Anda di halaman 1dari 11

Rangkuman Topik 1: Menjadi Desainer

Multimedia dengan Mengembangkan


Video Kreatif sebagai Konten Digital
Definisi Desainer Multimedia
Apa itu profesi desainer multimedia?

● Desainer multimedia adalah orang yang menggabungkan berbagai format media,


seperti teks, gambar, audio dan video, untuk mengirimkan pesan kepada audiens.
Praktik ini adalah bidang khusus dalam industri desain grafis dan web dan
digunakan di berbagai industri lain seperti pemasaran, permainan video, televisi
dan film.
● Desainer multimedia bertanggung jawab untuk membuat konten yang menarik
perhatian audiens. Mereka menggunakan kreativitas, keterampilan dan peralatan
mereka untuk membuat berbagai jenis konten, seperti permainan video, situs web
interaktif, perangkat lunak edukasi, konten iklan dan program televisi.
● Desainer multimedia juga harus melakukan riset, berkolaborasi dengan tim,
bertemu dengan klien dan terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan
mereka.

Persyaratan pekerjaan sebagai desainer multimedia: Pendidikan, pelatihan &


pengalaman, sertifikasi & lisensi

● Pendidikan: Banyak pemberi kerja mengharuskan desainer multimedia memiliki


gelar. Beberapa gelar yang relevan adalah gelar asosiasi atau sarjana dalam desain
multimedia, seni rupa, komputer grafis, animasi, atau bidang terkait lainnya.
● Pelatihan & pengalaman: Desainer multimedia harus menguasai berbagai alat
desain, perangkat lunak animasi dan peralatan rekaman untuk membuat konten
multimedia. Mereka juga harus memiliki pengalaman dalam membuat portofolio
karya mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka kepada pemberi kerja.
Mereka dapat memperoleh pengalaman dari proyek lepas atau sukarela.
● Sertifikasi & lisensi: Desainer multimedia dapat meningkatkan kelayakan dan
relevansi mereka dengan mendapatkan sertifikasi lanjutan dalam bidang mereka.
Beberapa sertifikasi yang populer adalah Adobe Certified Expert, Autodesk
Certified Professional, Unity Certified Developer, dan lainnya.
Tugas Serta Tanggung Jawab Desainer Multimedia
● Mengembangkan konsep desain berdasarkan kebutuhan klien dan preferensi
audiens target
● Mengembangkan materi pemasaran seperti brosur, kartu nama, atau selebaran
untuk mempromosikan produk atau layanan organisasi
● Mengembangkan konsep elemen visual seperti ilustrasi, urutan animasi, atau foto
yang digunakan dalam iklan, brosur, atau materi promosi lainnya
● Membuat layout menggunakan program komputer 2D dan 3D seperti Adobe
Illustrator dan InDesign
● Membuat konsep, merancang, dan memproduksi konten visual untuk situs web,
aplikasi seluler, platform media sosial, game, video, dan media digital lainnya
● Melakukan penelitian untuk mengidentifikasi iklan, produk, atau layanan pesaing
untuk proyek baru
● Mendesain grafis untuk bahan cetak seperti majalah dan surat kabar
● Merancang dan membuat konten visual seperti grafik, video, ilustrasi, dan animasi
yang digunakan dalam materi pemasaran, situs web, postingan media sosial,
aplikasi, iklan, dan bentuk komunikasi lainnya
● Membuat presentasi multimedia seperti presentasi digital atau tayangan slide
dengan trek audio atau klip video yang menyertainya

Definisi Konten Digital


1. Pengertian Konten Digital: Konten digital adalah informasi yang tersedia secara
elektronik dan dapat diakses melalui internet dengan perangkat digital seperti
ponsel, tablet, komputer, dan sebagainya. Konten digital dapat berupa teks, audio,
gambar, video, animasi, film, dan sebagainya. Tujuan dibuatnya biasa beragam,
seperti untuk hiburan, informasi, pendidikan, hingga promosi.
2. Format Konten Digital: Konten digital memiliki berbagai format, termasuk:
○ Teks: Teks diartikan sebagai satuan bahasa yang membentuk suatu kalimat
sehingga menghasilkan informasi tertentu yang dihasilkan dari rangkaian
huruf, angka ataupun simbol.
○ Gambar: Pembuatan konten gambar haruslah dibuat semenarik mungkin.
○ Audio: Audio biasanya menjadi konten website yang dikenal sebagai
Podcast.
○ Video: Video merupakan gabungan visual dengan audio sehingga dapat
menyampaikan suatu pesan yang mudah dipahami.
3. Manfaat Konten Digital: Konten digital memiliki banyak manfaat, terutama dalam
konteks bisnis. Beberapa manfaatnya meliputi:
○ Meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).
○ Membantu memperkenalkan produk ke audiens yang lebih luas.
○ Membantu audiens memahami apa yang ditawarkan.
○ Konten digital yang berkualitas dapat membangun kepercayaan dan
loyalitas pelanggan terhadap merek Anda.
○ Konten digital menjadi media promosi yang menarik karena bentuknya yang
beragam.
○ Konten digital dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran.

Hard Skill yang Harus Dimiliki untuk Membuat Konten


Digital
● Riset & analisis: Kemampuan untuk menggali informasi terkait topik, audiens,
keyword, dan performa konten yang dibuat.
● Content planning: Kemampuan untuk membuat rencana konten yang rapi, sesuai
dengan tema, dan disiplin dalam eksekusi.
● Menulis kreatif: Kemampuan untuk menulis konten yang mudah dipahami, menarik,
dan memiliki ciri khas.
● Produksi konten: Kemampuan untuk menggunakan berbagai tools untuk membuat
konten visual, seperti video editing, photo editing, graphic design, dan sebagainya.
● Optimasi konten: Kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan keterlihatan
konten di berbagai platform, seperti SEO, layanan iklan, social media strategy, dan
sebagainya.
● Analisis data: Kemampuan untuk menganalisis data yang diperoleh dari konten
yang dibuat, seperti jumlah views, likes, comments, shares, dan sebagainya.
Kemudian, menggunakan data tersebut untuk membuat strategi konten yang lebih
baik.

Soft Skill yang Harus Dimiliki untuk Membuat Konten


Digital
● Komunikasi: Kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas, efektif, dan
menarik. Komunikasi meliputi aspek verbal, non-verbal, dan tulisan. Seorang
content creator harus mampu berkomunikasi dengan audiens, klien, dan timnya
dengan baik.
● Rasa ingin tahu: Sikap yang selalu ingin belajar hal-hal baru, mencari informasi,
dan mengeksplorasi ide-ide kreatif. Rasa ingin tahu membantu seorang content
creator untuk menghasilkan konten yang relevan, bermutu, dan inovatif.
● Memahami audiens: Kemampuan untuk mengenali kebutuhan, minat, dan
preferensi audiens yang menjadi sasaran konten. Memahami audiens membantu
seorang content creator untuk menyesuaikan konten dengan tujuan dan strategi
pemasaran.
● Mengembangkan suaramu: Kemampuan untuk menemukan dan menunjukkan ciri
khas atau gaya pribadi dalam konten yang dibuat. Mengembangkan suaramu
membantu seorang content creator untuk membedakan diri dari kompetitor dan
membangun loyalitas audiens.
● Kemampuan analitikal: Kemampuan untuk menganalisis data dan informasi yang
berkaitan dengan konten, seperti performa, feedback, tren, dan sebagainya.
Kemampuan analitikal membantu seorang content creator untuk mengevaluasi dan
meningkatkan kualitas konten.

Jenis Konten Digital Beserta Contohnya


● Infographics: Konten visual yang menampilkan data, informasi, atau pengetahuan
dalam bentuk grafik, diagram, atau ilustrasi yang mudah dipahami.
● Memes: Konten visual yang berisi gambar, teks, atau video yang lucu, sarkastik,
atau mengandung pesan tertentu. Memes biasanya dibuat untuk menghibur,
mengkritik, atau menyindir sesuatu.
● Video: Konten audiovisual yang menampilkan gerakan gambar dan suara yang
dapat disaksikan melalui layar. Video dapat berupa rekaman, animasi, atau live
streaming.
● Blogs: Konten teks yang berisi tulisan pribadi, opini, pengalaman, atau informasi
yang dibagikan melalui situs web. Blogs dapat berupa artikel, review, tutorial,
cerita, atau lainnya.
● Gambar: Konten visual yang menampilkan objek, pemandangan, atau situasi
tertentu dalam bentuk foto, lukisan, atau gambar digital.
● Audio content: Konten yang hanya berisi suara tanpa gambar, seperti musik,
podcast, audiobook, atau radio online.
● E-books: Konten teks yang berisi buku elektronik yang dapat dibaca melalui
perangkat digital, seperti komputer, tablet, atau ponsel.
● Social media posts: Konten yang dibuat dan dibagikan melalui media sosial,
seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau LinkedIn. Social media posts dapat
berupa teks, gambar, video, atau kombinasi dari ketiganya.
● GIFs: Konten visual yang berisi gambar bergerak yang berulang-ulang dalam durasi
singkat. GIFs biasanya digunakan untuk mengekspresikan emosi, reaksi, atau
humor.

Tren Konten Digital yang Tidak Boleh Dilewatkan


1. Short video content: Konten video pendek adalah konten yang berdurasi antara 15
detik hingga 3 menit yang biasanya dibuat dan dibagikan melalui platform media
sosial, seperti TikTok, Instagram, atau YouTube. Konten video pendek sangat
populer karena dapat menarik perhatian audiens dengan cepat, menyampaikan
pesan dengan efektif, dan meningkatkan engagement. Beberapa contoh konten
video pendek adalah tutorial, testimoni, tips, atau hiburan.
2. Interactive media: Konten interaktif adalah konten yang memungkinkan audiens
untuk berpartisipasi, memberikan feedback, atau mempengaruhi hasil dari konten
tersebut. Konten interaktif dapat meningkatkan keterlibatan, kepuasan, dan
loyalitas audiens. Beberapa contoh konten interaktif adalah kuis, survei, webinar,
atau virtual event.
3. Virtual Reality (VR): Konten VR adalah konten yang menggunakan teknologi VR
untuk menciptakan pengalaman imersif yang meniru dunia nyata atau dunia
fantasi. Konten VR dapat memberikan sensasi yang luar biasa, meningkatkan
emosi, dan memperkuat ingatan audiens. Beberapa contoh konten VR adalah
game, simulasi, atau tur virtual.
4. AI tools: Konten AI adalah konten yang dibuat atau dioptimalkan dengan
menggunakan alat berbasis AI, seperti ChatGPT, SEO tools, atau content
generators. Konten AI dapat membantu menghemat waktu, meningkatkan kualitas,
dan menyesuaikan konten dengan audiens. Beberapa contoh konten AI adalah
chatbot, rekomendasi personal, atau konten otomatis.

Etika Konten Digital


1. Hak Cipta dan Kepatuhan Hukum:

Hak cipta adalah hak eksklusif yang dimiliki oleh pencipta atau pihak yang
mendapat hak dari pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya
atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hak cipta bertujuan untuk melindungi karya intelektual dari penyalahgunaan,


penjiplakan, atau pelanggaran oleh pihak lain. Kepatuhan hukum adalah sikap dan
perilaku yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, baik nasional maupun
internasional, terkait dengan penggunaan konten digital.

Hak cipta dan kepatuhan hukum berkaitan dengan etika konten karena
menunjukkan rasa hormat, penghargaan, dan tanggung jawab terhadap karya
orang lain. Seorang content creator harus menghargai hak cipta dan mematuhi
hukum dalam membuat, menggunakan, atau membagikan konten digital.

2. Integritas dan Transparansi:


Integritas adalah kualitas seseorang yang memiliki prinsip moral yang kuat, jujur,
dan konsisten dalam tindakan dan perkataan.

Transparansi adalah keterbukaan informasi yang relevan, akurat, dan mudah


diakses oleh pihak yang berkepentingan. Integritas dan transparansi berkaitan
dengan etika konten karena menunjukkan kejujuran, kebenaran, dan
keterpercayaan dalam menyampaikan konten digital.

Seorang content creator harus memiliki integritas dan transparansi dalam


membuat, menggunakan, atau membagikan konten digital. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara menyertakan sumber, memberikan kredit, mengakui kesalahan, atau
memberikan disclaimer jika diperlukan.

Manajemen Konten Digital


1. Sistem manajemen konten (CMS): CMS adalah sebuah perangkat lunak atau
aplikasi yang digunakan untuk membuat, mengelola, dan mendistribusikan konten
digital. CMS memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengedit konten tanpa
harus memiliki pengetahuan teknis tentang kode atau desain. CMS juga
memfasilitasi kolaborasi antara tim, integrasi dengan platform lain, dan pengukuran
performa konten. Beberapa contoh CMS yang populer adalah WordPress, Drupal,
Joomla, dan Wix.
2. Organisasi dan penjadwalan konten: Organisasi dan penjadwalan konten adalah
proses merencanakan, mengatur, dan menentukan waktu publikasi konten digital di
berbagai platform, seperti media sosial, blog, atau website. Organisasi dan
penjadwalan konten dapat membantu pengguna untuk menjaga konsistensi,
memanfaatkan momen penting, meningkatkan keterlibatan, dan mengoptimalkan
konten. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengorganisasi dan
menjadwalkan konten adalah Buffer, Hootsuite, CoSchedule, dan Asana.
3. Keberlanjutan dan pembaruan konten: Keberlanjutan dan pembaruan konten
adalah proses memastikan bahwa konten digital tetap relevan, bermutu, dan
sesuai dengan tujuan dan audiens. Keberlanjutan dan pembaruan konten dapat
dilakukan dengan cara menganalisis data, mengumpulkan umpan balik,
mengidentifikasi tren, dan melakukan perbaikan atau penyesuaian pada konten
yang ada. Beberapa metrik yang dapat digunakan untuk mengukur keberlanjutan
dan pembaruan konten adalah lalu lintas, konversi, retensi, dan loyalitas.

Cara Mudah Mengukur Keberhasilan Konten Digital


1. Website Traffic: Website traffic adalah jumlah kunjungan atau akses yang
dilakukan oleh pengguna internet ke sebuah website. Website traffic dapat
menunjukkan seberapa banyak orang yang tertarik dengan konten yang Anda buat
dan seberapa luas jangkauan Anda. Anda dapat menggunakan alat seperti Google
Analytics, SimilarWeb, atau Alexa untuk mengukur website traffic Anda.
2. Tingkat Peningkatan Pengikut atau Pelanggan: Tingkat peningkatan pengikut
atau pelanggan adalah jumlah orang yang memutuskan untuk mengikuti,
berlangganan, atau berinteraksi dengan konten Anda secara teratur. Tingkat
peningkatan pengikut atau pelanggan dapat menunjukkan seberapa banyak orang
yang loyal, puas, dan percaya dengan konten Anda. Anda dapat menggunakan alat
seperti Mailchimp, HubSpot, atau Buffer untuk mengukur tingkat peningkatan
pengikut atau pelanggan Anda.
3. Peringkat di Search Engine: Peringkat di search engine adalah posisi atau urutan
sebuah website atau konten dalam hasil pencarian mesin pencari, seperti Google,
Bing, atau Yahoo. Peringkat di search engine dapat menunjukkan seberapa relevan,
berkualitas, dan optimal konten Anda dengan kata kunci atau topik yang dicari oleh
pengguna. Anda dapat menggunakan alat seperti Moz, SEMrush, atau Ahrefs untuk
mengukur peringkat di search engine Anda.
4. Average Time on Site: Average time on site adalah rata-rata waktu yang
dihabiskan oleh pengunjung untuk mengakses sebuah website atau konten.
Average time on site dapat menunjukkan seberapa menarik, informatif, dan
bermanfaat konten Anda bagi pengunjung. Anda dapat menggunakan alat seperti
Google Analytics, SimilarWeb, atau Alexa untuk mengukur average time on site
Anda.
5. Social Media Shares: Social media shares adalah jumlah kali sebuah konten
dibagikan oleh pengguna di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram,
atau LinkedIn. Social media shares dapat menunjukkan seberapa populer, viral, dan
berpengaruh konten Anda di media sosial. Anda dapat menggunakan alat seperti
BuzzSumo, Socialbakers, atau Sprout Social untuk mengukur social media shares
Anda.
6. Inbound Link dan Domain Authority: Inbound link adalah tautan atau link yang
mengarah ke website atau konten Anda dari website atau konten lain. Domain
authority adalah skor yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan sebuah
website atau konten untuk mendapatkan peringkat tinggi di search engine.
Inbound link dan domain authority dapat menunjukkan seberapa kredibel, otoritatif,
dan referensial konten Anda di mata pengguna dan mesin pencari. Anda dapat
menggunakan alat seperti Moz, SEMrush, atau Ahrefs untuk mengukur inbound link
dan domain authority Anda.

Definisi Video Kreatif


● Pengertian video kreatif: Video kreatif adalah video yang menggabungkan antara
gambar visual dengan audio untuk berbagai keperluan, seperti marketing,
branding, edukasi, hiburan, atau lainnya. Video kreatif dibuat dengan cara-cara
kreatif, seperti menggunakan teknik editing, efek, animasi, musik, narasi, atau
humor. Video kreatif bertujuan untuk menarik perhatian, menyampaikan pesan,
membangun emosi, dan meningkatkan engagement audiens.
● Contoh video kreatif dari trainer: Salah satu contoh video kreatif dari trainer
adalah video yang dibuat oleh GeTI TV, sebuah platform yang menyediakan konten
edukasi dan inspirasi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
di Indonesia. Video tersebut berjudul “Cara Membuat Video Kreatif dengan
Smartphone” dan menampilkan tips dan trik dari trainer GeTI, yaitu Pak Agus, yang
merupakan seorang praktisi dan pengajar video kreatif. Video tersebut dapat Anda
tonton di sini.
● Video kreatif sebagai konten digital: Video kreatif merupakan salah satu jenis
konten digital yang sangat populer dan diminati oleh banyak orang. Video kreatif
memiliki banyak keunggulan, seperti lebih hidup, lebih mudah dipahami, lebih
fleksibel, dan lebih viral. Video kreatif juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan,
seperti mempromosikan produk, jasa, atau brand, mengedukasi atau
menginformasikan audiens, menghibur atau menginspirasi audiens, atau bahkan
menciptakan dampak sosial. Video kreatif dapat dibuat dan dibagikan melalui
berbagai platform digital, seperti website, media sosial, YouTube, atau aplikasi.

Macam-macam Ide untuk Konten Video Kreatif


1. Interview/Q&A: Video konten dengan wawancara atau jawaban pertanyaan terkait
topik tertentu, memberikan informasi interaktif dan menarik.
2. Behind the Scenes: Video menampilkan adegan di balik layar suatu proses, proyek,
atau acara untuk membangun kepercayaan dan transparansi.
3. Produk: Video menunjukkan penampilan, fitur, atau cara penggunaan produk untuk
meningkatkan minat dan kesadaran.
4. Live Video: Video siaran langsung melalui media sosial atau platform lain untuk
meningkatkan keterlibatan.
5. Promo: Video menawarkan promo atau diskon untuk menarik perhatian dan
mendorong pembelian.
6. User-Generated Content: Video menggunakan konten dari pengguna untuk
meningkatkan partisipasi dan kepercayaan.
7. Giveaway: Video memberikan hadiah kepada audiens yang memenuhi syarat.
8. Pengumuman: Video memberitahukan sesuatu yang penting atau baru kepada
audiens.
9. Event: Video menampilkan cuplikan atau dokumentasi acara untuk meningkatkan
emosi dan nostalgia.
10. Berita Terbaru: Video memberikan informasi terkini kepada audiens.
11. Tutorial: Video memberikan instruksi atau cara melakukan sesuatu.
12. Fakta Unik yang Jarang Diketahui: Video memberikan informasi unik kepada
audiens.
13. Hal Unik yang Berkaitan dengan Hewan: Video menampilkan perilaku hewan yang
lucu atau menggemaskan
14. Life Hacks: Video memberikan tips atau solusi untuk mempermudah kegiatan
sehari-hari.
15. Horror: Video menampilkan cerita atau suasana menakutkan.
16. Mini Drama: Video menampilkan cerita fiksi pendek untuk meningkatkan imajinasi
dan hiburan.
17. Parodi: Video menampilkan tiruan atau ejekan dari sesuatu yang populer untuk
meningkatkan humor.
18. Memasak: Video menampilkan proses atau resep memasak untuk meningkatkan
selera dan keahlian.

Tren Video Kreatif


● Animated Short-Form Videos: Video animasi pendek adalah video yang
menggunakan gambar bergerak yang dibuat dengan teknik animasi, seperti 2D,
3D, stop motion, atau motion graphics. Video animasi pendek dapat menarik
perhatian, menyampaikan pesan, dan menghibur audiens dengan cara yang kreatif,
unik, dan menarik.
● Influencer-Style Short-Form Videos: Video influencer pendek adalah video yang
dibuat oleh orang-orang yang memiliki pengaruh, popularitas, atau kredibilitas di
media sosial, seperti selebriti, tokoh, atau kreator. Video influencer pendek dapat
membangun kepercayaan, koneksi, dan loyalitas audiens dengan cara yang
personal, autentik, dan transparan.
● Silent & Caption-Based Short-Form Videos: Video diam dan berbasis teks adalah
video yang tidak menggunakan suara, tetapi menggunakan teks, caption, atau
subtitle untuk menyampaikan pesan. Video diam dan berbasis teks dapat
memudahkan audiens untuk mengakses, memahami, dan menikmati konten tanpa
harus mendengarkan suara.
● Microlearning Short-Form Videos: Video mikrobelajar pendek adalah video yang
memberikan informasi, pengetahuan, atau keterampilan yang spesifik, sederhana,
dan singkat. Video mikrobelajar pendek dapat membantu audiens untuk belajar,
mengingat, dan menerapkan konten dengan cara yang efektif, efisien, dan
menyenangkan.
● User-Generated Short-Form Videos: Video yang dibuat oleh pengguna pendek
adalah video yang dibuat atau dibagikan oleh audiens, pelanggan, atau pengguna
dari sebuah produk, jasa, atau brand. Video yang dibuat oleh pengguna pendek
dapat meningkatkan partisipasi, kepercayaan, dan komunitas audiens dengan cara
yang nyata, relatable, dan inspiratif.
Referensi
https://www.kompasiana.com/tasyaa1358/648f320d4d498a098c2e7c42/perubahan-para
digma-dalam-era-digital-fenomena-trend-konten-yang-mengubah-cara-kita-berinteraksi
https://www.indeed.com/career-advice/finding-a-job/multimedia-designing
https://climbtheladder.com/multimedia-designer/#p2
https://climbtheladder.com/multimedia-designer/#p1
https://sasanadigilab.com/apa-yang-dimaksud-dengan-konten/
https://idcloudhost.com/blog/ketahui-manfaat-konten-digital-marketing-untuk-anda/
https://kiriminaja.com/blog/manfaat-konten-digital-untuk-jualan
https://www.allstars.id/blog/2023/01/03/6-skill-content-creator/ (sambungkan dengan
konten digital)
https://www.jobstreet.co.id/career-resources/plan-your-career/ini-dia-skill-yang-harus-ka
mu-miliki-untuk-menjadi-seorang-content-creator/
https://climbtheladder.com/content-producer/#p4
https://uk.indeed.com/career-advice/career-development/digital-content
https://www.publitas.com/blog/2023-digital-content-trends-you-dont-want-to-miss/
https://sohib.indonesiabaik.id/article/tren-digital-marketing-tingkatkan-awareness-YZGBi
https://katadata.co.id/agung/berita/632439fa869df/etika-digital-adalah-aturan-penggun
aan-teknologi-ini-penjelasannya
https://www.optimizely.com/optimization-glossary/digital-content-management/
https://buffer.com/library/schedule-social-media-content-plan/
https://www.linkedin.com/advice/0/how-can-you-measure-sustainability-your-content-jw
ege
https://grid.co.id/insight/78/Cara-Mudah-Mengukur-Keberhasilan-Konten
https://geti.id/video-kreatif-dan-teknik-membuatnya-agar-ciamik/#:~:text=Konten%20vid
eo%20kreatif%20merupakan%20sebuah,%2C%20billboard%2C%20dan%20lain%20sebag
ainya.
https://www.domainesia.com/tips/11-ide-konten-video-untuk-sosial-media/
https://tekno.sindonews.com/read/592709/207/8-ide-konten-video-pendek-cepat-trendi
ng-untuk-kreator-pemula-1636333880?showpage=all
https://www.studioid.com/springboard/trends/5-short-form-video-content-trends-for-20
23/

Anda mungkin juga menyukai