Shot ini lebih sempit dibandingkan VWS. Dalam WS, subjek
sudah dapat diidentifikasikan dengan jelas karena telah memenuhi frame gambar meski
terdapat jarak diatas kepala dan di bawah kaki yang disebut dengan “ruang aman” agar
lebih nyaman untuk dilihat. WS sering juga disebut dengan Long Shot, Full Shot dan
Total Shot, dimana subyek ditampilkan secara keseluruhan.
d. MS (Medium Shot) : Medium Shot merupakan tipe shot yang menunjukkan beberapa
bagian dari subjek secara lebih rinci. Pada subyek manusia, MS akan menampilkan
sebatas pinggang sampai atas kepala. MS masih memiliki ruang untuk memberi
keleluasaan subyek dalam bergerak, khususnya untuk mengekspos reaksi dan emosi
subyek. MS sering digunakan saat subyek berbicara untuk memberi informasi, misalnya
pada waktu wawancara, pengambilan gambar presenter televisi maupun saat dialog.
e. MCU (Medium Close Up) : Medium Close Up merupakan jenis shot untuk
menunjukkan wajah subyek agar lebih jelas dengan ukuran shot sebatas dada hingga
kepala. Ekpresi wajah dari tipe shot ini sudah bisa ditangkap melalui frame kamera.
f. CU (Close Up) : Close Up sering digunakan untuk menekankan keadaan emosional
subyek. Biasanya mengambil subyek manusia hanya bagian kepala saja. Wide Shot dan
Mid Shot biasa digunakan untuk memberikan fakta-fakta dan informasi umum,
sedangkan Close up dapat digunakan untuk merekam ekspresi wajah subyek lebih
mendalam.
Contoh Camera Shot 1
g. ECU (Extreme Close Up) : ECU menampilkan ketajaman detail obyek, misalnya mata,
hidung, atau telinga. Melakukan pengambilan gambar dengan ECU perlu pertimbangan
khusus, hal ini jarang sekali dilakukan apabila tidak ada alasan yang kuat.
h. CI (Cut-In) : Cut-In secara khusus menunjukkan beberapa bagian dari subjek secara
rinci. Cut-In biasanya digunakan untuk menekankan emosi subyek (antusiasme, agitasi,
kegelisahan dll) melalui gerakan tangan, gerakan kaki, atau yang lainnya.
i. CA (Cutaway) : Cutaway digunakan untuk membangun situasi, subjek bisa berbeda,
misalnya hewan kesayangan milik subyek, bagian yang berbeda dari subjek misalnya
properti milik subyek, atau apa pun. Cutaway ini bisa digunakan sebagai penguat
suasana shot dan menambah informasi tertentu tentang subyek melalui bahasa visual.
j. TW (Two Shot) : Two Shot menampilkan dua objek/orang dalam satu frame kamera
dengan tujuan membangun hubungan antara subjek satu dengan lainnya.
k. OSS (Over the Shoulder Shot) : Over the Shoulder Shot merupakan tipe shot yang
dilakukan untuk dua subyek, namun pengambilan gambar dilakukan dari belakang bahu
salah satu subjek. Orang yang dihadapi subjek biasanya harus menempati sekitar 1/3
frame.
l. NS (Noddy Shot) : Noddy Shot biasanya digunakan dalam wawancara maupun dialog.
Noddy Shot juga digunakan untuk menangkap respons maupun reaksi subyek saat
berdialog.
m. POV (Point of View Shot) : Point-of-view shot adalah tipe shot yang menunjukkan
sesuatu dari sudut pandang subjek, dalam hal ini fungsi kamera sebagai mata subjek.
n. WS (Weather Shot) : Weather Shot menjelaskan tentang cuaca dimana subjek berada.
Terkadang WS juga dapat digunakan untuk mewakili suasana hati subjek.
● Camera Movement
Gerakan kamera (Camera Movement) adalah kegiatan untuk menciptakan suasana dramatis
dalam sebuah video shot atau film dengan menggerakkan kamera. Banyak alasan mengapa
kamera harus digerakkan, selain mampu membangun suasana dramatis, penggunaan
gerakan kamera yang sempurna dapat membuat visual bergerak maju, mengarahkan
perhatian penonton pada subjek tertentu, mengungkapkan atau menyembunyikan dimensi
ruang, dan juga dapat membuat visual yang lebih ekspresif. Memindahkan kamera pada
sebuah shot film tentunya memiliki alasan yang cukup kuat, hal ini bertujuan untuk
menghindari pengambilan gambar yang tidak berarti. Berikut jenis-jenis camera
movement:
Camera Movement
No Istilah Keterangan
2 Panning Gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod
7 Fading Pergantian gambar secara perlahan. muncul dan fade out jika gambar
menghilang serta fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan
secara bersamaan
8 Framing Objek berada dalam framing Shot. Frame In bingkai dan frame out
jika keluar bingkai. Teknik pengambilan gambar tanpa
menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak. Objek
bergerak sejajar dengan kamera
● Teknik Pencahayaan
Metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi, videografi, maupun film
adalah three-point lighting (pencahayaan tiga titik). Metode ini digunakan secara luas
karena kesederhanaan dalam penataan. Pencahayaan tiga titik ini akan menghasilkan
gambar secara visual yang menonjolkan subyek dari latar belakang. Penataannya memiliki
sistem tiga posisi terpisah yang menerangi subyek dengan intensitas yang sama atau sering
kali berbeda. Pencahayaan tiga titik ini sangat penting karena selain menerangi subyek juga
mampu mengendalikan (atau menghilangkan seluruhnya) bayangan yang dihasilkan oleh
pencahayaan langsung. Tiga komponen dari pencahayaan tiga titik adalah key light, fill
light, dan back light.
Three Point Lighting
a. Key Light : Key light dalam konteks ini memiliki arti sebagai cahaya utama yang
menerangi subyek. Key light merupakan sumber cahaya yang dipancarkan ke subyek
dan membuat subyek tampak jelas tetapi tidak memiliki detail bayangan yang bagus,
menghasilkan gambar yang tidak alami, dan memiliki kontras yang tinggi.
b. Fill Light : Fill Light adalah cahaya pengisi di bagian yang berlawanan dari key light.
Cahaya ini akan tampak melembutkan dan memperluas pencahayaan yang disediakan
oleh cahaya utama dan membuat lebih banyak subyek terlihat.
c. Back light : Back light adalah pencahayaan yang disorot dari belakang obyek benda.
Hal ini dilakukan untuk mempertegas perbedaan obyek yang disorot dengan latar
belakang.
a. Merekam dengan mode yang konsisten : Proses pengambilan gambar bisa dilakukan
dengan posisi smartphone horizontal maupun landscape. Dalam melakukan perekaman,
gunakan mode yang konsisten untuk satu video. Jangan mengubah mode di tengah-
tengah cerita atau proses pengambilan gambar.
b. Framing : Gunakan metode framing atau bingkai dengan memanfaatkan objek yang
akan diambil berdasarkan cerita yang akan dibuat.
c. Zooming : Jika ingin mengambil gambar dengan jarak yang dekat, mendekatlah ke
objek tersebut. Jangan menggunakan fitur "zoom" di perangkat HP hal ini akan
menurunkan kualitas gambar yang diambil.
d. Stabil : Gunakan tripod supaya kestabilan gambar terjaga (tidak banyak terasa
goncangan).
e. Suara : Manfaatkan penggunaan microphone untuk mendapatkan suara yang jernih.
f. Pencahayaan : Carilah lokasi yang terang untuk merekam gambar, hindari penerangan
yang tampak tidak natural
Logo CapCut
Selain itu, CapCut juga menyediakan berbagai efek khusus seperti efek suara, filter, teks,
sticker, dan overlay, yang memungkinkan pengguna untuk meningkatkan kualitas visual
dan audio dari video mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan video
yang menarik dan berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk memperkuat brand
awareness, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan mempromosikan produk/layanan di
platform media sosial dan saluran digital lainnya. Dengan alat pengeditan yang lengkap dan
antarmuka yang intuitif, CapCut dapat membantu kreator untuk menciptakan konten video
yang kreatif dan profesional tanpa memerlukan pengetahuan teknik yang mendalam tentang
pengeditan video.
2. Pilih foto atau video yang ingin diedit dengan klik satu-satu filenya, jika sudah
tekan “Add”. Tunggu hingga proses selesai.
3. Berikut adalah halaman editor CapCut dengan berbagai fitur. Jika masih
terdapat video yang ingin ditambahkan, klik ikon “+” pada halaman editor.
Terdapat beberapa fitur pada CapCut,
seperti penambahan Audio, Text,
Sticker, Overlay, Effects, Filters,
perubahan Format bingkai, warna
pada Canvas, dan Adjust color
grading pada video.
4. Beberapa fitur yang terdapat pada menu “Edit” untuk klip video.
Split digunakan untuk memotong video, musik atau lagu menjadi dua.
Speed digunakan menggeser tuas kecepatan video sesuai dengan kecepatan yang
diinginkan. Speed terdiri dari 2 mode, yakni Mode Normal dan Mode Curve. Mode
Normal memungkinkan untuk memilih kecepatan video dengan angka pasti seperti
2x, 3x, dll. Sedangkan Mode Curve memungkinkan untuk menentukan kecepatan
video secara gradual dengan kurva yang bisa diatur.
Animation adalah animasi yang akan mampu memberi efek transisi pada video.
CapCut membagi animation menjadi 3 kategori, yakni In (animasi masuk atau awal
video), Out (animasi keluar atau di akhir video), dan Combo (animasi awal dan akhir
video).
Style merupakan fitur yang memuat banyak sekali filter atau style yang bisa
digunakan untuk mengubah sebuah foto atau video menjadi lebih menarik, seperti
gaya anime, kartun, sketsa, komik dan masih banyak lagi (tentu terdapat style yang
hanya bisa diakses di CapCut Pro.
Delete seperti namanya, berfungsi untuk menghapus video yang terdapat di halaman
editor.
Cut Out berfungsi untuk memotong/menghapus background. Terdapat 3 mode
dalam menghapus background, yakni Remove Background, Customized cutout, dan
Chroma Key (green screen).
Volume seperti namanya, berfungsi untuk menaikan dan menurunkan volume video.
Extract Audio digunakan untuk memisahkan audio dari video sehingga pengeditan
audio akan lebih mudah dilakukan tanpa harus mempengaruhi video.
Edit pada CapCut terdiri dari dari mode Rotate, Mirror, hingga Crop.
Filters dapat digunakan untuk mempercantik video yang tentunya disediakan secara
gratis.
Adjust digunakan untuk memodifikasi warna, kecerahan, dan kontras sebuah video.
Enhance dapat membantu memperjelas dan memperbaiki kualitas video yang
kurang jernih. Terdapat 2 kategori yang dapat di enhance pada CapCut, yakni Face
dan Body. Cukup atur sesuai keinginan, maka bagian tubuh di muka dan badan dapat
diubah, seperti hidung, mata, dan sebagainya.
Overlay digunakan untuk menggabungkan objek, baik video atau foto, dengan hal
lain untuk tumpang tindih di layar yang sama.
Replace digunakan untuk mengganti klip video yang sudah ditambahkan dengan
klip video lain.
Stabilize digunakan untuk menghilangkan efek guncangan ketika proses
pengambilan video sebelum ditambahkan ke halaman editor. Kreator dapat
menggunakan mode “Recommended” atau “Most Stable”.
Opacity berfungsi untuk mengatur transparansi pada klip video.
Reduce Noise seperti namanya, yakni digunakan untuk menghilangkan suara bising
yang tidak diinginkan pada klip video.
Voice Effects berfungsi untuk mengubah suara dengan menambah efek audio.
Copy pada gambar diatas berfungsi untuk menduplikasi klip video yang terdapat
pada halaman editor.
Reverse digunakan untuk memberikan efek memutar video secara terbalik.
Freeze digunakan untuk mengambil gambar dari video yang sedang diedit dan
menjadikannya sebagai frame yang diam.
Motion Blur digunakan untuk memburamkan foto atau video baik sebagian hingga
seluruhnya.
Graphs digunakan untuk meningkatkan transisi antara keyframe. fitur ini hanya
dapat digunakan pada video dengan efek animasi keyframe.
.
5. Beberapa fitur yang dapat digunakan untuk mengedit audio. CapCut
menyediakan berbagai cara diantaranya ada Sounds, Effects, Extracted, dan
Record. Fitur-fitur tersebut dapat diakses pada menu “Audio”.
7. Fitur Text merupakan salah satu bagian penting dari proses pengeditan video.
Beberapa manfaat menambahkan teks ke video adalah untuk mempermudah
penonton untuk menyimpan informasi dan juga menunjukkan hal-hal penting.
Beberapa hal yang dapat dilakukan fitur Text yang disediakan oleh CapCut,
seperti kustomisasi teks secara manual dengan “Add Text” dimana kreator
dalam memilih jenis font, style, maupun effect dari teks yang akan digunakan.
Kreator juga dapat melakukan “Draw” pada klip video yang sedang diedit
dengan menggunakan berbagai jenis brush yang sudah disediakan oleh CapCut.
CapCut juga menyediakan fitur “Auto Captions” dan “Auto Lyrics” yang
dihasilkan otomatis berdasarkan sumber klip video maupun sound.
8. Pada fitur “Frame”, kreator dapat mengubah rasio frame video.
9. Pada fitur “Canvas”, kreator dapat mengubah warna dan background video.
Selain itu, kreator juga dapat mengubah video menjadi blur.
10. Jika proses pengeditan video sudah selesai, kreator dapat mengekspor hasil
video dengan mengklik tombol export yang terletak di pojok atas halaman editor
CapCut. Kreator juga dapat menentukan resolusi maupun frame rate (ukuran
kecepatan frame/gambar yang ditunjukkan per detiknya) yang diinginkan.
480p, 720p dan 1080p adalah ukuran layar, semakin besar ukuran layar maka
gambarnya akan semakin tajam dan detail, dengan syarat gambar bukan hasil
scale up. 720p adalah persyaratan resolusi minimum untuk HD. 1080p disebut
juga dengan resolusi full hd dengan ukuran biasanya di 1920x1080, sedangkan
4k disebut juga ultra hd dengan ukuran resolusi 3840x2160 untuk digunakan di
tv, monitor atau di barang konsumen elektronik lainnya, sedangkan 4k di
bioskop menggunakan resolusi 4096×2160.
Sementara untuk frame rate memang mempengaruhi ukuran file video secara
signifikan. 24FPS – Video Cinematic Dan Movies, terlihat paling alami bagi
mata manusia. 30FPS – Live TV Atau Sports, biasanya digunakan dalam siaran
TV langsung, olahraga, atau sinetron. Ini hanya memiliki enam frame per detik,
yang memberikan nuansa halus (tetapi kurang cinematic) yang bekerja dengan
baik untuk siaran TV langsung. Untuk video umum, tidak salah dengan memilih
24fps atau 30fps. Tetapi jika menginginkan tampilan film “cinematic”, pilih
24fps. Untuk wawancara atau dokumenter lebih baik menggunakan 30fps.
60FPS – Action Movies Dan Fast-Moving Sports, frame rate ini memberi film
pengalaman yang sangat mulus, tetapi membutuhkan banyak ukuran
penyimpanan. 120FPS Atau Lebih Besar – Efek Slow Motion, frame rate ini
akan memperlambat semua tindakan untuk ditonton.
Sementara itu CapCut juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan aplikasi
pengeditan video lainnya, diantaranya adalah :
● Fitur Lengkap : CapCut menyediakan berbagai fitur pengeditan yang lengkap,
termasuk pemotongan, penggabungan, penyesuaian warna, efek transisi, teks, sticker,
dan musik latar. Pengguna dapat mengedit video dengan berbagai cara kreatif
menggunakan semua alat yang tersedia di aplikasi ini.
● Antarmuka Pengguna Intuitif : CapCut memiliki antarmuka pengguna yang intuitif
dan mudah digunakan. Sehingga cocok digunakan untuk pengguna dengan berbagai
tingkat pengalaman dalam pengeditan video, baik pemula maupun profesional.
● Efek dan Filter yang Menarik : CapCut menyediakan berbagai efek dan filter yang
menarik untuk meningkatkan kualitas visual dari video. Pengguna dapat menyesuaikan
kecerahan, kontras, saturasi, serta menerapkan filter artistik yang berbeda untuk
menciptakan tampilan yang unik.
● Kustomisasi Teks : CapCut juga memungkinkan pengguna untuk menambahkan teks
dan stiker ke dalam video dengan mudah. Pengguna dapat menyesuaikan gaya, ukuran,
warna, dan posisi dari teks, serta memilih dari berbagai stiker kreatif untuk memberikan
sentuhan tambahan pada video.
● Kemudahan Berbagi : Setelah proses pengeditan video selesai, CapCut menyediakan
opsi untuk langsung membagikan hasil video ke berbagai platform media sosial seperti
Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya. Hal ini memudahkan pengguna untuk
membagikan karya dengan cepat kepada teman dan pengikutnya.
● Gratis : Salah satu kelebihan utama CapCut adalah bahwa aplikasi ini dapat diunduh
dan digunakan secara gratis tanpa biaya langganan atau pembelian dalam menggunakan
fitur-fitur utamanya.
F. Latihan
Buatlah konten dua video promosi dengan durasi minimal 60 detik untuk memasarkan
produk/layanan. Hal yang harus dilakukan adalah :
1. Buatlah brief untuk konten video promosi produk/layanan Anda, dengan format brief
sekurang-kurangnya seperti dibawah ini. (bebas menggunakan platform sosial media
manapun)