Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME

PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIKAN NON FORMAL

“Pengembangan Profesi Konten Kreator Pendidikan Media Sosial”

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Jamaris, M.Pd
Dr. Irmawita, M.Si

Oleh :
Anggun Muliya Warni (23359004)

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN NON FORMAL


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
RESUME
A. Ringkasan Materi

Pengembangan profesi konten kreator pendidikan merupakan fenomena yang


berkembang pesat dalam era digital saat ini. Dengan munculnya teknologi informasi dan
komunikasi, terutama internet dan media sosial, pendidikan telah mengalami transformasi
yang signifikan. Konten kreator pendidikan adalah individu atau kelompok yang menciptakan
dan menyajikan materi pendidikan dalam berbagai bentuk multimedia, seperti video, blog,
podcast, dan platform media sosial lainnya.

Tradisionalnya, pendidikan cenderung bersifat formal dengan fokus pada


pembelajaran di kelas dan buku teks. Namun, dengan kemajuan teknologi, pendekatan ini
mulai digantikan oleh pendekatan yang lebih dinamis, interaktif, dan kreatif.

Selain itu, permintaan akan konten pendidikan yang berkualitas dan relevan semakin
meningkat seiring dengan kebutuhan akan pembelajaran jarak jauh, khususnya selama
periode pandemi COVID-19. Konten kreator pendidikan muncul sebagai solusi untuk
memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan materi yang menarik, mudah dipahami, dan
dapat diakses secara fleksibel melalui berbagai platform digital.

Peran konten kreator pendidikan juga semakin diakui dalam membantu diversifikasi
metode pembelajaran dan menyediakan konten yang disesuaikan dengan kebutuhan individu,
baik dalam konteks formal maupun non-formal. Hal ini memicu pertumbuhan profesi konten
kreator pendidikan sebagai pilihan karier yang menarik bagi individu dengan bakat dan minat
dalam bidang pendidikan, teknologi, dan kreativitas.

Pengembangan profesi konten kreator pendidikan dapat dilihat sebagai respons


terhadap perubahan dalam tuntutan pembelajaran modern yang mengutamakan aksesibilitas,
interaktivitas, dan inovasi dalam menyampaikan informasi dan pengetahuan.

B. Pembahasan

1. Profesi Konten Kreator Pendidikan

Menurut KBBI, konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk
elektronik. Sementara itu, menurut Simarmata (2011) Konten adalah pokok, tipe, atau unit
dari informasi digital.
Content creator merupakan seseorang yang membuat sebuah konten. Content creator
dapat disebutan untuk orang-orang yang bekerja menciptakan sebuah konten atau media
untuk disebarluaskan secara online. Suatu Konten yang dibuat akan disebarluaskan
diberbagai platform media sosial yang tersedia seperti Youtube, Instagram, Facebook, dan
Twitter ataupun media online. (Firdiansyah, 2020).

Menjadi seorang content creator tidak semudah yang kita duga, ada beberapa hal yang
harus dilakukan oleh seorang content creator yang sukses seperti, rajin membaca, selalu
menulis setiap ide, mempelajari karakter dari audiensnya, membuat konten yang orisinal,
membagikan konten orang lain, membuat penilaian dari konten yang telah dibuat, dapat
membangun jaringan dengan content creator lain, membuat konten menjadi sebuah solusi,
dan harus memiliki rasa ingin tahu yang besar (Firdiansyah, 2020).

Content creator ialah suatu kegiatan dimana saat seseorang ingin menyebarkan sebuah
informasi dan dikemas kedalam suatu gambar, video, maupun tulisan atau dapat disebut
sebagai konten, kemudian konten tersebut akan di upload melalui platform media sosial atau
online, seperti Instagram, Website dan Youtube. Sebagai Content creator memiliki job
description lebih luas dibandingkan content writer.

Content creator lebih memiliki banyak fokus seperi membuat video, menulis,
mendesain gambar atau foto dan lain sebagainya. Tujuan dari content creator adalah untuk
menghibur, mengedukasi masyarakat luas hingga dapat digunakan untuk berjualan. Tentunya
dari tujuan-tujuan tersebut dapat berbeda-beda, tergantung dari suatu perusahaannya masing-
masing.

Seorang content creator harus memiliki keahlian tertentu. Hal yang paling utama
harus dimiliki yaitu mengenai media produksi, komunikasi dan bagaimana konten yang telah
dibuat disebarluaskan kepada audiens. Kemampuan riset juga sangat penting, dibutuhkan
karena harus mengetahui berbagai hal mengenai apa saja yang disukai oleh khalayak luas.
Menjadi content creator juga harus memiliki keahlian dan kemampuan dalam menggunakan
tools untuk mengedit gambar, foto, video, dan lain sebagainya untuk sebuah konten.
Tanggung jawab menjadi content creator adalah menghasilkan konten yang menarik dan
tentunya dapat mengajak audiens melihat konten yang telah dipublikasi. Selain itu tidak
hanya dalam bentuk tulisan saja, namun beragam bentuk mulai dari foto,video dan lainnya.
Content creator juga memiliki tugas yang sangat penting seperti, untuk mengumpulkan
ide, data, dan melakukan riset serta membuat suatu konsep untuk dijadikan sebuah konten media
Kompress. Konten yang dihasilkan harus sesuai dengan identitas dan branding dari suatu
perusahaan. Konten tersebut juga harus memenuhi tujuan yang telah disepakati, seperti tujuan
untuk promosi, edukasi, menghibur atau memberikan informasi dan sesuaikan dengan platform
yang digunakan, dan mengevaluasi konten yang telah ditayangkan. Seroang content creator dapat
menghasilkan sebuah karya untuk multi-platform (Sundawa, 2018).

2. Kepribadian dan Keterampilan Konten Kreator


• Kepribadian yang harus dimiliki oleh content creator:
1. Kreatif
Menjadi content creator harus memiliki kemampuan menghasilkan banyak ide untuk
satu topik. Ide adalah yang terpenting, bukan kualitas, kebenaran ataupun kreativitas.
2. Konsistensi
Konten kreator yang konsisten dalam menghasilkan konten baru secara teratur
biasanya lebih berhasil. Konsistensi ini mencakup jadwal posting yang diikuti secara
rutin dan gaya konten yang konsisten.
3. Empati: Konten kreator yang memiliki kemampuan untuk memahami dan merespons
kebutuhan, keinginan, dan masalah audiens mereka cenderung lebih diminati. Mereka
dapat mengaitkan konten mereka dengan pengalaman dan perasaan audiens.
4. Humor: Kepribadian yang humoris dan dapat membuat audiens tertawa seringkali
menarik perhatian lebih banyak orang. Namun, humor harus digunakan dengan bijak
dan sesuai dengan tema konten.

5. Keterbukaan: Kepribadian yang terbuka dan transparan membangun kepercayaan


dengan audiens. Konten kreator yang berbagi pengalaman, kegagalan, dan
pembelajaran mereka cenderung lebih terhubung dengan penonton.
6. Interaktif: Konten kreator yang responsif terhadap komentar, pertanyaan, dan umpan
balik dari audiensnya cenderung membangun komunitas yang kuat. Mereka dapat
membuat konten yang melibatkan audiens dalam diskusi dan interaksi.
7. Inspiratif: Kepribadian yang dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain
seringkali berhasil dalam membangun basis pengikut yang loyal. Mereka dapat
membagikan cerita inspiratif, tips motivasi, dan pandangan positif.
• Keterampilan yang harus dimiliki konten creator
1. Keterampilan Kreatif: Konten kreator perlu mengembangkan keterampilan kreatif
untuk menghasilkan konten yang unik dan menarik. Ini termasuk kemampuan dalam
menulis, desain grafis, editing video, fotografi, dan penggunaan alat-alat kreatif
lainnya.
2. Penguasaan Platform: Konten kreator harus memahami platform di mana mereka
beroperasi. Misalnya, jika mereka fokus di YouTube, mereka perlu memahami
algoritma YouTube, strategi SEO untuk video, dan cara memaksimalkan interaksi
dengan penonton.
3. Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik sangat
penting dalam pengembangan profesi konten kreator. Ini meliputi kemampuan untuk
menyampaikan ide dengan jelas, memahami audiens mereka, dan berinteraksi dengan
penonton secara efektif.
4. Pemasaran dan Branding: Konten kreator perlu memahami konsep pemasaran dan
branding untuk membangun dan mempertahankan audiens mereka. Ini termasuk
mengembangkan strategi pemasaran konten, mengelola merek pribadi, dan
berkolaborasi dengan merek lain untuk promosi.
5. Analisis dan Optimasi: Penting bagi konten kreator untuk menganalisis kinerja konten
mereka dan melakukan optimasi berkelanjutan. Ini melibatkan melacak metrik seperti
views, likes, shares, dan komentar, serta menggunakan data untuk meningkatkan
strategi konten mereka.
6. Kolaborasi dan Jaringan: Berkolaborasi dengan konten kreator lain dan membangun
jaringan dalam industri konten dapat membantu dalam pengembangan karir. Ini dapat
membuka peluang baru, memperluas audiens, dan meningkatkan eksposur konten.

7. Pendidikan dan Pembelajaran Berkelanjutan: Dunia konten digital terus berkembang,


sehingga penting bagi konten kreator untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan
terbaru dalam industri ini. Menghadiri seminar, kursus online, dan membaca literatur
terkini dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas, konten kreator dapat mengembangkan profesi


mereka dengan lebih baik dan memperoleh kesuksesan dalam industri konten digital.

3. Konten Kreator Pendidikan Media Sosial


Konten edukatif di media sosial mencakup berbagai topik, dari ilmu pengetahuan
hingga keterampilan praktis. Media sosial memungkinkan pendidikan menjadi lebih
terjangkau, mudah diakses, dan menarik bagi generasi digital. Ini juga memberikan peluang
bagi pendidik untuk memanfaatkan kecenderungan penggunaan media sosial untuk tujuan
pendidikan.

Konten kreator pendidikan adalah individu atau kelompok yang bertanggung jawab
untuk menciptakan, mengembangkan, dan menyajikan materi pendidikan dalam berbagai
bentuk multimedia. Mereka memainkan peran penting dalam mengubah cara pembelajaran
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Konten kreator
pendidikan tidak hanya menghasilkan materi pelajaran dalam bentuk teks, tetapi juga
menggunakan video, animasi, podcast, infografis, dan interaktif lainnya untuk memperkaya
pengalaman belajar.

Peran konten kreator pendidikan semakin penting dalam konteks pendidikan jarak
jauh atau pembelajaran online. Mereka tidak hanya menjadi penghasil konten, tetapi juga
fasilitator pembelajaran yang dapat mengaktifkan interaksi antara peserta didik dengan
materi pembelajaran melalui berbagai teknologi komunikasi.

Konten kreator pendidikan merupakan agen perubahan dalam dunia pendidikan


modern yang menghadirkan cara-cara baru dalam menyampaikan pengetahuan dan
memfasilitasi pembelajaran yang lebih dinamis, interaktif, dan relevan dengan perkembangan
teknologi dan kebutuhan peserta didik.

4. Pengembangan Konten Kreator Pendidikan

Ada banyak cabang dalam profesi konten kreator, masing-masing dengan fokus dan
karakteristik yang berbeda. Beberapa cabang konten kreator yang populer termasuk:

1. Video Creator: Mereka yang fokus pada pembuatan konten video, seperti vloggers,
pembuat konten pendidikan, pembuat konten hiburan, dan pembuat konten tutorial.
2. Foto dan Desain Grafis: Konten kreator yang memproduksi konten berbasis gambar,
seperti fotografer, desainer grafis, dan ilustrator.
3. Penulis Konten: Mereka yang fokus pada pembuatan konten berbasis teks, seperti
blogger, penulis artikel, dan penulis naskah.
4. Podcaster: Konten kreator yang memproduksi konten audio, seperti pembuat podcast
yang membahas topik-topik tertentu.
5. Influencer Media Sosial: Mereka yang memiliki pengikut yang besar di platform
media sosial dan mempengaruhi audiens mereka dalam hal gaya hidup, mode,
makanan, perjalanan, dan topik lainnya.
6. Pembuat Konten Edukasi: Konten kreator yang fokus pada konten pendidikan dan
informasi, seperti kursus online, webinar, dan materi belajar.

Setiap cabang konten kreator memiliki tantangan dan peluang sendiri, dan banyak
konten kreator juga memiliki ciri khas unik yang menggabungkan beberapa cabang tersebut.
Penting bagi konten kreator untuk menemukan niche mereka dan mengembangkan konten
yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka.

Pengembangan profesi sebagai content creator di bidang pendidikan merupakan hal


yang penting dalam menghadapi era digital saat ini. Beberapa langkah yang dapat diambil
untuk mengembangkan profesi sebagai content creator pendidikan antara lain:

1. Pendidikan dan Pelatihan: Mengikuti pendidikan dan pelatihan yang relevan untuk
mengasah keterampilan dalam pembuatan konten pendidikan. Ini dapat mencakup
keterampilan desain grafis, produksi video, penulisan konten yang menarik, dan
penggunaan teknologi pendukung.
2. Memahami Kebutuhan: Memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan dan
tantangan dalam dunia pendidikan, termasuk trend terbaru, kurikulum, dan metode
pembelajaran yang efektif. Hal ini akan membantu dalam membuat konten yang
relevan dan bermanfaat bagi para pembelajar.

3. Inovasi dan Kreativitas: Mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam pembuatan


konten pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan eksplorasi ide-ide baru, penggunaan
teknologi canggih, dan pendekatan pembelajaran yang menarik dan interaktif.
4. Kolaborasi dan Jaringan: Berkolaborasi dengan profesional pendidikan lainnya dan
membangun jaringan yang luas dalam industri pendidikan. Hal ini dapat membuka
peluang untuk belajar dari pengalaman orang lain dan memperluas cakupan audiens.
5. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Melakukan evaluasi terhadap konten yang
dibuat dan menerima masukan dari pengguna untuk terus melakukan perbaikan dan
pengembangan konten yang lebih baik.
C. Tanggapan

Sebagai konten creator perlu memiliki kepribadian dan keterampilan yang menunjang
terwujudnya konten bermutu. Kepriadian tersebut yaitu kreatif, mampu memahami dan
Menyusun informasi dengan lebih simple, eskpresif dalam intonasi maupun visualisasi pada
penyampaian pesan. Sementra keterampilan yang harus dimiliki oleh konten creator adalah
keterampulan kreatif seperti fotografi, video grafi, dll. Penguasaan platform media sosial,
Keterampilan dalam komunikasi. Pemasaran dan brading konten. Mampu menganalisis
kinerja berkelanjutan.

Pengembangan profesi konten creator Pendidikan dapat diwujudkan dengan beberapa


Langkah, yakni Mengikuti Pendidikan atau pelatihan professional, Memahami kebutuhan
atau tren terkini, inovasi dan kreativitas, berkolaborasi dengan professional, evaluasi dan
perbaikan berkelanjutan.
D. Kesimpulan
Konten kreator pendidikan adalah individu atau kelompok yang bertanggung jawab

untuk menciptakan, mengembangkan, dan menyajikan materi pendidikan dalam berbagai

bentuk multimedia. Mereka memainkan peran penting dalam mengubah cara pembelajaran

dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Konten kreator

pendidikan tidak hanya menghasilkan materi pelajaran dalam bentuk teks, tetapi juga

menggunakan video, animasi, podcast, infografis, dan interaktif lainnya untuk memperkaya

pengalaman belajar.

E. Referensi
Dewi, K. A. S., Wirahyuni, K., & Dewantara, I. P. M. (2023). PENGGUNAAN VIDEO
YOUTUBE KONTEN KREATOR (JEROME POLIN) SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN PADA MATERI TEKS BIOGRAFI KELAS XA PERHOTELAN
SMK N 1 SINGARAJA. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha,
13(1).

Kurniawati, K., Kurniati, L., Trisetyanto, A. N., & Haksasi, B. S. (2023). Pelatihan Konten
Kreator Media Pembelajaran Online Di SMK Yasiha Gubug. Jurnal Insan Pendidikan
dan Sosial Humaniora, 1(2), 41-50.

Anda mungkin juga menyukai