Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL USAHA

DIGITAL FREE LANCE


(VIDEO EDITOR)

Disusun Oleh :

Muhammad Ikmal 4202104004


Ali Rahman 4202104026
Heru 4202104003

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA


PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA
POLITEKNIK NEGERI SAMBAS
2023
Daftar Isi
RINGKASAN

a. Usaha
- Nama Usaha : Digital Freelance (Video Editor)
- Bidang Usaha : Jasa
- Jumlah Tenaga Kerja :3
- Kebutuhan Dana saat ini : Rp 250.000,00

b. Pemasaran
- Produk yang dipasarkan : Video
- Sasaran Konsumen : Kreator konten dan orang umum
- Wilayah Pemasaran : Media Sosial
- Penetapan Harga Jual : Rp 30.000 (Video pendek) dan
Rp.70.000(Video panjang)
- Strategi Pemasaran : Media sosial

c. Produksi
- Kapasitas Produksi : 1 Project
- Ketersediaan bahan baku : Mudah didapat
- Fasilitas Produksi : Komputer/Leptop
- Dampak Lingkungan :-
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada era digital yang semakin maju, produksi dan konsumsi konten video
telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Video telah menjadi alat
utama untuk berkomunikasi, berbagi informasi, menghibur, dan mempromosikan
berbagai jenis pesan, baik di kalangan individu maupun organisasi. Salah satu
faktor utama di balik pertumbuhan fenomenal dalam penggunaan video adalah
perkembangan teknologi yang telah memberikan akses mudah kepada alat yang
kuat untuk mengedit dan memproduksi video. Alat inilah yang dikenal dengan
sebutan "video editor."
Video editor adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk
mengedit dan mengelola beragam elemen video, termasuk gambar, suara, teks,
dan efek visual. Dalam beberapa tahun terakhir, video editor telah mengalami
evolusi yang pesat, mengintegrasikan fitur-fitur canggih yang sebelumnya hanya
dapat diakses oleh profesional dalam industri film. Video editor modern, baik
yang berbasis desktop maupun aplikasi seluler, memungkinkan siapa pun, dari
pemula hingga profesional, untuk menghasilkan konten video berkualitas tinggi.
Sejarah video editor dapat ditelusuri kembali ke era awal sinematografi
ketika film pertama kali diciptakan. Pada saat itu, proses pengeditan video
dilakukan secara manual dengan memotong dan menyusun gulungan film secara
fisik. Namun, dengan berkembangnya teknologi, video editing menjadi lebih
mudah dan efisien. Perangkat keras dan perangkat lunak khusus, seperti Avid,
Adobe Premiere, Final Cut Pro, dan banyak lainnya, telah mendefinisikan industri
pengeditan video modern.
Dalam konteks komunikasi bisnis, penggunaan video editor telah menjadi
kunci dalam menciptakan materi promosi, presentasi, pelatihan, dan konten
pemasaran. Organisasi, baik besar maupun kecil, semakin memahami pentingnya
memiliki tim atau individu yang mahir dalam menggunakan alat-alat ini untuk
mencapai tujuan mereka.
Selain itu, dalam era media sosial, penggunaan video editor telah
merambah ke ruang publik, memungkinkan individu untuk mengunggah video di
platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan lainnya. Kemampuan untuk
mengedit video dengan cara yang menarik dan kreatif telah menjadi elemen
penting dalam menjaga ketertarikan dan keterlibatan pengguna di dunia digital
yang penuh dengan informasi dan konten.

1.2. Tujuan
 Memperkenalkan layanan video editing profesional yang disediakan oleh
perusahaan atau individu tertentu.

 Menyajikan rencana bisnis yang mencakup strategi pemasaran, target


pasar, dan proyeksi pendapatan untuk usaha video editing.

 Mengajukan proposal untuk pendanaan atau investasi dalam


pengembangan perangkat lunak video editor baru.

 Menawarkan rencana penggunaan video editor dalam proyek atau program


pelatihan di lingkungan pendidikan atau perusahaan.

1.3. Luaran yang Diharapkan


 Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Video Editor

 Pedoman Pemilihan Perangkat Lunak Video Editor

 Pengenalan terhadap Tren Masa Depan

1.4. Kegunaan
 Penghasilan Konten Multimedia Berkualitas Tinggi

 Pemasaran dan Promosi

 Pendidikan dan Pelatihan

 Kreativitas dan Ekspresi Pribadi

 Penelitian dan Analisis

 Hiburan dan Media Sosial


BAB II
RENCANA USAHA

1.1. Gambaran umum rencana usaha


1.1.1. Nama Usaha
ABILERDO
1.1.2. Struktur Organisasi
Ketua : Heru
Wakil Ketua : Muhammad Ikmal
Anggota : Ali Rahman
1.1.3. Rencana Target Pasar
Media sosial seperti Instagram,Discord, dll atau menggunakan
situs tentang freelance
1.1.4. Rencana Strategi Promosi
Promosi akan dilakukan melalui media sosial yaitu Facebook,
Instagram, WhatsApp dan Discord.
1.1.5. Rencana Strategi Pemasaran
Mengshare open jasa editing video menggunakan media sosial dan
menawarkan jasa ke teman.
1.1.6. Gambaran umum masyarakat sasaran
Masyarakat sasaran kami adalah para kreator konten. Mereka mencakup
individu, kelompok, dan kanal yang aktif dalam membuat, mengunggah, dan
berbagi berbagai jenis konten video.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi
Rumah masing-masing anggota

3.2. Waktu Pelaksanaan


23 September - Selesai

3.3. Matriks SWOT


Strengths (Kekuatan):

1. Keahlian Teknis: Tim kami memiliki keahlian teknis yang kuat dalam
pengeditan video, termasuk penggunaan perangkat lunak video editing terkini.

2. Kreativitas: Kemampuan kami untuk menambahkan unsur kreatif, efek visual,


dan perbaikan audio dapat meningkatkan kualitas video Content Creator.

3. Kepuasan Pelanggan: Layanan pelanggan yang unggul dan sejarah positif


dengan klien kami.

4. Kemampuan Kerja dengan Berbagai Jenis Konten: Kami dapat mengedit


berbagai jenis konten, dari vlog hingga tutorial dan konten hiburan.

5. Kepatuhan Terhadap Tenggat Waktu: Kemampuan kami untuk menyelesaikan


proyek sesuai dengan tenggat waktu penting bagi para YouTuber.

Weaknesses (Kelemahan):

1. Ketergantungan pada Teknologi: Keberhasilan kami sangat tergantung pada


perangkat keras dan perangkat lunak video editing yang up-to-date.

2. Keterbatasan Kapasitas: Kapasitas tim kami terbatas, yang mungkin membatasi


jumlah proyek yang dapat kami tangani secara bersamaan.

3. Keterbatasan Promosi: Dalam hal pemasaran dan promosi, kami mungkin


memerlukan strategi yang lebih kuat untuk mencapai YouTuber yang lebih luas.

Opportunities (Peluang):
1. Pertumbuhan YouTube dan Tiktok: Platform YouTube dan Tiktok terus
berkembang, dan semakin banyak YouTuber dan Tiktok memasarkan diri mereka
dan mencari layanan pengeditan video berkualitas.

2. Kerja Sama dengan Content Creator Terkenal: Potensi untuk menjalin


kemitraan dengan YouTuber yang sudah memiliki basis penggemar yang besar.

3. Kemungkinan Penawaran Berlangganan: Menawarkan paket berlangganan


dengan pengeditan video rutin untuk para YouTuber.

4. Ekspansi ke Platform Lain: Memperluas layanan kami ke platform lain seperti


Snack Video dan Instagram.

5. Inovasi Teknologi: Mengadopsi teknologi baru dalam pengeditan video dan


mengintegrasikannya ke dalam layanan kami.

Threats (Ancaman):

1. Pesaing yang Kuat: Persaingan ketat dengan perusahaan pengeditan video lain
yang menyediakan layanan serupa.

2. Perubahan Algoritma YouTube: Perubahan dalam algoritma YouTube dapat


memengaruhi visibilitas konten video, yang dapat mempengaruhi permintaan
layanan kami.

3. Pandemi dan Ketidakpastian Ekonomi: Gangguan ekonomi global, termasuk


dampak pandemi, dapat memengaruhi permintaan layanan kami.

3.4. BMC
Segmen Pelanggan (Customer Segments):

- Content Creator di berbagai platform media sosial (YouTube, Instagram,


TikTok, Facebook, podcast, blog, dll.)

- Perusahaan dan merek yang memerlukan video dan konten kreatif

Proposisi Nilai (Value Proposition):

- Pengeditan video profesional

- Peningkatan kualitas konten multimedia

- Kreativitas dalam penyuntingan

- Penyempurnaan audio

- Efek visual dan grafis yang menarik

- Penggunaan teknik storytelling untuk menghubungkan dengan audiens

Saluran (Channels):

- Situs web resmi

- Media sosial (Instagram, TikTok, Twitter)

- Platform jual beli layanan kreatif (seperti Fiverr)

- Kampanye pemasaran online

- Portofolio karya sebelumnya

- Kemitraan dengan agen media sosial

Hubungan Pelanggan (Customer Relationships):

- Hubungan personal untuk memahami kebutuhan

- Menjaga privasi seseorang

- Komunikasi via email, telepon, atau media sosial

- Diskusi kreatif untuk menghasilkan hasil yang memenuhi ekspektasi klien


- Keberlanjutan hubungan dengan klien

Sumber Pendapatan (Revenue Streams):

- Biaya berdasarkan proyek pengeditan

- Paket berlangganan bulanan atau tahunan

- Biaya berdasarkan tingkat kompleksitas pengeditan

- Penawaran tambahan (misalnya, efek visual tambahan)

- Biaya tambahan untuk penyelesaian cepat

Sumber Daya Kunci (Key Resources):

- Tim pengedit

- Perangkat keras dan perangkat lunak video editing

- Platform online (situs web)

- Jaringan komunikasi dengan Content Creator

Kegiatan Kunci (Key Activities):

- Pengeditan video dan konten multimedia

- Pemasaran dan promosi

- Komunikasi dengan klien

- Pengelolaan jadwal proyek

- Inovasi dalam teknik pengeditan

- Peningkatan kreativitas

Mitel Kunci (Key Partners):

- Produsen perangkat lunak video editing

- Agen media sosial dan manajemen pengaruh


- Platform jual beli layanan kreatif

- Perusahaan dan merek

Struktur Biaya (Cost Structure):

- Gaji dan honor tim pengedit

- Lisensi perangkat lunak

- Biaya pemasaran dan promosi

- Biaya operasional (hosting situs web)

- Biaya administratif

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
1.1.1. RAB Peralatan Produksi

Peralatan:

1. Komputer Editing Video - Rp.6.000.000

2. Monitor Berkualitas Tinggi – Rp.2.000.000

3. Perangkat Penyimpanan Eksternal (hard drive eksternal, SSD) –


Rp.281.000

4. Perangkat Input (keyboard dan mouse) – Rp.650.000

5. Koneksi Internet Kualitas Tinggi – Rp.300.000

Perawatan dan Pemeliharaan:

1. Biaya Listrik untuk Peralatan – Rp.200.000

Total Biaya Peralatan Produksi: Rp.9.150.000

1.1.2. RAB Bahan Baku

1. Stok Video dan Gambar Tidak Terbatas– Free (Cari di Youtube


atau Google)

2. Musik dan Efek Suara - Free (Cari di Youtube atau Google)

3. Efek Visual dan Grafis - Biaya Free (Cari di Youtube atau


Google)

4. Perangkat Lunak dan Plugin Tambahan untuk Efek Video - Free


(Google)

Total Biaya Bahan Baku: Rp.0

1.2. Jadwal
Tahun 1: Pendirian Bisnis

- Bulan 1-2: Persiapan Awal

- Membentuk tim editing video.

-Pengujian dan pelatihan tim dalam perangkat lunak dan teknik editing

- Persiapan portofolio pekerjaan sebelumnya untuk situs web.

- Bulan 3-4: Peluncuran Bisnis

- Kampanye media sosial untuk membangun kesadaran merek.

- Promosi awal untuk menarik klien pertama.

- Menerima permintaan proyek editing video dari klien.

- Jadwal proyek pengeditan dengan klien dan penyelesaian tepat waktu.

- Penawaran Layanan ke Klien

Tahun 2: Pertumbuhan Bisnis

- Bulan 1-12: Peningkatan Kualitas dan Layanan

- Pembaruan perangkat lunak dan peralatan.

- Peningkatan keahlian tim melalui pelatihan berkala.

Tahun 3: Pencapaian Target Pertumbuhan

-Bulan 1-12: Ekspansi Ke Target Pasar Baru

- Memperluas layanan ke berbagai platform media sosial.

- Menjalin kerjasama dengan agen media sosial dan perusahaan.

- Bulan 1-12: Inovasi dan Riset Pasar


- Mengadopsi teknologi baru dalam editing video.

- Riset pasar untuk mengidentifikasi tren dan permintaan baru.

- Bulan 1-12: Pembaruan Bisnis dan Strategi

- Evaluasi keberhasilan bisnis dan penyesuaian strategi sesuai kebutuhan.

Daftar Pustaka
- "The Lean Startup" oleh Eric Ries

- "Business Model Generation" oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur

- Riset pasar industri tentang layanan pengeditan video dan industri media
digital.

- Statistik dan laporan terbaru tentang penggunaan media sosial, video online,
dan tren konsumen.

- Panduan online dan tutorial terkait penggunaan perangkat lunak editing video
tertentu.

- Sumber daya untuk belajar lebih lanjut tentang editing video, pengaruh media
sosial, dan strategi bisnis.

- Situs web bisnis yang relevan dengan layanan pengeditan video dan
kreativitas.

Anda mungkin juga menyukai