DISUSUN OLEH:
BINTANG SURYA P
171810194
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan diadakannya UPK pada siswa-siswi SMK BINONG
PERMAI adalah untuk mencetak pelajar agar apa yang telah didapatkan
dari mata pelajaran dalam keahlian Multimedia dimulai dari kelas X
sampai XII bisa dimanfaatkan dan dipraktekkan didepan para penguji.
Jadi, siswa-siswi ditutut agar bisa mempersiapkan materi., fisik dan
mentalnya supaya dalam penyampaian kepada penguji lebih dimengerti.
Dalam mempresentasikan kepada penguji dapat menggunakan software
diantaranya adalah Adobe Photoshop CS3, Adobe After Effect CS4, dan
Adobe Premiere Pro CS2.
UPK juga bermanfaat agar siswa-siswi bisa lebih mandiri dari pada
saat lulus dari SMK BINONG PERMAI sehingga bisa bersaing secara
sehat dan optimal baik dalam dunia kerja maupun melanjutkan kejejang
pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Adapun tujuan pembuatan iklan ini adalah sebagai berikut:
1) Mempromosikan produk kepada masyarakat.
2) Mendorong calon pelanggan untuk melakukan pembelian produk
makanan.
3) Memperkenalkan variasi rasa pada produk makanan.
4) Menyampaikan perubahan harga kepada pelanggan.
5) Membuat konsumen agar selalu ingat kepada produk.
1.4. Manfaat
Manfaat dari pembuatan video iklan layanan masyarakat UPK
Multimedia adalah untuk pembelajaran secara praktikum agar penulis
mendapatkan pengalaman dalam tahap-tahap penyusunan tugas ini. Selain
itu, agar dapat dimanfaatkan bagi orang lain yang membutuhkan dan
sebagai percobaan bagi penulis sebelum menginjak ke jenjang yang lebih
tinggi atau di dunia kerja.
1.5. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Pada Bab ini berisi latar belakang masalah sampai manfaat project
yang dibuat terhadap penulis
BAB II Landasan Teori
Bab ini berisi mengenai teori-teori referensi yang diambil dari
berbagai sumber untuk menunjang penulisan laporan.
BAB III Persiapan Produksi
Bab ini membahas bagaimana penulis merencanakan dan
mengkonsep proses pre production project yang dibuat.
BAB IV Proses Produksi
Bab ini berisi bagaimana penulis melaporkan proses produksi dan
pasca produksi dan penyusunan laporan projek.
BAB V Penutup
Bab ini berisi mengenai saran dan kesimpulan penulis terhadap
projek yang dibuat dan faktor-faktor pendukung lainnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Multimedia
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu
(tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi,
berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam
dunia informatika. Selain dari dunia informatika, multimedia juga diadopsi oleh
dunia game, dan juga untuk membuat website.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di
dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam
kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia
digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai
media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi
konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan
gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara) dan juga
berupa ( berwujud). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik
(gerak) dan bau yang merupakan konsumsi indra penciuman. Multimedia mulai
memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi
yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik,
dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.
Baru mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi
bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang
operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet.
Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin
reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan
bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan
data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini
menjadikan feromon-feromon bau sebagai pengganti tinta.Output bukan berupa
cetakan melainkan aroma.
2.2. Alir Produksi Multimedia
Proses produksi Multimedia ( LIFE CYCLE ) Terdiri dari 3 sub
proses
: Pre-Production, Production, Post Production.
1). Pre-Production
Preproduction atau Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara
umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi
(shooting film atau video). Dengan lahirnya teknologi digital video dan metode
nonlinear editing maka proses produksi video menjadi lebih mudah. Ketika kita
akan memulai sebuah proyek, terkadang kita telah memiliki stock-shoot/footage
video yang kita butuhkan, untuk itu kita harus melakukan peninjauan ulang
segala kebutuhan sesuai dengan cerita yang akan kita buat. Artinya, kita harus
mempersiapkan footage video yang telah ada, fotografi, diagram dan grafik,
gambar ilustrasi, atau animasinya. Tetapi banyak pula para videographer yang
memulai dari awal atau dari nol. Pada intinya tujuan pra produksi adalah
mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai
konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.
1) On Cam editing,
2) A/Roll,
3) A/B Roll.
Adobe Flash atau yang dikenal pada awalnya sebagai Macromedia Flash
adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan
dari Adobe Systems. Adobe Flash ini digunakan untuk membuat gambar vektor
maupun animasi gambar.
Berkas yang dihasilkan dari Adobe Flash adalah swf dan dapat diputar di
penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash merupakan salah
satu program yang digunkan untuk membuat animasi yang sangat handal jika
dibandingkan dengan program lain karena dalam hal ukuran file dari hasil
animasinya lebih kecil. Biasanya hasil animasi Flash banyak digunakan untuk
membuat sebuah web agar tampilannya menjadi lebih interaktif. Flash
menggunakan bahasa pemrograman bernama Action Script, bahasa
pemrograman ini muncul pertama kalinya pada Flash 5.
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe untuk
keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis sehingga sangat
cocok untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik.
Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang
handal dan ringan sehingga dengan kemampua ini flash banyak digunakan untuk
membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan
yang lainnya. Selain digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi
aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game,
menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver , pembuatan navigasi
pada situs web, tombol animasi, banner, dan pembuatan aplikasi-aplikasi web
lainnya.
Flash sekarang ini bukan hanya digunakan sebagai software saja dengan nama
Adobe Flash, tetapi juga merupakan suatu teknologi animasi di web. Jadi untuk
membuat animasi web dengan format Flash (SWF) kamu tidak harus
menggunakan software Adobe Flash, namun bisa juga menggunakan software lain
seperti SwishMax, , Swift 3D, Amara, Kool ,Vecta 3D Moves dan lainnya.
2.5. Adobe Premiere
Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting video berbasis
non-linier (non-linear editor / NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah satu
produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli personal.
Bahkan kalau dibeli personal, itu termasuk Adobe Encore dan Adobe
OnLocation. Walaupun yang dua versi pertama hanya tersedia untuk Windows,
versi CS3 tersedia baik untuk Windows maupun Mac OS X. CS3 tersedia dalam
Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Italia,
dan Bahasa Spanyol.
Namun dari 45 efek itu, hanya 3 efek saja yang memerlukan kartu grafis
kelas tinggi (misal. AMD atau NVIDIA) agar bisa diaplikasikan pada klip video.
Anda juga bisa menambahkan produk efek dari pihak ketiga yang mendukung
Adobe Premiere Pro. Disamping itu, Adobe Premiere Pro juga memiliki sekitar
30 macam transisi (perpindahan antar-klip) sehingga peralihan antara klip video
satu ke klip video selanjutnya lebih dinamis. Sama seperti efek, beberapa tranisi
juga memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi seperti AMD atau
NVIDIA. Ada
5 transisi yang memerlukan kartu grafis AMD atau NVIDIA agar bisa
diaplikasikan.
Adobe Premiere Pro memiliki fitur - fitur penting, antara lain Capture
(perekam video) Monitor, Trim (alat pemotong klip) Monitor, dan Titler
(Pembuat teks judul) Monitor. Pada efek-efek video Adobe Premiere Pro
terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe After Effects ( cara
menganimasikannya juga hampir sama ). Pada Titler, anda bisa membuat teks
judul/title dan mengubah properti dari teks itu seperti mengubah bentuk huruf,
memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar (outline), membuat
animasi pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl), bisa juga
untuk memberi shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video terlihat lebih
menarik. Tahap terakhir adalah export/output/menyimpan proyek dalam bentuk
video dan didistribusikan ke berbagai media yang bisa menampilkan format
video. Dan seterusnya....
2.6. Adobe After Effect
Adobe After Effects adalah produk peranti lunak yang dikembangkan
oleh Adobe, digunakan untuk film dan pos produksi pada video. Pada awalnya
merupakan sebuah software produk dari Macromedia yang sekarang sudah
menjadi salah satu produk Adobe.
Adobe After Effects adalah sebuah software yang sangat profesional
untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam-
macam software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah
satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50
macam
2.7. Coreldraw
CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dikembangkan oleh Corel,
sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi
terbarunya, CorelDRAW X8 (setara dengan versi 18) dirilis pada tanggal 15
Maret 2016. CorelDRAW pada awalnya dikembangkan untuk sistem
operasi Windows 2000 dan seterusnya.
Versi CorelDRAW untuk Mac OS pernah dikembangkan, tetapi
dihentikan karena tingkat penjualannya rendah. Versi terakhir untuk Linux
adalah versi 9 (Rilisan tahun 2000, itu pun perlu di jalankan dengan Wine)
dan Untuk OSX adalah versi 11 (Rilisan 2001)
BAB III
2. Jadwal Produksi
5. Ide/Gagasan
6. Cerita
7. Storyline/Sinopsis
8. Naskah Cerita/Script/Skrip
BAB IV
4.1. Tahap Produksi
4.1.1. Pengambilan Gambar
1) Scene 1
2) Scene 2
3) dst
4.1.2. Proses Editing
1). Mengklasifikasikan Klip Video
2). Pembuatan Bumper (Opening Video)
1. Membuat desain Opening Video
2. Membuat Visual Efek pada Opening Video
3. Memasukan Audio Efek pada Opening Video
4. Menyimpan Projek
Opening Video 3). Editing
Klip Video
1. Memasukkan Visual efek pada klip Video
2. Memasukkan Audio/Backsound
3. Memotong/menyeleksi Klip Video
4. Menyim
pan Klip Video
4). Membuat
End Title
1. Membuat desain Opening Video
2. Membuat Visual Efek pada Opening Video
3. Memasukan Audio Efek pada Opening Video
4. Menyimpan Projek
Opening Video 5).
Menyatukan Klip Video
4.2. Tahap Pasca Produksi
4.2.1. Rendering
4.2.2. D
esain
Kemasa
n 1).
Cover
DVD
2). Label DVD
4.2.3. Publikasi